Anda di halaman 1dari 6

I.

Latar Belakang
A. Definisi
Bayi berat badan lahir rendah ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram ( WHO, 1961 ). Berat badan lahir rendah yaitu bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi (dihitung
satu jam setelah melahirkan). Menurut Ribek dkk. (2011).
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan 2500 gram atau
kurang pada saat lahir, bayi baru lahir ini dianggap mengalami kecepatan pertumbuhan
intrauterine kurang dari yang diharapkan atau pemendekan periode gestasi (Bobak, 2004).
Berat Badan Bayi Rendah (BBLR) merupakan bayi (neonatus) yang lahir dengan memiliki
berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram (Hidayat, 2005).

B. Etiologi
Penyebab berat badan lahir rendah belum diketahui, Menurut Huda dan Hardhi
dalam NANDA NIC-NOC (2013). Penyebab kelahiran bayi berat badan lahir rendah,
yaitu:

1. Factor genetik atau kromosom

2. Infeksi

3. Bahan toksik

4. Insufisiensi atau disfungsi plasenta

5. Radiasi

6. Faktor nutrisi

7. Isufisiensi atau disfungsi plasenta

8. Factor lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja berat pada masa
kehamilan, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan, dan sebagainya.

Selain penyebab diatas ada beberapa penyebab kelahiran berat badan lahir rendah
yang berhubungan, yaitu :

1. Faktor ibu

2. Paritas
3. Abortus spontan sebelumnya

4. Infertilitas

5. Gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun

6. Jarak hamil dan persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat

7. Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah, perokok

8. Faktor kehamilan

a) Hamil dengan hidramnion, hamil ganda, perdarahan antepartum


b) Komplikasi kehamilan : preeklamsia/eklamsia, ketuban pecah dini

1) Faktor janin

2) Cacat bawaan, infeksi dalam rahim.

3) Infeksi congenital (missal : rubella)

C. KLASIFIKASI
Menurut Ribek dkk. (2011), ada 3 klasifikasi dari berat badan lahir rendah,
yakni:

1. Berat badan lahir rendah sedang yaitu bayi lahir dengan berat badan 1501 sampai
2500 gram.

2. Berat badan lahir sangat rendah yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang dari
1500 gram.

3. Berat badan lahir sangat rendah sekali yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang
dari 1000 gram.

D. PATOFISIOLOGI
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500
gram pada waktu lahir. Secara umum penyebab dari bayi berat badan lahir rendah
dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain gizi saat hamil yang kurang dengan umur
kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun, jarak hamil dan persalinan terlalu dekat,
pekerjaan yang terlalu berat, penyakit menahun ibu seperti hipertensi, jantung,
gangguan pembuluh darah, perokok.
BBLR biasanya disebabkan juga oleh hamil dengan hidramnion, hamil ganda,
perdarahan, cacat bawaan, infeksi dalam rahim. Hal ini akan menyebabkan bayi lahir
dengan berat 2500 gram dengan panjang kurang dari 45 cm, lingkar dada kurang dari
30 cm kepala lebih besar, kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang,
otot hipotonik lemah, pernapasan tak teratur dapat terjadi apnebiasanya terjadi pada
umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Kemungkinan yang terjadi pada bayi dengan
BBLR adalah Sindrom aspirasi mekonium, asfiksia neonatorum, sindrom distres
respirasi, penyakit membran hialin, dismatur preterm terutama bila masa gestasinya
kurang dari 35 minggu, hiperbilirubinemia, patent ductus arteriosus, perdarahan
ventrikel otak, hipotermia, hipoglikemia, hipokalsemia, anemi, gangguan pembekuan
darah, infeksi, retrolental fibroplasia, necrotizing enterocolitis (NEC),
bronchopulmonary dysplasia, dan malformasi kongineta.

E. MANIFESTASI KLINIS
1. Sebelum bayi lahir
a. Pada anamnesa sering dijumpai adanya Riwayat abortus, pertus prematurus
dan lahir mati
b. Pembesaran uterus tidak sesuai dengan tuanya kehamilan
c. Pergerakan janin yang pertama terjadi lebih lambat dan tidak sesuai menurut
yang seharusnya
d. Sering dijumpai dengan kehamilan oliradramnion gravidarum atau
perdarahan anterpartum

2. Setelah bayi lahir

a. Bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterine

b. Bayi premature yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu

c. Bayi small for date sama dengan bayi retardasi pertumbuhan intrauterine

d. Bayi premature kurang sempurna pettumbuhan alat-alat dalam tubuhnya.


