Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

: PEKERJAAN: PEMBANGUNAN Bt 13 LEMBAH MERPATI (1PKT)

A. PENGANTAR

Sebagai pendukung pelaksanan pekerjaan pembangunan drainase RW V


perumahan asabri kp.sei-carang kecamatan tanjungpinang timur(1pkt), sangat
perlu disusun suatu metode perlaksanaan yang berupa uraian cara pelaksanaan
dilapangan yang pada dasarnya adalah suatu cara atau sistem pengaturan
tenaga kerja, bahan bahan, alat dan peralatan kerja serta cara penyimpanan
bahan dan pemliharaan alat / peralatan kerja dengan sebaik baiknya . Selain hal
tersebut yang tak kalah pentingnya adalah pencatatan pada setiap kejadian yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjan tersebut yang akan merupakan data
penting, antara lain misalnya pencatatan hari dan curah hujan pada bulan yang
bersangkutan.

Ada beberapa permasalahan teknis ataupun permasalahan sosial terutama yang


menyangkut dengan masyarakat sekitarnya dan berkaitan dengan pekerjaan ini
perlu dikonsultasikan dengan Direksi Lapangan yaitu antara lain penempatan
bahan, barak kerja, jalur masuk, terutama untuk pengangkutan bahan / alat
peralatan kerja.

Untuk mendukung efisiensi dan efektifitas kerja perlu dibuat struktur organisasi
lapangan, time schedule pelaksanaan pekerjaan yang dapat memberikan
informasi kapan dimulai dan kapan berakhir serta berapa lama pelaksanaan untuk
setiap item pekerjaan tersebut dilaksanakan.

B. STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN


Tenaga yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah tenaga yang
cakap dan berpengalaman terutama untuk pekerjaan utama dan site engineer.
Untuk memudahkan pembagian tugas dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan
pekerjaan di lapangan perlu dibuat struktur organisasi lapangan termasuk
supervisi engineer yang berpengalaman terutama dalam bidang pekerjaan
konstruktor.

C. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI PERALATAN


Mobilisasi Alat ini sangat perlu untuk pengangkutan alat-alat berat yang
dibutuhkan dalam pekerjaan ini. Semua Peralatan sudah harus ada dilapangan,
Metode Pelaksanaan
karna ini menyangkut kelangsungan dari pekerjaan tersebut. Untuk itu perlunya
mobilisasi alat. Demobilisasi perlu setelah semua pekerjaan selesai, karna semua
peralatan yang sudah tidak diperlukan atau yang sudah selesai dipakai harus
sudah dikembalikan atau dibawa keluar dari lokasi kerja ini agar tidak
mengganggu aktifitas yang lain dan juga agar lokasi kerja terlihat lapang dan
bersih.

D. MOBILISASI BAHAN
Mobilisasi Bahan kebutuhan Pekerjaan ke Lokasi Pekerjaan dimulai pada minggu
pertama dan seterusnya sampai pekerjaan selesai. Pekerjaan ini bisa dilakukan
sekali gus atau bertahap, asal tidak mengganggu pekerjaan atau asal dilapangan
tidak kekurangan material yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Dalam
Mobilisasi bahan ini yang perlu diingat yaitu pengangkutan bahan bahan utama
dari pekerjaan tersebut.

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Pendahuluan ini mencakup pekerjaan Pengukuran, pemasangan
bowplank, Pembersihan Lokasi dan Pemasangan Papan Nama Proyek. Papan
nama proyek dipasang di depan tempat pekerjaan agar mudah terlihat dengan
jelas. Pengukuran dilakukan setelah lokasi ditetapkan atau sudah ditentukan oleh
Pengguna atau pemilik Proyek, pengukuran ini disaksikan oleh Direksi atau
pengawas lapangan yang telah ditunjuk dan langsung diberi patok dititik tertentu.
Pembersihan lokasi dilakukan sebelum pemasangan bowplank, bowplank ini
terbuat dari kayu dan papan yang berkualitas baik agar bowplank yang dipasang
tidak roboh dan runtuh karna bowplank inilah yang menentukan siku dari
bangunan tersebut dan juga berpengaruh pada bangunan yang akan didirikan
nantinya. Bowplank yang dipasang harus sesuai dengan gambar dan bestek yang
telah ada dan mendapat persetujuan dari Direksi atau pengawas lapangan yang
telah ditunjuk.

II. PEKERJAAN TANAH


Galian Tanah.
Galian ini dilakukan untuk galian pondasi pasangan batu miring, saluran drainase,
box culvert dan pondasi tapak serta galian septicktank. semua lumpur dinaikan
agar tidak mengalami kendala pada waktu pemasangan pondasi batu miring,
saluran. Dimensi dari galian ini harus sesuai dengan gambar dan bestek yang
telah ada dan harus disetujui oleh Direksi atau pengawas lapangan yang telah
ditunjuk.

Metode Pelaksanaan
Urugan Tanah Kembali Bekas Galian
Galian Tanah yang telah digali untuk memperbesar dimensi parit maupun pondasi
bangunan, sebagian tanahnya di timbun kembali senagai pengisi celah antara
pasangan batu, dinding drainase dengan tanah asli. Hal ini dilakukan agar tidak
terjadi longsoran pada dinding saluran atau penurunan tanah pada sisi saluran.
Setelah pengurukan tanah dipadatkan agar meminimalisir terjadinya celah pada
tanah pada sisi luar saluran maupun dinding batu miring.

III. PEKERJAAN PASANGAN BATU BESAR


Pasangan Batu Isian
Pasangan batu isian ini menggunakan campuran 1 Pc : 4 Ps dan batu belah yang
digunakan 5- 9. Pasangan ini dibuat untuk penahan tanah atau dinding dari
saluran dan dimensi dari batu miring ini harus disesuaikan dengan bestek yang
ada dan disetujui oleh Direksi atau Pengawas lapangan yang telah ditunjuk.
Pasangan siklop dilaksanakan setelah pasangan batu isian selesai dilaksanakan.
Pipa PVC digunakan sebagai saluran pembuangan air yang masuk kedalam
tanah pada sisi dinding saluran, hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan atau
gerusan air yang berada dalam tanah. Pipa yang digunakan berukuran 1.5 dan
pemasangannya sesuai gambar rencana dilakukan bersamaan pada saat
pemasangan dinding batu saluran.

IV. PEKERJAAN BETON


Pekerjaan Struktur Beton
Pekerjaan beton penutup parit campuran yang digunakan beton K-225. Adapun
dimensi dari dari pada tulangan struktur menggunakan besi ulir 8 -10 cm sesuai
gambar rencana.

V. PEKERJAAN LAIN - LAIN


Pembersihan Akhir.
Pekerjaan Pembersihan akhir ini sangat perlu dilakukan yaitu Pembersihan lokasi
dari sisa-sisa material yang sudah tidak dipakai harus disingkirkan dari lokasi
kerja dan pekerjaan ini sudah siap untuk serah terima pertama.

Metode Pelaksanaan
Dokumentasi dan Pelaporan.

Dokumentasi dan Pelaporan ini dibuat semenjak awal dari pekerejaan dimana
pekerjaan masih dalam kondisi 0% sampai dengan pekerjaan mencapai 100%
sedangkan Dokumentasi dari pekerjaan ini dibuat juga dari awal pekerjaan mulai
dari 0% sampai kondisi mencapai 100%, ini perlu untuk bukti dari pekerjaan yang
dilakukan.

PENUTUP
Demikian Metode Pelaksanaan berupa proposal teknis ini dibuat dengan harapan
agar pada waktu pelaksanaan dapat tercapai mutu dan kualitas yang baik bagi
pekerjaan ini.

Tanjungpinang, 03 Agustus 2010


Penawar,
CV.DWI PUTRI MANDIRI

EDDY FAHLEVI
Direktur

Metode Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai