Anda di halaman 1dari 4

Pandangan Generasi Milenial; Pemimpin adalah Pemimpin, Bukan Robot

Pemimpin

Kara S.

Beberapa tahun terakhir teknologi berkembang sangat pesat, jejaring pertemanan juga
meluas dengan cepat. Pemikiran semakin luas berkembang, kebebasan berpikir dan
berpendapat punya andil yang besar. Generasi sekarang memiliki cara pikir yang berbeda,
berbicara soal fakta dan kritis akan suatu berita. Sudah bukan saatnya lagi keputusan hanya
ditentukan oleh orang dewasa, anak generasi sekarang ini cenderung memiliki pemikiran
sendiri sehingga mampu mempertahankan pendiriannya akan suatu hal.

Dalam Koran Elektronik Tirto.id Tahun 2019 ditulis bahwa “Pada salah satu catatannya,
PolMark Indonesia menyimpulkan banyak pemilih saat ini tergantung dengan media elektronik
dan media sosial dalam pembentukan opini. PolMark juga mencatat besarnya jumlah potensi
pemilih dari kalangan generasi milenial di pemilu 2019. Menurut PolMark, generasi milenial
adalah mereka hidup di dunia digital, artinya mereka hidup dalam dua dunia sekaligus: Dunia
nyata dan maya. Mereka memandang dirinya otonom dan menentukan. Mobilisasi tidak akan
bisa menggerakkan mereka. Mereka hanya merasa bisa digerakkan diri sendiri.” Mereka tidak
akan langsung terpengaruh oleh kata orang ketika diberitahu. Mereka merupakan seorang
pemikir, akan mengatakan dan melakukan apa yang diyakini dan dianggap benar. Hanya diri
sendiri yang bisa mengubah pikiran mereka. Masyarakat saat ini dapat dengan mudah
menerima informasi-informasi mengenai latar belakang dari masing-masing calon pemimpin
karena mudahnya akses informasi melalui internet saat ini. Seperti yang tercantum pada Survei
Nasional CSIS Tahun 2017, tidak terdapat perbedaan signifikan antara generasi milenial dan
non-milenial dalam berbagai aspek seperti; aspirasi, pandangan serta harapan kepada
pemerintah. Hanya saja, apabila penyebaran berita pada sosial media semakin bisa dipercaya,
akan menghasilkan generasi yang memiliki pemikiran yang kuat. Calon pemimpin diharapkan
tidak lagi mengumbar janji-janji palsu, sehingga realisasi setelah pelantikan sangat dinantikan.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh calon pemimpin akan terekam di media elektronik
sehingga janji yang dulunya diutarakan akan dengan mudah diperiksa realisasinya seperti apa.

Memilih pemimpin bukan sekedar memilih untuk kemudian dipimpin, tetapi lebih
kepada perubahan apa yang akan terjadi ke depannya. Siapa pun yang kita pilih, dialah yang
kita percayai untuk memegang kuasa. Pemimpin adalah seseorang yang mampu mengayomi
dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan orang yang dipimpin. Pemimpin tentunya
merupakan orang yang benar-benar memahami kondisi lingkungan sekitar sehingga mampu
menetapkan langkah seperti apa yang akan dipilih untuk dilakukan. Dan terakhir pemimpin
adalah seseorang yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang mungkin
atau bahkan sering terjadi pada kondisi tertentu. Memiliki pemikiran yang jernih dan dingin
akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi segala permasalahan tersebut. Dapat melihat sisi
positif dan negatif dari pilihan yang diambil serta dampak yang akan ditimbulkan akan seperti
apa.

Hal-hal tersebut sepadan dengan pemikiran beberapa ahli, semuanya membahas


mengenai kriteria pemimpin yang baik. Menurut Kartini Kartono (1994), “Pemimpin adalah
pribadi yang mempunyai kecakapan dan kelebihan di satu bidang sehingga mampu
mempengaruhi orang lain untuk melakukan aktivitas tertentu demi suatu tujuan.” Menurut
Kenry Pratt Fairchild dalam bukunya yang berjudul Dictionary of Sociology and Related
Sciences, “Pemimpin dalam arti luas adalah seorang yang memimpin dengan cara mengambil
inisiatif masyarakat secara mengarahkan, mengorganisasi atau mengawasi usaha orang lain,
baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan. Pemimpin dalam arti sempit adalah
seseorang yang memimpin dengan alat yang meyakinkan sehingga para pengikut menerimanya
secara sukarela.”

Untuk menghadapi globalisasi seperti saat ini, seorang pemimpin harus mampu
menempatkan dirinya sesuai dengan kebutuhan yang ada, artinya fleksibel dan peka. Fleksibel,
mereka mampu berdiskusi dan memahami pemikiran generasi milenial sekaligus mampu
memahami keinginan serta pemikiran dari pendahulu-pendahulunya. Peka, dia sadar dan
merasakan ada hal-hal mendesak yang perlu untuk segera dilakukan terutama masalah
pengembangan potensi yang dimiliki oleh negara kita. Dengan demikian, seorang pemimpin
tidak melulu kaku dengan pemikiran dan ideologinya sendiri melainkan menyesuaikan
lingkungan sekitarnya. Seorang pemimpin harus memiliki ketegasan dalam bertindak agar
setiap tindakan yang dilaksanakan lebih teratur terutama masalah waktu. Setiap waktu yang
terlewat harus ada sesuatu yang dihasilkan.

Seorang pemimpin seharusnya bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman,


bukan hanya penampilannya saja yang kekinian, tetapi pemikirannya juga kekinian. Sudah
selayaknya seorang pimpinan memiliki pemikiran yang terbuka sehingga mampu
memperhatikan sekitar dan melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh lingkungan sekitarnya.
Kemudian potensi tersebut dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu untuk
kepentingan bersama. Potensi dan sumber daya yang kita miliki terlalu berharga untuk disia-
siakan begitu saja. Kita memiliki negeri yang subur, sumber daya melimpah, menjadi tugas
bersama untuk mengembangkan dan memajukan Indonesia melalui hal-hal tersebut. Bukan
hanya tugas pemimpin saja. Dia yang akan merangkul masyarakat untuk mengembangkan
Indonesia menjadi negara yang mandiri. Bukan menjadikan masyarakat sebagai alat untuk
mengembangkan Indonesia sesuai dengan sistem yang dipercayainya. Pemimpin adalah
pemimpin, bukan robot pemimpin.

Referensi:
Anonim. 2016. Mengenal Generasi Millennial di
https://www.republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/12/26/ois64613-mengenal-
generasi-millennial (diakses 8 April 2019).
Fairchild, K. Pratt. 1970. Dictionary of Sociology and Related Sciences: Greenwood .
Kartono, Kartini. 1994. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Lalu Rahadian. 2018. Karakter Figur Pilihan Milenial di Pemilu 2019 Menurut Pakar LIPI
di https://tirto.id/karakter-figur-pilihan-milenial-di-pemilu-2019-menurut-pakar-lipi-
cVKn (diakses 31 Maret 2019).
BIODATA
NAMA : Karlisa Prabandari
ALAMAT : Jalan Kaliurang KM 5,5 Pandega Duksina Gg. Jeruk 8A, Caturtunggal, Depok,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
NO. HP & WHATSAPP : 085725406364
EMAIL : karlisaprari@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai