ACARA IV
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
I. Tujuan :
1. Menghitung daya dukung bio ekologi berdasarkan nilai biokapasitas dan jejak
ekologi
2. Menghitung indek jasa lingkungan di suatu wilayah (jasa lingkungan air bersih,
jasa pengaturan air, jasa pendukung biodiversitas, jasa budaya rekreasi)
II. Dasar Teori :
1. Daya Dukung Bio Ekologi
Konsep daya dukung lingkungan yang populer dan banyak digunakan pada
dekade terakhir menggunakan pendekatan batas keberlanjutan suatu ekosistem
yaitu ecological footprint (tapak ekologi). Ecological footprint mengukur permintaan
penduduk atas alam dalam satuan metrik, yaitu area global biokapasitas. Dengan
membandingkan ecological footprint dengan ketersediaan kapasitas biologis bumi.
Rees (Tahun 1996), pencetus penggunaan jejak ekologi, menyatakan bahwa secara
umum bahwa daya dukung adalah jumlah populasi maksimum suatu spesies tertentu
yang dapat didukung oleh suatu habitat (yang berubah dan menjadi tidak pasti
dalam perjalanan waktu) tanpa merusak produktivitas habitat tersebut. (Ranganathan
23
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Formulasi
Secara teknik Perhitungan daya dukung bioekologi dilakukan menggunakan
formulasi matematis dari pengembangan konsep dan teori mengenai daya dukung
bio-ekologi dilakukan dengan menggunakan data sekunder, peta penggunaan
lahan hasil interpretasi citra dan peta RTRW. DDB dihitung berdasarkan
pendekatan terhadap variabel jejak ekologi (ecological footprint) dan biokapasitas
(bio-capacity).
DDB
= BKT / JET
Keterangan :
DDB
= Daya Dukung bio ekologi
BKT
= Bio-kapasitas total (Ha/kapita)
JET
= Nilai Jejak Ekologi Total
a. Biokapasitas
Biokapasitas adalah kemampuan ekosistem menyediakan dan memproduksi
bahan alami serta menyerap materi limbah yang dihasilkan oleh manusia (supplyside)
BKi = (0,88 x LPLi x FPi)/JP
BKt =
Keterangan :
BKi
= Bio-Kapasitas penggunaan lahan i (Ha/kapita)
LPLi
= Luas penggunaan lahan i (Ha)
0,88
= konstanta (12% nya digunakan untuk menjamin keberlangsungan
biodiversitas (WCED, 1987; WWF, ZSL, dan GFN, 2006; Habert,
Krausmann, 2001, Weckemagel, et al, 1997)
FPi
=Faktor Produksi i (Ferguson, 1998)
JP
=Jumlah penduduk (jiwa)
Tabel 3.1. Faktor Ekuivalen, Faktor Produksi Menurut Penggunaan Lahan
No Penggunaan lahan
KJEi
EFi
FPi
1
Lahan pertanian
0,29
0,94 0,94
2
Hutan
0,14
1,71 1,71
3
Padang Rumput/Peternakan/Ladang
0,02
1,31 1,31
4
Perairan
0,18
0,35 0,81
5
Lahan terbangun
0,06
1,02 1,02
6
Hutan produksi
0,05
1,89 1,71
Sumber : WWF, SL, & GFN (2006) dan Ferguson (1998) dengan modifikasi
b. Jejak Ekologi
Sedangkan Penentuan besarnya jejak ekologi digunakan formula sebagai
berikut:
JEi = JP x Ki x EFi
JEt =
24
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Keterangan
JEi
= Nilai jejak Ekologi untuk penggunaan lahan i (Ha)
JP
= Jumlah penduduk (jiwa)
KJEi
= Nilai kebutuhan lahan i, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
penduduk per kapita (Ha/kapita). Digunakan hasil penelitian WWF
(2002) dan WWF, ZSL, dan GFN (2006)
EFi
= Faktor Ekuivalen ( WWF, ZSL, dan GFN (2006))
JEt
= Nilai Jejak Ekologi Total
Interpretasi
a. DDB>1, berarti BKT > JET, bahwa terjadi kondisi surplus, dimana ekosistem
mampu mendukung penduduk yang tinggal di dalamnya (ecological debt).
= BKT - JET > 0
b. DDB<1, berarti BKT < JET, bahwa terjadi kondisi overshoot, dimana ekosistem
tidak mampu mendukung penduduk yang tinggal (ecological deficit).
