SPESIFIKASI UMUM
REVISI 1
24 AGUSTUS 2016
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A MA R G A
Divisi 1 Umum
Divisi 2 Pembersihan Tempat Kerja
Divisi 3 Pembongkaran
Divisi 4 Pekerjaan Tanah
Divisi 5 Galian Struktur
Divisi 6 Drainase
Divisi 7 Persiapan Tanah Dasar
Divisi 8 Lapis Pondasi Agregat
Divisi 9 Perkerasan
Divisi 10 Struktur Beton
Divisi 11 Pekerjaan Baja Struktural
Divisi 12 Pekerjaan Lain-Lain
Divisi 13 Pencahayaan, Lampu Lalulintas dan Pekerjaan Listrik
Divisi 14 Plaza Tol
Divisi 15 Pengalihan dan Perlindungan Perlengkapan Yang Ada
Divisi 16 Kantor dan Fasilitas Tol
Divisi 17 Pekerjaan Harian
DAFTAR ISI
SPESIFIKASI TEKNIS JALAN BEBAS HAMBATAN
DAN JALAN TOL
DIVISI I
UMUM
PASAL Halaman
SU - i
S1.37 Pencegahan Api ........................................................................................ SU1-39
S1.38 Pekerjaan Irigasi ....................................................................................... SU1-39
S1.39 Pengamanan Lingkungan Hidup .............................................................. SU1-39
S1.40 Manajemen Mutu...................................................................................... SU1-56
S1.41 Standard Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol ........................................ SU1-68
Lampiran 1.10 Daftar Peralatan Laboratorium Untuk Aspal................. SU1-70
Lampiran 1.19 Manajemen dan Keselamatan Lalulintas....................... SU1-75
Lampiran 1.39 Rencanaian Kerja Pengelolaan dan Pemanfaatan ......... SU1-80
Lingkungan (RKPPL)
Lampiran 1.41 Peraturan Meteri Pekerjaan Umum RI No.16................ SU1-80
DIVISI 2
PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA
DIVISI 3
PEMBONGKARAN
DIVISI 4
PEKERJAAN TANAH
SU - ii
DIVISI 5
GALIAN STRUKTUR
DIVISI 6
DRAINASE
DIVISI 7
PERSIAPAN TANAH DASAR
DIVISI 8
LAPIS PONDASI AGREGAT
DIVISI 9
PERKERASAN
SU - iii
DIVISI 10
STRUKTUR BETON
DIVISI 11
PEKERJAAN BAJA STRUKTURAL
DIVISI 12
PEKERJAAN LAIN-LAIN
SU - iv
S12.21 Jalur Penyelamat ....................................................................................... SU12-58
S12.22 Shotcrete ................................................................................................... SU12-60
S12.23 Bronjong ................................................................................................... SU12-73
DIVISI 13
PENCAHAYAAN, LAMPU LALU LINTAS
DAN PEKERJAAN LISTRIK
S13.01 Pencahayaan, Lampu Lalu Lintas dan Pekerjaan Listrik ......................... SU13-1
S13.02 Pekerjaan Sipil untuk Hal-hal Kelistrikan ................................................ SU13-32
S13.03 Saluran Pompa .......................................................................................... SU13-34
S13.04 Generator untuk Pompa Drainase dengan Panel Listrik ........................... SU13-35
DIVISI 14
PLAZA TOL
DIVISI 15
PENGALIHAN DAN PERLINDUNGAN
PERLENGKAPAN YANG ADA
DIVISI 16
KANTOR DAN FASILITAS TOL
DIVISI 17
PEKERJAAN HARIAN
SU - v
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
DIVISI I
U M U M
S1.01 SINGKATAN-SINGKATAN
S1.02 MATERIAL
S1.02 (1) Kecuali bila ditetapkan lain dalam Kontrak ini, seluruh barang material yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, seperti material, instalasimesin
(bukan peralatan konstruksi) dan perlengkapan lainnya, harus dalam kondisi
baru dan dengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan.Kecuali bila
ditentukan lain dalam kontrak ini setiap keterangan mengenai peralatan,
material, barang atau proses yang dipatenkan, dalam bentuk nama dagang,
buatan atau nomor katalog harus dianggap sebagai penentu standar atau
kualitas dan tidak boleh ditafsirkan sebagai upaya membatasi persaingan; dan
Kontraktor harus dengan sendirinya menggunakan peralatan, material, barang
SU1 - 1
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
atau proses, yang atas penilaian Konsultan Pengawas sesuai dengan keterangan
itu. Kecuali bila ditentukan lain, seluruh material paten itu harus dipergunakan
sesuai dengan instruksi pabrik yang membuatnya.
S1.02 (2) Sebelum memesan material atau barang-barang manufaktur yang termasuk
dalam pekerjaan tetap, Kontraktor harus menyampaikan rincian lengkap untuk
persetujuan, mengenai jenis material, nama perusahaan tempat Kontraktor
memperoleh material tersebut, sertifikat pabrik (mill certificate) dan daftar
material yang akan dipesan dari perusahaan itu. Kontraktor harus mengajukan
sample dan dokumen-dokumennya untuk meminta persetujuan Konsultan
Pengawas.
S1.02 (3) Kontraktor harus melakukan semua pengaturan untuk memilih lokasi, memilih
material, dan mengolah material alami sesuai dengan Spesifikasi ini, dan harus
menyerahkan kepada Konsultan Pengawas semua informasi yang
berhubungan dengan lokasi sumber bahan sebelum pekerjaan pengolahan
bahan dimulai, untuk mendapatkan persetujuan. Persetujuan Konsultan
Pengawas atas sumber bahan tersebut tidak dapat diartikan bahwa seluruh
bahan yang terdapat di lokasi sumber bahan telah disetujui untuk dipakai.
S1.02 (4) Lokasi sumber material yang mungkin dipergunakan dan telah
diidentifikasikan serta diberikan dalam Gambar hanya merupakan bahan
informasi bagi Kontraktor. Kontraktor tetap harus bertanggungjawab untuk
mengidentifikasi dan memeriksa ulang apakah bahan tersebut cocok untuk
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
S1.03 (1) Material harus disimpan sedemikian rupa untuk menjaga kualitas agar sesuai
dengan pekerjaan yang dikerjakan. Material harus diletakkan di atas
permukaan yang bersih, keras dan bila diminta, harus ditutupi.
S1.03 (2) Tempat penyimpanan barang harus dibersihkan (clearing) dan diratakan
(levelling) menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
S1.03 (3) Bagian tengah tempat penyimpanan barang harus ditinggikan dan dimiringkan
ke samping sesuai kebutuhan sehingga memberikan drainasi/pematusan dari
kandungan air/cairan yang berlebihan. Material harus disusun sedemikian rupa
sehingga tidak menyebabkan pemisahan bahan (segregation), agar timbunan
tidak berbentuk kerucut, dan menjaga gradasi serta mengatur kadar air.
Penyimpanan agregat kasar harus ditimbun dan diangkat/dibongkar lapis demi
lapis dengan tebal lapisan tidak lebih dari satu meter. Tinggi tempat penyimpan
tidak lebih dari 5 (lima) meter.
SU1 - 2
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.03 (4) Lapangan (Site) berarti tempat Pekerjaan Permanen akan dilaksanakan
termasuk tempat penyimpanan dan tempat kerja dimana bahan dan instalasi
mesin (bukan peralatan konstruksi) akan didatangkan, dan setiap tempat lain
yang disebutkan dalam Kontrak yang merupakan bagian dari Lapangan.
S1.04 RETRIBUSI
Rumija adalah bidang tanah yang diperoleh dan diperuntukkan untuk jalan.
Lebar Rumijaseperti tampak pada Gambar hanya merupakan perkiraan, lebar
sesungguhnya akan diarahkan oleh Konsultan Pengawas.
Kontraktor harus melakukan segala tata cara, termasuk pembayaran bila perlu,
untuk memakai bidang tanah yang dibutuhkan untuk tempat kerja di luar
Rumija, dan Pengguna Jasa tidak bertanggungjawab atas pemakaian tanah
tersebut. Kecuali bila ditentukan dalam Spesifikasi Khusus. Pembayaran untuk
tempat kerja ini sebagaimana ditentukan dalam Pasal S1.20 Mobilisasi.
Kontraktor harus memilih, menata dan bila perlu membayar atas pemakaian
bidang tanah untuk jalan sementara, bangunan tempat pengolahan beton dan
material aspal (bitumen), tempat penyimpanan peralatan, bangunan Kantor,
rumah tinggal, atau keperluan lain selama pelaksanaan kerja.
Tanah milik Pemerintah atau milik pribadi, sebelum dipakai untuk keperluan
pelaksanaan proyek, harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas.
Bila bangunan utilitas air, listrik, drainase dan lain-lain yang melewati tempat
kerja itu akan terganggu oleh pekerjaan, maka Kontraktor, harus mencari
alternatif terbaik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bila Kontrak telah selesai, atau sebelumnya jika diperintahkan oleh Konsultan
Pengawas semua bangunan dan rintangan lainnya harus disingkirkan, tempat
harus bersih seperti semula, segala kerusakan harus diperbaiki dan bila perlu,
pemilik tanah harus dibayar atas dipakainya tanah itu.
SU1 - 3
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.09 (1) Kontraktor harus memasok, melengkapi, memelihara selama masa Kontrak,
semua tempat tinggalnya sendiri, barak dan gudang yang diperlukan untuk
pelaksanaan Pekerjaan, dan harus melakukan pengaturannya sendiri dengan
pemilik tanah yang akan ditempati, sesuai dengan persetujuan Konsultan
Pengawas, dan jika perlu, membayar untuk penggunaanya. Kebutuhan kantor
dan fasilitas lapangan diuraikan dalam Spesifikasi Khusus.
S1.09 (2) Pengadaan dan pemeliharaan tempat tinggal, barak dan gudang akan dibayar
sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal S.1.20 Mobilisasi
S1.10 LABORATORIUM
Kelompok 1
Kelompok 2
SU1 - 4
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Bila material atau pembuatannya telah ditentukan oleh salah satu diantara
pemeriksaan tersebut di atas, maka dibolehkan adanya metoda pemeriksaan
alternatif. Metoda-metoda yang dipakai untuk menentukan kesesuaian dengan
Spesifikasi ini merupakan wewenang mutlak Konsultan Pengawas. Keputusan
Konsultan Pengawas bersifat final, dan setiap tuntutan terhadap keputusan
Konsultan Pengawas atas metoda pemeriksaan yang diperkenankan akan
ditolak.
S1.11 (1) Kontraktor harus membuat patok-patok untuk membentuk garis-garis dan
kemiringan jalan sesuai dengan Gambar, dan harus memperoleh persetujuan
Konsultan Pengawas sebelum memulai pekerjaan. Bila dianggap perlu
Konsultan Pengawas dapat merevisi garis-garis dan kemiringan jalan, dan
meminta Kontraktor untuk membetulkan patok-patok. Kontraktor harus
mengajukan pemberitahuan mengenai pematokan atau penentuan permukaan
(level) dari bagian pekerjaan tertentu, tidak kurang dari 48 jam, agar susunan
patok itu dapat diperiksa. Kontraktor harus dapat membuat pengukuran atas
pekerjaan pematokan, dan Konsultan Pengawas akan memeriksa pengukuran
itu. Pengukuran yang sudah disetujui akan menjadi dasar pembayaran.
SU1 - 5
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.11 (2) Sebagai keharusan dari Kontrak ini dan tanpa biaya tambahan, Kontraktor
harus menyediakan khusus untuk digunakan oleh Konsultan Pengawas segala
peralatan, instrumen, personil dan tenaga survai, dan lain-lain material yang
mungkin dibutuhkan oleh Konsultan Pengawas dalam memeriksa pemasangan
/ pematokan (setting out) atau untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait.
Peralatan dan personil survai harus meliputi, tetapi tidak hanya terbatas pada
:
Setiap tanda yang dibuat oleh Konsultan Pengawas ataupun oleh Kontraktor
harus dijaga baik-baik, bila terganggu atau rusak harus segera diperbaiki oleh
Kontraktor atas tanggungan biaya sendiri. Setiap jenis pekerjaan, dari bagian
SU1 - 6
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
apapun, tidak boleh dikerjakan sebelum penetapan titik untuk kerja (setting out)
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
S1.11 (3) Kontraktor wajib melaksanakan pematokan rinci (stake-out) sesuai dengan
Gambar sebelum pekerjaan dimulai. Pengukuran penampang melintang (cross
section) setiap interval 25 meter atau lebih rapat sesuai dengan kebutuhan
lapangan.
S1.11 (4) Kontraktor harus mengajukan satu set salinan gambar beserta perangkat lunak
penampang melintang (cross section) kepada Konsultan Pengawas
sebagaimana ditentukan oleh Pasal S4.02. Konsultan Pengawas akan
mengesahkan salah satu salinan atau merevisinya, kemudian
mengembalikannya kepada Kontraktor.
Gambar penampang melintang harus memakai judul dan ukuran sesuai dengan
yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
S1.11 (5) Biaya dari upaya memenuhi ketentuan Pasal ini dianggap sudah termasuk
dalam Harga Penawaran untuk mata pembayaran dalam Kontrak ini.
S1.12 (1) Pekerjaan tetap harus selalu disertai persetujuan Konsultan Pengawas sebelum
dikerjakan. Sebelum mulai melaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus
menyerahkan penjelasan lengkap secara tertulis kepada Konsultan Pengawas
agar Konsultan Pengawas dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan/inspeksi.
S1.12 (2) Bila diminta oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor harus memberikan
penjelasan lengkap tertulis mengenai tempat asal diperolehnya material dan
tempat pekerjaan yang akan dilaksanakan.
