Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR RSUD BANGIL

KABUPATEN PASURUAN
NOMOR :
TANGGAL :

PROGRAM KERJA
INSTALASI GAWAT DARURAT

I. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut mutlak harus dipahami pelaksanaan pelayanan
medik dengan problem medis akut, baik perorangan maupun kepada
masyarakat.
Dengan demikian kita yang berkecimpung di lingkungan dunia kedokteran
dituntut untuk dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, termasuk
penanggulangan penyakit, pengembalian fungsi untuk memenuhi aktifitas
sehari-hari dan kembali ke dalam kehidupan bermasyarakat.
RSUD Bangil menyadari bahwa perannya semakin di butuhkan untuk
memberi pelayanan medis yang lebih profesional. Hal tersebut menjadi pendorong
agar dalam pelayanannya senantiasa di dasari Visi, Misi, dan Tujuan dari Rumah
Sakit.

II. LATAR BELAKANG


Hasil pemeriksaan IGD harus akurat dan tepat waktu agar dapat membantu
dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit atau mengetahui perkembangan
penyakit pasien. Untuk mencapai tujuan tersebut maka IGD harus melakukan
pemantapan mutu secara rutin, yang hasilnya harus dievaluasi dan
ditindaklanjuti bila diperlukan. Ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil
pemeriksaan IGD yaitu pra-analitik, analitik dan pasca-analitik. Pra-analitik
meliputi : persiapan pasien, kelayakan sampel, kecocokan sampel dan pekerjaan
administrasi. Analitik adalah ketepatan alat pemeriksaan sampel, sedangkan
pasca-analitik adalah meliputi kegiatan administrasi.
Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan karena: kurangnya
pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia, kurang jelasnya
petunjuk kegiatan, kurangnya bimbingan, tidak mengikuti petunjuk atau aturan-
aturan yang semestinya, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak
bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Untuk mencegah bahaya akibat
pekerjaan di IGD, maka setiap pekerja IGD harus menjalankan Pedoman
Keamanan IGD yang baik dan benar.
Kebutuhan akan peralatan IGD diselaraskan dengan kemampuan IGD serta
hasil yang diharapkan, untuk itu pada saat pengadaan peralatan harus
1
dilakukan seleksi dan pengetesan agar alat yang dibutuhkan sesuai dengan hasil
yang diharapkan. Untuk memudahkan dalam hal pemantauan, maka peralatan
IGD harus dilakukan inventarisasi per tahun. Untuk peralatan IGD juga harus
dilakukan kalibrasi, kontrol kualitas dan pemeliharaan secara berkala.
Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana, maka perlu disusun suatu
Program Kerja Instalasi IGD RSUD Bangil Tahun 2016 yang mencakup program
mutu IGD, program keselamatan IGD serta program pengelolaan peralatan IGD.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terselenggaranya dan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal
pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu di RSUD Bangil.
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di unit instalasi gawat
darurat
2. Terlaksananya kompetensi dan profesionalisme pelayanan di unit
instalasi gawat darurat
3. Terlaksananya pelayanan yang optimal, cepat, tepat dan terpadu
4. Terlaksananya peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di
unit gawat darurat

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Orientasi karyawan
2. Pelatihan Plebotomist
3. Pelatihan teknik pemeriksaan IGD
4. Pelatihan eksternal/ seminar
5. Evaluasi kinerja
B. Fasilitas
1. Pemeliharaan alat
2. Kalibrasi alat
3. Penggantian/penambahan
C. Mutu Pelayanan
1. Kontrol Mutu IGD Luar
2. Kontrol Mutu Pemeriksaan Point of Care Testing(POCT) dalam
lingkungan RS
3. Tes Keahlian/ Pemantapan Mutu Exsternal (PME)
4. Kontrol Mutu Internal
D. Keselamatan Pasien
1. Identifikasi pasien
E. Keselamatan Kerja
1. Pemakaian alat pelindung diri (APD)
F. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
1. Cuci tangan

