KELOMPOK 5
D3 KIMIA INDUSTRI
2013/2014
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Begitu banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
PEMBENTUKAN ZEOLITE. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua
orang tua dan dosen pembimbing mata kuliah kimia industry V yang telah memberikan dukungan,
kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua ini berawal, semoga isi makalah ini
bisa memberikan informasi mengenai termoset dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi.Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi.Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian zeolite 1
1.2 Permasalahan 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perngetian zeolite 2
2.2 Komposisi mineral zeolite 2
2.3 Pembentukan zeolite alam 3
2.4 Karakteristik sifat-sifat zeolite 4
2.5 Pengolahan batuan mineral zeolite 8
2.6 Manfaat dan aplikasi zeolite 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB 1
PENDAHULUAN
Mineral zeolit banyak ditemukan di alam sebagai batuan sedimen vulkano. Penyusunan utama
zeolit adalah mordenit dan klipnotilonit dalam berbagai variasi komposisi. Nama zeolit berasal dari
dua kata dalam bahasa Yunani yaitu zein yang berarti mendidih dan lithos yang berarti batuan.
Disebut demikian karena mineral ini mempunyai sifat mendidih atau mengembangan apabila
dipanaskan. Dimana air dalam rongga-rongga zeolit akan mendidih bila dipanaskan pada suhu 100C
(Sutarti dan Rahmawati, 1994, Anwar dan Nugraha, 1985).
1.2 Permasalahan
- Tersusun dari apakah zeolite?
- Apakah aplikasi dan manfaat zeolite?
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui senyawa-senyawa penyusun zeolite
- Untuk mengetahui aplikasi dan manfaat zeolite
1.4 manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk mengkaji lebih
dalam mengenai kegunaan dan manfaat zeolite dalam kehidupan sehari-hari
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Berdasarkan hasil analisa kimia total, kandungan plasti-unsur zeolit dinyatakan
sebagai oksida SiO2, Al2O3, CaO, MgO, Na2O, K2O dan Fe2O3. Akan tetapi di alam
tergantung pada komponen bahan induk dan keadaan lingkungannya, maka perbandingan
Si/Al dapat bervariasi, dan juga unsure Na, Al, Si, sebahagian dapat disubstitusikan oleh
plasti lain.(Dana,D.James,1951)
Parameter kimia yang penting dari zeolit adalah perbandingan Si/Al, yang
menunjukkan persentase Si yang mengisi di dalam tetrahedral, jumlah kation monovalen dan
plastic6, serta molekul air yang terdapat didalam saluran plastic. Perbedaan kandungan atau
perbandingan Si/Al akan berpengaruh terhadap ketahanan zeolit terhadap asam atau
pemanasan. Ikatan ion Al-Si-O adalah pembentuk struktur plastic sedangkan logam alkali
adalah kation yang mudah tertukar (exchangeable cation). Jumlah molekul air
menunjukkan jumlah pori-pori atau volume ruang kosong yang terbentuk bila unit sel plastic
tersebut dipanaskan.(Sastiano,A.1991)
4
Pemanasan Zeolit Terhidrasi Untuk Menjadikan Zeolit Terdehidrasi
5
Pertukaran Ion Pada Zeolit
Larutan atau air yang mengandung ion-ion Ca2+ dilewatkan dalam Zeolite-Na
teraktivasi. Ion Ca2+ dalam larutan atau air akan mengganti ion-ion Na+ yang ada dalam
pori-pori Zeolit-Na. Ion-ion Na+ akan lepas ke dalam larutan atau air. Pada akhirnya
konsentrasi Ion Ca2+ dalam larutan atu air akan berkurang.
Z-Na = Zeolit-Natrium
Z-Ca = Zeolit-Natrium
6
Larutan yang terdiri dari CH4 dan iso-parafin dapat dipisah dengan cara dilewatkan
dalam Zeolite teraktivasi. Molekul CH4 memiliki diameter lebih kecil dari diameter pori
zeolit, sedangkan n-parafin memiliki diameter yang lebih besar daripada pori-pori zeolit.
Dengan demikian CH4 dapat lolos melewati pori zeolite, sedangkan n-parafin tertahan
dan tidak dapat lewat pori zeolit.
8
Kominusi melibatkan dua tahap operasi yaitu operasi peremukan atau crushing dengan
menggunakan jaw crusher dan operasi penggerusan atau grinding, dengan menggunakan
pulveriser. Jaw crusher akan mengecilkan ukuran batuan zeolit sampai ukuran secara teknis siap
untuk masuk pada operasi grinding. Pada umumnya ukuran umpan untuk operasi grinding adalah
sekitar 20 mm. Operasi grinding akan mengecilkan ukuran zeolit sampai ukuran yang dapat
dibuat menjadi granul. Umumnya keluaran pulverizer berukuran kurang daripada 100 mikron.
