Disusun oleh :
Harry Maryanto
09.11.1001.7311.133
HARRY MARYANTO
Ketua Jurusan
P = 10 m
c. Perencanaan Reservoir l = 10 m
Kwantitas Dan Produksi Pompa Intake t = 3.5 m
Serta Pengisian Berkala Terhadap V = Pxlxt
Resrervoar = 10 m x 10 m x 3.5 m
= 350 m = oke
d. Perhitungan Jaringan Pipa Distribusi e. Perhitungan Jaringan Distribusi Air
Bersih
Dalam perencanaan pipa distribusi
dibagi menjadi beberapa cabang dan Headloss (mayor)
jalur, yaitu jalur I, jalur II, cabang A,
Kehilangan tinggi tekan akibat
cabang B, cabang C, cabang D, cabang
gesekan dalam pipa termasuk dalam
A2, cabang B2, sehingga besaran
kehilangan yang besar (major loss)
diameter pipa masing masing cabang
dan jalur sebagai berikut:
keterangan :
Q : Kapasitas Resevoir ( )
L : Panjang Pipa (m)
Chw : Kekasaran Pipa
D : Diameter (m)
Keterangan :
K : koefisien karakteristik pipa
V : Kecepatan ( m/dtk )
g : Gravitasi (N)
o Menghitung Kehilangan Energi o Total Kehilangan Tekanan Pada Pipa
(minor losses) : Distribusi
Pada Join 1: Headloss
No Pipa Headloss Headloss
- Gate Valve ( 2 Unit ) Fitting
(Mayor)
(Minor) (m) Total (m)
(m)
hm = 1 Jalur I 14.852 1.399 16.251
2 Jalur II 11.058 0.649 11.707
= 0,018 x 2 3 Cabang A 2.796 0.000 2.796
4 Cabang B 2.447 0.074 2.521
= 0,036 m 5 Cabang C 5.798 0.000 5.798
6 Cabang D 4.751 0.000 4.751
- Tee ( 1 Unit ) Cabang
7 0.195 0.000 0.195
A2
Cabang
8 0.583 0.000 0.583
B2
Jumlah Total 42.48
= 0,073 x 1 2.122 44.602
= 0,073 m
- Bend 90 ( 1 Unit ) Menghitung Energi Potensial Pada
Pipa Distribusi
= 0,095 x 1 jatuhnya.
0,064+ 0,095 Ep = W . z
= 0,269 m dimana:
W = berat fluida (N)
No Pipa Fitting Detail
Headloss (Minor) (m)
1 J1 0.269
z = beda ketinggian (m)
2 J2 0.073
3 J3 0.073
4 J4 0.164 Ep 1 =W.z
5 J5 0.169
6
Jalur I
J6 0.065
= 0.0098 . (66-60.9)
7 J7 0.156
8 J8 0.118 = 0.050
9 J9 0.156
10 C1 0.156
STA STA Ep = W
11 Cabang B J 11 0.074 No Uraian
Awal Akhir .z
12 J 12 0.138
13 J 13 0.073
Jalur I
14 J 14 0.091
STA STA
15 Jalur II J 15 0.092 0.050
1 0+000 0+100 Ep 1
16 J 16 0.073 STA STA
17 J 17 0.091 0.069
2 0+100 0+200 Ep 2
18 C2 0.091 STA STA
Jumlah Total 0.066
2.122 m 3 0+200 0+300 Ep 3
STA STA STA STA
-0.140 37 Ep 37 0.035
4 0+300 0+400 Ep 4 2+500 2+600
STA STA STA STA
0.025 0.118
5 0+400 0+500 Ep 5 38 2+600 2+700 Ep 38
STA STA STA STA
0.039 -0.029
6 0+500 0+600 Ep 6 39 2+700 2+800 Ep 39
STA STA STA STA
-0.020 -0.167
7 0+600 0+700 Ep 7 40 2+800 2+900 Ep 40
STA STA STA STA
0.096 -0.039
8 0+700 0+800 Ep 8 41 2+900 3+000 Ep 41
STA STA STA STA
0.157 -0.010
9 0+800 0+900 Ep 9 42 3+000 3+050 Ep 42
STA STA STA STA
0.000 0.049
10 0+900 1+000 Ep 10 43 3+050 4+478 Ep 43
STA STA STA STA
0.018 -0.057
11 1+000 1+100 Ep 11 44 4+478 4+378 Ep 44
STA STA STA STA
-0.006 0.057
12 1+100 1+200 Ep 12 45 4+378 4+278 Ep 45
STA STA STA STA
-0.003 0.020
13 1+200 1+300 Ep 13 46 4+278 4+528 Ep 46
STA STA STA STA
-0.003 0.108
14 1+300 1+400 Ep 14 47 4+528 4+628 Ep 47
STA STA STA STA
-0.006 0.108
15 1+400 1+500 Ep 15 48 4+628 4+728 Ep 48
STA STA STA STA
0.000 -0.010
