Anda di halaman 1dari 6

Aspek Asphalt Handbook Spesifikasi Umum 2010

Jenis perkerasan Aspal panas Aspal panas dan dingin


aspal
Komposisi umum Campuran aspal terdiri dari kombinasi agregat yang Campuran beraspal terdiri dari agregat, bahan
campuran dicampur dengan semen aspal pengisi, bahan aditif dan aspal
Ketentuan bahan utk AC mrp jenis hot mix yg harus memenuhi Bahan aspal harus sesuai dengan Tabel 6.3.2.(5)
campuran aspal persyaratan yg ketat: high quality, carefully yang dicampur dengan agregat yg disyaratkan dalam
panas controlled hot mixture of asphalt cement and well- Tabel 6.3.3.(1a), 6.3.3.(1b), 6.3.3.(1c) dan 6.3.3.(1d)
graded, high-quality aggregate thoroughly
compacted into a uniform dense mass typified by
dense-graded paving mixes
Objektivitas / tujuan Perkerasan yg durable / tahan lama, sufficient mix Memenuhi Tabel 6.3.2.(5)
stability to satisfy traffic demands without
distortion or displacement, sufficient air voids to
allow for thermal expansion of the asphalt and
aggregate, suffiecient workablity (mencegah
segregasi)
Pengambilan contoh - Marshall: prepare at least three (preferably five) Dilakukan sesuai dgn SNI 06-6399-2000 dan
bahan aspal / speciments for each combination of aggregates pengujian semua sifat2 aspal harus dilakukan sesuai
preparation of and asphalt content; prepare the aggregates dgn Tabel 6.3.2.(5)
specimens (drying and dry-sieveing); deterimine the mixing
and compaction temperature; prepare the mold
and hammer; prepare the mixtures; compact the
specimens; apply the force (35, 50, or 75 blows)
- Hveem: determine batch weights; prepare the
batch mix; do the procedure for stabilometer
specimens; do the procedure for swell test
specimens
Sifat-sifat campuran Memenuhi stabilitas, durabilitas, fleksibilitas, Tabel 6.3.2.(5)
aspal yg harus ketahanan terhadap kelelahan / fatigue, ketahanan
terpenuhi terhadap slip, impermeabilitas, workability /
kelecakan
Ekstraksi benda uji Contoh bahan aspal harus diekstraksi dari benda uji
sesuai SNI 03-3640-1994 (metoda soklet) atau SNI
03-6894-2002 (metode sentrifus) atau AASHTO T
164-06 (metode tungku pengapian)
Ketentuan pengujian Aspal Tipe I dan Tipe II diuji setiap kedatangan dan
sampel aspal sebelum dituangkan ke tangki penyimpanan
Aspal yang - Harus jenis asbuton dan elastomerik latex atau
dimodifikasi sintetis memenuhi Tabel 6.3.2.(5)
Kadar aspal dalam Tidak disebutkan secara detail, tapi yg penting Persentase aspal dalam campuran ditentukan
campuran gradasi agregat dan banyaknya aspal pada final mix berdasarkan percobaan laboratorium dan lapangan
harus memenuhi ketentuan stabilitas dan durabilitas (dalam Rencana Campuran Kerja (JMF))
Pengujian campuran Mix design testing method: Penentuan berat jenis maksimum campuran
beraspal - Marshall Method (ASTM D 1559) : bulk specific beraspal: SNI 03-6893-2002
gravity determination, stability and flow test, Pengujian sifat-sifat Marshall (SNI 06-2489-1990)
density and voids analysis Pengujian kepadatan membal / refusal density
- The Hveem Method (ASTM D 1560, D 1561) : campuran rancangan (BS 598 Part 104 1989)
stabilometer test, bulk density determination,
swell test

Percobaan campuran Percobaan campuran di Asphalt Mixing Plant


aspal
Asphalt Mixing Terdapat 2 jenis: batch facility atau drum-mix - Menggunakan sistem batching dengan hot bin
Plant facitlity. screen / ayakan panas dan mampu memasok mesin
penghampar secara terus menerus (dalam
kecepatan normal dan ketebalan yang dikehendaki)
- Dipasang pada lokasi yang jauh dari pemukiman
dan tidak menganggu
- Dilengkapi dengan dust collector : dry cyclone +
wet cyclone
- Memiliki pug mill / pengaduk dgn kapasitas min
800 kg
- Harus ada termostatik otomatis utk campuran aspal
yang dimodifikasi dengan suhu campuran 175 oC
- Bila digunakan utk AC-Base, harus ada cold bin /
pemasok dingin dgn jumlah >= 5 bh, utk jenis aspal
lainnya min 4 bh
- Dirancang sebagaimana mestinya dengan semua
perlengkapan khusus yg diperlukan
Tangki penyimpanan Asphalt storage: asphalt tank, dan asphalt heating Harus dilengkapi pemanas. Pemanasan dilakukan
aspal and circulation. melalui kumparan uap, listrik atau cara lain shg api
Asphalt tank harus dilengkapi thermometer 24 jam. tidak langsung memanasi tangki aspal. Harus ada
Aspal harus dipanaskan dengan cara sirkulasi uap termometer dan keran utk pengambilan benda uji.
panas atau oli panas atau dgn cara eletktrikal. Ukuran harus sesuai agar sirkulasi lancar.
Pemanasan harus diseuaikan dengan suhu yang Daya tampung tangki min paling sedikit utk
dibutuhkan. kuantitas dua hari produksi (min 2 tangki dgn
kapasitas sama), dan utk aspal modifikasi min 20 ton
daya tampung.
Tangki penyimpanan Kapasitas min dapat menyimpan bahan aditif utk
aditif satu hari produksi campuran beraspal dilengkapi dgn
dozing pump
Ayakan panas Ukuran harus sesuai dengan ukuran agregat (Tabel
6.3.2.(1b))
Pengendali Waktu Harus ada perlengkapan utk mengendalikan waktu
Pencampuran pencampuran dan menjaga waktu pencampuran
tetap konstan
Timbangan dan Disediakan utk menimbang agregat, aspal, dan
rumah timbang bahan pengisi
Penyimpanan dan Silo harus tahan cuaca. Penyimpanan dan
pemasokan bahan pemasokan bahan pengisi dengn sistem penakaran
pengisi berat
Penyimpanan dan Tempat penyimpanan harus tahan cuaca dan ada
pemasokan aspal elevator dan sistem penakaran berat
alam
Temperatur - Marshall: temperatur asphalt mix harus mencapai Bahan aspal harus dipanaskan dgn temp s/d 160oC di
campuran kondisi dimana viskositas 17020 centistokes dalam tangki
kinematic; utk compaction temp : 28030
centistokes
- Hveem:

Secara umum, temperatur campuran tidak boleh


>163oC (pg 215)
Toleransi campuran
aspal
Kriteria Desain:

- Marshall Design Criteria


- Hveem Design Criteria

Anda mungkin juga menyukai