Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

Anamnesa Pribadi

Nama : sukarsih

Umur : 49 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Kawin : Menikah

Agama : Islam

Pekerjan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Bilai ujung Medan

Suku : Jawa

Anamnesa Penyakit

Keluhan Utama : Demam

Telaah :

Pasien datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan keluhan demam.

Demam dialami sejak kurang lebih 1 minggu ini. Demam bersifat naik turun.

Demam naik pada sore menjelang malam hari, dan turun pada pagi hari. Pasien

juga mengeluhkan nyeri ulu hati, nyeri ulu hati dirasakan seperti rasa panas, nyeri

ulu hati bersifat hilang timbul. Nyeri ulu hati diperberat jika lapar, dan membaik

jika makan atau minum antasida. Nyeri tekan (+), kembung (+), sendawa (+).

Pasien juga mengeluhkan mual (+) dan muntah (+) sejak 3 hari yang lalu.

Muntah dialami setiap setelah makan. Muntah berisi makanan yang dimakan.

Muntah sebanyak aqua gelas. Muntah tidak disertai dengan darah.

15
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala yang dirasakan kurang lebih 1

minggu ini, nyeri bersifat terus menerus, nyeri seperti tertusuk tusuk. Pasien juga

mengeluhkan lemas, mudah lelah saat beraktivitas. Pasien mengeluhkan batuk tapi

hanya sekali sekali, keluhan ini dirasakan sejak 2minggu dan pasien mengeluhkan

nyeri menelan.

Buang air kecil : (+) normal, 4- 5x perhari, warna kuning jerni.

Buang air besar :(-) sejak 4 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Terdahulu : Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah menderita darah tinggi

Riwayat Pemakaian Obat : paracetamol, antasida

Anamnesa Umum

- Badan kurang enak : Ya

- Merasa capek/lemas : Ya

- Merasa kurang sehat : Ya

- Menggigil : tidak

- Nafsu makan : Menurun

- Tidur : Terganggu

- Berat badan : Menurun

- Malas : Ya

- Demam : Ya

- Pening : Ya

16
17
Anamnesa Organ

1.Cor

- Dyspneu deffort : Tidak - Cyanosis : Tidak

- Dyspneu drepost : Tidak - Angina pectoris : Tidak

- Oedema : Tidak - Palpitasi cordis : Tidak

- Nycturia : Tidak - Asma cardial : Tidak

2. Sirkulasi Perifer

- Claudicatio intermitten : Tidak - Gangguan tropis : Tidak

- Sakit waktu istirahat : Tidak - Kebas-kebas : Tidak

- Rasa mati ujung jari : Tidak

3. Tractus Respiratorius

- Batuk : ya

- Berdahak : ya

- Hemaptoe : Tidak

- Sakit dada waktu bernafas : Tidak

- Stridor : Tidak

- Sesak nafas : Tidak

- Pernafasan cuping hidung : Tidak

- Suara parau : Tidak

18
4. Tractus Digestivus

A. Lambung

- Sakit di epigastrium

sebelum / sesudah makan : ya

- Rasa panas di epigastrium : ya

- Muntah (freq, warna, isi, dll) :Ya, 3x/hari, apa yg dimakan & minum.

