Anda di halaman 1dari 34

AKUNTANSI

ASET TETAP
DEFINISI
Aset Tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan, atau
dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum.
KLASIFIKASI ASET TETAP
Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan


PENGAKUAN
Pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh
Terjadi perpindahan kepemilikan dan/atau penguasaan
secara hukum
Nilainya dapat diukur dengan andal
PENGUKURAN
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan
Biaya perolehan merupakan jumlah kas atau setara kas
yang telah dan yang masih wajib dibayarkan atau nilai
wajar imbalan lain yang telah dan yang masih wajib
diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat
perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut
dalam kondisi dan tempat yang siap untuk
dipergunakan.
Apabila tidak memungkinkan, maka digunakan nilai
wajar pada saat perolehan
Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian
kewajiban antar pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
BIAYA PEROLEHAN
Tanah - Harga pembelian / pembebasan tanah
- Biaya yang dikeluarkan dlm rangka memperoleh hak
- Biaya pematangan
- Biaya pengukuran
Peralatan dan Mesin - Harga pembelian
- Biaya pengangkutan
- Biaya instalasi
- Biaya langsung lainnya
Gedung dan Bangunan - Harga pembelian / biaya konstruksi
- Biaya pengurusan IMB
- Biaya notaris
- Biaya pajak
Jalan, Irigasi, dan - Biaya perolehan
Jaringan - Biaya konstruksi
- Biaya lain-lain sampai siap pakai
Aset Tetap Lainnya - Seluruh biaya yang dikeluarkan sampai aset tetap lainnya
siap digunakan
PENGANGGARAN
Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap
berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari
12 (duabelas) bulan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintahan.
Nilai aset tetap berwujud sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang dianggarkan dalam belanja
modal sebesar harga beli/bangun aset ditambah
seluruh belanja yang terkait dengan
pengadaan/pembangunan aset sampai aset
tersebut siap digunakan.
(Permendagri No 13 Tahun 2006 Pasal 53)
ILUSTRASI
Tanggal 12 Juni berdasarkan BAST SKPD Z menerima
komputer senilai Rp10.000.000 dengan biaya kirim
komputer tersebut adalah 100.000. tanggal 18 Juni SP2D LS
untuk pembelian komputer tersebut diterbitkan.
Jurnal Tanggal 12 Juni:

Uraian Debit Kredit


Komputer 10.100.000
Utang Belanja Modal 10.100.000

Jurnal Tanggal 18 Juni:


Uraian Debit Kredit
Utang Belanja Modal 10.100.000
RK PPKD 10.100.000
Belanja Modal Komputer 10.100.000
Estimasi Perubahan SAL 10.100.000
PENGELUARAN SETELAH
PEROLEHAN
Pengeluaran yang harus dikapitalisasi:
Memperpanjang masa manfaat
Memberi manfaat ekonomi di masa datang
dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja
Mencapai batasan jumlah biaya tertentu

DONT FORGET !!!


Batasan jumlah kapitalisasi berbeda antar entitas. Maka, harus
ditetapkan batasan jumlah biaya kapitalisasi di dalam
PerKDH Kebijakan Akuntansi dan diungkapkan dalam CALK
ILUSTRASI
Tanggal 23 Agustus berdasarkan BAST SKPD Z menerima hasil
pemeliharaan gedung kantor senilai Rp150.000.000.
pemeliharaan tersebut diperkirakan menambah masa manfaat
gedung sebanyak 10 Tahun. SP2D LS untuk pembayaran tersebut
diterbitkan tanggal 29 Agustus.
Jurnal Tanggal 23 Agustus:

Uraian Debit Kredit


Gedung Kantor 150.000.000
Utang Belanja Modal 150.000.000
Jurnal Tanggal 29 Agustus :

Uraian Debit Kredit


Utang Belanja Modal 150.000.000
RK PPKD 150.000.000
Belanja Modal Gedung Kantor 150.000.000
Estimasi Perubahan SAL 150.000.000
PENYUSUTAN

Definisi
Alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa
manfaat aset yang bersangkutan

Metode
Metode garis lurus (straight line method)
Metode saldo menurun ganda (double declining balance method)
Metode unit produksi (unit of production method)
METODE GARIS LURUS

Harga Perolehan Nilai Sisa


Penyusutan
Per Periode
Masa Manfaat

Menggunakan metode ini, nilai beban


penyusutan per tahun akan sama
CONTOH
Aset berupa Mesin Foto Copy senilai Rp52.000.000 dengan
masa manfaat 5 tahun dan estimasi nilai sisa Rp4.000.000.

Harga Perolehan Nilai


Penyusutan Sisa
Per Periode Masa
Manfaat

Penyusutan Per tahun =


. . . .

= 9.600.000
JURNAL PENYUSUTAN
Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Beban Penyusutan Peralatan Komputer 9.600.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 9.600.000
Komputer
Jurnal Basis Kas
No Entry
METODE SALDO
MENURUN GANDA
Penyusut Tarif
Penyusutan
an Penyusuta
Nilai buku Periode
Per n
sebelumnya
Periode

100%

2
Tarif
Penyusuta
n
Masa
Manfaat

Menggunakan metode nilai penyusutan setiap tahun akan


berbeda penyusutan awal tahun akan lebih besar dari tahun-
tahun berikutnya
CONTOH
Aset berupa Mesin Foto Copy senilai Rp52.000.000 dengan
masa manfaat 5 tahun dan estimasi nilai sisa Rp4.000.000.

%
Tarif Penyusutan = x2
= 40%

Penyusutan tahun I = (52.000.000 0) 40%


= 20.800.000
TABEL PENYUSUTAN DALAM
5 TAHUN
Nilai Buku Akumulasi Nilai Buku
Tahun ke - Rate Depresiasi
Awal Depresiasi Akhir
A B C=AxB D B-C
1 40% 52.000.000 20.800.000 20.800.000 31.200.000
2 40% 31.200.000 12.480.000 33.280.000 18.720.000
3 40% 18.720.000 7.488.000 40.768.000 11.232.000
4 40% 11.232.000 4.492.800 45.260.800 6.739.200
5 40% 6.739.200 2.695.680 47.956.480 4.043.520
JURNAL PENYUSUTAN
TAHUN PERTAMA
Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Beban Penyusutan Peralatan Komputer 20.800.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 20.800.000
Komputer
Jurnal Basis Kas
No Entry
METODE UNIT PRODUKSI
Harga Perolehan Nila
Sisa
Produksi
Penyusutan dalam
Per Periode setahun
Taksiran
Jumlah
Produksi

Menggunakan metode ini nilai penyusutan setiap


tahun sesuai dengan hasil produksi setiap tahunnya
CONTOH
Aset berupa Mesin Foto Copy senilai Rp52.000.000 dengan masa
manfaat 5 tahun dan estimasi nilai sisa Rp4.000.000.
Estimasi pemakaian mesin fotocopy dalam 5 adalah sebagai berikut:

Produksi Satu
Tahun ke
Tahun
-
rim/tahun
1 500
2 400
3 300
4 200
5 100
1500 Penyusutan tahun I =
. . . .
x 500
= 16.000.0000
TABEL PENYUSUTAN DALAM
5 TAHUN
Produksi Satu
Tahun Dasar Akumulasi Nilai Buku
Tahun Depresiasi
ke - Penyusutan Depresiasi Akhir
rim/tahun

A B C = (A x B )/E D B-C
1 500 48.000.000 16.000.000 16.000.000 32.000.000
2 400 48.000.000 12.800.000 28.800.000 19.200.000
3 300 48.000.000 9.600.000 38.400.000 9.600.000
4 200 48.000.000 6.400.000 44.800.000 3.200.000
5 100 48.000.000 3.200.000 48.000.000 0

E 1500
JURNAL PENYUSUTAN
TAHUN PERTAMA
Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Beban Penyusutan Peralatan Komputer 16.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 16.000.000
Komputer
Jurnal Basis Kas
No Entry
PERBANDINGAN ANTAR
METODE
Tahun Saldo Menurun
Garis Lurus Unit Produksi
ke - Ganda

A B C=AxB
1 9.600.000 20.800.000 16.000.000
2 9.600.000 12.480.000 12.800.000
3 9.600.000 7.488.000 9.600.000
4 9.600.000 4.492.800 6.400.000
5 9.600.000 2.695.680 3.200.000

Jumlah 48.000.000 47.956.480 48.000.000


PENGHENTIAN DAN
PELEPASAN ASET TETAP
Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika
dilepaskan atau bila aset secara permanen
dihentikan penggunaannya dan tidak ada
manfaat ekonomi masa yang akan datang

Dalam PP 27 Tahun 2014 aset dikeluarkan dari Neraca


Pemerintah Daerah melalui penghapusan aset tetap atau
barang milik daerah penghapusan dapat melalui
Penghapusan bisa dilakukan dari daftar barang
pengguna barang/daftar barang pengguna
Penghapusan dari daftar barang milik daerah
PENGHAPUSAN BMD
SEBAB PENGHAPUSAN TEMPAT PENGHAPUSAN
Pengalihan Status Daftar Barang
Pengguna
Pemindahtanganan Daftar Barang
Pengguna
Daftar Barang Milik
Daerah
Pemusnahan Daftar Barang
Pengguna
Daftar Barang Milik
Daerah
PENGALIHAN STATUS (1)
Pada tanggal 6 Juni 2015 diterbitkan surat persetujuan
bupati untuk mengalihkan sebuah mobil dinas dari SKPD A
untuk SKPD Z. Pada saat pengalihan nilai mobil dinas sebesar
Rp 200.000.000 dan Akumulasi penyusutan sebesar
Rp80.000.000

JURNAL DI SKPD A SAAT MENYERAHKAN BARANG KE PPKD


Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Akumulasi Penyusutan 80.000.000
RK PPKD 120.000.00
0
Kendaraan Dinas 200.000.00
0
Jurnal Basis Kas
No Entry
PENGALIHAN STATUS (2)
JURNAL DI PPKD SAAT MENERIMA ASET TETAP DARI SKPD A
Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Kendaraan Dinas 200.000.00
0
RK SKPD 80.000.000
Akumulasi Penyusutan 120.000.00
0
Jurnal Basis Kas
No Entry
PENGALIHAN STATUS (3)
JURNAL DI PPKD SAAT MENYERTAHKAN ASET TETAP KE SKPD Z

Uraian Debit Kredit


Jurnal Basis Akrual
Akumulasi Penyusutan 80.000.000
RK SKPD 120.000.00
0
Kendaraan Dinas 200.000.00
0
Jurnal Basis Kas
No Entry
PENGALIHAN STATUS (4)
JURNAL DI SKPD Z SAAT MENERIMA ASET TETAP DARI PPKD
Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Kendaraan Dinas 200.000.00
0
RK PPKD 120.000.00
0
Akumulasi Penyusutan 80.000.000
Jurnal Basis Kas
No Entry
Dalam pengalihan status penggunaan BMD barang dihapus
pada daftar barang Penggguna Anggaran SKPD A namun
akan dicatat kembali pada Daftar Barang Pengguna Milik
SKPD Z karena itu tidak dihapus dalam Daftar Barang Milik
Daerah.
Pemindahtanganan
(penjualan) 1
Pada tanggal 30 Juni 2015 diterbitkan surat persetujuan
bupati untuk penjualan sebuah mebel milik SKPD U. Pada
saat penjualan nilai mebel sebesar Rp 30.000.000 dan
Akumulasi penyusutan sebesar Rp26.000.000. Mebel tersebut
dijual melalui PPKD dengan nilai Rp5.000.000

JURNAL DI SKPD U SAAT MENYERAHKAN BARANG KE PPKD


Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Akumulasi Penyusutan 26.000.000
RK PPKD 4.000.000
Kendaraan Dinas 30.000.000
Jurnal Basis Kas
No Entry
Pemindahtanganan
(penjualan) 2
JURNAL DI PPKD SAAT MENERIMA ASET TETAP DARI SKPD U
Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Aset Lainnya 4.000.000
RK SKPD 4.000.000
Jurnal Basis Kas
No Entry
Pemindahtanganan
(penjualan) 3
JURNAL DI PPKD SAAT ASET
Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Kas di Kas Daerah 5.000.000
Keuntungan dari Penjualan Aset 1.000.000
Tetap
Aset Lainnya 4.000.000
Jurnal Basis Kas
Estimasi Perubahan SAL 5.000.000
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang 5.000.000
Tidak Dipisahkan
Dalam pemindahtangananan (penjualan) aset tetap, barang
milik daerah dihapus pada daftar barang Penggguna
Anggaran SKPD A dan dihapus dalam Daftar Barang Milik
Daerah.
PEMUSNAHAN
Pada tanggal 25 Oktober 2015 diterbitkan surat persetujuan
bupati tentang pemusnaan sebuah motor pada SKPD T.
Pemusnahan dilakukan oleh SKPD T pada tanggal 28 Oktober.
Nilai Motor Pada saat pemusnahan sebesar Rp12.000.000 dan
Akumulasi Penyusutan sebesar Rp11.000.000

JURNAL DI SKPD A SAAT MENYERAHKAN BARANG KE PPKD


Uraian Debit Kredit
Jurnal Basis Akrual
Akumulasi Penyusutan 11.000.000
Kerugian dari Penghapusan 1.000.000
Motor 12.000.000
Jurnal Basis Kas
No Entry
PENYAJIAN

Anda mungkin juga menyukai