16 1+500 1+600 Ep 16 49 4+728 4+828 Ep 49
STA STA STA STA
-0.005 -0.127
17 1+600 1+700 Ep 17 50 4+828 4+928 Ep 50
STA STA STA STA Ep 51
-0.124 -0.069
18 1+700 1+800 Ep 18 51 4+928 4+940
STA STA STA STA Ep 52
-0.037 -0.010
19 1+800 1+900 Ep 19 52 4+940 5+040
STA STA STA STA Ep 53
0.010 0.044
20 1+900 2+000 Ep 20 53 5+040 5+140
STA STA STA STA Ep 54
0.082 0.025
21 2+000 2+100 Ep 21 54 5+140 5+240
STA STA STA STA Ep 55
0.067 -0.069
22 2+100 2+200 Ep 22 55 5+240 5+340
STA STA Cabang A2
-0.062
23 2+200 2+300 Ep 23 STA STA Ep 56
0.059
STA STA 56 4+178 2+278
-0.048
24 2+300 2+400 Ep 24 Cabang B2
Cabang A STA STA Ep 57
0.167
STA STA 57 5+340 5+440
0.010
25 3+050 3+150 Ep 25
STA STA Jumlah Total 1,047
0.118
26 3+150 3+250 Ep 26
Cabang B
STA STA
27 3+250 3+350 Ep 27
0.108
Konversi (hf) dengan satuan meter ke
STA STA
28 3+350 3+425 Ep 28
0.029 satuan SI
Cabang C
STA STA
29 4+178 4+078 Ep 29
0.046 P = 0.0981 . h. SG
STA STA
30 4+078 3+978 Ep 30
0.039 Dimana :
STA STA
0.047 P = Presure (Bar)
31 3+978 3+878 Ep 31
STA STA
0.010
h = Head (m)
32 3+878 3+778 Ep 32
Cabang D SG = 1 (Tetapan)
STA STA
-0.039
33 3+425 3+500 Ep 33
STA STA P = 0.0981 . h. SG
0.093
34 3+500 3+600 Ep 34
STA STA
0.044 P = 0.0981 . (42.480+2.122+1.047).1
35 3+600 3+778 Ep 35
Jalur II P = 0.0981 . 45.649. 1 = 4.48 Bar
STA STA
0.073
36 2+400 2+500 Ep 36
f. Perhitungan Daya Pompa PENUTUP
Menurut tabel 2.6. maka, pompa yang dapat ukuran pipa induk
akan digunakan adalah 2 unit. Dan berdiameter 100 mm, sekunder I
untuk Pompa distribusi digunakan berdiameter 50 mm dan sekunder II
Pompa Jenis Sentrifugal. masing
masing pompa akan di operasikan benrdiameter 75 mm.
selama 15 jam. 4. kehilangan energy yang ada pada
Maka daya pompa untuk distribusi ialah : pipa distribusi sepanjang 5,656 Km
Q = 8.694 ltr/dtk
sebesar 4.48 Bar.
= 10 ltr/dtk
= 0.01 m/dtk 5. Berdasarkan dari kehilangan energi
H = Mayor Losses + Minor Losses + tersebut, maka daya pompa distribusi
Energi Potensial yang digunakan adalah 8.03 Kw
= 42.480+2.122+1.047 berjenis Sentrifugal.
= 45.649 = 46 m
b. Saran
N = 0.73
P = . g. Q . H / n_ . SF Untuk mendapatkan hasil yang baik
P = 1 x 9,8 x 0,01 x 46 / 0,73 x 1,3 dalam suatu perencanaan sistem
jaringan pipa, maka perlu diperhatikan
P = 8,03 KW hal-hal sebagai berikut :
1. Data jumlah penduduk dan fasilitas
umum harus diambil secara langsung
dilapangan, guna meminimalisir
kesalahan dalam perhitungan dan
mendekati realisasi dilapangan.
2. Rumusan perhitungan harus jelas asal
usulnya dan benar.
3. Adanya data curah hujan untuk
mengetahui ketersediaan air baku dalam
waktu yang lama.
4. Adanya data laboratorium tentang air
baku yang akan digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://envirodiary.com/id/docs/ModulTLeste
.pdf
http://thomyhands.blogspot.com/2011/07/me
nghitung-headloss.html?m=1
http:www.thedigilib.com/doc284906-
analisa-head-loss-pada-sistem-perpipaan-
gas-di-laboratorium-rekayasa-energi-teknik-
fisika-its
http://yefrichan.wordpree.com/2011/03/13/k
ehilangan -tekanan-pada-sistem-perpipaan/