Tanda dangejala yang dijumpai pada Bayi Berat Lahir Rendah antara lain :

1. Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar
kepala kurang dari 33 cm, lingkar dada kurang dari 30 cm
2. Masa gestasi kurang dari 37 minggu.
3. Kepala lebih besar dari badan.
4. Lanugo (bulu halus ) banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga dan lengan
5. Lemak sub kutan kurang
6. Ubun ubun dan sutura melebar
7. Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (pada
wanita)
8. Pembuluh darah kulit banyak terlihat peristaltik usus dapat terlihat
9. Rambut halus dan tipis
10. Banyak tidur dan tangis lemah
11. Kulit tampak mengkilat dan licin
12. Pergerakan kurang dan lemah.
13. Refleks tonus leher lemah, refleks isap kurang, refleks menelan kurang
dan refleks batuk masih lemah.

F. PENATALAKSANAAN

1. Medis

a. Resusitasi yang adekuat, pengaturan suhu, terapi oksigen


b. Pengawasan terhadap PDA (Patent Ductus Arteriosus)
c. Keseimbangan cairan dan elektrolit, pemberian nutrisi yang cukup
d. Pengelolaan hiperbilirubinemia, penanganan infeksi dengan antibiotik yang
tepat
2. Keperawatan:
a. Penanganan bayi
Semakin kecil bayi dan semakin premature bayi, maka semakin besar
perawatan yang diperlukan, karena kemungkinan terjadi serangan sianosis
lebih besar. Semua perawatan bayi harus dilakukan didalam incubator
b. Pelestarian suhu tubuh
Bayi dengan berat lahir rendah, mempunyai kesulitan dalam
mempertahankan suhu tubuh. Bayi akan berkembang secara memuaskan, asal
suhu rectal dipertahankan antara 35,50 C s/d 370 C.Bayi berat rendah harus
diasuh dalam suatu suhu lingkungan dimana suhu normal tubuhnya
dipertahankan dengan usaha metabolic yang minimal. Bayi berat rendah yang
dirawat dalam suatu tempat tidur terbuka, juga memerlukan pengendalian
0
lingkungan secara seksama. Suhu perawatan harus diatas 25 C, bagi bayi
yang berat sekitar 2000 gram, dan sampai 300C untuk bayi dengan berat
kurang dari 2000 gram
c. Inkubator
Bayi dengan berat badan lahir rendah, dirawat didalam incubator.
Prosedur perawatan dapat dilakukan melalui jendela atau lengan baju.
Sebelum memasukkan bayi kedalam incubator, incubator terlebih dahulu
0
dihangatkan, sampai sekitar 29,4 C, untuk bayi dengan berat 1,7 kg dan
32,20C untuk bayi yang lebih kecil. Bayi dirawat dalam keadaan telanjang, hal
ini memungkinkan pernafasan yang adekuat, bayi dapat bergerak tanpa
dibatasi pakaian, observasi terhadap pernafasan lebih mudah.
d. Pemberin oksigen
Ekspansi paru yang buruk merupakan masalah serius bagi bayi preterm
BBLR, akibat tidak adanya alveolo dan surfaktan. Konsentrasi O2yang
diberikan sekitar 30- 35 % dengan menggunakan head box, konsentrasi o2
yang tinggi dalam masa yang panjangakan menyebabkan kerusakan pada
jaringan retina bayi yang dapat menimbulkan kebutaan
e. Pencegahan infeksi
Bayi preterm dengan berat rendah, mempunyai system imunologi yang
kurang berkembang, ia mempunyai sedikit atau tidak memiliki ketahanan
terhadap infeksi. Untuk mencegah infeksi, perawat harus menggunakan gaun
khusus, cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi.
f. Pemberian makanan
Pemberian makanan secara dini dianjurkan untuk membantu mencegah
terjadinya hipoglikemia dan hiperbillirubin. ASI merupakan pilihan pertama,
dapat diberikan melalui kateter ( sonde ), terutama pada bayi yang reflek hisap
dan menelannya lemah. Bayi berat lahir rendah secara relative memerlukan
lebih banyak kalori, dibandingkan dengan bayi preterm.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :

1. Pemeriksaan skor ballard

2. Tes kocok (shake test), dianjur untuk bayi kurang bulan

3. Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar
elektrolit dan analisa gas darah.
4. Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur
kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau didapat/diperkirakan akan
terjadi sindrom gawat nafas.
5. USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan
6. Pemeriksaan glucose darah terhadap hipoglikemia
7. Pemantauan gas darah sesuai kebutuhan
8. Pemeriksaan kromosom sesuai indikasi
H. KOMPLIKASI

1. Sindrom aspirasi mekonium, asfiksia neonatorum, sindrom distres respirasi,


penyakit membran hialin

2. Dismatur preterm terutama bila masa gestasinya kurang dari 35 minggu

3. Hiperbilirubinemia, patent ductus arteriosus, perdarahan ventrikel otak

4. Hipotermia, Hipoglikemia, Hipokalsemia, Anemi, gangguan pembekuan darah

5. Infeksi, retrolental fibroplasia, necrotizing enterocolitis (NEC)

6. Bronchopulmonary dysplasia, malformasi konginetal

Anda mungkin juga menyukai