Jenis perkerasan Aspal panas Aspal panas dan dingin
aspal Komposisi umum Campuran aspal terdiri dari kombinasi agregat yang Campuran beraspal terdiri dari agregat, bahan campuran dicampur dengan semen aspal pengisi, bahan aditif dan aspal Ketentuan bahan utk AC mrp jenis hot mix yg harus memenuhi Bahan aspal harus sesuai dengan Tabel 6.3.2.(5) campuran aspal persyaratan yg ketat: high quality, carefully yang dicampur dengan agregat yg disyaratkan dalam panas controlled hot mixture of asphalt cement and well- Tabel 6.3.3.(1a), 6.3.3.(1b), 6.3.3.(1c) dan 6.3.3.(1d) graded, high-quality aggregate thoroughly compacted into a uniform dense mass typified by dense-graded paving mixes Objektivitas / tujuan Perkerasan yg durable / tahan lama, sufficient mix Memenuhi Tabel 6.3.2.(5) stability to satisfy traffic demands without distortion or displacement, sufficient air voids to allow for thermal expansion of the asphalt and aggregate, suffiecient workablity (mencegah segregasi) Pengambilan contoh - Marshall: prepare at least three (preferably five) Dilakukan sesuai dgn SNI 06-6399-2000 dan bahan aspal / speciments for each combination of aggregates pengujian semua sifat2 aspal harus dilakukan sesuai preparation of and asphalt content; prepare the aggregates dgn Tabel 6.3.2.(5) specimens (drying and dry-sieveing); deterimine the mixing and compaction temperature; prepare the mold and hammer; prepare the mixtures; compact the specimens; apply the force (35, 50, or 75 blows) - Hveem: determine batch weights; prepare the batch mix; do the procedure for stabilometer specimens; do the procedure for swell test specimens Sifat-sifat campuran Memenuhi stabilitas, durabilitas, fleksibilitas, Tabel 6.3.2.(5) aspal yg harus ketahanan terhadap kelelahan / fatigue, ketahanan terpenuhi terhadap slip, impermeabilitas, workability / kelecakan Ekstraksi benda uji Contoh bahan aspal harus diekstraksi dari benda uji sesuai SNI 03-3640-1994 (metoda soklet) atau SNI 03-6894-2002 (metode sentrifus) atau AASHTO T 164-06 (metode tungku pengapian) Ketentuan pengujian Aspal Tipe I dan Tipe II diuji setiap kedatangan dan sampel aspal sebelum dituangkan ke tangki penyimpanan Aspal yang - Harus jenis asbuton dan elastomerik latex atau dimodifikasi sintetis memenuhi Tabel 6.3.2.(5) Kadar aspal dalam Tidak disebutkan secara detail, tapi yg penting Persentase aspal dalam campuran ditentukan campuran gradasi agregat dan banyaknya aspal pada final mix berdasarkan percobaan laboratorium dan lapangan harus memenuhi ketentuan stabilitas dan durabilitas (dalam Rencana Campuran Kerja (JMF)) Pengujian campuran Mix design testing method: Penentuan berat jenis maksimum campuran beraspal - Marshall Method (ASTM D 1559) : bulk specific beraspal: SNI 03-6893-2002 gravity determination, stability and flow test, Pengujian sifat-sifat Marshall (SNI 06-2489-1990) density and voids analysis Pengujian kepadatan membal / refusal density - The Hveem Method (ASTM D 1560, D 1561) : campuran rancangan (BS 598 Part 104 1989) stabilometer test, bulk density determination, swell test
Percobaan campuran Percobaan campuran di Asphalt Mixing Plant
aspal Asphalt Mixing Terdapat 2 jenis: batch facility atau drum-mix - Menggunakan sistem batching dengan hot bin Plant facitlity. screen / ayakan panas dan mampu memasok mesin penghampar secara terus menerus (dalam kecepatan normal dan ketebalan yang dikehendaki) - Dipasang pada lokasi yang jauh dari pemukiman dan tidak menganggu - Dilengkapi dengan dust collector : dry cyclone + wet cyclone - Memiliki pug mill / pengaduk dgn kapasitas min 800 kg - Harus ada termostatik otomatis utk campuran aspal yang dimodifikasi dengan suhu campuran 175 oC - Bila digunakan utk AC-Base, harus ada cold bin / pemasok dingin dgn jumlah >= 5 bh, utk jenis aspal lainnya min 4 bh - Dirancang sebagaimana mestinya dengan semua perlengkapan khusus yg diperlukan Tangki penyimpanan Asphalt storage: asphalt tank, dan asphalt heating Harus dilengkapi pemanas. Pemanasan dilakukan aspal and circulation. melalui kumparan uap, listrik atau cara lain shg api Asphalt tank harus dilengkapi thermometer 24 jam. tidak langsung memanasi tangki aspal. Harus ada Aspal harus dipanaskan dengan cara sirkulasi uap termometer dan keran utk pengambilan benda uji. panas atau oli panas atau dgn cara eletktrikal. Ukuran harus sesuai agar sirkulasi lancar. Pemanasan harus diseuaikan dengan suhu yang Daya tampung tangki min paling sedikit utk dibutuhkan. kuantitas dua hari produksi (min 2 tangki dgn kapasitas sama), dan utk aspal modifikasi min 20 ton daya tampung. Tangki penyimpanan Kapasitas min dapat menyimpan bahan aditif utk aditif satu hari produksi campuran beraspal dilengkapi dgn dozing pump Ayakan panas Ukuran harus sesuai dengan ukuran agregat (Tabel 6.3.2.(1b)) Pengendali Waktu Harus ada perlengkapan utk mengendalikan waktu Pencampuran pencampuran dan menjaga waktu pencampuran tetap konstan Timbangan dan Disediakan utk menimbang agregat, aspal, dan rumah timbang bahan pengisi Penyimpanan dan Silo harus tahan cuaca. Penyimpanan dan pemasokan bahan pemasokan bahan pengisi dengn sistem penakaran pengisi berat Penyimpanan dan Tempat penyimpanan harus tahan cuaca dan ada pemasokan aspal elevator dan sistem penakaran berat alam Temperatur - Marshall: temperatur asphalt mix harus mencapai Bahan aspal harus dipanaskan dgn temp s/d 160oC di campuran kondisi dimana viskositas 17020 centistokes dalam tangki kinematic; utk compaction temp : 28030 centistokes - Hveem: