PENDAHULUAN
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
kemajuan ekonomi suatu bangsa.Mengingat kondisi sarana jalan yang ada saat ini
banyak kerusakan baik yang diakibatkan oleh faktor alam maupun faktor manusia
dalam hal ini kendaraan,sehingga perlu diadakan perbaikan dan peningkatan guna
pekerjaan tersebut. Sumber dana pekerjaaan tersebut diperoleh dari Dana Alokasi
1
5.331.325.000,-( Lima Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Juta Tiga Ratus Dua
Puluh Lima Ribu Rupiah). Panjang ruas jalan yang dikerjakan sepanjang 2,5 km
Tujuan Proyek ini adalah untuk melancarkan sarana dan prasarana agar
Sabak Barat, mengingat akses jalan tersebut digunakan untuk keluar masuk mobil
dan truk pengangkut hasil panen karet dan kelapa sawit. Maka dalam pelaksana
agregat kelas B dan A sebagai lapis pondasi, asphalt concrete - binder course
persyaratan kurikulum Strata Satu (S1) jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Desa Jumantan Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
pelaksanaan di lapangan.
2
2. Agar dapat mempelajari permasalahan-permasalahan yang timbul dalam suatu
tersebut.
tentang suatu kegiatan pembangunan fisik yang nyata beserta segala aspeknya,
yang meliputi aspek kerekayasaan, kontraktual dan administratif serta tata cara
Konstruksi.
sebagai berikut:
1. Literatur
pelaksanaan kerja praktek lapangan. Dalam bentuk buku, laporan dan mengambil
3
2. Studi Lapangan
3. Wawancara
jalan yang berlangsung selama 4 bulan. Oleh karena keterbatasan waktu tersebut,
maka dalam penulisan laporan kerja praktek ini tidak semua proses pekerjaan
dapat ditinjau secara keseluruhan.Adapun kandungan isi laporan kerja praktek ini
dibatasi sejauh yang dapat diamati dan dipelajari selama mengikuti Kegiatan
2. Perkerasan aspal.
4
BAB II
MANAJEMEN PROYEK
tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien. Manajemen bertujuan mendapatkan
metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-sumber daya yang
teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapat hasil yang optimal dalam
peralatan dan modal atau biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi
Dari semua uraian di atas, dapat diartikan bahwa manajemen proyek adalah
penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik
5
dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditentukan agar mendapat hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu
hal kegiatan yang dilakukan, tujuan dan sasaran, serta produk akhir, yang dalam
kebutuhan sumber daya yang besar serta dapat dimanfaatkan oleh orang banyak.
Unsur-unsur manajemen :
unsur organisasi yang antara lain terdiri dari : Pemilik Proyek, Konsultan
6
4. Pengendalian,kegiatan pengendalian pekerjaan dilapangan agar tidak terjadi
mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan
modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai
dibutuhkan suatu wadah dalam bentuk struktur organisasi. Struktur ini akan
yang umumnya timbul bila ada interaksi sosial. Biasanya, struktur organisasi
pimpinan.
yang dijalankan selama jangka waktu tertentu/terbatas yang mempunyai titik awal
saat dimulai dan titik akhir saat selesai. Adapun pihak-pihak yang ikut serta dalam
7
struktur organisasi pelaksanaan proyek ini terdiri atas Pemilik Proyek, Konsultan
A. Pemilik Proyek
memberi tugas pada seseorang atau perusahaan yang memiliki keahlian dan
pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan hasil proyek sesuai sasaran dan tujuan
Proyek adalah Pemkab Tanjung Jabung Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum
secara tertulis kepada Kontraktor Pelaksana jika telah terjadi hal-hal diluar
8
4.Menerima hasil pekerjaan yang telah selesai sesuai kontrak kerja dari
Kontraktor Pelaksana.
KPA.BINA MARGA
PELAKSANA
PELAKSANA
KORLAP
9
B. Konsultan Perencana
elektrikal dan lain sebagainya. (Abrar Husen, 2008). Konsultan Perencana proyek
10
C. Konsultan Pengawas
CITA CONSULTANT, alamat Jln. Adityawarman Lrg. Taman Arum RT.16 NO.
52 Kel. Thehok.
pekerjaan.
6. Menghentikansementarapekerjaankontraktorbilaterdapatpenyimpangan-
kontrak.
menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya selaku penasehat pemberi tugas.
11
Kewajiban Konsultan Pengawas adalah :
2. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan tentang prestasi kerja yang
D. Kontraktor Pelaksana
melalui lelang atau tender atau dapat juga melalui penunjukan langsung dengan
12
2. Menerima fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari Pemilik
kontrak.
