Anda di halaman 1dari 4

INTERPRETASI JURNAL FRAKTUR

1. Unusual Longitudinal Fracture of Coronoid Process of Mandible

Laki-laki, usia 21 tahun


a. Pemeriksaan subyektif
Dirasakan nyeri pada TMJ sebelah kiri dan kesulitan mengunyah sejak 6 hari yang
lalu, akibat terkena pukulan siku di sudut kanan mandibula ketika bertanding sepak
bola.
b. Pemeriksaan obyektif
1. Ektraoral
- bengkak di sudut kanan mandibula dan TMJ kanan, mulut masih mampu terbuka
- gerakan TMJ normal termasuk gerakan kearah lateral
- tidak ada step defect di sudut kanan mandibula ataupun ramus mandibula
2. Intraoral
- oklusi menyimpang ke sebelah kanan, open bite 2-4 mm di premolar-molar
- memar di regio retromolar sebelah kanan
c. Diagnosis
Fraktur proc. coronoid kanan dengan minimal displacement dan fraktur parasimfisis
kiri
d. Treatment Planning
1. Fiksasi dengan menggunakan Erich Bar di lengkung gigi RA dan RB selama 3
minggu
2. Kontrol setelah 6 bulan kemudian
e. Interpretasi Radiograf
1. Terdapat garis radiolusen oblique memanjang dari ujung proc. coronoideus kanan
kanan mandibula sampai foramen mandibula dengan perpanjangan sampai angulus
mandibula
Diagnosis radiograf: Fraktur simple proc. coronoideus kanan tanpa displacement
dengan tipe inkomplit
2. Terdapat garis radiolusen oblique pada parasimfisis mandibula kiri dengan garis
fraktur dari apeks gigi 31,32 sampai ke batas bawah mandibula dan terdapat step
pada batas bawah mandibula
Diagnosis radiograf : Fraktur simple parasimfisis kiri dengan tanpa displacement
dengan tipe inkomplit

2. Unusual Unilateral Fracture of The Condylar and Coronoid Processes of The


Mandible

Laki-laki, usia 16 tahun


a. Pemeriksaan subyektif
- Dirasakan nyeri pada TMJ sebelah kanan, kesulitan mengunyah dan membuka mulut
terbatas
- Trauma di regio temporal kanan karena kecelakaan lalu lintas
b. Pemeriksaan Obyektif
1. Ektraoral
- terlihat sedikit pembengkakan di TMJ sebelah kanan
- mulut tidak mampu terbuka lebar
- fasial palsy (-)
2. Intraoral
- oklusi abnormal
- membuka mulut terbatas
- lateral movement kesebelah kiri
- terderness (+)
- nyeri pada ramus bagian atas dan temporal sebelah kanan
c. Diagnosis
Fraktur unilateral pada proc. condilar dan proc. coronoid mandibula
d. Treatment Planning
1. Fiksasi dengan menggunakan Arch Bar di lengkung gigi RA dan RB dan fiksasi
intermaksilar dengan elastik band
2. Fiksasi fragmen fraktur dengan miniplate
3. Kontrol
e. Interpretasi Radiograf
1. Terdapat gambaran garis radiolusen pada collum proc. coronoideus dan pro.
condylar sebelah kanan.
Diagnosis radiograf: Fraktur simple proc. condilaris dan proc. coronoid kanan
tanpa displacement dengan tipe komplit

3. Open Reduction and Internal Fixation of Mandibular Fracture

Laki-laki, usia 35 tahun


a. Pemeriksaan subyektif
Pasien datang dengan luka di wajah karena kecelakaan lalu lintas
b. Pemeriksaan Obyektif
1. Ektraoral
- bengkak bilateral di regio parasimfisis
- tenderness (+)
- terlihat adanya step di tepi bawah mandibula
2. Intraoral
- oklusi berubah
- terlihat adanya step di segmen alveolar diantara gigi 34-35 dan 43-44
- fragmen fraktur displaced ke bawah dan ke arah bukal, menyebabkan open bite
c. Diagnosis
1. Fraktur parasimfisis mandibula sebelah kanan
2. Fraktur body mandibula sebelah kiri
d. Treatment Planning
1. Pemasangan Arch Bar, RA komplit, RB pada 3 regio antara gigi 46-44, 43-34, 35-37
2. Insisi vestibular labial
3. Fiksasi dengan miniplate steanless steel di regio parasimfisis kanan dan body
mandibula kiri
4. Kontrol 4 minggu kemudian
e. Interpretasi Radiograf
1. Terdapat garis radiolusen oblique diantara gigi 34 dan 35 sampai ke basis
mandibula dan terdapat step di basis mandibula
Diagnosis radiograf: Fraktur compound corpus mandibula kiri disertai
displacement dengan tipe komplit
2. Terdapat garis radiolusen oblique diantara gigi 43 dan 44 sampai ke basis mandibula
dan terdapat step di basis mandibula
Diagnosis radiograf: Fraktur compound parasimfisis kanan tanpa displacement
dengan tipe komplit

Anda mungkin juga menyukai