SU1 - 7
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 8
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
a) Fasilitas Pencucian
SU1 - 9
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
b) Fasilitas Sanitasi
iv) Toilet pria dan wanita harus dipisahkan dengan dinding tertutup
penuh. Toilet harus mudah diakses, mempunyai penerangan dan
ventilasi yang cukup, dan terlindung dari cuaca. Jika toilet berada di
luar, harus disediakan jalur jalan kaki yang baik dengan penerangan
yang memadai di sepanjang jalur tersebut. Toilet harus dibuat dan
ditempatkan sedemikian rupa sehinga dapat menjaga privasi orang
yang menggunakannya dan terbuat dari bahan yang mudah
dibersihkan.
v) Kontraktor dapat menyediakan satu toilet jika: setiap jumlah pria dan
setiap jumlah wanita kurang dari 10 orang; toilet benar-benar tertutup;
mempunyai kunci dalam; tersedia fasilitas pembuangan pembalut
wanita; tidak terdapat urinal di dalam toilet tersebut.
c) Air Minum
SU1 - 10
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
ii) Di tempat kerja harus selalu terdapat pekerja yang sudah terlatih
dan/atau bertanggung jawab dalam Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan.
iv) Tempat ganti baju untuk pekerja dan tempat penyimpanan pakaian
yang tidak digunakan selama bekerja harus disediakan.Setiap pekerja
harus disediakan lemari penyimpan pakaian (locker).
f) Penerangan
g) Pemeliharaan Fasilitas
SU1 - 11
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
h) Ventilasi
ii) Pada kondisi tempat kerja yang sangat berdebu misalnya tempat
pemotongan beton, penggunaan bahan kimia berbahaya seperti
perekat, dan pada kondisi lainnya, Kontraktor harus menyediakan
alat pelindung nafas seperti respirator dan pelindung mata.
a) Bekerja di tempat kerja yang tinggi harus dilakukan oleh pekerja yang
mempunyai pengetahuan, pengalaman dan mempunyai sumberdaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan selamat.
ii) Jika pelataran kerja atau tempat kerja berada di atas jalan umum dan
jika ada bahaya material atau barang lain jatuh pada pengguna jalan,
maka daerah di bawah pelataran kerja atau tempat kerja harus
dibebaskan dari akses orang atau dapat digunakan jaring pengaman.
e) Jaring pengaman
SU1 - 12
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
ii) Jaring pengaman harus dipasang sedekat mungkin pada sisi dalam
area kerja.
iii) Jaring pengaman harus dipasang dengan jarak bersih yang cukup
dari permukaan lantai/tanah sehingga jika seorang pekerja jatuh
pada jaring tidak akan terjadi kontak dengan permukaan
lantai/tanah.
ii) Jenis sabuk pinggang tidak boleh digunakan untuk pekerjaan atap.
iv) Perhatian harus diberikan pada titik angker untuk tali statik, jalur rel
inersia, dan/atau jaring pengaman.
g) Tangga
h) Perancah (scaffolding)
SU1 - 13
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
a) Pasokan Listrik
Alat elektrik portabel yang dapat digunakan di situasi lembab hanyalah
alat yang memenuhi syarat:
- Mempunyai pasokan yang terisolasi dari pentanahan dengan voltase
antar konduktor tidak lebih dari 230 volt.
- Mempunyai sirkuitpentanahan yang termonitor dimana pasokan
listrik pada alat akan secara otomatis terputus jika terjadi kerusakan
pada pentanahan.
- Alat mempunyai insulasi ganda.
- Mempunyai sumber listrik yang dihubungkan dengan pentanahan
sedemikian rupa sehingga voltase kepentanahan tidak akan
melebihi 55 volt AC; atau
- Mempunai alat pengukur arus sisa (residual).
SU1 - 14
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
c) Inspeksi Peralatan
Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus diinspeksi sebelum
digunakan untuk pertama kali dan setelahnya sekurang-kurangnya tiap
tiga bulan. Seluruh alat dan perlengkapan kelistrikan harus mempunyai
tanda identifikasi yang menginformasikan tanggal terakhir inspeksi dan
tanggal inspeksi selanjutnya.
SU1 - 15
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
iii) Seluruh pekerja harus dilatih jika menangani bahan kimia atau zat
berbahaya termasuk tindakan darurat yang perlu dilakukan jika
terjadi masalah.
d) Asbestos
iii) Gunakan jaring dengan lembar yang tidak lulus udara. Lakukan uji
udara sebelum menggunakan daerah kerja.
SU1 - 16
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
iii) Penyimpanan
- Seluruh selang dan aksesoris pemotong harus dibuka ketika
pekerjaan selesai dan disimpan jauh dari tabung.
- Tabung harus disimpan dalam posisi jauh dari bahan mudah
terbakar dan sumber api.
iv) Peralatan
- Hanya selang yang memenuhi standar yang dapat digunakan.
Selang harus diperiksa setiap hari untuk memeriksa tanda
kerusakan.
- Selang yang digunakan harus sependek mungkin. Jika selang
harus disambung akibat adanya bagian yang rusak, gunakan
hose coupler dan hoseclamps.
- Jika terjadi kebocoran dan tidak bisa dihentikan, tabung harus
dipindahkan ke tempat aman dan dalam udara terbuka dan
segera kontak suppliernya.
a) Umum
SU1 - 17
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
ii) Pemicu pada alat pemaku dan stapler tidak boleh ditekan kecuali
ujung alat diarahkan pada suatu permukaan benda yang aman.
iii) Perhatian khusus harus diberikan jika memaku di daerah tepi suatu
benda.
iv) Jika sumber tenaga alat pemaku dan stapler otomatis menggunakan
tenaga pnematik, tidak diperkenankan menggunakan sumber gas
yang berbahaya dan mudah terbakar.
SU1 - 18
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
i) Alat pengangkat material dan orang harus didirikan oleh orang yang
berkompeten.
ii) Operator harus orang yang terlatih dan diberikan izin khusus untuk
mengoperasikan alat.
iii) Alat pengangkat harus berada di atas pondasi yang kokoh dan diikat
pada bangunan atau struktur.
vii) Jarak dari lantai keranjang ke permukaan tanah tidak boleh lebih
dari 50 mm.
xi) Alat penyelamat harus ada untuk menghentikan keranjang jika jatuh
atau bergerak terlalu cepat.
xiii) Harus tersedia suatu mekanisme untuk keadaan darurat dan untuk
mengeluarkan orang yang terjebak dalam keranjang.
SU1 - 19
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
vi) Alat kendali (tuas, saklar, dan sebagainya) harus diberi keterangan
yang jelas.
viii) Setiap jib crane dengan kapasitas lebih dari 1 ton harus mempunyai
indikator beban aman (safe load indicator) yang diperiksa setiap
minggu.
xiii) Gigi pengangkat harus dalam kondisi baik dan telah diperiksa secara
menyeluruh.
SU1 - 20
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.14 (1) Kontraktor harus mengadakan, memelihara dan membongkar kembali, bila
pekerjaan yang memerlukannya telah selesai, semua jalan sementara, dan jalan
setapak, jembatan darurat di atas jalan umum, penyeberangan sementara di atas
saluran air atau tanah yang labil, jalan tambahan atau jalan kerja, dan harus
menjamin kesesuaiannya dalam segala hal untuk melaksanakan pengangkutan
peralatan konstruksiyang diperlukan untuk pekerjaan. Untuk menyediakan jalan
bagi lalulintas Kontraktor sendiri dan orang lain, atau untuk berbagai tujuan
lainnya. Jalan-jalan sementara tersebut harus dibangun sesuai dengan petunjuk
Konsultan Pengawas, tetapi Kontraktor harus bertanggungjawab atas segala
kerusakan yang terjadi pada atau disebabkan oleh lalulintas yang melewati jalan
sementara tersebut.
S1.14 (2) Sebelum membuat jalan sementara, Kontraktor harus menyelesaikan segala
persiapan, termasuk pembayaran bila perlu, dengan menghubungi penguasa
setempat atau pemilik tanah yang terkait, atas pemakaian tanah itu, dan harus
disertai persetujuan dari Konsultan Pengawas.
SU1 - 21
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.14 (3) Bila diperlukan, Kontraktor harus menyerahkan Gambar jalan sementara untuk
memperoleh persetujuan Konsultan Pengawas. Gambar detail tersebut harus
mencakup alinemen, penampang melintang dan memanjang, konstruksi
perkerasan, drainase, rambu-rambu, lampu-lampu dan masa dipakainya jalan/
jembatan sementara.
S1.14 (4) Kontraktor harus menyelesaikan segala persiapan yang diperlukan untuk
lintasan di sepanjang bagian jalan yang bersangkutan dengan Kontrak ini, bagi
segala peralatan konstruksi, material dan tenaga kerja dari kontraktor lain yang
terlibat dalam pembuatan rentang jalan yang berdekatan. Untuk keperluan itu,
maka Kontraktor dan kontraktor-kontraktor lain yang berkepentingan dalam
pembuatan jalan yang berdekatan itu sampai titik mereka akan berpapasan,
dalam waktu selambat-lambatnya 15 hari dan apabila perlu, meminta ijin dari
Konsultan Pengawas untuk melintas dan harus menyerahkan jadwal pelintasan
itu.
S1.14 (5) Pembayaran untuk jalan sementara akan dilakukan sebagaimana ditetapkan
dalam Pasal S1.19 "Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas".
SU1 - 22
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Bila perlu atau bila diminta oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor harus
membuat dan memelihara jalan penghubung sementara, dan menyediakan
tenaga kerja dan material yang diperlukan untuk itu.
Tata letak umum, dimensi dan persyaratan konstruksi harus seperti yang
ditunjukkan pada gambar yang disediakan atau diperintahkan oleh Konsultan
Pengawas, atau seperti yang diusulkan oleh Kontraktor dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas. Jalan akses sementara dan/atau jembatan harus dijaga
setiap saat dalam kondisi memuaskan sampai mereka tidak lagi diperlukan
untuk bagian kendaraan konstruksi dan peralatan
Agar supaya memungkinkan lalu lintas berjalan melalui atau berada dalam
daerah pekerjaan, atau bila diperintahkan oleh Konsultan Pengawas,
Kontraktor harus memasang dan memelihara rambu-rambu lalu lintas, lampu,
suar, rintangan kerucut karet (rubber cone) dan fasilitas lainnya, pada tempat-
tempat yang ditentukan di lokasi kerja dan tempat yang berdekatan,
sebagaimana yang diminta oleh Konsultan Pengawas untuk mengarahkan dan
mengendalikan lalu lintas.
Untuk memperkecil gangguan terhadap arus lalu lintas maka Kontraktor harus
memasang pagar sementara di sekeliling tempat kerjanya untuk menunjukkan
batas yang dapat dilihat antara tempat kerja dan lalu lintas di dekatnya. Batas
pagar itu harus setinggi 2.0 m, dan lalu-lalang manusia, material dan para pekerja
ke dalam dan ke luar dari daerah batas harus diatur oleh petugas isyarat
(flagmen).
SU1 - 23
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
dengan rincian dan pada lokasi yang ditunjukkan pada rencana atau ditetapkan
oleh Konsultan Pengawas.
Untuk jalan kecepatan tinggi dan jalan tol, detail yang tidak ditampilkan pada
rencana harus sesuai dengan semua standar yang berlaku, Spesifikasi dan
peraturan lembaga yang bersangkutan seperti "Petunjuk Teknis Pemeliharaan
Jalan Tol Dan Jalan Penghubung (PTP)" di bawah Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum, Nomor 02/PRT/M /2007.
Jenis keperluan yang belum ada pada daftar tersebut tidak membebaskan
Kontraktor untuk melengkapi bila diperlukan:
SU1 - 24
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Panel rambu harus sesuai dengan pasal S12.07 dan S12.08 dari
Spesifikasi Umum dan harus oranye dengan tanda hitam kecuali yang
ditentukan dalam kontrak atau diperlukan dalam PTP.
Patok pengarah akan dibuat dari kayu lembut, logam, atau bahan lain
yang dapat diterima Konsultan Pengawas. Pengarah harus mampu tetap
dalam posisi selama kondisi arus lalulintas dan angin normal.
(d) Barricades
Barikade harus dibuat dari kayu, logam, plastic atau beton, misalnya
Jenis New Jersey.
(e) Cones(Kerucut)
Kerucut harus minimal 75cm dengan dasar diperluas dan harus mampu
menahan dampak tanpa merusak kerucut atau kendaraan. Semua
kerucut harus oranye/ putih berwarna dan sangat terlihat baik disiang
hari dan kondisi gelap. Kerucut harus mampu tetap cerah dan dalam
posisi selama arus lalulintas dan angin kondisi normal didaerah dimana
mereka digunakan. Lampu untuk kerucut harus sesuai dengan PTP.
Pagar sementara harus dibuat dalam panel dengan kerangka baja dicat,
panel logam galvanis dan penutup dengan spanduk yang menunjukkan
perspektif proyek dan tanaman hijau yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Bagian depan panel ke arah lalulintas harus dicat.
Panel vertical selain untuk pagar sementara harus dibuat dari kayu,
logam atau plastik.
SU1 - 25
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
a) Umum
Setiap perangkat yang disediakan dibawah Pasal ini yang hilang, dicuri,
hancur, atau dianggap tidak dapat diterima sementara penggunaannya
diperlukan pada proyek harus diganti oleh Kontraktor tanpa kompensasi
tambahan.
SU1 - 26
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 27
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
d) Batas Pengoperasian
Pekerjaan Kontraktor harus dibatasi sebagai berikut pada pembukaan jalan raya
untuk lalulintas umum:
SU1 - 28
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
jalan.
Jumlah lajurlalulintas pada jalan di lokasi proyek harus dijaga selama masa
pelaksanaan pekerjaan, dan bila akan dialihkan maka jalurnya harus berkapasitas
sama dengan jalan semula. Meskipun begitu, Konsultan Pengawas dapat
menyetujui pengurangan kapasitas lalulintas, bila Kontraktor bisa menunjukan
hal itu tidak akan menimbulkan kemacetan lalulintas. Bila disetujui maka
Konsultan Pengawas akan menentukan jam-jam tertentu dalam sehari penerapan
pengurangan itu, dan jam-jam itu tidak mencakup puncak jam sibuk lalulintas.
Kontraktor harus bekerjasama dengan petugas atau instansi terkait dalam hal
pengaturan lalulintas dan semua detail harus disetujui terlebih dahulu oleh
Konsultan Pengawas.
Biaya atas upaya untuk memenuhi ketentuan Pasal ini dianggap sudah
termasuk ke dalam mata pembayaran 1.19 Manajemen dan KeselamatanLalu
Lintas.
SU1 - 29
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Kontraktor harus selalu membuka jalan yang telah ada untuk arus lalu lintas
selama pelaksanaan kerja, namun bila disetujui oleh Konsultan Pengawas,
Kontraktor dapat membuat jalur by pass melalui jalan simpang sementara.
Kontraktor harus selalu menjaga jalan dan jalur pejalan kaki, yang terkena oleh
pekerjaannya, agar selalu bebas/bersih dari tanah dan tumpahan material.
SU1 - 30
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.20 (1) Bila di dalam Daftar Kuantitas dan Harga (Bid Schedule) tercantum mata
pembayaran untuk Mobilisasi maka pembayaran yang dimaksud adalah
mencakup hal-hal sebagai berikut :
S1.20 (2) Kontraktor dapat, selalu dengan persetujuan Konsultan Pengawas, setiap saat
selama pekerjaan, melakukan setiap perubahan, pengurangan dan/atau
penambahan Peralatan Konstruksi dan pemasangan.
Pekerjaan juga akan meliputi demobilisasi dari tempat kerja oleh Kontraktor
pada akhir Kontrak, termasuk pembongkaran semua instalasi, instalasi
SU1 - 31
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
konstruksi dan peralatan dari tanah milik Pemerintah, serta pemulihan tempat
kerja pada kondisi semula sebelum permulaan pekerjaan.
S1.20 (3) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari dari Perintah Mulai Kerja (Noticeto
Proceed), Kontraktor harus menyiapkan, menyerahkan dan mendapatkan
persetujuan program mobilisasi dari Pengguna Jasa. Mobilisasi ini harus
diselesaikan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari dari tanggal mulai kerja
kecuali kantor, laboratorium dan tempat tinggal harus sudah diselesaikan
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh lima) hari dari Tanggal Mulai Kerja.
S1.20 (4) Pembayaran-pembayaran dalam Pasal ini akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali
angsuran untuk setiap mata pembayaran sebagai berikut :
S1.21 (1) Bila, menurut Konsultan Pengawas, pembuatan jalan sementara tidak
memungkinkan, maka pekerjaan konstruksi pada jalan umum yang sudah ada
SU1 - 32
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
harus dilaksanakan separuh lebar jalan. Panjang setiap konstruksi separuh lebar
itu harus sependek mungkin.
S1.21 (2) Bila konstruksi separuh lebar diperlukan, maka pekerjaan gorong-gorong yang
dimulai pada musim kemarau harus sudah selesai dan badan jalan yang
berdekatan harus sudah selesai sehingga paling tidak sebagian lebar jalan
tersebut bisa digunakan oleh lalu lintas umum pada musim hujan.
S1.21 (3) Bila diperlukan lalu lintas satu jalur pada panjang tertentu dari jalan yang
sedang dikerjakan atau yang berdekatan maka untuk memelihara arus lalu
lintas, Kontraktor harus menyediakan jalan satu lajur dengan lebar sekurang-
kurangnya tiga setengah meter pada jalan atau badan jalan (embankment) agar
lalu lintas tetap terbuka, atau diperlebar sebagaimana diperlukan dengan
memperkuat bahu jalan dan sebagainya.
Hasil survai utilitas yang diberikan dalam Gambar atau setiap dokumen
lainnya dimaksudkan semata-mata hanya untuk rujukan dan petunjuk.
SU1 - 33
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 34
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.26 (1) Kontraktor harus mengambil semua langkah yang perlu untuk mengeringkan
daerah pekerjaan jika Konsultan Pengawas berpendapat bahwa hal ini adalah
perlu demi kelangsungan dan kelancaran dari pekerjaan yang sedang
berlangsung, dan untuk perlindungan bagi pekerjaan yang sudah selesai.
Pemompaan air harus dilaksanakan dimana perlu untuk menjamin bahwa air
tidak menggenangi lokasi pekerjaan.
S1.26 (2) Bila suatu penggalian atau pengerukan dasar sungai tidak dapat dihindari untuk
pelaksanaan pekerjaan yang layak, maka Kontraktor, setelah pekerjaan
diselesaikan, harus menimbun kembali semua penggalian tersebut sampai
kepermukaan tanah asal atau dasar sungai dengan bahan-bahan yang disetujui
Konsultan Pengawas.
S1.26 (3) Dimana stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen lainnya dari Kontrak
akan menghalangi tanpa dapat dihindari seluruh atau sebagian saluran air yang
ada, maka saluran air tersebut harus dipindahkan untuk menjamin aliran yang
tak terhalang oleh pekerjaan pada ketinggian aliran biasa.
S1.26 (4) Pemindahan saluran air tersebut harus mempertahankan kelandaian lantai
dasar saluran yang ada dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak
menyebabkan gerusan yang merusak baik pada pekerjaan maupun pada tanah
milik yang berdampingan.
S1.26 (6) Terkecuali untuk pembayaran tambahan dalam Divisi 5 dari Spesifikasi ini
(Galian Struktur), semua biaya dari upaya Kontraktor untuk memenuhi
ketentuan (1) di atas dianggap sudah tercakup ke dalam mata pembayaran ini.
Pembayaran ini berarti mencakup :
(a) Semua pengeluaran yang terjadi dalam upaya penyediaan dam, pompa,
koferdam sementara, pengarahan kembali aliran air, atau metoda-metoda
lain yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
(b) Semua pengeluaran dari upaya Kontraktor untuk mentaati seluruh
peraturan dan undang-undang pemerintah berkenaan dengan
penggangguan dan penanganan aliran air pada kanal-kanal, saluran air,
atau pipa yang terkait.
S1.26 (7) Pembayaran lump sum tersebut dianggap sebagai kompensasi untuk semua
pengeluaran dalam pelaksanaan pekerjaan, dan perkiraan Kontraktor harus
didasarkan pada penelitian menyeluruh terhadap pekerjaan terkait dan
dianggap mencakup biaya pekerjaan dalam segala musim pada tahun itu dan
untuk pekerjaan dalam aliran air bah maupun air kotor.
S1.26 (8) Pembayaran lump sum akan dilaksanakan dalam angsuran sesuai dengan
pertimbangan Konsultan Pengawas, dan didasarkan pada jumlah total
pekerjaan tersebut dalam Kontrak.
SU1 - 35
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
1.26 Pekerjaan dan Penanganan Aliran Air yang Sudah Ada Lump Sum
Semua hasil kerja harus bermutu sebaik-baiknya untuk setiap jenis pekerjaan,
dan harus dilakukan sesuai standar kecakapan kerja dan mengikuti arahan
Konsultan Pengawas.
Semua satuan pengukuran yang digunakan dalam Spesifikasi ini dan di dalam
Daftar Kuantitas dan Harga didasarkan pada ukuran satuan metrik (atau satuan
mks-meter, kilogram, second), kecuali untuk yang ditentukan lain.
SU1 - 36
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
tetapi fakta dalam menyepakati setiap waktu tidak boleh mengikat Konsultan
Pengawasdalam menilai pekerjaan selain dengan pengukuran dan
membandingkan harga satuan pekerjaan yang sama dilakukan di dalam
kontrak ini. Penjelasan untuk Pekerjaan Harian dijelaskan dalam Divisi17
S1.32 (1) Kontraktor harus menyediakan mal lengkung dari logam secukupnya untuk
dipergunakan oleh Kontraktor atau oleh Konsultan Pengawas untuk
memeriksa permukaan struktur jalan yang sudah diselesaikan. Mal lengkung
tersebut harus diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk diminta
persetujuannya. Mal lengkung yang dipergunakan untuk memeriksa pekerjaan
harus terjaga selalu dalam kondisi baik untuk menjamin ketepatan ukuran
penampang melintang dan harus diperiksa secara teratur, dan bila perlu,
diperbaiki atau disetel sebagaimana petunjuk Konsultan Pengawas.
S1.32 (2) Kontraktor juga harus menyediakan mal datar secukupnya, termasuk satu mal
datar putar (rolling straigtedges), untuk memeriksa keratan permukaan jalan
dan permukaan bagian lainnya.
S1.32 (3) Penyediaan mal lengkung dan mal datar putar tidak akan dibayar langsung,
tetapi dianggap sudah tercakup kedalam berbagai mata pembayaran yang
terkait dari Daftar Kuantitas dan Harga.
