Askep Paru
Askep Paru
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 72 tahun
Alamat : Jl. Banyiur Dalam RT. 04/ RW. 03, Basirih
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 07 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : 12 Juni 2017
Diagnosa Medis : Dispneu + TB Paru
No. RM : 1-35-xx-xx
5. Genogram:
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
8. Sistem Muskuloskletal
Ekstermitas superior:
Pasien dapat menggerakkan kedua tangan dengan baik, tidak terdapat
edema pada ekstermitas superior.
Ekstermitas inferior:
Pasien dapat menggerakkan kedua kaki dan tidak terdapat edema pada
ekstermitas inferior.
Skala otot 5 5
5 5
Ket:
5. Mampu melawan gaya gravitasi dengan tahanan
4. Mampu melawan gaya garvitasi dengan tahanan sedang
3. hanya mampu melawan gaya gravitasi
2. tidak mampu melawan gaya gravitasi
1. Ada kontraksi otot tanpa gerakan persendian
0. Tidak ada kontraksi otot
9. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, kulit klien kering, teksture kulit kasar, kulit
klien tampak kotor, suhu tubuhh 37,5 0C, turgor kulit kembali >2 detik,
tidak ada edema, bulu di kulit tidak lebat dan kuku berwarna putih.
10. Sistem Endokrin
Bentuk kepala klien bulat, distribusi rambut klien tipis, lembab dan
berwarna hitam, tidak ada lesi dan ketombe, keadaan umum kepala
klien bersih. Tidak ada kelainan pada kepala. Pada leher klien tidak ada
pelebaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran limfe pada leher klien saat dipalpasi, kaku kuduk (-).
DO:
- Klien tampak berkeringat
- Klien tampak gelisah
- Tampak terpasang O2
- TTV
TD: 120/80 mmHg
R: 25 x/mnt
N: 98 x/mnt
T: 37,5 oC
DO:
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak sering bantuk
- Tampak keluar dahak sehabis
batuk
III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)
1. Gangguan pertukaran gas b/d gangguan ventilasi
2. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b/d adanya secret
Keterangan:
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2. Ketidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Pastikan kebutuhan
efektifan selama 1 x 6 jam (satu shift dinas) oral/ tracheal
bersihan alan diharapkan tidak ada secret pada jalan suctioning
nafas nafas. - Auskultasi suara nafas
berhubungan Kriteria Hasil : sebelum dan sesudah
dengan adanya Indikator IR ER suctioning
secret - Mendemonstrasik 3 4 - Informasikan pada
an batuk efektif klien dan keluarga
dan suara nafas tentang suctioning
yang bersih, tidak - Minta klien nafas
ada sianosis,dan dalam sebelum suction
dispneu (mampu dilakukan
mengeluarkan - Berikan O2 dengan
sputum, mampu menggunakan nasal
bernafas dengan untuk menfasilitasi
suksion nasotrakeal
mudah, tidak ada - Gunakan alat yang
pursed lips) steril setiap melakukan
- Menunjukkan 3 4 tindakan
jalan nafas yang - Ajarkan keluarga
paten (klien tidak bagaimana cara
merasa tercekik, melakukan suction
irama nafas, - Hentikan suksion dan
frekuensi berikan oksigen
pernafasan dalam apabila pasien
rentang normal, menunjukkan
tidak ada suara bradikardi,
nafas abnormal) 3 4 peningkatan
- Mampu saturasiO2, dll.
mengidentifikasi
dan mencegah
factor yang dapat
menghambat
jalan nafas
Keterangan:
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
V. Implementasi Keperawatan
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Gangguan - membuka jalan nafas, gunakan S :
pertukaran teknik chin lift atau aw thrust
- Klien mengatakan sesak pada dada
gas bila perlu
berhubungan - memposisikan pasien untuk O:
dengan memaksimalkan ventilasi - Klien tampak berkeringat
gangguan - mengidentivikasi pasien - Klien tampak gelisah
ventilasi perlunya pemasangan alat jalan - Tampak terpasang O2
nafas buatan - TTV
- memasang mayo bila perlu TD: 120/80 mmHg
- melakukan fisioterapi dada bila R: 25 x/mnt
perlu N: 98 x/mnt
- mengeluarkan secret dengan
T: 37,5 oC
batuk atau suction
- mengauskultasi suara nafas, A: Masalah belum teratasi
catat adanya suara tambahan indikator IR ER
- mengatur intake untuk cairan
mengobtimalkan keseimbangan - Mendemonstrasi 2 4
- memonitor respirasi dan O2 kan peningkatan
- melakukan tindakan ventilasi dan
torakosintesis oksigen yang
asekuat
- Memelihara 2 4
kebersihan paru
dan bebas dari
tanda-tanda
distress
pernafasan
- Mendemonstrasi 3 4
kan batuk efektif
dan suara nafas
yang bersih,
tidak ada
sianosis dan
dyspnea (mampu
mengeluarkan
sputum, mampu
bernafas dengan
mudah, tidak ada
pursed lips).
- Tanda tanda 3 4
vital dalam
rentang normal
P : Intervensi dilanjutkan
2. Ketidak - memastikan kebutuhan oral/ S :
efektifan tracheal suctioning - Klien mengatakan sering batuk
bersihan alan - mengauskultasi suara nafas - Klien mengatakan sering keluar
nafas sebelum dan sesudah dahak ketika batuk
berhubungan suctioning - Klien mengatakan susah bernafas
dengan - menginformasikan pada klien
adanya secret dan keluarga tentang suctioning O:
- meminta klien nafas dalam - Klien tampak gelisah
sebelum suction dilakukan - Klien tampak sering bantuk
- memberikan O2 dengan - Tampak keluar dahak sehabis
menggunakan nasal untuk batuk
menfasilitasi suksion A: Masalah belum teratasi
nasotrakeal Indikator IR ER
- menggunakan alat yang steril - Mendemonstrasik 3 4
setiap melakukan tindakan an batuk efektif
- mengajarkan keluarga dan suara nafas
bagaimana cara melakukan yang bersiah,
suction tidak ada
- menghentikan suksion dan sianosis,dan
berikan oksigen apabila pasien dispneu (mampu
menunjukkan bradikardi, mengeluarkan
peningkatan saturasiO2, dll. sputum, mampu
bernafas dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
- Menunukkan alan 3 4
nafas yang paten
(klien tidak
merasa tercekik,
irama nafas,
frekuensi
pernafasan dalam
rentang normal,
tidak ada suara
nafas abnormal)
- Mampu 3 4
mengidentifikasi
dan mencegah
factor yang dapat
menghambat alan
nafas
P: Intervensi dilanjutkan
indikator IR ER
- Mendemonstrasikan 2 4
peningkatan ventilasi
dan oksigen yang
asekuat
- Memelihara kebersihan 2 4
paru dan bebas dari
tanda-tanda distress
pernafasan
- Mendemonstrasikan 3 4
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspnea (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed
lips).
- Tanda tanda vital 3 4
dalam rentang normal
P : Intervensi dilanjutkan
O:
- Klien tidak tampak berkeringat
- Klien tidak tampak gelisah
- Tampak terpasang O2
- TTV
TD: 120/80 mmHg
R: 23 x/mnt
N: 98 x/mnt
T: 37,1 oC
indikator IR ER
- Mendemonstrasikan 3 4
peningkatan ventilasi
dan oksigen yang
adekuat
- Memelihara kebersihan 3 4
paru dan bebas dari
tanda-tanda distress
pernafasan
- Mendemonstrasikan 3 4
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspnea (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed
lips).
- Tanda tanda vital 3 4
dalam rentang normal
P : Intervensi dilanjutkan
O:
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak sering bantuk
- Tampak keluar dahak sehabis batuk
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
- Mendemonstrasikan 3 4
batuk efektif dan suara
nafas yang bersiah,
tidak ada sianosis,dan
dispneu (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
- Menunukkan Jalan 3 4
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam
rentang normal, tidak
ada suara nafas
abnormal)
- Mampu 4 4
mengidentifikasi dan
mencegah factor yang
dapat menghambat alan
nafas
P: Intervensi dilanjutkan
1. Gangguan pertukaran 14 Juni 2017 S:
gas berhubungan dengan (13.30) - Klen mengatakan sudah tidak
gangguan ventilasi mengalami sesak pada dada
O:
- Klien tidak tampak berkeringat
- Klien tidak tampak gelisah
- Tidak terpasang O2
- TTV
TD: 120/80 mmHg
R: 18 x/mnt
N: 98 x/mnt
T: 36,2 oC
P : Intervensi dihentikan
2. Ketidak efektifan 14 Juni 2017 S:
bersihan alan nafas (13.30) - Klien mengatakan batuknya hilang
berhubungan dengan - Klien mengatakan tidak mengeluarkan
adanya secret dahak
- Klien mengatakan sudah dapat
bernafas dengan baik
O:
- Klien tidak tampak gelisah
- Klien tidak tampak sering bantuk
- tidak keluar dahak
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
- Mendemonstrasikan 4 4
batuk efektif dan suara
nafas yang bersiah,
tidak ada sianosis,dan
dispneu (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
- Menunukkan Jalan 4 4
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam
rentang normal, tidak
ada suara nafas
abnormal)
- Mampu 4 4
mengidentifikasi dan
mencegah factor yang
dapat menghambat alan
nafas
P: Intervensi dihentikan