Anda di halaman 1dari 6

Sengketa internasional adalah suatu perselisihan antara negara dengan negara, negara dengan

individu ataupun negara dengan lembaga yang menjadi subjek hukum internasional.
Faktor faktor penyebab timbulnya sengketa internasional:
1. Kesalapahaman
2. Salah satu pihak mengingkari isi perjanjian
3. Penghinaan terhadap harga diri negara lain
4. Intervensi yang di lakukan suatu negara terhadap negara lain
5. Perebutan sumber sumber ekonomi
6. Perebutan pengaruh ekonomi, politik, atau keamaanan regional dan internasional

CONTOH SENGKETA INTERNASIONAL :


1. Sengketa Internasional antara Jepang Dan Korea
Penyebab :
Perebutan kepemilikan Pulau Daioyu/Senkaku antara China-Jepang telah berlangsung sejak
tahun 1969. Sengketa ini diawali ketika ECAFE menyatakan bahwa diperairan sekitar Pulau
Daioyu/Senkaku terkandung hidrokarbon dalam jumlah besar. Kemudian pada tahun 1970, Jepang dan
Amerika Serikat menandatangani perjanjian pengembalian Okinawa, termasuk pulau Daioyu/Senkaku
kepada Jepang. Hal inilah yang kemudian diprotes China, karena China merasa bahwa pulau tersebut
adalah miliknya.Sengketa ini semakin berkembang pada tahun 1978, ketika Jepang membangun
mercusuar di Pulau Daioyu untuk melegitimasi pulau tersebut.
Ketegangan ini berlanjut ketika Jepang mengusir kapal Taiwan dari perairan Daioyu. Meskipun
protes yang terus menerus dari China maupun Taiwan, namun tahun 1990an Jepang kembali
memperbaiki mercusuar yang telah dibangun oleh kelompok kanan Jepang di Daiyou. Secara resmi
Penyelesaian :
China memprotes tindakan Jepang atas Pulau tersebut. Sampai saat ini permasalahan ini belum
dapat diselesaikan. Kedua negara telah mengadakan pertemuan untuk membicarakan dan
menyelesaikan sengketa. Namun dari beberapa kali pertemuan yang telah dilakukan belum ada
penyelesaian, karena kedua negara bersikeras bahwa pulau tersebut merupakan bagian kedaulatan dari
negara mereka, akibat overlapping antara ZEE Jepang dan landas kontinen China. Hal inilah yang belum
terjawab oleh Hukum laut 1982. Meskipun saat ini banyak yang menggunakan pendekatan
median/equidistance line untuk pembagian wilayah yang saling tumpang tindih, namun belum dapat
menyelesaikan perebutan antara kedua negara, karena adanya perbedaan interpretasi terhadap definisi
equidistance line.
Alternatif lain juga telah ditawarkan untuk penyelesaian konflik, yaitu melalui pengelolaan
bersama (JDA, Joint Development Agreement). Sebenarnya dengan pengelolaan bersama tidak hanya
akan menyelesaikan sengketa perbatasan laut kedua negara, tetapi memiliki unsur politis. Hal ini akan
memperbaiki hubungan China-Jepang, karena menyangkut kepentingan kedua negara, sehingga kedua
negara harus selalu menjaga hubungan baik agar kesepakatan dapat berjalan dengan baik. Namun
sayangnya tawaran ini ditolak China, padahal sebenarnya kesepakatan ini dapat digunakan untuk
membangun masa depan yang cerah bersama Jepang.Melihat sulitnya dicapai kesepakatan China-
Jepang, alternatif penyelesaian akhir yang harus ditempuh adalah melalui Mahkamah Internasional.
Namun penyelesaian tersebut cukup beresiko, karena hasilnya akan take all or nothing.

2. Sengketa Internasional antar Irak dan Kuwait


Penyebab :
Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun
dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan
ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta
Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang
Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan
mengirimkan suplai minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan
akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.
Penyelesaian:
Dewan Keamanan PBB mengambil hak veto. Israel diminta Amerika Serikat untuk tidak
mengambil serangan balasan atas Irak untuk menghindari berbaliknya kekuatan militer Negara Negara
Arab yang dikhawatirkan akan mengubah jalannya peperangan. Pada tanggal 27 Februari 1991 pasukan
Koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan Presiden Bush menyatakan perang selesai.
3. Sengketa Internasional antara Indonesia dan Timor Leste
Penyebab :
Klaim wilayah Indonesia, ternyata bukan hanya dilakukan oleh Malaysia, tetapi juga oleh Timor
Leste, negara yang baru berdiri sejak lepas dari Negara KesatuanRepublik Indonesia pada tahun 1999.
Klaim wilayah Indonesia ini dilakukan oleh sebagian warga Timor Leste tepatnya di perbatasan wilayah
Timor Leste dengan wilayah Indonesia, yaitu perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara (RI)
dengan Timor Leste.
Penyelesaian :
Permasalahan perbatasan antara RI dan Timor Leste itu kini sedang dalam rencana untuk
dikoordinasikan antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Timor Leste dan kemungkinan akan dibawa ke
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendapatkan penyelesaian.Masalah perbatasan antara
Indonesia dan Timor Leste, khususnya di lima titik yang hingga kini belum diselesaikan akan dibawa ke
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lima titik tersebut adalah Imbate, Sumkaem, Haumeniana, Nimlat, dan Tubu Banat, yang
memiliki luas 1.301 hektare (ha) dan sedang dikuasai warga Timor Leste. Tiga titik diantaranya terdapat
di perbatasan Kabupaten Belu dan dua di perbatasan Timor Leste dengan Kabupaten Timor Tengah Utara
(TTU).Berlarutnya penyelesaian lima titik di perbatasan tersebut mengakibatkan penetapan batas laut
kedua negara belum bisa dilakukan. Di lima titik tersebut, ada dua hal yang belum disepakati warga dari
kedua negara yakni:
Penetapan batas apakah mengikuti alur sungai terdalam, dan persoalan pembagian tanah.
Semula, pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat batas kedua negara adalah alur sungai terdalam,
tetapi tidak disepakati warga, karena alur sungai selalu berubah-ubahSelain itu, ternak milik warga di
perbatasan tersebut minum air di sungai yang berada di tapal batas kedua negara.
Jika sapi melewati batas sungai terdalam, warga tidak bisa menghalaunya kembali, karena
melanggar batas negara.warga kedua negara yang bermukim di perbatasan harus rela membagi tanah
ulayat mereka, karena menyangkut persoalan batas Negara.

4. Sengketa Internasional antara Israel dan Palestina


Penyebab :
Dimulai setelah perang dunia kedua. ketika masyarakat israel (yahudi) berpikir untuk memiliki
negara sendiri. (menurut sejarah mereka keluar dari tanah israel setelah perang salib karena dituduh
pro-kristen oleh tentara islam, yang kemudian ditinggali oleh orang-orang filistin atau palestine).Pikiran
berbentuk zionisme yang didorong oleh genosida oleh NAZI pada perang dunia kedua. pilihan letak
negara itu tentu saja adalah tanah leluhur mereka yang pada saat itu merupakan tanah jajahan inggris.
karena secara leluhur mereka memilikinya tapi juga secara religius beberapa tempat keagamaan Yahudi
ada disana.Meskipun tidak secara terbuka, negara-negara barat setuju dan mendukung(alasannya karena
sebelum orang palestina tinggal disana, tanah itu adalah milik israel). sebaliknya negara-negara arab
berargumen bahwa adalah karena jerman yang melakukan genosida maka tanah jermanlah yang harus
disisihkan untuk dijadikan negara yahudi. Dibalik semua intrik politik dan keuntungan dan kerugian
politik, strategis , dll. inggris secara sukarela mundur dari negara dan memberikan siapa saja untuk
mengklaimnya. berhubung israel lebih siap maka mereka lebih dahulu memproklamasikan negara.
Sebaliknya orang-orang palestina yang telah tinggal dan besar disana tidak mau terima mejadi
bagian negara Yahudi (dalam literatur doktrin Islam pemimpin negara harus seorang Muslim), sehingga
bangsa Israel kemudian melihat orang palestina sebagai ancaman dalam negeri, begitu juga dengan
bangsa palestina yang menganggap Israel sebagai penjajah baru. Hasilnya perang dan konflik yang telah
berbelit-belit. yang sebenarnya adalah urusan antara dua negara/bangsa menjadi konflik antara agama
(Yahudi vs. Islam) belum lagi stabilitas kawasan timur tengah dan ikut campur Amerika dengan kebijakan
MINYAK mereka. Sampai saat ini belum ada penyelesaiannya.

5. Sengketa Internasional antara Spanyol dan Inggris


Wilayah Gibraltar telah jadi sengketa sejak bertahun-tahun lalu. Posisinya yang strategis di Selat
Gibraltar memungkinkan akses ke Laut Tengah dan Suez, yang merupakan jalur penting pelayaran dan
perdagangan internasional. Saat ini, kendali militer selat itu dipegang oleh Inggris dan Maroko meskipun
Spanyol memiliki pangkalan militer yang cukup besar di area yang sama. Awalnya, Gibraltar dikuasai oleh
kekuatan Anglo-Belanda pada tahun 1704. Kemudian pada tahun 1713 Spanyol menyerahkannya pada
Inggris melalui Perjanjian Utrecht. Sejak itu, Spanyol tiga kali berusaha mengambil alih kembali Gibraltar
namun tidak berhasil. Referendum yang diadakan pada 1967 dan 2002 yang bertujuan untuk
mengembalikan wilayah itu ke Spanyol, justru menghasilkan sebaliknya, 99% penduduk memilih untuk
tetap berada di bawah kekuasaan Inggris. Memang tidak ada ketegangan berarti antara Spanyol dan
Inggris terkait klaim wilayah ini, namun Spanyol tetap tidak mau melepaskan kekuasaan politiknya atas
Gibraltar.
.
6. Sengketa Internasional antara Republik Rakyat China dan Republik China (Taiwan)
Republik China (Taiwan) memperoleh dukungan internasional atas keputusannya memisahkan
diri dari Republik Rakyat China (RRC). Beberapa negara bahkan menyarankan untuk menanggalkan nama
China dan menggantinya menjadi Republik Taiwan untuk melepaskan hubungan dari negara komunis itu.
Sebelum Perang Dunia (PD) 2, Taiwan dimiliki oleh Jepang sedangkan nama Republik China mengacu
pada negeri China daratan. Setelah PD 2, Jepang menyerahkan Taiwan kepada Republik China. Namun
karena perang saudara yang terjadi antara RRC dan Republik China, kepemilikan Taiwan pun jadi tidak
jelas sehingga pada akhirnya mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara berdaulat yang terlepas dari
RRC yang menguasai China daratan. RRC menolak mengakui Taiwan sebagai sebuah negara dan tidak
menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara yang mengakui Taiwan. Sampai sekarang, Taiwan
belum memperoleh pengakuan penuh sebagai sebuah negara. Hanya 23 negara yang menjalin hubungan
diplomatik resmi dengan negara pulau itu sementara negara lainnya, meskipun mengakui Taiwan sebagai
sebuah negara, memilih untuk menjalin hubungan diplomatik tidak resmi.
TUGAS KLIPING
SENGKETA INTERNASIONAL

NAMA : NISA RAHAMANI


KELAS : XI IPS 2

Anda mungkin juga menyukai