2
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
A. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kegiatan Tujuan Langkah-Langkah Kerja Rencana Target Waktu Tempat Pelaksana Dan
Anggaran Pelaksanaan Peserta
Orientasi Membekali Informasikan ke staf IGD 2 hari Non budgeting Saat ada IGD Pelaksana: Karu dan
karyawan karyawan sebelumnya tentang waktu karyawan baru staf yang ditunjuk
baru orientasi.
Siapkan materi termasuk daftar Peserta: karyawan
hadir, pre test dan post test, 1 baru IGD
hari sebelumnya.
Lakukan orientasi.
Buat arsip untuk berkas
orientasi
Pelatihan Meningkat Berikan pengajuan pelatihan Non budgeting Dua kali dalam IGD Pelaksana: vendor
Plebotomist kan skill plebotomist ke bagian Diklat. setahun Peserta: seluruh
teknik Informasikan ke staff IGD, 1 analis
flebotomi IGD minggu sebelumnya tentang
waktu traning.
Hubungi vendor untuk
persiapannya dan siapkan daftar
hadir.
Lakukan pretest dan post test
pada saat hari diberikan traning.
Setelah traning selesai, ajukan
kepada vendor untuk proses
pemberian sertifikat ke peserta
training.

3
Pelatihan Meningkat Informasikan ke staf IGD, 1 Non budgeting Setiap bulan IGD Pelaksana:
teknik kan skill minggu sebelumnya tentang Agutus Karu
pemeriksaan teknik waktu traning. Peserta: seluruh
IGD pemeriksaan Siapkan materi, form daftar hadir analis
IGD dan form notulen rapat.
Lakukan pretest dan post test
pada saat hari diberikan traning.
Buat arsip berkas pelatihan.
Pelatihan Meningkat Informasikan ke staf IGD bahwa Sesuai dengan Sesuai dengan Sesuai Peserta dipilih
eksternal/ kan ada seminar IGD. biaya seminar jadwal seminar dengan secara bergilir
seminar pemahaman Tentukan staf yang ikut seminar. tersebut yang ada jadwal
ilmu IGD Satu bulan sebelum pelaksanaan seminar yang
seminar, ajukan permohonan izin ada
untuk diikutsertakan seminar
tersebut.
Ajukan permohonan dana yang
dibutuhkan.
Konfirmasikan kembali kepada
panitia pelaksana mengenai
teknis pelaksanaan seminar.
Izinkan staf untuk mengikuti
seminar selama hari yang telah
ditentukan

4
Evaluasi Meningkat Tetapkan kriteria evaluasi dan Sesuai Setiap 3 bulan IGD Pelaksana: Karu dan
kinerja kan Kinerja tunjuk petugas evaluator kebijakan RS manajer penunjang
SDM Lakukan evaluasi medis
Susun laporan evaluasi kinerja

5
B. Fasilitas
Rencana Tempat Pelaksana dan
Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Kerja Target Waktu
Anggaran Pelaksanaan Peserta
Pemeliharaan Memastikan Lakukan servis alat jika pada Sesuai dengan Tahun 2016 IGD IPSRS dan Tekhnisi
Alat alat proses kalibrasi ditemukan alat kebijakan masing masing
terpelihara yang sudah harus diservis Rumah Sakit alat
dengan baik Lakukan pengajuan permohonan
servis ke bagian tekhnisi (IPSRS )
Kalibrasi Alat Memastikan Lakukan pengawasan jadwal Sesuai dengan Dilakukan IGD Staf IGD
alat kalibrasi dan QC harian alat. kebijakan sesuai jadwal
terkalibrasi Lakukan kalibrasi sesuai jadwal Rumah Sakit atau bila QC
dengan tepat kalibrasi atau bila QC harian alat tidak masuk.
tidak masuk, atau terjadi suatu
hal yang dapat mengganggu
kalibrasi alat.
Penggantian/ Menerapkan Lakukan pengajuan pengadaan Sesuai dengan Tahun 2016 IGD Karu dan
penambahan Laboratory LIS kepada Manajemen RS. kebijakan Manajemen RS
Information Setelah disetujui, undang Rumah Sakit
System distributor untuk melakukan
(LIS) persentasi.
Lakukan seleksi dan pilih LIS
yang sesuai dengan kebutuhan
RS

6
C. Mutu Pelayanan
Rencana Tempat
Kegiatan Tujuan Langkah- langkah Kerja Target Waktu Pelaksana
Anggaran Pelaksanaan
Kontrol Mutu Memberikan Lakukan pengajuan pembelian Sesuai dengan Setiap hari IGD Staf IGD
Internal hasil kontrol pemeriksaan kebijakan
pemeriksaan Setelah bahan kontrol datang, Rumah Sakit
IGD yang simpan sesuai prosedur
benar, akurat Lakukan pemeriksaan kontrol
sebelum dilakukan pemeriksaan
pasien.
Dokumentasi
kan hasil kontrol dan evaluasi
dengan metode ilmiah misalnya
menggunakan Westgard Rules,
bila kontrol masuk, lakukan
pemeriksaan pasien.
Tes Keahlian/ Mengikuti Lakukan pengajuan untuk Sesuai dengan Setiap 6 Bulan IGD Departemen
Pemantapan ketentuan ikutserta dalam PME IGD kepada kebijakan Kesehatan RI
Mutu Departemen Direktur Rumah Sakit dan ke Rumah Sakit
Exsternal Kesehatan bagian Keuangan Rumah Sakit
(PME) dalam hal Setelah disetujui, lakukan
pengendalian konfirmasi ke bagian pelaksana
mutu PME
Setelah bahan PME datang,
lakukan proses pemeriksaan.

7
Kontrol Mutu Mengontrol Lakukan pengumpulan data alat Sesuai dengan 1 minggu sekali Bangsal Staf IGD
Pemeriksaan hasil POCT kebijakan perawatan
Point of Carepemeriksaan Lakukan koordinasi pelatihan Rumah Sakit
Testing(POCT)IGD di kontrol mutu alat POCT
dalam lingkungan Lakukan pemantauan kontrol
lingkungan RSRS agar mutu pemeriksaan POCT
benar dan
akurat
Kontrol Mutu Mengontrol Lakukan pengumpulan Sesuai dengan Setiap tahun IGD Karu
IGD Luar hasil pemeriksaan yang dirujuk ke lab kebijakan
pemeriksaan luar Rumah Sakit
lab luar yang Minta bukti kontrol mutu lab
menjadi luar.
rujukan agar Lakukan kajian dan evaluasi
terpantau bukti kontrol mutu lab luar
kebenaran
dan
keakuratann
ya.

8
D. Keselamatan Pasien
Rencana Tempat Pelaksana dan
Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Kerja Target Waktu
Anggaran Pelaksanaan Peserta
Identifikasi Memastikan Lakukan pelatihan keselamatan Sesuai dengan Pelatihan saat IGD Seluruh staff IGD
pasien keselamatan dan keamanan pasien kebijakan orientasi
dan Pantau praktek keselamatan dan Rumah Sakit karyawan baru
keamanan keamanan pasien dan review setiap
pasien Laporkan insiden keselamatan 1 bulan untuk
pasien dan lakukan evaluasi karyawan lama.

E. Keselamatan Kerja
Rencana Tempat Pelaksana dan
Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Kerja Target Waktu
Anggaran Pelaksanaan Peserta
Pemakaian Memastikan Lakukan pelatihan keselamatan Sesuai dengan Pelatihan saat IGD Seluruh staff IGD
alat pelindung keselamatan dan keamanan kerja kebijakan orientasi
diri (APD) dan Sediakan alat pelindung diri dan Rumah Sakit karyawan baru
keamanan fasilitas untuk keselamatan kerja dan review setiap
kerja Pantau praktek keselamatan dan 1 bulan untuk
keamanan kerja karyawan lama
Lakukan evaluasi

9
F. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rencana Tempat Pelaksana dan
Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Kerja Target Waktu
Anggaran Pelaksanaan Peserta
Cuci tangan Memastikan Lakukan pelatihan PPI, termasuk Sesuai dengan Pelatihan saat IGD Seluruh staff IGD
praktek cuci tangan yang baik dan benar kebijakan orientasi
pencegahan Sediakan alat pelindung diri dan Rumah Sakit karyawan baru
dan fasilitas untuk keselamatan kerja dan review setiap
pengendalian Pantau dan mengumpulkan data 1 bulan untuk
infeksi di IGD praktek PPI karyawan lama
Melakukan evaluasi

