Anda di halaman 1dari 4

Beberapa macam obat diketahui menyebabkan rhinitis.

Mekanisme obat yang dapat

menyebabkan rhinitis antara lain perubahan terhadap regulasi otonom pada mukosa dan

pembuluh darah hidung, perubahan terhadap aktifitas platelet, efek system imun, dan efek

terhadap hormonal. Obat-obatan yang mempunyai efek terhadap kardiovaskular misalnya,

mempunyai efek samping menyebabkan rhinitis yang berhubungan dengan gangguan dari

tonus simpatetik yang menyebabkan vasokonstriksi dari pembuluh darah local. Obat-obatan

seperti antihipertensi, ACE inhibitor yang menghambat tonus simpatis menyebabkan

vasodilatasi dan menimbulkan gejala kongesti hidung. Obat-obat antipsikotik juga dapat

menyebabkan efek ke hidung karena efeknya yang menghambat alfa dan beta reseptor. Topikal

dekongestan dapat menyebabkan rebound vasodilatasi. Pengobatan lain yang juga dapat

menyebabkan rhinitis seperti kontrasepsi, terapi disfungsi ereksi, imunosupresan, antivirus,

penisilamin dan oral retinoid.


Pinto JM, Jeswani S. Rhinitis in the geriatric population. Allergy, Asthma, and Clinical
Immunology: Official Journal of the Canadian Society of Allergy and Clinical Immunology.
2010;6(1):10. doi:10.1186/1710-1492-6-10.

Sten/prostesis hidung yang dibuat dari polimer akrilik dan resin telah digunakan untuk

rhinitis atrofi dan dapat ditoleransi dengan baik. Keuntungan penggunaan prosthesis adalah

teknik ini adalah teknik yang tidak infasif, cost effective, nyaman digunakan, perawatan yang

mudah.

Cetakan dari bagian luar dan dalam hidung dibuat dari bahan khusus, kemudian cetakan

tersebut dituang ke dalam dental stone untuk membentuk hidung tiruan. Secara keseluruhan

prosed ini mirip dengan proses pembuatan gigi palsu. Prostesis dicetak sedemikian rupa hingga

sesuai dengan hidung pasien dan nyaman dipakai. Pada prosthesis tersebut terdapat lubang

sebesar 3 mm untuk jalan masuk udara. Pasien diinstruksikan untuk memakai prosthesis

tersebut secara terus-menerus dan hanya dibuka sesekali untuk dilakukan pembersihan.

Prostesis dibuat dari bahan yang inert, tidak beracun, muedah dilepas, dan mudah dibersihkan.

Terapi dengan menggunakan prosthesis hidung mengurangi volume udara yang masuk melalui

hidung, sehingga silia hidung dapat beristirahat dan dapat memicu perbaikan dari mukosa

hidung. Pemasangan prosthesis sebagai rehabilitasi rhinitis atrofi secara signifikan dapat

meringankan gejala.
Kumar NS, Chandra TS. Prosthetic management of atrophic rhinitis. Indian Journal of Otolaryngology and
Head & Neck Surgery. 2008;60(4):379-381. doi:10.1007/s12070-008-0120-z.
Operasi ini dilakukan dengan menggunakan local anestesi dengan 2% lidocain dan adrenalin yang diinjeksi

di dinding lateral dari hidung secara submukosa dibelakanga batas alar dan titik limen nasi.

Insisi di limen nasi di dinding lateral hidung. 2 insisi prependikular kemudian dibuat diatas dan

dibawah insisi pertama kearah depan sampai 5 mm dari alar margin. Flap dielevasi kearah

depan dan dijahit ke dinding medial hidung.

Poddar SK, Jagade MV. Modification of modified youngs operation in the management of
primary atrophic rhinitis. Indian Journal of Otolaryngology and Head & Neck Surgery.
2001;53(3):252-254. doi:10.1007/BF03028570.

Anda mungkin juga menyukai