- Hematemesis : Tidak

- Ructus : Tidak

- Sendawa : ya

- Anoreksia : Tidak

- Mual-mual : ya

- Dysphagia : ya

- Foeter ex ore : Tidak

- Pyrosis : Tidak

B. Usus

- Sakit di abdomen : Tidak - Melena : Tidak

- Borborygmi : Tidak - Tenesmi :Tidak

- Defekasi (freq, warna, konsistensi) : Tidak (4 hari) - Obstipasi : Iya

- Flatulensi : Tidak - Haemorrhoid :Tidak

- Diare (freq, warna,konsistensi) : Tidak

19
C. Hati dan Saluran empedu

- Sakit perut kanan : Tidak - Gatal-gatal di kulit : Tidak

- memancar ke : Tidak - Asites :Tidak

- Kolik : Tidak - Oedema :Tidak

- Ikterus : Tidak - Berak dempul :Tidak

5. Ginjal dan Saluran kencing

- Muka sembab : Tidak - Polyuria : Tidak

- Kolik : Tidak - Oliguria :Tidak

- Miksi(freq,warna, sebelum/sesudah - Anuria : Tidak

Miksi,mengedan) : (+) normal - Polakisuria :Tidak

- Ikterus : Tidak

6. Sendi

- Sakit : ya - Sakit digerakkan : ya

- Sendi kaku : ya - Bengkak : Tidak

- Merah : Tidak - Stand abnormal : Tidak

7. Tulang

- Sakit : Tidak - Fraktur spontan : Tidak

- Bengkak : Tidak - Deformasi : Tidak

8. Otot

- Sakit : tidak - Kejang-kejang : Tidak

- Kebas-kebas : Tidak - Atrofi : Tidak

20
9. Darah

- Sakit di mulut dan lidah : Tidak -Muka pucat : tidak

- Mata berkunang-kunang : Tidak - Bengkak : Tidak

- Pembengkakan kelenjar : Tidak - Penyakit darah : Tidak

- Merah di kulit : Tidak -Perdarahan subkutan : Tidak

10.Endokrin

A. Pankreas

- Polidipsi : Tidak - Pruritus : Tidak

- Polifagi : Tidak - Pyorrhea : Tidak

- Poliuri : Tidak

B. Tiroid

- Nervositas : Tidak - Struma : Tidak

- Exoftalmus : Tidak - Miksodem : Tidak

C. Hipofisis

- Akromegali : Tidak - Distrofi adipos kongenital

Tidak

11. Fungsi Genital

- Menarche : 13 tahun - Ereksi : Tidak ditanyakan

- Siklus haid : 28 hari - Libido seksual: Tidak ditanyakan

- Menopause : Tidak - Coitus : Tidak ditanyakan

-G/P/Ab : G0/P5/A1

21
12. Susunan Saraf

- Hipoastesia : Tidak - Sakit kepala : Tidak

- Parastesia : Tidak - Gerakan tics : Tidak

- Paralisis : Tidak

13. Panca Indera

- Penglihatan : Baik - Pengecapan : Baik

- Pendengaran : Baik - Perasaan : Baik

- Penciuman : Baik

14. Psikis

- Mudah tersinggung : Tidak - Pelupa : Tidak

- Takut : Tidak - Lekas marah : Tidak

- Gelisah : Tidak

15. Keadaan Sosial

- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

- Hygiene : baik

Anamnesa Penyakit Terdahulu : tidak ada

Riwayat Pemakaian obat : paracetamol, antasida

Anamnesa Penyakit Veneris

- Bengkak kelenjar regional : Tidak - Pyuria : Tidak

- Luka luka di kemaluan : Tidak - Bisul bisul : Tidak

Anamnesa Intoksikasi :Tidak

22
Anamnesa Makanan :

- Nasi : Freq 3x kali sehari - Sayur : ya

- Ikan : Ya - Daging : ya

Anamnesa Family :

- Penyakit-penyakit family : Tidak ada

- Penyakit seperti orang sakit : Tidak ada

- Anak-anak : 5, Hidup : 4, Mati : 1

Status Presents

Keadaan Umum :

Sensorium : Compos mentis

Tekanan darah : 130/90 mmHg

Temperatur : 36,3C

Pernafasan : 26 x/menit, regular, thorakal abdominal

Nadi : 80x/menit, equal,tegangan sedang, volume sedang

Keadaan Penyakit

- Anemia : Tidak - Eritema : Tidak

- Ikterik : Tidak - Turgor : Baik

- Sianose : Tidak - Gerakan aktif : Ya

- Dispnoe : Tidak - Sikap tidur paksa : Tidak

- Edema : Tidak

23
Keadaan Gizi

BB : 68 kg TB : 148 cm

RBW =( BB ; (TB 100)) x 100 % = 141,67 %

Kesan : overweight

IMT = BB : (TB)2= 31,04

Kesan: overweight

Pemeriksaan Fisik

1. Kepala

- Pertumbuhan rambut : Normal

- Sakit kalau dipegang : Tidak

- Perubahan lokal : Tidak

a. Muka

- Sembab : Tidak - Parese : Tidak

- Pucat : tidak - Gangguan lokal : Tidak

- Kuning : Tidak - Ruam kemerahan : Tidak

b.Mata

- Stand mata : Normal - Ikterus : Tidak

- Gerakan : Normal - Anemia : Tidak

- Exoftalmos : Tidak - Reaksi pupil : RC (+/+) isokor o 3mm

- Ptosis : Tidak - Gangguan lokal : Tidak

24
c. Telinga

- Sekret : Tidak -Bentuk : Normal

- Radang : Tidak -Atrofi : Tidak

d.Hidung

- Sekret : Tidak - Benjolan-benjolan : Tidak

- Bentuk : Normal

e. Bibir

- Sianosis : Tidak - Kering : Tidak

- Pucat : Tidak - Radang : Tidak

f. Gigi

- Karies : iya - Jumlah:Tidak dihitung

- Pertumbuhan : Normal - Pyorrhoe alveolaris : Tidak

g. Lidah

- Kering : Tidak - Beslag : Iya

- Pucat : Tidak - Tremor : Tidak

h. Tonsil

- Merah : Tidak - Membran : Tidak

- Bengkak : ya - Angina lacunaris : Tidak

- Beslag : Tidak

2. Leher

Inspeksi

- Struma : Tidak - Torticolis : Tidak

- Kelenjar bengkak : Tidak - Venektasi : Tidak

25
- Pulsasi vena : tidak

Palpasi

- Posisi trachea : Medial

- Tekanan vena jugularis : R-2cmH2O

- Sakit/nyeri tekan : Tidak

- Kosta servikalis : Normal

- Opistotonus : Tidak

3. Thorax Depan

Inspeksi

- Bentuk : Fusiformis - Venektasi : Tidak

- Simetris/asimetris : Simetris - Pembengkakan : Tidak

- Bendungan vena : Tidak - Pulsasi verbal: Tidak

- Ketinggalan bernafas : Tidak - Mammae : Normal

Palpasi

- Nyeri tekan : Tidak - Iktus kordis : Tidak teraba

- Fremitus suara : kanan=kiri a. Lokalisasi : -

kesan normal b. Kuat angkat : -

- Fremissement : Tidak c. Melebar :-

d. Iktus negatif: -

Perkusi

- Suara perkusi paru : Sonor di kedua lapangan paru

- Batas paru hati

o Relatif : ICS V dextra

26
o Absolut : ICS VI dextra

o Gerakan bebas : 2 cm

o Batas jantung :

Batas Atas : ICS II Linea Parasternalis Sinistra

Batas Kanan : ICS IV Linea Parasternalis Dextra

Batas Kiri : ICS V Linea mid clavicularis sinistra

Auskultasi

Paru-paru

o Suara pernafasan : ronchii kering

o Suara tambahan :Tidak

a. Ronkhi basah : (-)

b. Ronkhi kering : (+)

c. Krepitasi : (-)

d. Gesek pleura : (-)

Cor

o Heart rate : 80 x/menit, reguler, intensitas sedang

o Suara katup :

M1 > M2 A2 > A1

P2 > P1 A2 >P2

o Suara tambahan :

Desah jantung fungsionil/organis : Tidak

Gesek pericardial/pleurocardial : Tidak

27
4. Thorax Belakang

Inspeksi

Bentuk : Fusiformis

- Simetris/asimetris : Simetris

- Benjolan-benjolan : Tidak

- Scapula alta : Tidak

- Ketinggalan bernafas : Tidak

- Venektasi : Tidak

Palpasi

- Nyeri tekan : Tidak

- Fremitus suara : kanan=kiri, kesan normal

- Penonjolan Penonjolan : Tidak

Perkusi

- Suara perkusi paru : sonor di kedua lapang paru

- Batas bawah paru :

o Kanan : proc. Spin. Vert. Thorakalis IX

o Kiri : proc. Spin. Vert. Thorakalis X

- Gerakan bebas : 2 cm

27
Auskultasi

o Suara pernafasan : ronchi kering

o Suara tambahan :+

Nyeri tekan (+) region epigastrium.

5. Abdomen

Inspeksi

- Bengkak : Tidak

- Venektasi/pembentukan vena : Tidak

- Gembung : iya

- Sirkulasi kolateral : Tidak

- Pulsasi : Tidak

28
Palpasi

- Defens muskular : Tidak

- Nyeri tekan :iya

- Lien : Tidak teraba

- Ren : Tidak teraba

- Hepar : Tidak teraba

Perkusi

- Pekak hati : Ya

- Pekak beralih : Tidak

Auskultasi

- Peristaltik usus : (+) Normal

6. Genitalia

- Luka : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Nanah : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Hernia : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Sikatriks : Tidak dilakukan pemeriksaan

7. Extremitas

a. Atas dextra | sinistra

- Bengkak : Tidak | Tidak

- Merah : Tidak | Tidak

- Stand abnormal : Tidak | Tidak

- Gangguan fungsi : Tidak | Tidak

- Tes rumpelit : Tidak | Tidak

29
Reflex : Biceps : ++ | ++

Triceps : ++ | ++

Radio periost : ++ | ++

b. Bawah Dextra |Sinistra

- Bengkak : Tidak | Tidak

- Merah : Tidak | Tidak

- Oedem : Tidak | Tidak

- Pucat : Tidak | Tidak

- Ganguuan fungsi : Tidak | Tidak

- Varises : Tidak | Tidak

Reflex : KPR : ++ | ++

APR : ++ | ++

Struple :+|+

30
Pemeriksaan Laboratorium rutin

Hemoglobin 13,0 g/dl 12 16

Hitung Eritrosit 4,7 x 106/L 4.5 6.5

Leukosit 9.700 /L 4.000 11.000

Hematokrit 39,0% 40 54

Trombosit 314.000 /L 150.000 450.000

Index Eritrosit

MCV 84,7fL 80 96

MCH 27,8pg 27 31

MCHC 32,9 % 30 34

HitungJenis leukosit :

Eosinofil 1% 13

Basofil 0% 01

N.Stab 0% 26

N.Seg 79% 53 75

Limfosit 15% 20 45

Monosit 5% 4 8

31
Imunoserologi

Widal Test

Salmonella typhi-O : 1/40

Salmonella typhi-AO : 1/320

Salmonella typhi-BO : 1/40

Salmonella typhi-CO : 1/40

Salmonella typhi-H : 1/80

Salmonella Paratyphi -AH : 1/40

Salmonella Paratyphi -BH : 1/40

Salmonella Paratyphi -CH : 1/80

THE X-RAY CLINIC REPORT

Sinus costoprenicus normal. Diapragma normal

Jantung : Besar dan bentuk dalam batas normal

Paru : Corakan broncho vascular kasar di paracardia dan parahiler.

Kesan : Bronchitis

32
RESUME

Anamnesa

Keluhan utama : Demam

Telaah :

- Demam dirasakan sejak kurang lebih 1 minggu ini.

- Demam bersifat naik turun, naik pada sore menjelang malam, dan turun

pada pagi hari.

- Nyeri ulu hati (+), rasa panas (+), nyeri hilang timbul (+), nyeri diperberat

jika lapaer, dan mengilang jika makan atau minum antasida, nyeri tekan

(+), kembung (+), sendawa (+).

- Mual (+) dan muntah (+) sejak 3 hari yang lalu. Muntah dialami setiap

setelah makan. Muntah berisi makanan yang dimakan. Muntah sebanyak

aqua gelas. Muntah tidak disertai dengan darah.

- Batuk (+), Lemas (+), nyeri menelan (+)

- Buang air kecil : (+) normal

- Buang air besar : (-) sejak 4 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Terdahulu : Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada

Riwayat Pemakaian Obat : paracetamol, antasida

33
Status Present:

Keadaan umum Keadaan Penyakit Keadaan Gizi

Sensorium: Compos Mentis Anemia : Tidak TB = 148 cm

Tekanan Darah : 130/90mmHg Ikterus : Tidak BB = 68 kg

Nadi : 80x/menit Sianosis : Tidak RBW : BB ; TB

100 x 100 % =
Nafas : 26 x/menit Dyspnoe : Tidak
141,67%
Suhu : 36,3C Edema : Tidak
Kesan :
Eritema : Tidak
(overweight)
Turgor : Baik
IMT = BB :
Gerakan aktif : ya
(TB)2= 31,04

Sikap paksa : Tidak Kesan:

overweight

34
Pemeriksaan Fisik

Kepala : Dalam batas normal

Leher : Dalam batas normal

Thoraks : Terdengar suara tambahan ronchi kering

Abdomen : Nyeri tekan (+) regio epigastrium

Ekstremitas : Dalam batas normal

Darah Rutin dan Kimia Darah

- Darah :menurun : N.stab, limposit

Meningkat: N.seg

- Urin : Tidak Dilakukan Pemeriksaan

- Tinja : Tidak Dilakukan Pemeriksaan

- Dll : Tidak Dilakukan Pemeriksaan

- Widal Test

Salmonella typhi-O : 1/40

Salmonella typhi-AO : 1/320

Salmonella typhi-BO : 1/40

Salmonella typhi-CO : 1/40

Salmonella typhi-H : 1/80

Salmonella Paratyphi -AH : 1/40

35
Salmonella Paratyphi -BH : 1/420

Salmonella Paratyphi -CH : 1/80

Diagnosa Banding :

1. Demam typhoid + Dyspepsia like ulcer + Bronchitis

2. Demam dengue + Dyspepsia dismotility + Pneumonia

3. Chikungunya + Dyspepsia non spesific + Edema pulmonal

4. Malaira + Dyspepsia tipe mix + CHF

Diagnosa Sementara :Demam typhoid+ Dyspepsia like ulcer + Bronchitis

Terapi :

Aktifitas : Tirah Baring

Diet : M II

Medikamentosa:

1. IVFD RL 30gtt/menit

2. Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam

3. Inj. Ceftriaxone 1 gram/8 jam

4. Donperidon 3x1

5. Lanzoprazol 2x1

6. Tab. Paracetamol 3x500mg

36
Pemeriksaan Anjuran/Usul :

1. Darah Rutin

2. Tubex Test

3. Endoscopy

4. Photo thorak

37
DISKUSI KASUS

Penyakit Teori Kasus


Demam Anamnesis Anamnesis
Typhoid Demam kontinyu dengan Demam kontinyu dengan
pola intermiten pola intermiten
Sakit kepala Sakit kepala
Konstipasi sampai Konstipasi sampai dengan
dengan diare diare
Mual dan muntah Mual dan muntah
Anoreksia Anoreksia
Mialgia Mialgia
Terasa tidak nyaman Terasa tidak nyaman diperut
diperut
Pemeriksaaan Fisik Pemeriksaaan Fisik
Demam Demam
Lidah kotor (beslag) Lidah kotor (beslag)
Nyeri tekan abdomen Nyeri tekan region
Bradikardi relative epigastrium
Rose spots
Hepatomegali

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang


Widal test Widal Test
- Titer 1/320 dalam - Peningkatan titer 1/320 dalam
1xpemeriksaan 1x pemeriksaan
- Titer 1/160 dilihat
dalam1minggu - Tidak dilakukan pemeriksaan
- Peningkatan titer uji widal
4x selama 2-3 minggu - Tidak dilakukan pemeriksaan

38
Leukositopeni:<4.000/L
Trombositopenia: Leukosit: 13.000 /L
<150.000/L Trombosit: 314.000/L
Kultur darah : Salmonella
Typhi Kultur darah tidak dilakukan
Tubex Test : antibody Ig
M (+) Tubex test tidak dilakukan

Diagnosa Diagnosa
Anamnesis Anamnesis
Demam kontinyu dengan Demam kontinyu dengan
pola intermiten pola intermiten
Sakit kepala Sakit kepala
Konstipasi sampai Konstipasi sampai dengan
dengan diare diare
Mual dan muntah Mual dan muntah
Anoreksia Anoreksia
Mialgia Mialgia
Terasa tidak nyaman Terasa tidak nyaman diperut
diperut

Pemeriksaaan Fisik Pemeriksaaan Fisik


Demam Demam
Lidah kotor (beslag) Lidah kotor (beslag)
Nyeri tekan abdomen Nyeri tekan region
epigastrium

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang

39
Widal test Widal Test
- Titer 1/320 dalam 1x -Peningkatan titer 1/320 dalam
pemeriksaan. 1 x pemeriksaan yaitu titer S.
typhi-AO1/320 dan titer S.
-Tidak dilakukan pemeriksaan
- Titer 1/160 dilihat dalam
1 minggu - Tidak dilakukan pemeriksaan
- Peningkatan titer uji
widal 4x selama 2-3
minggu Leukosit: 13.000 /L
Leukopenia: :<4.000/L Trombosit: 314.000/L
Trombositopenia
:<150.000/L

Penatalaksanaan Penatalaksanaan
Terapi suportif Terapi suportif
Istirahat dan perawatan Tirah Baring dan perawatan
sepenuhnya makan , minum
ditempat. Kebersihan tempat
tidur,pakaian dan perlengkapan
yang dipakai dan posisi pasien
yang berubah-ubah untuk
mencegah decubitus.
Terapi Cairan maintenance IVFD RL 30gtt/menit
Diet bubur saring: M II (bubur)
pemberian bubur untuk
menghindari perdarahan
saluran pencernaan

40
Terapi simtomatik Terapi simtomatik
Atipiretik : Paracetamol Tab. Paracetamol
500mg 3x500mg
Antiemetik: Ondansetron Donperidon 3x1
8 mg/8 jam

Terapi definitip Terapi definitip


Antibiotik :
Ceftriaxone 3-4 gram/ hari Inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam
Fluroquinolone, ofloxacin, Tidak diberikan

ciprofloxacin 15 mg/kgbb

(5-7 hari)

Kloromfenicol 4x500 Tidak diberikan


mg/hari diberikan sampai
7 hari bebas panas.
Tiamfenikol 4x500 Tidak diberikan
mg/hari
Kotrimoksazol 2x2 tablet Tidak diberikan
(1 tablet mengandung
sulfametoksazol 400 mg
dan 80 mg trimetropin)
selama 2 minggu

Pencegahan Pencegahan
Menyediakan makanan Edukasi ketersediaan makanan
dan minuman yang tidak dan minuman yang tidak
terkontaminasi, hygiene terkontaminasi, hygiene,
perorangan ,sanitasi yang sanitasi yang baik, ketersediaan

41
baik, dan tersedianya air air bersih.
bersih sehari-hari.
Vaksinasi Tidak dilakukan vaksinasi
- Vaksin Vi
Polysaccharide
- Vaksin Ty21a
- Vaksin Vi-conjugate
Komplikasi Komplikasi
Komplikasi Intestinal Tidak ada komplikasi
a. Perdarahan Usus
b. Perforasi Usus
Kompliksi ekstraintestinal
a. Komplikasi
kardiovaskuler
b. Komplikasi darah
c. Komplikasi paru
d. Komplikasi hepar
e. Komplikasi ginjal
f. Komplikasi tulang
g. Komplikasi
neuropsikiatrik
Prognosis Prognosis
Baik bila tepat terapi Baik
Buruk bila terjadi
komplikasi

42
DAFTAR PUSTAKA

Bhan MK, Bahl R, Bhatnagar S.2006. Typhoid fever and paratyphoid fever.
Lancet : 749-62
Bhutta ZA.2006. Current concepts in the diagnosis, treatment of typhoid fever.
BMJ ;78-82
Bhutta ZA. 2006. Typhoid fever: current concepts. Infect Dls Clin Pract; 14: 266-
72
Mehta KK.2008. Changing trends in typhoid fever. Medicine Update; 18:201-4
Nelwan RHH, Hadisaputro,et al.2006. A single blind randomized multicentre
comparative study of efficacy and safety of levofloxacin vs ciprofloxacin in
the treatment of uncomplicated typhoid fever. Paper presented at 55th annual
meeting ASTMH; Atlanta. Diunduh pada tanggal 1 Maret 2017.
Ochlal RL, Acosta JC et al.2008. A study of typhoid fever in five Asian countries:
disease burden and implications for controls. Bull World Health Organ
:86.260-8
Parry CM, 2005. Epidemiological and clinical aspects of human typhoid fever.
Diunduh dari www.cambridge.org. Diunduh pada tanggal 1 Maret 2017.
Setiati S, Alwi I, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke Enam;
Jilid1. Interna Publishing: Jakarta ; 549-558
Soedarmo, Sumarmo, 2012. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Edisi kedua.
Widoyono, 2011. Penyakit Tropis. Epidemiologi, Penularan, Pencegahan,
danPemberantasannya. Edisi kedua. Erlangga : Jakarta
Zulkarnaen I.2000. diagnosis demam tifoid, Buku Panduan dan diskusi demam
tifoid. Jakarta: Pusat informasi dan penerbitan bagian ilmu penyakit dalam
FKUI; hal 6-12.

43

Anda mungkin juga menyukai