13
6. Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
Pengawas.
Direktur
HENDRI
Highway Engineer
UJANG ISKANDAR
14
berpedoman pada ketentuan dan persyaratan yang ada serta peraturan dari
PEMILIK PROYEK
KONTRAK KONTRAK
PENGGUNA JASA
JASA BANGUNAN
BIAYA BIAYA
PENYEDIA JASA
PERSYARATAN TEKNIS
KONSULTAN KONTRAKTOR
REALISASI
PERATURAN PELAKSANAAN
Proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi yang diberikan oleh Konsultan.
dari keinginan Pemilik Proyek yang telah dituangkan kedalam gambar rencana
15
dan peraturan serta syarat-syarat oleh Konsultan, sedangkan Pemilik Proyek
persyaratan yang lengkap dan jelas, dokumen kontrak hasil pelelangan, konsep
dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa
dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas
yang kompleks, dengan cara mengumumkan secara luas melalui media massa dan
16
3. Pemilihan langsung yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan
(tiga) penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta
dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal
manakala metoda pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien
maupun biaya, sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan.
Pelelangan umum atau terbuka, pelelangan ini dilakukan secara terbuka dan
dapat diikuti oleh secara luas namun mempunyai kualifikasi lingkup bidang
dilakukan melalui Media Massa serta pengumuman resmi oleh Pemilik Proyek di
17
instansinya. Pemenang dipilih berdasarkan tingkat kompetitif penawaran harga
umum dilakukan dengan ketetapan waktu sebagai berikut. (Keppres No.54, 2010)
pengumuman sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan
dokumen kualifikasi.
c. Batas akhir pemasukan dokumen kualifikasi paling kurang 3 (tiga) hari kerja
d. Masa sanggah terhadap hasil kualifikasi dilakukan selama 5 (lima) hari kerja
lelang/seleksi sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan
dokumen penawaran.
18
i. Masa sanggah terhadap hasil lelang/seleksi selama 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman hasil lelang/seleksi dan masa sanggah banding selama 5 (lima) hari
apabila tidak ada sanggahan, atau setelah sanggahan dijawab dalam hal tidak ada
sanggahan banding;
k. Dalam hal sanggahan banding tidak diterima, SPPBJ diterbitkan paling lambat
diterbitkannya SPPBJ.
proyek ada beberapa bidang diantaranya dapat dilihat pada gambar 2.5 Struktur
19
Gambar 2.5 : Struktur tenaga kerja proyek konstruksi
Unsur keselamatan kerja menjadi moto utama dalam bekerja, maka disetiap
pekerjaan ada badan usaha yang memakai jasa tenaga kerja harus mengetahui,
memberi tahu dan memberi fasilitas tentang keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja (K3) sehingga hak dari tenaga kerja terpenuhi dan mereka bisa bekerja
permulaan sampai dengan pekerjaan akhir. Jadwal pelaksanaan ini berkaitan erat
20
dengan rencana di lapangan. Rencana di lapangan adalah suatu rencana perletakan
bangunan pembantu, bahan bangunan dan alat kerja dengan maksud agar seluruh
apakah pelaksanaan proyek berjalan lebih cepat, tepat waktu atau lebih lambat
dari yang direncanakan. Pada Proyek Pembangunan Jembatan ini jenis jadwal
antara lain :
21
1. Dengan menggunakan jadwal pelaksanaan, pemimpinpelaksana pekerjaan
bagianpekerjaan.
terutama dalam kaitannya dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk
masing-masingpekerjaan.
yang tidak sesuai dengan kemajuan pekerjaan yang dihasilkan. Hal ini
22
BAB III
PELAKSANAAN LAPANGAN
Jumantan (DAK)
desember 2015)
ABADI
1) Panjang Jalan
- Efektif : 2.5 Km
23
2) Lebar Jalan : 4 m dan 4.5 m
6) Lapisan Perkerasam
Mobilisasi dianggap selesai bila kontraktor dapat melaksanakan dan diterima oleh
selesai jika seluruh peralatan, bahan, personil, atau lainnya milik kontraktor telah
24
pekerjaan sebagaimana diatur dalam kontrak telah terpenuhi. Demobilisasi
1 Asphalt Finisher 1
5 Generator Set 1
13 Tamper 1
14 Sprayer 1
1. Galian
2. Timbunan/Urugan
25
3.3.1 Galian
Pekerjaan galian pada proyek ini mencakup gajian bahu jalan, galian
untukl pembentukan profil dan penampang badan jalan sesuai dengan spesifikasi.
b. Motor Grader, adalah alat besar yang dapat digunakan sebagai pembentuk
permukaan.
c. Dump Truck, adalah alat yang digunakan sebagai alat angkut jarak sedang
maupun jauh. Dalam hal ini Dump Truck digunakan untuk mengangkut bahan
Pelaksanaan :
motor grader. Penggalian mencakup pembuangan tanah, batu, dan juga mencakup
Hasil penggalian di angkat oleh exavator dan di teruskan ke dumo truck untuk
3.3.2 Timbunan/Urugan
dengan ketinggian yang telah ditentukan oleh gambar kerja dan membentuk suatu
26
A. Pelaksanaan :
Perkerasan berbutir terdiri dari bahan agregat yang telah dipilih dan
disesuaikan dengan spesifikasi teknik. Pada proyek ini, perkerasan berbutir terdiri
dari :
Lapis pondasi agregat kelas A digunakan sebagai lapis pondasi atas (Base
Course) yaitu bagian lapis perkerasan yang terletak antara lapis permukaan
1. Bahan perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan
27
Lapis pondasi agregat kelas B digunakan sebagai lapis pondasi bawah
(Subbase Course) yaitu lapis perkerasan yang terletak antara lapis pondasi atas
pondasi atas.
C. Peralatan :
pondasi.
D. Pelaksanaan :
dump truck kemudian diratakan oleh motor grader, dan dipadatkan oleh vibratory
roller.
Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) adalah peleburan aspal cair yang
berviskositas rendah di atas lapisan pondasi yang belum beraspal. Lapis pondasi
kepadatannya.
28
Setelah jalan dilapis oleh Prime Coat dan telah kering, kotoran-kotoran
perkerasan tersebut.
B. Pelaksanaan :
Lapis Perekat (Take Coat) adalah lapisan aspal cair di atas lapis permukaan
jalan yang masih beraspal sebelum lapis permukaan perkerasan yang baru (dalam
C. Pelaksanaan :
agregat dan memperoleh kekentalan aspal yang mencukupi dalam mencampur dan
29
mengerjakannya, maka kedua-keduanya dipanaskan masing-masing pada
temperatur tertentu.
yang dipakai yaitu Laston Lapis Permukaan Antara (AC-BC). Berdasarkan Job
Mix Formula (JMF), komposisi yang dipakai pada proyek ini adalah :
sedikit air sabun dan minyak yang telah diencerkan kemudian campuran aspal
tersebut diangkut oleh dump truck. Dump truck diberi air sabun dan minyak agar
30
3.6.1 Penyiapan Lapangan
1) Jika memasang aspal di atas pondasi atas, maka pondasi tersebut bentuk dan
profilnya harus sama benar dengan yang diperlukan untuk penampang melintang
permukaan aspal yang ada setiap kerusakan pada permukaan perkerasan yang ada,
2) Sebelum pemasangan aspal hotmix, permukaan yang ada harus kering dan
dibersihkan dari semua batu lepas dan bahan lain yang harus dibuang dan akan
0,35L/m2.
3.6.2 Penyebaran
31
3) Asphalt finisher tersebut harus beroperasi pada satu kecepatan yang tidak
3.6.3 Pemadatan
Saat pemadatan pertama dilihat bagian penghamparan yang tidak rata atau
kekurangan aspal, jika ada maka aspal dapat ditambah dengan menggunakan
tahap pertama selesai. Pemadatan tahap kedua dimulai pada temperatur hamparan
yang sudah digilas pada tahap pertama telah menurun antara 95C-125C.
Penggilasan tahap kedua dengan TR, dengan kecepatan tidak boleh melebihi
searah dengan sumbu memanjang jalan, dimulai pada bagian tepi dan akhirnya ke
bagian tengah.
32
dilakukan dengan tandem roller sebanyak 2 passing dengan kecepatan tidak boleh
melebihi 4km/jam.
Ketika pemadatan berlangsung roda alat gilas harus selalu basah agar tidak
terjadi lekatan antara aspal dengan kendaraan. Dalam hal ini yang perlu
cuaca, sebab harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan maka kekuatan yang
diinginkan.
Pada pelaksanaan pekerjaan lapisan AC-BC ini ada beberapa hal yang perlu
di kontrol yaitu :
ketebalan pada saat dilakukan dengan cara menusuk-nusuk aspal segera setelah
penghamparan oleh asphalt finisher, dengan tongkat besi yang distel ujungnya
6cm.
diatur melalui alat penyetel yang berada pada bagian samping belakang asphalt
finisher.
33