Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irma Dwi Amalia

NIM

: 15014016

Ecological Footprints
Tapak ekologi merupakan sejumlah area termasuk lahan dan air yang ada didalamnya
yang diperlukan oleh individu untuk memenuhi kebutuhannya serta mengolah limbahnya
dengan teknologi yang dimiliki oleh individu tersebut.
Adapun untuk menghitung jejak ekologi, terdapat cara yang dapat digunakan yaitu
metode yang dikembangkan oleh Global Footprint Network (GFN). Terdapat dua faktor yang
perlu diperhatikan dalam perhitungan jejak ekologi yaitu faktor ekuivalensi dan faktor panen.
Faktor ekuivalensi merupakan faktor konversi lahan agar menjadi satuan universal yaitu gha
(global hectar). Faktor konversi yang ditentukan oleh GFN untuk 6 (enam) kategori lahan,
yaitu: lahan pertanian (2,64), lahan perikanan (0,40), lahan peternakan (0,50), lahan
kehutanan (1,33), lahan terbangun (2,64) dan lahan penyerapan karbon/lahan yang diperlukan
untuk mengabsorsi CO2 yang bersumber dari bahan bakar fosil (1,33). Sedangkan faktor
panen adalah perbandingan antara luasan lahan bioproduktif pada suatu wilayah dengan
luasan lahan bioproduktif yang sama di wilayah yang lain untuk tiap komoditas yang sama.
Faktor ini juga tergantung pada teknologi dan manajemen dalam pengelolaan lahan pada
suatu populasi. Setiap wilayah memiliki faktor panen masingmasing dan dihitung per tahun.
Tapak Ekologi (TE/EF) untuk semua kategori lahan dihitung dengan menggunakan
persamaan:

EF=

P YF EQF
YN

EF = ecological footprint;
P = jumlah produk dipanen atau limbah yang dihasilkan;
YN = produktivitas nasional rata-rata untuk P;
YF = yield factor (faktor panen);
EQF = equivalence factor (faktor ekivalensi untuk kategori lahan dimaksud).
Sedangkan untuk menghitung tapak ekologi individu dapat dilakukan dengan melihat
gaya hidup seseorang dan kebutuhan sehari-harinya. Gaya hidup tersebut dapat dikonversi

menjadi nilai untuk menentukan tapak ekologi tiap individu. Sebagai contoh, saya akan
menghitung tapak ekologi saya saat ini.
A. Transportasi (dikalikan dengan jumlah perjalanan yang dilakukan per hari)
Berjalan = 0, bersepeda = 5, angkutan umum = 10, menumpang = 15, dan kendaraan
pribadi = 20. Saya menggunakan angkutan umum dan melakukan dua kali perjalanan,
maka nilainya adalah 20.
B. Penggunaan air
Tidak mandi = 0, mandi 1-2 menit = 5, mandi 3-6 menit = 10, mandi 10 menit = 20,
mandi dengan air satu bath tub penuh = 20, mandi dengan air setengah bath tub = 10,
mandi dengan air bekas orang lain = 10, menggosok gigi dengan air kran tetap
mengucur = 5, mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur = 5. Dalam
penggunaan air, diperoleh nilai 20.
C. Berpakaian
1. Kadang-kadang saya menggunakan pakaian lebih dari sekali pakai sebelum dicuci
2.
3.
4.
5.

= 5.
Saya tidak menggunakan pakaian bekas = 0
Saya memperbaiki baju saya sendiri = -5
50% baju saya bukan baju turunan = 0
Saya membersihkan dan mengeringkan baju 1-5 lembar = 10

Dalam hal ini saya mendapatkan nilai 10.


D. Rekreasi
1. Peralatan yang diperlukan sedikit = 0
2. Luas lahan yang diperlukan sedang = 10
3. Saya tidak mengeluarkan uang hari ini untuk peralatan olahraga = 0
Untuk poin rekreasi, nilai saya adalah 10.
E. Makanan
1. Porsi daging yang dimakan sehari adalah 1 porsi = 10
2. Makanan yang bersisa di piring tidak ada = 0
3. Saya tidak mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah = 10
4. Beberapa makanan yang saya makan adalah makanan lokal =10
5. Beberapa makanan yang saya makan adalah produk organik = 10.
6. Beberapa makanan yang dikonsumsi dibungkus kertas atau plastik = 10.
Nilai saya untuk poin ini adalah 50.
F. Sampah
Seluruh sampah saya hari ini dapat ditampung 1 kotak sepatu = 20.
G. Ruang tinggal
Luas kost = 9,6 m2
Luas kampus/jumlah populasi = 11,5 m2
Total = 21,1.

Total keseluruhan = 20 + 20 + 10 +10 + 50 + 20 + 21,1 = 141,1


Jejak ekologi = 141,1 3 : 100 = 4,23 hektar.
Jejak ekologi saya adalah 4,23 gha, artinya untuk memenuhi kebutuhan saya dan
mengatasi limbah dari aktivitas saya akan diperlukan lahan produktif seluas 4,23 hektar.
Negara Indonesia memiliki jejak ekologi rata-rata 1,2 gha. Nilai ini lebih rendah daripada
jejak ekologi Amerika Serikat (9,5 gha), Inggris ( 5,45 gha), dan Swiss (4 gha). Namun nilai
tersebut lebih tinggi daripada jejak ekologi Bangladesh (0,5 gha). Dari nilai jejak ekologi
dapat dilihat bahwa negara yang lebih maju memerlukan sumber daya alam yang lebih
banyak untuk memenuhi kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai