Askep CHF LANSIA
Askep CHF LANSIA
DENGAN CHF
DI RSUD dr SOETRASNO REMBANG
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
No Rm : 252591
Tnggal masuk :23/12/2016
Tanggal pengkajian:24/12/2016
Nama pasien BP. S Nama pjwb Ny.MU
Keadaan umum Keadaan bp S tampak sedikit lemah. Bersih dan rapi tampak
cenderung tertidur lebih banyak dari aktifitasnya
Kesadaran composmentis
GCS Eye : 4 Verbal: 5 Motorik : 4. Total = 13
BB 47 kg . tinggi badan: 160 cm
Skala nyeri 4 (Sedang) dari skala neyri : 1-6
TD:150/100mmHg Nd :87 x/menit. RR:26x/menit. SH: 38 oc
Terdengar bunyi redup atau pekak pada daerah ictus cordis. .Batas jantung:
Kanan atas: ICS II Linea Para Sternal Dextra
Kanan bawah: ICS IV Linea Para Sternal Dextra
Kiri atas: ICS II Linea Para Sternalis Sinistra
Kiri bawah: ICS IV Linea Mid Clavicula Sinistra
Auskultasi
S1 dan S2 terdengar bunyi tunggal yang rentang normal (lub dub, lub dub).tidak
terdengar suara s 3
i. Abdomen
Inspeksi
Abdomen tampak, contur permukaan kulit mengencang, warna sama dengan
anggota tubuh lainnya (kuning langsat)
Auskultasi
Peristaltic usus 3-5 x per menit normal
Perkusi
Terdengar bunyi timpani dan tidak ada penumpukan cairan
Palpasi
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan baik pada daerah abdomen serta pada
area appendix atau pada daerah kudran kanan atas dan bawah (semua area
abdomen).
j. Inguinal dan genetalia
1. Sistem urinaria BP S, tidak sakit saat BAK dan keluar urin.
2. Ekstrimitas
Inspeksi
Kedua kaki BP S sama besar kanan -kiri. Tidak tampak adanya kifosis dan
scoliosis. Kemampuan mengubah posisi baik, kekuatan otot tangan pada saat
meremas agak lemah .
Palpasi
Akral hangat, denyut nadi perifer kuat tidak terdapat nyeri tekan pada kedua
tangan dan kedua kaki
Kekuatan otot
ROM: Pasien dapat melakukan aktivitas ROM sebagian : ekstrimitas atas
terdapat tremor. Ekstrimitas bagian atas dapat melakukan gerakan ; flexi,
extensi, abduksi, adduksi rotasi kedalam dan keluar. Ekstrimitas bawah dapat
melakukan gerakan :rotasi keluar dan kedalam, adduksi serta abduksi.fleksi
dan ekstensi dengan kekuatan otot
4 4
3 3
Keterangan: Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak
mampu melawan tekan/ dorongan dari pemeriksa.
C. Data penunjang
Pemeriksaan di RSUD rembang pada tanggal 23/12/2016
Hb : 15,3
Leokosit :9,7
Eritrosit :5,5
Trombosit :110
Ht :45,1
MCV :82
MCH :27,7
MCHC :34,0
RDV :14,6
MPV :7
tanggal 24/12/2016
Albumin : 3,85gr %
calsium : 8,7 /mm3
natrium : 140,6 /mm3 -
kalcium : 3,56 /mm3
clorida :98,2/mm3
Analisa hasil :
Skor : 8-10 : fungsi sosial normal
Skor : 5-7 : fungsi sosial cukup
Skor : 0-4 : fungsi sosial kurang/suka menyendiri
Berdasarkan data, maka BP S memperoleh nilai 8. Maka lansia tsb mempunyai fungsi
sosial normal.
F. Pengkajian Fungsional Klien
a. Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan Penuh
Sebagian
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
.
b. Barthel index
NNo Kegiatan Dengan Bantuan Mandiri
1. Makan/Minum 5 5
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat 10 5
tidur/sebaliknya
3. Kebersihan diri (cuci muka, gosok 3 2
gigi, menyisir rambut)
4 Keluara masuk kamar mandi 5 5
(menyeka tubuh, menyiram, mencuci
baju)
5. Mandi 10 5
6. Jalan-jalan di permukaan datar 0 5
7. Naik turun tangga 5 5
8. Memakai baju 0 10
9. Kontrol BAK 5 5
10. Kontrol BAB 0 10
Jumlah 57
Keterangan:
Jumlah skor 100 = mandiri
Jumlah skor 50-95 = ketergantungan sebagian
Jumlah skor kurang dari 45 = ketergantungan total
BP S dapat beraktivitas dengan ketergantungan sebagian
J. ANALISA DATA
No. symtom Etiologi problem
1. DS: Gangguan proses berpikir kemunduran
Keluarga atau kerusakan
mengatakan BP S memori
sudah mulai sedikit sekunder
pikun\
BP S mengatakan
mempunyai lebih
banyak masalah
dengan ingatan Anda
daripada yang lainny
DO:
Hasil pengkajian
status mental dan
aspek kognitif dari
fungsi mental
didapatkan hasil BP
S mengalami
gangguan intelektual
ringan dan
kerusakan fungsi
mental ringan
DO:
Hasil pemeriksaan
fisik
ekstrimitas atas
terdapat tremor.
Mampu menahan
tegak walaupun
sedikit didorong tetapi
tidak mampu
melawan tekan/
dorongan dari
pemeriksa.
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori
sekunder
2. Cemas b.d perubahan dalam status kesehatan
3. Kelelahan b.d kondisi fisik kurang
EVALUASI
P:
Lanjutkan interfensi
Saran kan untuk menjaga pola makan
Anjurkan untuk mendampingi setiap
beraktifitas
Sarankan istirahat cukup
Minum obat teratur sesuai dengan
adfis dr.