Anda di halaman 1dari 4

Uji Kandungan Nutrien Pada Makanan

SMAK KALAM KUDUS TAHUN AJARAN 2016/2017

A. Tujuan
Mengetahui secara kualitatif kandungan dan jenis nutrient yang terdapat pada sampel
makanan yang diujikan

B. Dasar Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan
mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan
sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein
digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Untuk
menguji adanya lemak, digunakan kertas HVS. Jika makanan mengandung lemak, kertas
HVS akan berubah menjadi transparan.
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
Reagen BIURET
Uji biuret merupakan sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Dasar reaksi yang
terjadi adalah ion tembaga akan bereaksi dengan ikatan peptide dari protein dalam kondisi
basa. Hasil uji positif akan memberikan warna violet, semakin gelap warna violet
menunjukkan semakin banyaknya kompleks ikatan peptide dengan ion tembaga.
Reagen BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika,
Stanley Rossiter Benediktus. Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan
glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan
di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna hijau kekuningan hingga merah bata. Selama proses ini CU2+
tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu
elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka
glukosa disebut sebagai gula pereduksi.
Reagen LUGOL
Lugol/iodine terlarut dalam larutan kalium iodide yang akan bereaksi dengan amilum
membentu warna biru-kehotaman. Hasil reaksi tersebut akibat pembentukan rantai poliodida
antara amilum dan iodine. amilosa yang memiliki rantai yang lurus akan menghasilkan warna
positif biru-kehitaman. Sedangkan amilopektin, memiliki rantai bercabang dan akan
menghasilkan warna oranye-kekuningan.

C. Alat dan Bahan


Kaki tiga + kawat kassa Penjepit tabung reaksi
Pembakar spiritus Rak tabung reaksi
Tabung reaksi Kertas HVS
Pipet tetes Kertas label
Mortar dan alu Reagen Biuret
Spatula Reagen Benedict/Fehling A &B
Pinset Reagen lugol
Gelas kimia Akuades
Plat tetes Bahan makanan yang diujikan

D. Cara Kerja
1. Haluskan setiap bahan makanan padat menggunakan alu dan mortar.
2. Buatlah larutan dari bahan-bahan makanan tersebut dengan menambahkan akuades.
3. Larutkan bahan makanan yang masih berupa bubuk dengan akuades. Untuk bahan
makanan yang dalam bentuk cairan tidak perlu dilarutkan.
4. Lakukan uji amilum menggunakan reagen lugol dengan cara sebagai berikut.
a. Siapkan plat tetes yang telah dilabeli berdasarkan bahan makanan yang diujikan.
b. Teteskan 2-3 tetes larutan setiap bahan makanan ke dalam plat tetes yang telah
dilabeli.
c. Teteskan 2 tetes ragen lugol pada setiap bahan makanan.
d. Diamkan sesaat dan amati perubahan yang terjadi.
e. Catat setiap pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
5. Lakukan uji glukosa menggunakan reagen benedict dengan cara sebagai berikut.
a. Tempatkan setiap bahan makanan ke dalam setiap tabung reaksi yang telah dilabeli
berdasarkan bahan makanan yang diujikan. Masing-masing setinggi 1 cm.
b. Tambahkan 3-5 tetes reagen benedict ke dalam setiap tabung reaksi.
c. Lalu dipanaskan pada air jerangan selama 2-3 menit.
d. Amati perubahan yang terjadi dan catat setiap pengamatan pada tabel yang telah
disediakan.
6. Lakukan uji glukosa menggunakan reagen biuret dengan cara sebagai berikut.
a. Tempatkan setiap bahan makanan ke dalam setiap tabung reaksi yang telah dilabeli
berdasarkan bahan makanan yang diujikan. Masing-masing setinggi 1 cm.
b. Tambahkan 3-5 tetes reagen biuret ke dalam setiap tabung reaksi.
c. Kocoklah tabung hingga homogen.
d. Diamkan sesaat dan amati perubahan yang terjadi.
e. Catat setiap pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
7. Lakukan uji lemak dengan cara mengoleskan setiap larutan baha makanan yang
diujikan pada permukaan kertas HVS. Amati perubahan yang terjadi dan catat setiap
pengamatan pada tabel yang telah disediakan.

E. Tabel Pengamatan
Hasil uji makanan
Bahan
No. Kertas Keterangan
makanan Lugol Benedict Biuret
Buram

Catatan: Hasil uji makana diberi tanda (+) jika positif dan tanda (-) jika uji negatif
F. Pertanyaan
1. Apakah setiap bahan makanan mengalami perubahan warna ketika diuji dengan reagen
yang disediakan? Perubahan warna seperti apa yang terjadi pada bahan makanan
tersebut?
2. Bandingkan hasil pengamatan uji lugol dan benedict!
3. Bagaimana keadaan kertas HVS yang mengindikasikan bahawa makanan tersebut
positif mengandung lemak?

G. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai