Anda di halaman 1dari 17

Latar Belakang Konsep Tapak Ekologi

dan Daya Dukung Lingkungan


Anggi Dela AP 821-072
Wening Vio R 821-078
Ken Arini A 821-83
Rosyidah ‘Adilah 821-091
Why we should take care about the
Ecological Footprint
Everybody needs food, settlement, space for
having fun. And earth is a big pleace but there
is more than 7 billion people living on earth.
It’s important to think about how much we’re
taking, who is taking too much and who is
getting too little
Tapak Ekologi
adalah sejumlah area yang terdiri dari lahan dan air yang
produktif secara biologi yang dibutuhkan oleh individu, populasi
atau aktivitas tertentu untuk memproduksi bahan konsumsi
dan untuk mengolah limbahnya dengan teknologi dan
management. Tapak ekologi sering dinyatakan dalam satuan
global hektar (gha) karena yang menjadi ruang lingkup dalam
tapak ekologi individu mencakup lahan atau laut dari seluruh
dunia.
Asumsi Tapak Ekologi
1. Semua sumber daya yang dikonsumsi dan limbah (termasuk
emisi) yang dihasilkan dapat ditelusuri asal muasalnya (tracked).
2. Sebagian besar aliran sumber daya dan buangan dapat diukur
dengan menggunakan luasan bioproduktif untuk menjaga pasokan
sumber daya dan absorpsi buangan.
3. Luasan bioproduktif yang berbeda dapat dikonversi menjadi satu
ukuran tunggal, yaitu hektar global (gha). Setiap hektar global
pada satu tahun mencerminkan bioproduktif yang sama dan
semua dapat dijumlahkan.
4. Permintaan terhadap sumber daya alam disebut telapak ekologis
(ecological footprint/demand), dan dapat dibandingkan dengan
biokapasitas (biocapacity/ supply ) dengan satuan hektar global
(gha).
Faktor Tapak Ekologi
Faktor Ekuivalensi Faktor Panen
konversi satuan lokal lahan • perbandingan antara luasan lahan
tertentu menjadi satuan yang bioproduktif di suatu wilayah
universal, yaitu hektar global dengan luasan lahan bioproduktif
(gha), yaitu : yang sama di wilayah yang lain
• lahan pertanian (2,64) untuk tiap komoditas yang sama
• lahan perikanan (0,40) • kemampuan suatu populasi untuk
• lahan peternakan (0,50) menyertakan penguasaan
• lahan kehutanan (1,33) teknologi dan manajemen dalam
• lahan terbangun (2,64) pengelolaan lahan.
• lahan penyerapan karbon/lahan • Setiap wilayah memiliki faktor
yang diperlukan untuk panen masing‐masing dan
mengabsorsi CO2 yang dihitung per tahun.
bersumber dari bahan bakar fosil
(1,33).
MenghitungTapak Ekologi
Total "tapak" untuk kegiatan populasi yang ditunjuk diukur dalam kerangka
'hektar global'. Luas hektar global (hektar) adalah satu hektar (2,47 hektar)
ruang produktif secara biologis dengan produktivitas tahunan yang sama
dengan rata-rata dunia.

Menghitung demand ( permintaan ) yaitu konsumsi bersih seperti produk


pertanian, produk peternakan, produk kehutanan, produk perikanan,
keperluan ruang dan lahan, serta konsumsi energi yang dipengaruhi oleh
kegiatan perdagangan (ekspor‐impor) dan supply ( ketersediaan ) sumber
daya alam.

Konsumsi Bersih/Total (ton) = Produksi Lokal (ton) + Impor (ton) – Ekspor


(ton)
Menghitung Telapak Ekologi Lahan
EF = ( P x YF x EQF ) / YN

• Keterangan :
• EF = ecological footprint/telapak ekologis (TE);
• P = jumlah produk dipanen atau limbah yang
dihasilkan;
• YN = produktivitas nasional rata‐rata untuk P;
• YF = yield factor (faktor panen);
• EQF = equivalence factor (faktor ekivalensi untuk
kategori lahan dimaksud).
Dengan membandingkan tapak ekologi dengan
kapasitas bioproduktif dari setiap individu di
suatu negara memungkinkan untuk ditarik
kesimpulan apakah negara tersebut
mengalami defisit ekologi atau tidak
Ruang Produktif Biosfer
Biosfer memiliki sekitar 11,2 miliar hektar ruang produktif
biologis yang sesuai dengan sekitar seperempat permukaan
planet ini. Permukaan ini mewakili jumlah total lahan
produktif secara biologis yang kita andalkan untuk
kelangsungan hidup kita. Mereka mewakili modal alam
bumi, dan hasil tahunannya mewakili pendapatan modal
alami tahunan kita.
Laut dan
0.2 2.3 perairan
3.6
1.5 Lahan
pertanian
3.5 Lahan
penggembalaan
Lahan hutan
• Jika jejak ekologis populasi melebihi biokapasitas
kawasan, wilayah tersebut mengalami defisit ekologis.
Permintaan untuk barang dan jasa yang bisa diberikan
oleh tanah dan lautnya - buah dan sayuran, daging,
ikan, kayu, kapas untuk pakaian, dan penyerapan
karbon dioksida - melebihi apa ekosistem kawasan ini
dapat diperbaharui. Suatu daerah dalam defisit
ekologis memenuhi permintaan dengan mengimpor,
melikuidasi aset ekologisnya sendiri (seperti
penangkapan berlebih), dan / atau memancarkan
karbon dioksida ke atmosfer
• Jika biokapasitas suatu kawasan melebihi jejak
Ekologisnya, ia memiliki cadangan ekologis.
List of Countries by Ecological
Footprints
Country Ecological Footprint Biocapacity Biocapacity deficit
(gha/person) (gha/person) or reserve
(gha/person)

Gabon 2.02 26.31 24.29


Mongolia 6.08 15.66 9.58
Australia 9.31 16.57 7.26
Indonesia 1.58 1.26 -0.32
Jepang 5.02 0.72 -4.3
Amerika 8.22 3.76 -4.46
Arab 5.61 0.5 -5.12
Inggris 7.93 0.56 -7.37
Earth Overshoot Day (Hari Melampaui
Batas)
• ketika permintaan manusia akan sumber daya
dan layanan ekologis (Jejak Ekologis) pada
tahun tertentu melebihi apa yang dapat
diregenerasikan Bumi pada tahun itu
(biokapasitas)
• Menurut www.overshootday.org , Earth
Overshoot Day jatuh pada tanggal 2 Agustus
2017
• It is possible to end overshoot. Four key
factors drive a country’s resource picture and
thus offer high-leverage opportunities to end
overshoot: how we build and operate our
cities, how we provide energy, how we feed
ourselves, and how many we are.
Manfaat Tapak Ekologi
• Negara : Membantu meningkatkan
terwujudnya pembangunan berkelanjutan
• Regional : Optimalisasi proyek pelayanan
umum
• Individu : Memahami pengaruh masing-
masing individu terhadap kondisi bumi.
Metode tapak ekologi ini tidak dapat menjadi
satu-satunya pertimbangan dalam
pembangunan berkelanjutan karena metode
ini fokus pada sumber daya terbarukan dan
kurang memerhatikan sumber daya yang tidak
terbarukan. Selain itu, tidak semua jenis
bioproduktif dimasukkan dalam metode tapak
ekologi.

Anda mungkin juga menyukai