Tugas Praktikum Komputer (Ms - Word)
Tugas Praktikum Komputer (Ms - Word)
Sementara itu untuk angkutan penumpang, terjadi penomena yang cukup menarik
dengan adanya pergeseran yang signifikan dari angkutan kereta api ke angkutan udara. Jika di
1996, angkutan penumpang pesawat hanya merupakan 7,55 % dari total angkutan punumpang
maka di 2007 ini angka ini bergeser menjadi 15,28 % atau mencapai 34 juta orang dari total
angkutan penumpang sebanyak 222 juta orang. Pergeseran ini terlihat signifikan sejak 2001,
yaitu saat beroperasinya perusahaan penerbangan swasta yang memberlakukan low cost
carrier (LCC) sebagai strategi penetrasi pasar. Angkutan penumpang diperkirakan akan semakin
meningkat meskipun beberapa waktu yang lalu terdapat banyak kejadian yang bisa
mempengaruhi transportasi penumpang, seperti kecalakaan pesawat, rusaknya jalan dan
pencurian rel kereta api. Dengan fakta diatas, muncul pertanyaan bagaimanakah prospek
sektor transportasi di Indonesia? Bagaimanakah kinerja dan prospek masing-masing jenis
angkutan laut?
Meskipun secara geografis potensi angkutan laut di Indonesia sangat besar, hingga 2006
jumlah pengangkutan kargo melalui laut, baik domestik maupun internasional, hanya tumbuh
sebesar 5,24 % dari tahun sebelumnya dengan rata-rata pertumbuhan selama periode 2002-
2006 hanya sebesar 6 %.
Sepanjang 2005, pangsa kapal nasional untuk angkatan dalam negeri terhadap 13 komoditi
utama hanya sebesar 55,47 % dari total muatan sebesar 206 juta ton. Sementara untuk pengangkutan
internasional, kapal nasional tidak dapat berbuat banyak karena pangsa pasarnya sebesar 94,95
% dikuasai oleh kapal asing.
Untuk mengurangi ketimpangan ini, pemerintah melalui inpres No.5 tahun 2005
memberlakukan azas cobottage yang mewajibkan pengankutan kargo 13 komoditi dalam negeri
harus dilakukan oleh kapal berbendera Indonesia. Kondisi ini mewajibkan kantor agensi untuk
memiliki kapal dengan berat tertentu untuk dapat beroperasi di indonesia. Ketentuan
cabottage berlaku bertahap sejak 2005 dengan minyak dan gas bumi sebagai komoditi dengan
yang paling akhir wajib diangkut kapal Indonesia pada 1 januari 2010 seperti terlihat pada tabel
berikut :
TABEL 1
4
r(-3/2) = 2.263
3
r(-1/2) = -2 3.545
r(1/2) = 1.772
r(1) =0! = 1
r(3/2) = 0.886
2
r(2) = 1! = 1
3
r(5/2) = 1.329
4
r(3) = 2! = 2
15
r(7/2) = 3.323
8
r(3) = 3! = 6