S1.34 (1) Pekerjaan yang harusdilakukan danmaterial yang harus disediakan menurut
Pasal-pasal dalam Spesifikasi ini, atauditunjukkan dalam Gambar, ataupada
pelengkap ataupenjelasan gambar, atauseperti yang diperintahkan
olehKonsultan Pengawas untuk semuatenaga kerja, material, instalasi
peralatan, organisasi kerja, keuntungan,restribusi, pajak, jaminan pekerjaan
yang telah selesai,pembayarankepada pihak ketiga untuktanah
ataupenggunaanlahan, ataukerusakan properti, pekerjaan insidentalyang
disebutkan di siniuntukpenyelesaianyang tepat dariPekerjaan;
SU1 - 37
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.34 (3) Sebagian besar pekerjaan tersebut akan dibayar menurut sistem Harga Satuan.
Pembayaran kepada Kontraktor harus dilakukan berdasarkan kuantitas aktual
yang diukur pada masing-masing Mata Pembayaran dalam Kontrak yang telah
dilaksanakan sesuai dengan Pasal yang berkaitan dari Spesifikasi ini, baik cara
pengukuran maupun pembayarannya. Pembayaran juga akan dilakukan
berdasarkan pengukuran dan pembayaran Lump Sum untuk mata pembayaran
pada Divisi 1 Umum dan mata pembayaran pada Divisi 16 Pekerjaan Fasilitas
Tempat Pelayanan serta mata pembayaran yang diperintahkan menurut Divisi
17 Pekerjaan Harian.
S1.34 (4) Jika cara pengukuran dan dasar pembayaran untuk suatu pekerjaan tidak
disebutkan, maka tidak ada pembayaran terpisah yang akan dilakukan untuk
pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan pasal terkait, pekerjaan ini harus
dipenuhi tanpa pembayaran tambahan dan semua biaya tersebut harus
dipandang telah termasuk dalam Harga Satuan yang dimasukkan dalam
berbagai Mata Pembayaran yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dalam spesifikasi ini.
S1.35 BENGKEL
Kontraktor harus menyediakan bengkel yang memadai di lokasi kerja,
dilengkapi dengan hal-hal yang diperlukan, agar dapat memperbaiki segala
peralatan yang dipakai selama pelaksanaan kerja. Kontraktor juga harus
menyediakan gudang untuk suku cadang peralatan, terutama untuk suku
cadang yang sering rusak atau sulit didapat. Bengkel harus dikelola oleh
Kepala Pelaksana yang ahli reparasi mesin bersama tenaga kerja secukupnya.
Penyediaan bengkel ini, termasuk segala perlengkapan dan fasilitasnya, akan
dibayar sebagaimana ketentuan Pasal S1.20.
S1.36 GAMBAR
Gambar dari proyek ini diterbitkan dan dijadikan bagian dari Spesifikasi ini
dan Dokumen Kontrak. Dalam Gambar ini harus diantisipasi bahwa revisi
SU1 - 38
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
minor terhadap alinyemen lokasi, ruas dan detail dapat dilakukan selama
pekerjaan berlangsung. Kontraktor harus melakukan pekerjaan sesuai dengan
maksud dari Gambar dan Spesifikasi, dan tidak akan mengambil keuntungan
dari setiap kesalahan atau kelalaian dalam Gambar atau perbedaan antara
Gambar dan Spesifikasi ini. Konsultan Pengawas akan melakukan koreksi dan
interpretasi dianggap perlu untuk pemenuhan Spesifikasi dan Gambar ini.
Bilamana dimensi tercantum pada Gambar atau dapat dihitung, pengukuran
skala tidak boleh digunakan kecuali bila disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Setiap perubahan dari Gambar karena kondisi lapangan tidak dapat diduga
sebelumnya akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan disetujui secara
tertulis.
Kontraktor tidak boleh mengganggu atau mempengaruhi aliran air irigasi tanpa
terlebih dahulu melakukan pengaturan dan mendapat persetujuan dari otoritas
terkait. Kontraktor harus mengatur dalam program pelaksanaan pekerjaan yang
akan bersentuhan dengan aliran air irigasi sehingga akan menyebabkan
gangguan yang seminim mungkin terhadap pengoperasian irigasi.
SU1 - 39
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 40
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
ii) Sungai atau saluran alami di dalam atau sekitar lokasi pekerjaan
dalam Kontrak ini tidak boleh diganggu tanpa persetujuan
Konsultan Pengawas.
ix) Setiap bahan berbahaya dan beracun (B3), seperti minyak hidrolik
atau minyak pelumas, yang jatuh atau tumpah di lokasi pekerjaan
dan sekitarnya, harus segera dibersihkan oleh Kontraktor agar dapat
menghindari terjadinya pencemaran air dan tanah.
SU1 - 41
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
xii) Air limbah yang digunakan untuk pencucian material harus diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai atau saluran
pembuangan lain sesuai manajemen pengolahan limbah air untuk
memenuhi standar baku mutu air, jika tidak bisa mencapai standar
tersebut maka harus dilakukan water treatment.
Baku mutu air permukaan maupun air bawah tanah sebelum pelaksanaan
maupun ketika sedang dalam pelaksanaan tidak boleh mengalami
penurunan kelas sebagaimana yang ditunjukkan dalam Tabel 1.39.(1).
Frekuensi pengukuran minimum sekali setiap musim kemarau dan sekali di
musim hujan selama Waktu Penyelesaian
Tabel 1.39.(1) Kriteria Mutu Air Berdasarkan Kelas
KELAS KETERANGAN
PARAMETER SATUAN
II III IV
I
FISIKA
deviasi deviasi deviasi deviasi Deviasi temperatur dari keadaan
Temperatur C
3 3 3 5 almiahnya
Residu Terlarut mg/ L 1000 1000 1000 2000
Bagi pengolahan air minum secara
Residu Tersuspensi mg/L 50 50 400 400 konvesional, residu tersuspensi
5000 mg/L
KIMIA ANORGANIK
Apabila secara alamiah di luar
pH 6-9 6-9 6-9 5-9 rentang tersebut, maka ditentukan
berdasarkan kondisi alamiah
BOD mg/L 2 3 6 12
COD mg/L 10 25 50 100
DO mg/L 6 4 3 0 Angka batas minimum
Total Fosfat sbg P mg/L 0,2 0,2 1 5
NO3sebagai N mg/L 10 10 20 20
SU1 - 42
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
KELAS KETERANGAN
PARAMETER SATUAN
II III IV
I
Boron mg/L 1 1 1 1
Selenium mg/L 0,01 0,05 0,05 0,05
Kadmium mg/L 0,01 0,01 0,01 0,01
Khrom (VI) mg/L 0,05 0,05 0,05 0,01
Bagi pengolahan air minum secara
Tembaga mg/L 0,02 0,02 0,02 0,2
konvensional, Cu 1 mg/L
Bagi pengolahan air minum secara
Besi mg/L 0,3 (-) (-) (-)
konvensional, Fe 5 mg/L
Bagi pengolahan air minum secara
Timbal mg/L 0,03 0,03 0,03 1
konvensional, Pb 0,1 mg/L
Mangan mg/L 0,1 (-) (-) (-)
Air Raksa mg/L 0,001 0,002 0,002 0,005
Bagi pengolahan air minum secara
Seng mg/L 0,05 0,05 0,05 2
konvensional, Zn 5mg/L
Khlorida mg/l 600 (-) (-) (-)
Sianida mg/L 0,02 0,02 0,02 (-)
Fluorida mg/L 0,5 1,5 1,5 (-)
SU1 - 43
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
KELAS KETERANGAN
PARAMETER SATUAN
II III IV
I
Chlordane ug /L 3 (-) (-) (-)
DDT ug /L 2 2 2 2
Heptachlor dan
ug /L 18 (-) (-) (-)
heptachlor epoxide
Lindane ug /L 56 (-) (-) (-)
Methoxyclor ug /L 35 (-) (-) (-)
Endrin ug /L 1 4 4 (-)
Toxaphan ug /L 5 (-) (-) (-)
Catatan :
mg = miligram
ug = mikrogram
ml = militer
L = liter
Bq = Bequerel
MBAS = Methylene Blue Active Substance
ABAM = Air Baku untuk Air Minum
Logam berat merupakan logam terlarut
Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali untuk pH dan DO.
Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum.
Nilai DO merupakan batas minimum.
SU1 - 44
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
iv) Truk harus ditutup dan semua penutup harus diikat dengan kencang.
c) Dampak Kebisingan
SU1 - 45
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 46
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
ii) Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan secara
melintang harus dilaksanakan maksimal setengah lebar jalan
sehingga jalan tetap berfungsi sebagian untuk lalu lintas setiap saat.
SU1 - 47
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 48
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
h) Pembuangan Limbah
ii) Bilamana terdapat bahan yang hendak dibuang di luar Ruang Milik
Jalan, maka Kontraktor harus mendapatkan ijin tertulis dari pemilik
tanah dimana bahan buangan tersebut akan ditempatkan, dan ijin
SU1 - 49
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
iii) Bilamana bahan yang dibuang seperti yang disyaratkan diatas dan
lokasi pembuangan tersebut terlihat dari jalan, maka Kontraktor harus
membuang bahan tersebut dan meratakannya sedemikian hingga
dapat diterima oleh Konsultan Pengawas.
SU1 - 50
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
a) Tahap Prakonstruksi
i) Pekerjaan Perencanaan, harus dilakukan identifikasi dampak
lingkungan dan perkiraan pembebasan lahan.
ii) Pengadaan Lahan, harus dilakukan survey jenis lahan dan
perkiraan harga lahan terkait dengan kompensasi pembebasan
lahan yang diperlukan.
b) Tahap Konstruksi
i) Pekerjaan Mobilisasi, berdampak pada gangguan lalu lintas,
pencemaran udara dan kerusakan jalan akses.
ii) Pelaksanaan Konstruksi yang berdampak pada lokasi pekerjaan,
lokasi sumber bahan (Quarry) termasuk jalan akses dan lokasi
Base Camp.
SU1 - 51
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
a) Jenis Laporan
Laporan terdiri dari laporan yang bersifat internal antara Kontraktor
dengan Pengguna Jasa dan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
sebagaimana yang tercantum pada Dokumen Lingkungan setingkat
AMDAL, atau pelaporan pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sebagaimana yang
tercantum pada Dokumen Lingkungan setingkat UKL-UPL dari
Kontraktor kepada Pengguna Jasa yang akan diteruskan kepada instansi
lingkungan hidup.
Format dan metode pelaporan internal diatur sesuai dengan yang tercantum
pada Spesifikasi ini. Sedangkan, format dan metode pelaporan kepada
instansi lingkungan hidup mengikuti peraturan dan ketentuan yang
ditetapkan oleh instansi lingkungan hidup sesuai dengan Kepmen LH No.
45 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL).
Pelaporan internal dilakukan dengan frekuensi bulanan. Sedangkan,
frekunesi pelaporan kepada instansi lingkungan hidup dilakukan sesuai
dengan yang tercantum pada dokumen lingkungan hidup, SKKL, dan/atau
Izin Lingkungan, dan/atau Izin Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup (PPLH) lainnya.
b) Pengajuan
Laporan Draft Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RKPPL) dari Kontraktor harus diserahkan pada saat Rapat Pra
Pelaksanaan (PCM) untuk dilakukan pembahasan dan mendapat
SU1 - 52
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
b) Waktu
Setiap Laporan Bulanan Pemantauan dan Pengelolaaan Lingkungan
harus diberi tanggal akhir dari bulan kalender yang diserahkan bersama
sebagai kelengkapan dataSertifikat Bulanan sebagaimana disebutkan
dalam Syarat-syarat Umum Kontrak.
a) Pengukuran
Pekerjaan yang diukur untuk pembayaran menurut mata pembayaran ini
adalah pekerjaan yang dilaksanakan langsung dan diperintahkan oleh
Konsultan Pengawas untuk pekerjaan pengukuran baku mutu air tanah,
air permukaan, baku mutu udara, getaran dan kebisingan sebagaimana
sesuai Pasal S1.39.(2).(a), S1.39.(2).(b) dan S1.39.(2).(c). Dan untuk
penanaman pohon akan dibayar terpisah dalam Pasal lain dari
Spesifikasi ini. Akan tetapi biaya pekerjaan sebagaimana diperintahkan
dalam Pasal S1.39.(3) (Integrasi Dokumen Lingkungan) dan S1.39.(4)
(Laporan Bulanan) harus sudah termasuk dalam Harga Satuan dari
semua Mata Pekerjaan yang terdapat dalam Kontrak, dimana harga
tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan semua
bahan, pekerja, peralatan, perlengkapan dan biaya lainnya yang
diperlukan untuk pengelolaan lingkungan. Untuk pengukuran
pembayaran uji baku mutu air tanah, air permukaan, udara dan
SU1 - 53
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
b) Pembayaran
Pekerjaan pengamanan lingkungan hidup dibayar atas dasar lump
sumyang dibagi rata terhadap persentase dari seluruh Pekerjaan yang
telah diselesaikan sebagaimana ditetapkan oleh Konsultan Pengawas
menurut daftar pembayaran yang terdapat dibawah ini. Jumlah ini harus
dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan,
peralatan, pekerja dan biaya lainnya termasuk alat bantu dan biaya
pelaporan yang merupakan rekomendasi hasil pengkuran baku mutu
dalam pengamanan lingkungan hidup. Selama periode pelaksanaan
Konsultan Pengawas dapat memerintahkan kepada Kontraktor untuk
melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan
peraturan pemerintah daerah setempat dan perundang undangan.
Jika kuantitas tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga, maka
tidak ada pembayaran terpisah yang dilakukan untuk pembayaran
pengamanan lingkungan hidup yang dilaksanakan sesuai dengan Pasal
S1.39 dalam spesifikasi ini, Biaya untuk pekerjaan ini harus sudah
termasuk dalam harga satuan dari semua Mata Pembayaran yang
termasuk dalam kontrak, dimana harga tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan semua bahan, pekerja, peralatan,
perlengkapan dan biaya lainnya yang diperlukan untuk pengelolaan
lingkungan.
SU1 - 54
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
RMK disusun dan kemudian disajikan oleh Kontraktor pada saat diadakan
Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) yang terdiri dari:
1. Ruang Lingkup pekerjaan;
2. Organisasi Kerja Kontraktor termasuk Uraian Tugas dan
Tanggungjawabnya;
3. Jadwal Pelaksanaan terinci per elemen dari pekerjaan;
4. Rincian Prosedur Pelaksanaan pekerjaan;
5. Rincian Prosedur Standar Instruksi Kerja dan Daftar Simak;
6. Formulir Bukti kerja;
7. Daftar Personel Pelaksana.
SU1 - 55
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Tidak boleh ada Pekerjaan yang akan dilakukan pada setiap elemen dari
Pekerjaan (termasuk mata pembayaran dan pekerjaan sementara, atau
SU1 - 56
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Sesuai dengan Pasal S1.09 dan S1.10 dari Spesifikasi ini, dan Syarat-
syarat Umum Kontrak, Kontraktor harus menyediakan semua sumber
daya dan melakukan semua kegiatan yang perlu untuk memastikan :
- Ketentuan-ketentuan dari staf inspeksi atau penguji yang memadai,
dengan peralatan yang memadai dan dukungan teknis untuk
melaksanakan semua fungsi-fungsi Pengendalian Mutu dengan cara
dan waktu yang akurat.
