Anda di halaman 1dari 2

Proses Pembentukan dan Pembekuan

Darah Pada Manusia


02.55

Proses pembentukan dan pembekuan darah pada manusia merupakan sebuah proses yang
sangat kompleks. Proses ini terjadi secara otomotis merupakn reaksi alami tubuh untuk
melindungi tubuh dari ancaman kehilangan banyak darah apabila tubuh mengalami cedera
yang membuat pembuluh darah rusak. proses pembentukan dan pembekuan darah pada
manusia dimulai dari pengetaan yang terjadi pada dinding pembuluh darah yang mengalami
cedera. Selanjutnya akn terjadi proses pelepasan zat atau enzim yang dapat mengumpulkan
keping-keping darah pada daerah yang mengalami cedera, hingga akhirnya proses tersebut
menghasilkan jaringan-jaringan benang fibrin.

Dalam proses ini, melibatkan keping-keping darah yang dibantu oleh ion kalsium agar proses
terjadi secara sempurna. Keterlibatan keping-keping darah tergantung seberapa besar cedera
yang dialami oleh tubuh. Apabila cedera yang Keterlibatan keping-keping darah tergantung
seberapa besar cedera yang dialami oleh tubuh. Apabila cedera yang dialami tubuh tidak
terlalu parah, keping darah tidak terlalu berperah, hanya cukup pada proses pengetaan saja
pada dinding pembuluh darah, namun apabila cedera yag dialami cukup parah maka keping-
keping darah dalam jumlah yang besar akan berkumpul di sekitar daerah yang mengalami
cedera, sehingga membentuk jaringan-jaringan fibrin yang dapan membuat luka berhenti.
Namun apabila cedera sangat terlalu parah, tubuh perlu bantuan dari luar seperti jahitan
medis agar dapat menyempitkan area yang cedera.

Berikut proses pembentukan pembekuan darah

Ketika cedera yang dialami oleh tubuh membuat pembuluh darah rusak dan mulai
mengeluarkan darah pada tubuh maka trombosit yang terkandung didalam darah akan
tersangkut pada bagian yang kasar di area tubuh yang luka.

Saat trombosit berbenturan dengan area tersebut, trombosit akan pecah dan
meneluarkan enzim yang bernama trombokinase.

Enzim trombokinase akan menggabungkan diri dengan kalsium, vitamin K serta


protrombin protein darah yang terkandung di plasma darah.
Komponen-komponen tersebut akan bereaksi hingga akhirnya membentuk suatu
jalinan yag menyambung seperti j-komponen tersebut akan bereaksi hingga akhirnya
membentuk suatu jalinan yag menyambung seperti jaring laba-laba untuk dijadikana
lapisan pelindung

Lapisan paling akas nantinya akan mati dan menumpuk dengan yang baru hingga
tebal, hal ini di sebut dengan keropeng.

Pada bagian bawah lapisan keropeng ini nantinya akan membentuk sel-sel baru.

Saat sel-sel baru telah selesai di buat dan siap untuk dipakai, lapisan keropeng tadi
akan mengelupas.

Setiap orang pasti mengalami proses ini, apabila ia mengalami pendarahan. Pada area yang
terjadinya pendarahan, akan terjadi pembentukan gumpalan darah beku, sehingga dapat
menyumbat dan akhirnya menyembuhkan luka saat prosesnya telah selesai. Apabila salah
satu proses dari serangkaian proses kompleks itu hilang atau tidak dapat bekerja dengan baik,
maka akan membuat keseluruhan proses tidak akan bekerja.

Darah yang keluar akibat terjadi cedera harus membeku pada waktu serta tempat yang tepat,
dan ketika cedera yang dialami telah pulih seperti semula dan tidak terjadi pendarahan lagi
pada daerah yang cedera maka komponen penggumpal darah beku itu akan hilang.
Menandakan proses ini bekerja dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai