Anda di halaman 1dari 13

PERDARAHAN

SALURAN CERNA
Ana Fauziyati
Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK UII 2015
Outline

Perdarahan Saluran Cerna Bagian


Atas
Perdarahan Saluran Cerna bagian
Bawah
Perdarahan Saluran Cerna Bagian
Atas
Manifestasi Klinis:
Hematemesis : muntah darah berwarna coklat
kehitaman (perdarahan proksimal dari ligamen
Tretiz)
Melena : buang air besar berwarna hitam
(menandakan adanya darah > 100 ml/melena)
perdarahan berasal daro proximal ligamen Treitz
atau maksimal sampai colon ascenden
Pseudomelena: Akibat konsumsi besi, bismuth,
licorice, blueberry dan charcoal/karbon
Perdarahan Saluran Cerna

Manifestasi Klinis Lanjutan:


Pemeriksaan occult blood test di feces positif
Pusing/nggliyer
Sesak nafas
Perubahan Hemodinamik : pingsan, pusing,
mual, muntah, haus, penurunan tekanan
darah perdarahan hingga 20% vol darah
Syok perdarahan hingga 30% vol darah
Perdarahan Saluran Cerna Bagian
Atas

Perubahan data laboratorium:


Penurunan hematokrit
Peningkatan jumlah lekosit
Peningkatan trombosit
Faktor Prognostik buruk
Umur > 60 th
Penyakit yang mendasari
Koagulopati
Imunosupresi
Perdarahan variceal
Onset di rumah sakit
Hasil endoskopi
Penyebab

Ulkus peptikum
Gastropati : alkohol, OAINS, stres
Esofagitis
Varices esofagus
Peregangan gastoesofageal junction
Jarang: tumor, terapi antikoagulan dan fibrinolitik,
perdarahan dari hidung, gastropati hipertrofi dll
Algoritma Penatalaksanaan
Perdarahan Saluran Cerna Bagian
Atas
Pemeriksaan Penunjang dan
Penatalaksanaan

Resusitasi
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Pasang NGT
Drip PPI bila dugaan penyebab ulcus peptikum/perdarahan
lambung
Variceal bleeding : Drip somatostatin/ocreotide, injeksi
vitamin K
Endoskopi saluran cerna bagian atas : evaluasi, terapi
(ligasi VE)
Arteriografi
Perdarahan Saluran Cerna Bagian
Bawah

Manifestasi Klinik : hematoschezia perdarahan di bawah


ligamen Treitz, atau perdarahan saluran cerna bagian atas tetapi
masif
Penyebab:
Hemoroid, fisura anal
Trauma rectum
Prostitis
Colitis ulcerative, Crohn disease
Carcinoma colon
Angiodisplasia
Diverticulosis
Antikoagulan
Evaluasi/Penatalaksanaan

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik


Resusitasi hemodinamik
Sigmoidoscopy, colonoscopy, bila ada perubahan
hemodinamik endoskopi atas
Barium enema ( setelah perdarahan reda)
Arteriografi
Eksplorasi bedah
Prinsip Penatalaksanaan Perdarahan
Saluran Cerna

Akses vena dengan jarum besar dua jalur


Monitor vital sign, urine output, hematokrit
Cek golongan darah dan cross tets untuk persiapan transfusi darah
Persiapkan operasi bila perdarahan masif
Terapi suportif dengan cairan elektrolit, koloid dan FFP untuk pasien
cirrhosis
Inj Vitamin K 10 mg iv/s.c. (pasien cirrhosis dengan koagulopati)
Ocreotid 50 mikrogram bolus, lanjut 50 mikrogram infus drip/jam
sampai 2-3 hari untuk variceal bleeding
Bedah emergensi : perdarahan lama tak terkontrol
Tranjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS) untuk
hipertensi portal CH

Anda mungkin juga menyukai