- Yang dilakukan Staf Kendali Mutu itu hanya inspeksi dan pengujian
sesuai dengan ketrampilan mereka.
- Semua peralatan pengujian dikalibrasi, dipelihara dengan
sebagaimana semestinya, dan dioperasikan dalam kondisi baik.
- Semua pengujian dan inspeksi dilaksanakan sesuai dengan standar
yang memadai dari persyaratan Kontrak dalam kendali Manajer
Kendali Mutu.
- Penyerahan hasil pengujian kepada Konsultan Pengawas, dalam
waktu 24 (dua puluh empat) jam, untuk laporan harian untuk semua
pengujian dan inspeksi yang menunjukkan ketidak-sesuaian dari
bahan yang diuji.
- Penyerahan hasil pengujian, dalam 48 (empat puluh delapan) jam,
untuk laporan harian untuk semua pengujian dan inspeksi yang
menunjukkan kesesuaian bahan yang diuji dan keter-sediaan
dokumentasi pendukung untuk memperkuat hail pengujian jika
diperlukan.
SU1 - 57
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 58
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 59
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
i) Pengajuan Lengkap
SU1 - 60
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 61
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 62
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 63
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Tujuan Audit Mutu adalah adanya suatu pendapat yang mandiri baik kegiatan
Pengendalian Mutu maupun Jaminan Mutu dan menjadi proaktif untuk
menghindari atau mengurangi mutu terkait dengan isu-isu yang memerlukan
proses verifikasi kesesuaian menjadi sistematis.
SU1 - 64
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 65
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 66
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Pekerjaan yang dianggap tidak diterima tidak akan memenuhi syarat (eligible)
untuk dibayar sesuai mata pembayaran yang digunakan untuk Pekerjaan
tersebut.
S1.41 (1) Dalam penyelesaian pekerjaan ini, maka Kontraktor harus dapat memenuhi
ketentuan pelayanan minimal jalan tol sebagaimana disyaratkan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 15/2005 dan untuk pelaksanaannya sesuai
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2014 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol serta ketentuan-ketentuan yang
disyaratkan dalam Spesikasi ini
S1.41 (2) Kontraktor harus memenuhi semua persyaratan yang menjadi kewajiban
Badan Usaha Jalan Tol, yang dalam hal ini Pengguna Jasa, untuk memenuhi
Standar Pelayan Minimal Jalan Tol yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2014 dimana butir no. 2, 3, 4, 6 dan 8
dalam Lampiran I dan II Permen teresebut di atas, menjadi kewajiban
Pengguna Jasa. (Permen terlampir dalam Lampiran 1.41).
SU1 - 67
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
S1.41 (3) Dalam masa pemeliharaan Kontraktor wajib melakukan koordinasi dengan
pihak Pengguna Jasa dalam setiap langkah untuk pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal sebagaimana dalam butir 1 dan 2. di atas
LAMPIRAN 1.10
Daftar rincian peralatan laboratorium ini hanyalah merupakan daftar peralatan laboratorium
minimum yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan lapangan dimulai. Setiap kekurangan
peralatan pengujian yang diperlukan seperti yang tercantum di dalam daftar ini dengan cara
apapun tidak akan membebaskan tanggung jawab Kontraktor untuk secara penuh melaksanakan
semua pekerjaan pengujian sesuai spesifikasi atau sesuai perintah Konsultan Pengawas.
Kuan
URAIAN titas
1. PEMERIKSAAN TANAH
SU1 - 68
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 69
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Kuan
URAIAN titas
Hydrometer jars 3
Mechanical stirrer, electric powered 220 V 50 cycle 1
Dispersion cups with baffles 2
Hydrometer, scale 0 - 60 gr 1
Set brass sieves, 8 inches diameter, 75 mm, 50, 38, 25, 19, 12.5, 9.5,
No. 4, 10, 30, 60, 100 including cover and pan 2
No. 200 brass sieves 4
Wet washing sieve 1
50 ml. Graduated cylinder 1
Sieve brushes for fine sieve 2
Sieve brushes for coarse sieves 2
1.6 Pemeriksaan Kepadatan Lapangan dengan Metode Kerucut Pasir (Sand Cone) :
Sand cone 1
Replacement jug 1
Field density plate 1
Spoon 1
Steel chisel, 1 inch 1
Rubber mallet 1
Sand scoop 1
1 gallon field cans 6
SU1 - 70
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Kuan
URAIAN titas
2. PEMERIKSAAN ASPAL
Stability compression machine 220 volt 50 cycles complete with 6000 lbs
proving ring 1
Stability compaction mould 4 4
Stability compaction mould 6 (if AC-Base to be used) 4
Mechanical compaction hammer for 4 mould 1
Mechanical compaction hammer for 6 mould (if AC-Base to be used) 1
Mould holder for 4 mould 1
Mould holder for 6 mould (if AC-Base to be used) 1
Stability mould 4 1
Stability mould 6 (if AC-Base to be used) 1
Dial flow indicator 1
Pedestal 1
Water bath 220 V 50 cycle 1
Sample extractor 1
Stainless steel mixing bowls 2
Density Basket 1
Sample Splitter 1 1
Sample Splitter 1/2 1
Cone 1
Tamper 1
Pycnometer 1
Thermometer (Glass), 0 150 0 C 3
Desiccator 1
SU1 - 71
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Kuan
URAIAN titas
2.10 Penetrometer :
Penetration Apparatus 1
Penetration Nedle 2
Sample Container diametre 55 mm, internal depth 35 mm 6
Water Batch min.10 litres, 25 + 0.1C 1
Transfer Dish, min. 350 ml 1
Timing Device, accurate to within 0.1 s for 60 s interval 1
Thermometer, maximum scale error of 0.1 C 1
SU1 - 72
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
Kuan
URAIAN titas
Ring 2
Pouring Plate 1
Ball 2
BallCenter Guide 2
Bath (a glass vessel) 1
Ring Holder and Assembly 1
Slump Cone 1
Cube moulds 10
Speedy moisture tester 1
Flexural Strength Test 1
Compresive Strength Test 1
Concrete Coring Machine 1
Cube crushing machine (provisional) 1
SU1 - 73
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
LAMPIRAN 1.19
SU1 - 74
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 75
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 76
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 77
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 78
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
LAMPIRAN 1.39 :
Lokasi Jenis Kegiatan Rona Awal Dampak Pengelolaan Lingkungan Foto Dokumentasi
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
B. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Kegiatan Rona Awal Dampak Pengelolaan Sta. Pengelolaan Dampak Rona Awal Jenis Kegiatan
Lingkungan Lingkungan
0+000
0+200
0+400
0+600
0+800
1+000
1+200
dst.
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
C. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan : ...........................................
No. Sta. Sta. Progress Kegiatan Pengelolaan Lingkungan PemantauanDampak Foto Dokumentasi
Lingkungan
1
Dst.
Catatan :
1. Tuliskan Progress kegiatan dilapangan pada bulan terkait saja.
2. Diisi hasil pemantauan/monitoring dampak lingkungan dari kegiatan lapangan.
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
LAMPIRAN 1.41
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80
Spesifikasi Teknis Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol
Divisi 1 Umum
SU1 - 80