PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting. Sebagai pintu terdepan rumah sakit, IGD harus bisa memberikan
pertolongan yang cepat dan tepat untuk keselamatan pasien. Wilde (2014)
menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan response time yang cepat
doktrin dasar pelayanan gawat darurat yaitu time saving is life saving (waktu
tanggap) selama 5 menit dan waktu definitif 2 jam (Basoeki dkk, 2014).
karena hasil yang terlihat merupakan resultan dari berbagai faktor yang
pasien adalah pelayanan yang diberikan oleh para perawat di Unit Gawat
Darurat (UGD).
tunggu yang relatif lama dan fasilitas/alat yang ada serta pegawai yang masih
mengenai obat yang diberikan relatif lama dan memiliki proses yang rumit.
menderita sakit dan cedera, atau yang lainnya. Unit Gawat Darurat
adalah ujung tombak atau etalase dari suatu rumah sakit dimana pasien- pasien
mengenai pelayanan perawat di UGD salah satu rumah sakit di Indonesia yang
Triase UGD dua orang pasien menyatakan kurang puas terhadap pelayanan
yang diberikan yaitu dari pengkajian perawat dalam menanggapi keluhan pasien
terhadap penyakit yang dideritanya, empat orang pasien kurang puas dari
interaksi/perhatian antara perawat dengan pasien yang kurang, dua orang pasien
menyatakan kurang puas dari waktu dalam memberikan pelayanan yang kurang
penyakitnya, dan satu orang pasien tidak puas dari keamanan seperti
B. Rumusan Masalah
masalah sebagai berikut: Adakah hubungan antara response time perawat dalam
Djemma Masamba?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
melayani pasien.
Masamba.