Anda di halaman 1dari 4

Resume

Sistem neurobehavior

Oleh : liana l agow

Nama : suparli saidi

Nim : 01404010068

Stikes graha medika

T.A 2015/22016
Afasia

Afasia (aphasia) terjadi ketika seseorang tidak dapat berbicara dengan baik dan
semestinya yang dipicu oleh kerusakan otak.

Kondisi ini rentan membuat penderitanya mengalami depresi dan terisolasi karena tidak
bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.

Definisi dan Penyebab

Istilah afasia berasal dari kata Yunani yang berarti aphatos atau tidak bisa berkata-
kata.

Afasia merupakan gangguan bahasa atau komunikasi akibat terjadinya gangguan atau
kerusakan otak.

Bagian otak yang bertanggung jawab untuk bahasa berada di sisi kiri. Kerusakan
mungkin terjadi karena beberapa sebab berikut:

1. Stroke

Stroke menyebabkan darah tidak mampu mencapai bagian tertentu otak yang antara
lain dipicu oleh kematian sel otak karena tidak mendapatkan cukup oksigen.

2. Benturan pada kepala

Benturan keras ke kepala juga dapat merusak otak.

3. Infeksi dan tumor

Infeksi dan tumor pada otak bisa menyebabkan afasia.


Kerusakan ini dapat mempengaruhi pemahaman bahasa serta kemampuan membaca
dan menulis.

Jenis Afasia

Berikut adalah jenis afasia:

1. Wernicke Aphasia

Wernicke Aphasia juga dikenal sebagai Receptive Aphasia atau Fluent Aphasia atau
Sensory Aphasia.

Dalam kasus ini, sisi kiri tengah otak (bagian kendali bahasa) mengalami kerusakan
sehingga mengarah ke afasia.

Orang yang mengalami kondisi ini masih bisa membentuk kalimat panjang, tetapi
dengan tingkat kesulitan tertentu.

Kalimat yang terbentuk bisa saja tidak masuk akal yang berupa rangkaian kata-kata
tanpa arti tanpa mereka sendiri menyadarinya.

Selain itu, penderita juga menghadapi kesulitan memahami apa yang dikatakan orang
lain.

Terjadi pula penurunan kemampuan membaca sekaligus menulis.

2. Brocas Aphasia

Jenis Afasia ini juga dikenal sebagai Non Fluent Aphasia atau Expressive Aphasia
atau Motor Aphasia.

Kondisi ini terjadi akibat kerusakan di bagian depan otak yang merupakan daerah yang
dominan untuk kemampuan bahasa.
Seseorang yang menderita jenis afasia ini akan mengalami kesulitan membentuk
kalimat lengkap.

Mereka juga kesulitan dalam menentukan arah apakah kiri atau kanan.

Namun, penderita umumnya masih bisa memahami apa yang dikatakan orang lain
tanpa kesulitan berarti.

Berbeda dengan Wernicke aphasia, orang yang mengalami Brocas aphasia masih
sadar ketika mengatakan hal yang salah (tidak masuk akal).

3. Global Aphasia

Ini adalah kasus parah yang merupakan gabungan dari dua afasia sebelumnya.

Orang yang mengalami kondisi ini kehilangan kemampuan total untuk berbicara atau
menulis atau membaca.

Global afasia akan membuat seseorang sama sekali tidak mampu berkomunikasi.

4. Anomia Aphasia

Jenis afasia ini juga dikenal sebagai Nominal Aphasia atau Anomic Aphasia atau
Amnesic Aphasia.

Segala macam trauma yang mempengaruhi otak bisa memicu masalah ini.

Anomia aphasia membuat penderitanya mengalami kesulitan mengingat kata untuk


menyusun kalimat saat berbicara atau menulis.[]

Anda mungkin juga menyukai