Gambar 1A: Skema ilustrasi dari perubahan zonasi dan gambaran hubungan dalam sistem porfiri
bersifat calc- alkali. Mineralisasi terjadi pada intrusi alterasi secara potasik dan batuan didin yang
berdekatan. Tiga subfacies ubahan (actinolite, epidot dan klorit zona) dapat terjadi sekitar batu-batu
a;lterasi potasik. Dalam contoh ini, porfiri telah digambarkan secara berlebihan oleh lithocap (silikat
dan mineral alterasi argilik lanjut) yang berisi wilayah yang mengandung mineralisasi epitermal
sulfidaasi tinggi. Dasar lithocap dapat menghasilkan halo pirit ke sistem porfiri. Tingkat superposisi
dari lithocap ke dalam sistem porfiri bergantung pada tingkat pengangkatan dan erosi pada saat
mineralisasi. B: (.. Tedder et al, 2001; Wilson 2003; Cooke et al, 2007) Skema ilustrasi dari
perubahan zonasi dan hubungan overprinting dalam sistem porfiri bersifat alkali, berdasarkan pada
hubungan geologi dari porfiri Cadia Timur Cu-Au deposito. Alkali setara dengan lithocap yang
mengandung mineral alterasi kurang asam (albite - serisit - K-feldspar). Propilitik sub-facies lebih
rumit dari pada contoh kalk-alkali, dan hubungan kalsium dengan mineral alterasi (kalsit, aktinolit,
epidot, garnet) terjadi pada inti dari deposit, berbeda dengan kalk-alkali porphyries. Inspirasi untuk
diagram ini berasal dari Sillitoe dan Thompson (2006). Singkatan: ab - albite; Tindakan - aktinolit;
anh - anhidrit; Emas au-; bi - biotit; bn - bornit; cb - karbonat; chl - klorit; cp - kalkopirit; epi -
epidot; gt - garnet; hm - hematit; Kf - K-feldspar; lm - laumontite; mt - magnetit; pr - prehnite; py -
pirit; qz - kuarsa; ser - serisit; tm - turmalin.