Anda di halaman 1dari 2

MASALAH ENERGI DI INDONESIA

Perkembangan teknologi dunia meningkat dengan sangat cepat di belahan bumi


bagian manapun. Dalam perkembangannya teknologi membutuhkan sesuatu sebagai
penggerak atau syarat agar teknologi dapat dipergunakan. Contoh syarat yang akan dibahas
dalam paper ini adalah listrik, saat ini kebutuhan listrik semakin meningkat sebanding dengan
perkembangan teknologi yang ada atau dengan kata lain saat ini listrik termasuk kebutuhan
yang penting bagi kehidupan manusia, mulai dari bangu tidur hingga tidur lagi, manusia
selalu menggunakan listrik, baik untuk menonton televisi, menghidupkan handphone, atau
sekedar memasak. Kebutuhan listrik kemungkinan akan kurang terpenuhi dengan kondisi
pembangkit listrik yang tetap dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tidak
terpenuhinya kebutuhan listrik di Indonesia, dapat mencoba suatu alat yang dapat mengubah
gaya tekan suatu massa menjadi energy listrik, alat tersebut bernama piezoelectric. Meskipun
hanya menghasilkan energy listrik dalam skala kecil, namun kehadirannya kemungkinan
dapat mengurangi permasalahan masyarakat mengenai tidak terpenuhinya kebutuhan terhadap
listrik. Pada penggunaan piezoelectric ini, dibutuhkan peran dari berbagai bidang keahlian
untuk mengaplikasikannya seperti dari teknik elektro, teknik sipil, teknik fisika, teknik
geologi, teknik arsitektur, dan lain sebagainya.

Dalam praktiknya, peran teknik fisika adalah dalam hal perakitan dari piezoelectric itu
sendiri. Selain itu teknik fisika juga berperan dalam pengecekan ulang piezoelectric untuk
memastikan alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Dalam penggunaan piezoeletric, teknik sipil dapat berperan dalam pemasangan instalasi
piezoelectric dalam berbagai fasilitas umum yang mendapatkan banyak tekanan yang cukup
sering seperti polisi tidur, zebracross, rel kereta api, landasaran pesawat terbang,dan lain-lain.
Piezoelectric juga dapat dipasang pada fender yang ada di dermaga karena hentakan yang
sering diberikan oleh kapal yang berlabuh dan ombak yang terkena dermaga.

Selain itu, teknik sipil juga dapat membantu menghitung energi yang didapat dari
piezoelectric dengan survey untuk menghitung jumlah kendaraan atau pejalan kaki yang
melewati sarana dengan piezoelectric tersebut.

Teknik geologi memiliki peranan untuk memastikan bahwa piezoelectric ditempatkan pada
posisi yang cukup stabil atau tidak berada pada zona struktur geologi. Hal tersebut diperlukan
untuk menghindari adanya kerusakan yang parah pada lempeng piezoelectric di dalam tanah
karena kemungkinan piezoelectric tidak akan mampu menahan energy yang menyebabkan
kerak atau lempeng bumi bergerak, dan terdapat kemungkinan bahwa alat tersebut akan
hancur ketika terkena struktur geologi di dalam tanah.

Untuk menarik rasa keingintahuan serta minat masyarakat, pada permukaan lempeng
piezoelectric dapat dibentuk suatu motif atau relief yang menarik sehingga banyak masyarakat
yang tertarik untuk melewati jalan tersebut atau hanya sekedar mengamati saja. Hal-hal yang
berbau estetika dapat dikerjakan oleh teknik arsitektur.

Daftar Pustaka :

Afif Nurwahid, Ardian Alvin F, Damar Suryo W, Dwi Rizqi F, Hanifanuria M A, The Magic
of Rain : Convert Raindrops Into Electricity Energy, Yogyakarta

Anggota Kelompok :

Azzah Auliya Ardindasari 14/364809/TK/42029

Ihza Aulia Imawan 14/364796/TK/42023

Yova Jaya Saputra 14/364754/TK/42007

Arya Wijaya Kesuma 16/399936/TK/44950

Axel Mannuel 16/399792/TK/44806

Damar Suryo W. 16/399937/TK/44951

Karlisa Prabandari 16/400046/TK/45060

Anda mungkin juga menyukai