= BKT - JET < 0
25
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Hutan Primer
Hutan sekunder
Kebun Cam-puran
Perke-bunan
Permu-kiman
Rawa
Sawah
Semak Belukar
Tubuh Air
Tanah Terbuka
Tegalan
/Ladang
TUTUPAN LAHAN
0,289
0,289
0,357
0,391
0,034
0,221
0,476
0,102
0,238
0,017
0,357
Air Bersih
Serat dan
Bahan Bakar
dan Bahan
Dasar lainnya
Bahan Obat
dan Biokimia
Bahan Energi
terbarukan
Pengaturan
Iklim
Pengaturan
Air
Pengaturan
Kualitas
Udara
Perlindungan
Tanah
Pengolahan
Limbah
Habitat
Berkembang
Biak
Biodiversitas
(perlindungan
Plasma
Nuftah)
0,516
0,516
0,280
0,237
0,129
0,301
0,215
0,172
0,559
0,043
0,237
0,091
0,091
0,053
0,070
0,004
0,046
0,025
0,028
0,007
0,004
0,018
0,053
0,053
0,045
0,048
0,003
0,028
0,010
0,010
0,018
0,003
0,023
0,143
0,143
0,083
0,116
0,011
0,055
0,033
0,039
0,050
0,006
0,061
0,274
0,274
0,108
0,176
0,078
0,157
0,137
0,088
0,127
0,039
0,127
0,711
0,711
0,343
0,319
0,147
0,417
0,392
0,245
0,613
0,147
0,294
0,431
0,431
0,216
0,231
0,046
0,185
0,169
0,139
0,169
0,077
0,139
0,365
0,365
0,176
0,176
0,050
0,176
0,139
0,151
0,252
0,050
0,113
0,126
0,126
0,076
0,092
0,034
0,126
0,092
0,109
0,126
0,017
0,076
0,228
0,228
0,084
0,084
0,061
0,144
0,114
0,091
0,144
0,023
0,099
0,722
0,722
0,193
0,241
0,048
0,481
0,241
0,217
0,361
0,096
0,217
Estetika
0,092
0,092
0,038
0,050
0,038
0,050
0,059
0,025
0,084
0,013
0,046
Pendidikan
0,128
0,128
0,056
0,077
0,041
0,082
0,071
0,036
0,107
0,010
0,061
Rekreasi
Warisan dan
Identitas
0,122
0,122
0,050
0,083
0,044
0,050
0,061
0,028
0,111
0,011
0,051
0,128
0,128
0,056
0,077
0,041
0,082
0,071
0,036
0,107
0,010
0,061
JASA EKOSISTEM
Bahan
Pangan
Jasa
Penyedia
Jasa
Pengaturan
Jasa
PenDu
kung
Jasa
Budaya
Sumber : Nilai Indeks Jasa Ekosistem (Mashita,2012) dalam Ahmad Riqqi (2014)
Formulasi
Nilai indek jasa lingkungan wilayah merupakan indek terbobot dari masing-masing
komponen jasa ekosistem. Secara teknis perhitungan dapat dilakukan pada tipe
jasa ekosistem ataupun masing-masing komponen dalam jasa ekosistem. Berikut
contoh untuk perhitungan jasa ekosistem penyediaan pangan dan air bersih.
Untuk jenis jasa ekosistem lainnya dapat menggunakan cara atau metode yang
sama.
a. Jasa Penyedia Air Bersih
PJEAB
Keterangan:
PJEAB = Penyedia Jasa Ekosistem Air Bersih
Lgl1
= luas guna lahan jenis 1 (ha)
LW
= luasan wilayah (ha)
1
= koefisien jasa air bersih untuk guna lahan 1 (lihat tabel koefisien
jasa ekosistem)
26
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Koefisien Jasa Ekosistem (Tabel 3.2). Hutan primer (0,516), Hutan Sekunder
(0,516),, kebun Campuran (0,280), Perkebunan (0,237), Permukiman (0,129),
Rawa (0,310), Sawah (0,215), Semak/Belukar (0,172), Tubuh Air (0,559),
Tanah Terbuka (0,043), Tegalan dan Ladang (0,237)
Interpretasi
Indek Jasa Penyedia Air bersih (PJLAB), memiliki kisaran nilai antara 0
(minimal) sampai 1 (maksimal). Oleh karena itu, semakin mendekati nilai 1,
semakin baik fungis wilayah dalam penyedia jasa air bersih.
b. Jasa Pengaturan Air
JPA =
Keterangan:
JPA
= Jasa Pengaturan Air
Lgl1
= luas guna lahan jenis 1 (ha)
LW
= luasan wilayah (ha)
1
= koefisien jasa pengaturan air untuk guna lahan 1
Nilai koefisien lihat tabel 3.2
c. Jasa Pendukung biodiversitas
JPBIO =
Keterangan:
JPBIO
= Jasa Pendukung biodiversitas
Lgl1
= luas guna lahan jenis 1 (ha)
LW
= luasan wilayah (ha)
1
= koefisien jasa pendukung biodiversitas untuk guna lahan 1
Nilai Koefisien lihat tabel 3.2
d. Jasa Budaya Rekreasi
JBR =
Keterangan:
JBR
= Jasa Budaya Rekreasi
Lgl1
= luas guna lahan jenis 1 (ha)
LW
= luasan wilayah (ha)
1
= koefisien jasa Budaya rekreasi untuk guna lahan 1
Nilai Koefisien lihat tabel 3.2
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
28
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
b. Jejak Ekologi
Masukkan jumlah penduduk, luas wilayah, serta luasan penggunaan lahan ke
dalam kolom excel
Hitung Nilai Jejak Ekologi menggunakan formula yang telah disediakan. Untuk
nilai Kebutuhan Lahan (Ki) dan nilai Faktor Ekuivalen (Efi) gunakan tabel 3.1
sebagai acuan. Untuk keberadaan penggunaan lahan, apabila ada isikan
kolom dengan angka 1, apabila tidak ada penggunaan lahan tertentu isikan
dengan 0. Nilai 0 menandakan bahwa tidak ada nilai jejak ekologi.
c.
29
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Hitung Nilai Penyedia Jasa Ekosistem Air Bersih menggunakan formula yang
disediakan
30
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Nilai Penyedia Jasa Ekosistem Air Bersih ini dapat dipetakan menggunakan
ArcGis untuk mengetahui wilayah mana saja yang memiliki jasa penyedia
ekosistem air bersih yang baik ataupun tidak.
31
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
Nilai Jasa Pengaturan Air ini dapat dipetakan menggunakan ArcGis untuk
mengetahui wilayah mana saja yang memiliki jasa pengaturan air yang baik
ataupun tidak.
32
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
33
Petunjuk Teknik Perhitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
34