Operasi granulasi dilakukan dengan disc granulator atau biasa juga disebut dengan pelletizer.
Operasi ini akan menggranulasi serbuk zeolit menjadi granul-granul atau kelereng-kelereng kecil
yang berukuran kurang daripada 5 mm. Pada proses granulasi biasanya ditambahkan perekat
untuk memperkuat hasil granul.
Operasi pemanasan dilakukan dengan menggunakan dryer yang berbentuk pipa besar
berukuran diameter 1 2 meter dengan panjang 10 20 meter. Dryer ini berputar dengan sudut
kemiringan tertentu. Sumber panas dimasukan melalui tempat keluaran granul. Dryer ini biasa
juga disebut dengan rotary dryer atau rotary kiln. Tujuan operasi ini adalah untuk mengurangi
kandungan air termasuk hidrat dan zat-zat yang terdapat pada perekat atau zat yang mudah
menguap lainnya. Siklus pemanasan yang terkontrol dapat mengaktivasi zeolit secara fisika,
sehingga zeolit granul siap diaplikasikan untuk pemakaian tertentu.
- Aplikasi adsorben umum dan berfokus pada membersihkan molekul polar atau senyawa
terpolarisasi untuk proses pemurnian dan pemisahan plasti didasarkan pada proses
penyaringan molekuler. Zeolit berfungsi sebagai penyaring alami. Air tanah yang dilewatkan
kolom gelas berisi zeolit, kadar Fe dapat diturunkan sampai 55%, sedangkan kadar Mn dapat
diturunkan sampai 100% (Abdur Rahman & Budi Hartono. 2004:1-6).
9
- Aplikasi adsorben zeolite sebagai saringan molekuler komersial
- Aplikasi katalisis
Aplikasi utama katalisis oleh zeolit. Transformasi hidrokarbon oleh zeolit, pertukaran
kation NH4+ dan spesi plastic13top. Zeolit mengalami peningkatan penggunaan untuk
sintesis bahan kimiaorganik antara. Keuntungan dari zeolit sebagai katalis heterogen adalah
pemisahannya mudah dan mudah dilakukan regenerasi. Setiadi dan kawan-kawan
menemukan bahwa plastic13 (CH3OH) dapat dibuat dari umpan utama gas CO2 dan H2
dengan katalis katalis zeolit alam. Meskipun telah ada penemuan peningkatan kinerja zeolit
selama 50 tahun terakhir, tetapi hanya sebagian sangat kecil yang pernah menemukan
aplikasi yang dapat digunakan secara komersial.
- Aplikasi pertukaran ion
Aplikasi zeolit untuk pertukaran ion. Penggunaan utama dari zeolit sebagai
penukarion adalah untuk pelunakan air dalam plastic13 deterjen dan penggunaan pengganti
fosfat. Zeolit mampu menggantikan peran fosfat sebagai pembentuk (builders) dalam
detergen (Harjanto, 1987). Penggunaan zeolit sebagai pembentuk memiliki beberapa
keunggulan antara lain: (1) zeolit menurunkan ongkos produksi detergen (low cost), (2)
menurunkan kesadahan air, dan (3) menghilangkan logam-logam berat seperti besi, mangan,
dan tembaga. Selektivitas zeolit A untuk Ca2+ menghasilkan keuntungan yang unik. Zeolit
alam penggunaannya cukup baik untuk membersihkan plastic13tope Cs+ dan Sr2+ dengan
pertukaran ion dari aliran limbah radioaktif.
- Aplikasi lainnya
Aplikasi zeolit yang berhubungan dengan kesehatan. Aplikasi plasti untuk serbuk
zeolit telah muncul untuk menghilangkan plastic sebagai aditif plastic.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
11
3.2. Saran
Diharapkan adanya peran serta mahasiswa dapat lebih banyak menemukan manfaat zeolit
yang dapat lebih memberikan manfaat bagi kehidupan, terkhusus manfaat dalam pengendalian
pencemaran lingkungan sebagai dampak dari limbah buangan pabrik.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Zeolit
http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/mineral-zeolit/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22292/4/Chapter%20II.pdf
http://sucililaangraini.files.wordpress.com/2013/04/nebeng-yo-do.pdf\
http://eprints.undip.ac.id/41592/12/12._BAB_II.pdf
13