Tugas Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Tugas Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Anggota:
Pertanyaan:
Hasil Diskusi:
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah
penyimpangan yang terjadi antara harapan dengan kenyataan, aturan dengan
pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan impelementasi
atau tantangan dengan kemampuan. Masalah ini harus ditunjukkan dengan data,
baik hasil pangamatan sendiri maupun pencermatan dokumen. Misalnya
penelitian kuantitatif untuk menguji efektivitas pembelajaran dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa, maka data prestasi belajar siswa sebagai
masalah harus ditunjukkan.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan infomasi yang luas
tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Misalnya penelitian
tentang disiplin kerja guru di Kabupaten Bandung. Peneliti dapat mengambil
sampel yang representatif, tidak berarti harus semua guru di kabupaten Bandung
menjadi sumber data penelitian.
c. Bila ingin diketahui sejauh mana pengaruh perlakuan/ treatment terhadap subyek
tertentu. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan.
Misalnya penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran
audio-visual terhadap prestasi belajar siswa.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ guru pada sekolah
tertentu, maka dilakukan pengukuran melalui tes IQ terhadap guru-guru pada
sekolah yang bersangkutan.
f. Bila peneliti ingin menguji terhadap adanya suatu keraguan tentang kebenaran
pengetahuan, teori, dan produk atau kegiatan tertentu. Misalnya peneliti ingin
mengetahun variabel yang lebih efektif apakah pembelajaran menggunakan
metode diskusi atau penugasan. Dalam hal ini, peneliti harus mengukur hasil
belajar siswa yang menggunakan metode diskusi dan hasil belajar siswa yang
menggunakan metode penugasan. Pada tahap selanjutnya hasil pengukuran
tersebut dibandingkan.
b. Natural Setting
Topik penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi asli apa adanya, sesuai dengan
di mana, dan kapan subjek penelitian berada. Dengan demikian sasaran penelitian
berada dalam posisi kondisi asli seperti apa adanya secara alami tanpa rekayasa
penelitian.
c. Bersifat Holistik.
Penelitian Kualitatif memandang berbagai masalah selalu berada dalam
kesatuannya tidak terlepas dari kondisi yang lain yang menyatu dalam suatu
konteks. Berbagai variable yang dikaji tidak bisa dipahami secara terpisah dari
posisi keterkaitanya dalam suatu konteks keseluruhan.
e. Analisis induktif.
Penelitian kualitatif menekankan pada analisis induktif. Data yang dikumpulkan
bukan dimaksudkan untuk mendukung atau menolak hipotesis penelitian, tetapi
abstraksi disusun sebagai kekhususan yang telah terkumpul dan dikelompokkan
melalui proses pengumpulan data yang dilakukan secara teliti.
h. Purposive Sampling.
Mengingat bahwa penelitian kualitatif tidak ada tujuan untuk melakukan
generalisasi, maka penarikan sampel dilakukan dengan teknik cuplikan yang
bersifat purposive.
5. Penganut penelitian kualitatif dan kuantitatif disatukan dalam sebuah topik penelitian
Kedua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama atau digabungkan, tetapi
dengan catatan sebagai berikut :
a. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi tujuan
berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis, sedangkan
metode kuanitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
b. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode
kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji
dengan menggunakan metode kuantitatif.
c. Teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat menggabungkan penggunaan
triangulasi pengumpulan data tetapi bukan metodenya. Dalam penelitian
kuantitatif misalnya menggunakan kuesioner, data yang diperoleh adalah data
kuantitatif. Selanjutnya untuk memperkuat dan mengecek validasi data hasil
kuesioner tersebut, maka dilengkapi dengan observasi atau wawancara terhadap
responden yang telah memberikan angket tersebut, antara orang lain yang
memahami terhadap masalah yang diteliti. Bila sudah demikian maka proses
pengumpulan data seperti triangulasi dalam penelitian kualitatif.
d. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode
tersebut telah dipahami dengan jelas dan seseorang telah berpengalaman luas
dalam melakukan penelitian. Bagi peneliti baru, sebaiknya tidak berpikir untuk
menggunakan metode tersebut dengan cara menggabungkan