10
VI. SASARAN
NO. KEGIATAN INDIKATOR TARGET
1. Sumber Daya Manusia
(SDM)
Orientasi karyawan Jumlah karyawan baru Seluruh
yang mengikuti orientasi karyawan baru
(100%)
Orientasi karyawan Jumlah karyawan yang 6 orang pertahun
mengikuti pelatihan.
Pelatihan Plebotomist Jumlah karyawan yang Seluruh
mengikuti pelatihan. karyawan (100%)
Pelatihan teknik Jumlah karyawan yang Seluruh
pemeriksaan IGD mengikuti pelatihan karyawan (100%)
Pelatihan eksternal/ Jumlah karyawan yang
seminar mengikuti kegiatan
Evaluasi kinerja Jumlah karyawan IGD Seluruh
dengan KPI > 75 karyawan (100%)
2. Fasilitas
Pemeliharaan alat Prosentase alat berfungsi 100%
sesuai spesifikasi
Kalibrasi alat Prosentase alat berfungsi 100%
sesuai spesifikasi
Penggantian Penggantian/penambahan 100%
/penambahan alat sesuai kebutuhan
3. Mutu Pelayanan
Kontrol mutu internal Jumlah kontrol yang tidak < 5%
dapat diterima setiap hari
Mutu pelayanan Jumlah pasien infeksi/ < 5%
kesehatan kondisi memburuk
Kontrol mutu Jumlah status pasien < 5%
pemeriksaan yang tidak lengkap
kelengkapan status
pasien
Kontrol mutu IGD Jumlah QC yang tidak < 5%
luar dapat diterima
4. Keselamatan pasien
Identifikasi pasien Jumlah kejadian 0 (nihil)
kesalahan identifikasi
pasien
5. Keselmatan kerja
6. Pemakaian alat Jumlah kejadian tertusuk 0 (nihil)
pelindung diri jarum di IGD
7. Pencegahan dan
pengendalian infeksi
8. Cuci tangan Angka kepatuhan cuci 100%
tangan petugas IGD

11
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des Ket
1 Orientasi karyawan Menyesuaikan
2 Pelatihan Plebotomist
3 Pelatihan teknik pemeriksaan IGD
4 Pelatihan eksternal/ seminar Menyesuaikan
5 Evaluasi kinerja
6 Pemeliharaan alat
7 Kalibrasi alat
8 Penggantian/penambahan Menyesuaikan
9 Kontrol Mutu IGD Luar Menyesuaikan
10 Kontrol Mutu Pemeriksaan Point of Menyesuaikan
Care Testing(POCT) dalam lingkungan
RS
11 Tes Keahlian/ Pemantapan Mutu Menyesuaikan
Exsternal (PME)
12 Kontrol Mutu Internal Menyesuaikan
13 Identifikasi pasien
14 Pemakaian alat pelindung diri (APD)
15 Cuci tangan

12
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi program ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan melihat
ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan sesuai jadwal yang
ditentukan. Untuk menunjang kegiatan tersebut perlu dilakukan pelaporan
kepada Kepala Ruangan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan setiap tiga bulannya, apabila diperlukan dapat dilakukan
perubahan jadwal sesuai schedule yang ada

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa


a. Laporan bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja instalasi
IGD yang dilaporkan kepada Manajer Penunjang Medis setiap bulan dan
diteruskan kepada Direktur.
b. Laporan tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja instalasi
IGD yang dilaporkan kepada Manajer Penunjang Medis setiap tahun dan
diteruskan kepada Direktur.

X. PENUTUP
Dengan adanya program kerja Instalasi Gawat Darurat tahun 2016
diharapkan dapata menjadi acuan atu pedoman untuk melakukan perbaikan
dalam rangka peningktan mutu dan keselamatan pasien dalam hal pelayanan
IGD di RSUD Bangil.

DIREKTUR RSUD BANGIL


KABUPATEN PASURUAN

Dr.Agung Basuki.M.Kes
Pembina Tingkat I
Nip.19600504 198902 1 002

13

Anda mungkin juga menyukai