Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH:

HUKUM INVESTASI DAN PASAR MODAL


Dosen: Dr. I Ketut Westra,SH.,MH.

Oleh : I Gusti Ngurah Indra Suastina Putra; NIM : 1682411065

Soal :

1. Jelaskan perkembangan Investasi di era Globalisai.


Jawab:

Perkembangan investasi di era globalisasi memungkinkan berbagai


negara untuk ikut berpartisipasi dalam perdagangan internasional yang bersifat
bebas sehingga keikutsertaan suatu negara tersebut dilakukan secara sukarela.
Dari sisi internal, keputusan suatu negara melakukan perdagangan
internasional merupakan pilihan sehingga perdangangan seharusnya
memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. 1 Hal yang menguntungkan
dari adanya pasar bebas adalah penyediaan dana investasi oleh negara-negara
yang ingin mengembangkan investasinya di negara lain. Pembangunan sektor
industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh investasi
perusahaan asing, tetapi terutama melalui investasi yang dilakukan oleh
perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan
modal dari bank atau pasar saham. Investasi dari luar negeri terutama dari
negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam
negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Kondisi ini mendorong perkembangan investasi dari negara-negara
yang membutuhkan tambahan investasi. Dengan aliran investasi dari negara
yang lebih maju ke negara-negara yang sedang berkembang, maka
perkembangan investasi di seluruh dunia akan semakin meningkat. 2 Tak dapat
dipungkiri bahwa negara-negara maju pada umumnya, didominasi oleh sistem
common law secara tidak disadari membawa unsur-unsur sistem hukum

1
Carunia Mulya Firdausy, 2009, Liberalisasi Perdagangan dan Investasi di Era
Globalisasi, P2E LIPI, LIPI Press, Jakarta, hal.18.
2
A.S Indah dan D. Purnomo, 2005, Studi tentang Penanaman Modal Asing di
Indonesia, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.6, No.1, hal.26-47.

1
2

tersebut ke dalam negara tujuan investasi yang pada umumnya menganut


sistem civil law.3 Oleh karena itu, perkembangan investasi harus diikuti
dengan sistem hukum dari negara-negara yang terlibat dalam investasi
tersebut.

2. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan


investasi asing di Indonesia.

Jawab:

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan investasi asing


di Indonesia dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu faktor di dalam negeri (faktor
internal) dan di luar negeri (faktor eksternal).
a. Faktor Internal
Faktor internal yang berpengaruh terhadap perkembangan investasi
asing di Indonesia adalah:
1) Stabilitas politik dan perekonomian,
2) Kebijakan dan langkah-langkah deregulasi dan debirokratisasi
yang secara terus-menerus telah diambil oleh pemerintah dalam rangka
penggairahan iklim investasi, dengan langkah-langkah tersebut
berbagai bidang usaha dalam rangka investasi menjadi lebih terbuka.
Pembangunan kawasan industri, prasarana seperti jalan, telepon serta
listrik yang saat ini dapat ditangani oleh swasta, diperkirakan akan
lebih siap untuk dapat menunjang pelaksanaan investasi.
3) Diberikannya fasilitas perpajakan khusus untuk daerah tertentu,
seperti penundaan pajak pertambahan nilai di Indonesia Bagian Timur
yang akan semakin merangsang bagi para investor untuk berinvestasi
di daerah yang belum begitu berkembang.
4) Tersedianya sumber daya alam yang berlimpah seperti minyak
bumi, gas, bahan tambang dan hasil hutan maupun iklim dan letak
geografis serta kebudayaan, dan keindahan alam Indonesia tetap

3
Peter De Cruz, 2010, Perbandingan Sistem Hukum, Common Law, Civil Law dan
Socialist Law, Nusamedia, Jakarta, hal.199.
3

menjadi daya tarik tersendiri yang telah mengakibatkan tumbuhnya


proyek-proyek yang bergerak di bidang industri kimia, industri
perkayuan, industri kertas dan industri perhotelan (tourisme), yang
sekarang menjadi sektor primadona yang banyak diminati para
investor baik dalam rangka PMDN maupun PMA.
5) Tersedianya sumber daya manusia dengan upah yang kompetitif
memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat investor pada
proyek-proyek yang bersifat padat karya, seperti industri tekstil,
industri sepatu dan mainan anak-anak.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan investasi
asing di Indonesia adalah:
1) Apresiasi mata uang dari Negara-negara yang jumlah
investasinya di Indonesia cukup tinggi, yaitu Jepang, Korea Selatan,
Hongkong dan Taiwan. Adanya apresiasi mata uang negara asal
investor terhadap mata uang rupiah, dapat mendorong para investor
asing melakukan investasi langsung di Indonesia, hal tersebut
dikarenakan melakukan investasi di indonesia menjadi sangat murah,
karena nilai uang rupiah menjadi sangat kecil dari nilai mata uang
negara asal investor.
2) Pencabutan GSP (Generalized System Of Preferences) terhadap
4 negara industri baru di Asia (Korea Selatan, Taiwan, Hongkong dan
singapura).
3) Meningkatnya biaya produksi di luar negeri, terutama di
Negara-negara NICS. Dengan meningkatnya biaya produksi di negara
asal investor berarti tingkat keuntungan yang diperoleh investor akan
semakin menipis. Dengan pertimbangan ingin memperoleh tingkat
keuntungan yang besar, maka para investor mulai berfikir untuk
mengalihkan usahanya di luar negeri terutama di Negara berkembang
yang masih rendah upah tenaga kerjanya dan untuk mendekatkan
produk dengan pasar, sehingga bagi perusahaan yang padat karya,
dengan upah tenaga kerja yang rendah dan ongkos distribusi rendah
akan menghemat biaya produksi.
4

3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi investor berinvestasi di


Indonesia.

Jawab:

Faktor-faktor yang mempengaruhi investor berinvestasi di Inonesia


adalah stabilitas politik dan sosial, stabilitas ekonomi, kondisi infrastruktur
dasar (listrik, telekomunikasi dan prasarana jalan dan pelabuhan),
berfungsinya sektor pembiayaan dan pasar tenaga kerja (termasuk isu-isu
perburuhan), regulasi dan perpajakan, birokrasi (dalam waktu dan biaya yang
diciptakan), masalah good governance termasuk korupsi, konsistensi serta
adanya kepastian dari kebijakan pemerintah.

4. Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi


larinya investasi di Indonesia.

Jawab:
Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi larinya
investasi di Indonesia dilakukan melalui berbagai kebijaksanaan yang
dituangkan dalam beberapa paket kebijakan yang memperlonggar ketentuan
ketentuan dalam menyederhanakan prosedur investasi yang telah ditetapkan
pemerintah guna menciptakan iklim investasi yang lebih baik sehingga dapat
diharapkan merangsang niat investor.
Pemerintah juga harus menetapkan bidang-bidang usaha yang
memerlukan investasi dengan berbagai peraturan yang dipermudah.
Pemerintah juga menentukan besarnya investasi dan perbandingan antara
investasi nasional dan investasi asing.4 Hal ini dilakukan agar investor tersebut
dapat diarahkan pada suatu tujuan yang hendak dicapai. Bukan hanya itu,
seringkali suatu negara tidak dapat menentukan politik ekonominya secara
bebas, karena adanya pengaruh serta campur tangan dari pemerintah asing.
Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam
mengatasi larinya investasi di Indonesia antara lain:

4
Sentosa Sembiring, 2007, Hukum Investasi: Pembahasan dengan Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Nuansa Aulia, Bandung, hal.103.
5

a. Menciptakan kepastian hukum dalam regulasi terkait dengan investasi di


Indonesia.
b. Menciptakan stabilitas iklim politik, sosial dan ekonomi. Hal ini
dikarenakan penanaman modal asing di sejumlah negara menunjukkan
bahwa faktor politik merupakan faktor yang selalu signifikan dalam
mempengaruhi besarnya investasi.
c. Memperbaiki kondisi/menyediakan infrastruktur dasar (listrik,
telekomunikasi dan prasarana jalan dan pelabuhan)
d. Membuat berfungsinya sektor pembiayaan dan pasar tenaga kerja
(termasuk isu-isu perburuhan), regulasi dan perpajakan.
e. Menciptakan good governance termasuk pemberantasan korupsi.
f. Di Sektor Birokrasi, membuat peraturan perizinan investasi yang mudah
tidak bertele-tele, transparan dan saling menguntungkan antara Pemerintah
Investor.
g. Menciptakan kepastian dalam kebijakan ekonomi pemerintah yang
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keuntungan neto atas
biaya resiko jangka panjang dari kegiatan investasi, dan hak milik mulai
dari tanah sampai kontrak.
h. Menyederhanakan perijinan.
i. Transparansi biaya perijinan
j. Penurunan berbagai pungutan liar yang tumpang tindih.

REFERENSI
Cruz, Peter De, 2010, Perbandingan Sistem Hukum, Common Law, Civil Law dan
Socialist Law, Nusamedia, Jakarta.

Firdausy, Carunia Mulya, 2009, Liberalisasi Perdagangan dan Investasi di Era


Globalisasi, P2E LIPI, LIPI Press, Jakarta.

Indah, A.S dan Purnomo, D., 2005, Studi tentang Penanaman Modal Asing di
Indonesia, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.6, No.1, hal.26-47.

Sembiring, Sentosa, 2007, Hukum Investasi: Pembahasan dengan Undang-


Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Nuansa Aulia,
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai