Anda di halaman 1dari 2

Menghafal Al-Qur'an itu mudah dan menyenangkan

Wasiat kepada Para Penghafal Al-Qur'an

10 TIPS DALAM MENGHAFAL AL QURAN

1. Ikhlash karena Allah adalah kunci utama

Menghafal Al Quran adalah ibadah yang sangat agung maka ia harus senantiasa dibarengi dengan niat yang ikhlash, oleh karena itu
jadikanlah tujuan utama anda dalam menghafal al quran adalah mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wataala, dan jangan
sampai motifasi dan tujuan anda adalah dunia seperti ingin digelari hafidz,atau mau menjadi orang yang terkenal atau ingin
mendapatkan hadiah dalam perlombaan dan sebagainya. Karena sesungguhnya Allah azza wajalla tidak akan menerima amalan
seorang hamba kecuali dia ikhlash karenaNya

2. Sabar dan istiqomah (tekun dan ulet)

Menghafal al quran merupakan salah satu diantara amalan yang membutuhkan kesabaran yang ekstra, karena aktifitas dan kegiatan
menglang hafalan tidak hanya setahun atau dua tahun tapi ia merupakan pekerjaan seumur hidup seorang mukmin, dan tentunya
ditengah perjalanan pasti akan muncul berbagai macam ujian dan tantangan seperti kesulitan menyambung ayat-ayat yang
mutasyabihat(mirip dengan ayat yang lain), atau menyambung setiap halaman, kesulitan dalam murojaah antara menambah hafalan
baru atau mengulang hafalan yang lama, atau kesulitan dalam mengatur waktu khususnya bagi anda yang menggabungkan antara
menghafal dan sekolah atau kegiatan lainnya. Belum lagi kendala-kendala lain seperti masalah ekonomi masalah keluarga dan
masalah-masalah pribadi lainnya. Oleh karena itu seorang penghafal al quran harus menyiapkan dirinya secara fisik dan mental, dan
yang tidak kalah pentingnya adalah memperbanyak doa kepada Allah azza wajalla agar senantiasa diberikan taufiq untuk istiqomah
didalam melaksanakan Ibadah yang mulia ini.

3. Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat, seperti mendengarkan musik, bernyayi, berbohong, dan semisalnya.

Hati yang kotor yang tertutupi oleh noda dosa dan maksiat yang senantiasa memperturutkan syahwatnya tidak akan bisa menjadi
tempat bagi cahaya Al Quran. Maka ketahuilah bahwa maksiat dapat melemahkan ,bahkan menghilangkan hafalan seseorang,
disebutkan dari Abdullah bin Mubarak bahwasanya beliau berkata : tidaklah seseorang itu menpelajari al quran kemudian ia
melupakannya kecuali disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya, karena sesungguhnya Allah azza wajalla berfirman dan musibah
apapun yang menimpa kalian maka itu adalah akibat dari ulah tangan-tangan kalian dan sesungguhnya melupakan hafalan al quran
termasuk musibah yang paling besar. Dan lihatlah bagaimana Imam Syafii seorang imam besar yang terkenal dengan
kecepatan hafalannya mengeluhkan hafalannya kepada gurunya Waki maka beliau segera memberikan wasiat untuk segera
meninggalkan maksiat dan menjaga hatinya dari segala hal-hal yang bisa menjauhkan hatinya dari Allah azza wajalla. Oleh
karena itu barang siapa yang mermujahadah(bersungguh-sungguh) menjauhkan dirinya dari maksiat maka Allah subhanahu wataala
akan membukakan hatinya, akan membimbingnya untuk memahami ayat-ayatNya,dan Dia akan memudahkan baginya untuk
menghafal dan mempelajari ayat-ayatNya. Allah subhanahu wataala berfirman dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dijalan
Kami niscaya kami akan menunjukkan jalan kami (al Ankabut:69). Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan perkataan Imam
Ibnu Abi Hatim ketika mengomentari makna dari ayat ini : orang-orang yang mengamalkan yang diketahuinya (ilmunya) akan Allah
berikan petunjuk menuju (ilmu) yang dia belum ketahui.

4. Memanfaatkan masa-masa muda

Sebuah pepatah berbunyi : belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, dan belajar diwaktu besar bagai mengukir diatas
air. akan tetapi bukan berarti bagi anda yang sudah melewati masa-masa remaja harus berkecil hati dan merasa tidak bisa lagi
menghafal, karena apabila anda memiliki tekad yang kuat dibarengi dengan keikhlasan niscaya anda pun bisa menghafal Al Quran
dengan mudah karena Allah azza wajalla telah menjamin dalam firmanNya dan sungguh telah kami mudahkan Al Quran itu
untuk dihafalkan,maka adakah orang-orang yang mau menghafalkan. Dan perlu kita ketahui bahwasanya seseorang apabila telah
berada diusia tua maka penglihatannya akan melemah, dan tidak kuat lagi untuk membaca Al Quran dengan melihat mushaf, pada
saat itulah dia akan merasakan bahwa hafalan al quran adalah sebuah harta yang tidak ternilai harganya yang dia lantunkan dan
bertahajjud dengannya dimalam hari, tentunya bagi orang yang tidak memiliki hafalan akan menjadi orang yang sangat menyesal
dihari tua karena tidak bisa membaca al quran lagi..!!

5. Memanfaatkan waktu-waktu yang kosong dan saat-saat semangat

Pembaca yang budiman janganlah anda mengahafal diwaktu anda lagi malas atau kecapaian atau disaat pikiran anda suntuk karena hal
tersebut akan menyebabkan anda kurang konsentrasi ketika menghafal, akan tetapi pilihlah waktu yang tepat disaat anda lagi
bersemangat dan disaat pikiran anda sudah tenang, misalnya pada saat setelah sholat shubuh dan setelah sholat maghrib, ini
merupakan waktu yang sangat strategis untuk menghafal. Adapun jika waktu menghafal disekolah anda adalah di siang hari setelah
pulang sekolah maka tenangkan dan rilekskanlah badan dan pikiran anda sebelum agar nantinya anda berkonsentrasi dan mendapatkan
hafalan yang banyak.

6. Memilih tempat yang baik

Pilihlah tempat yang jauh dari keramaian dan kebisingan karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi anda, jangan anda
menghafal di tempat keraian, atau anda berada dikantor diantara rekan-rekan kerja anda atau dipasar dan sebagainya, dan sebaik-baik
tempat untuk menghafal adalah rumah-rumah Allah selain itu pahala andapun akan berlipat ganda. Berbeda dengan menghafal
diruangan atau kelas yang semua orang dalam kondisi menghafal al quran yang insyaallah hal ini juga tempat yang baik untuk
menghafal.

7. Memiliki tekad yang kuat

Tekad yang kuat merupakan salah satu modal utama untuk memudahkan perjalanan anda dalam mengahafalkan kitab Allah,
jadikanlah surga dan pahala yang dijanjikan oleh Allah sebagai pembakar semangat anda. Jangan biarkan syetan dan bala
tentaranya membuat semangat anda kendor dan ciut sehingga anda menjadi tidak semangat dan berhenti menghafal al quran. Imam
Ibnu Rajab mengatakan barang siapa bertekad jujur (kuat), syetan akan patah semangat dengannya, dan kapan seorang
hamba bersikap ragu-ragu, syetan akan tamak terhadapnya dan menjadikannya selalu menunda-nunda dan berangan-
berangan

8. Mengaktifkan pancaindra

Kemampuan hafalan setiap orang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat akan tetapi dengan mengikutsertakan beberapa pancaindra kita,
akan membantu memudahkan hafalan dan menguatkannya. Oleh karena itu hendaknya kita berusaha mengikutsertakan beberapa
pancaindra pada saat menghafal, Pancaindra yang kami maksud disini adalah ;penglihatan , pendengaran, dan ucapan. Awalilah
hafalan anda dengan membaca secara jahar(keras) halaman yang anda ingin hafalkan sambil melihat mushaf, seraya menfokuskan
pandangan anda pada halaman tersebut dan membacanya berulang-ulang sampai bayangannya menempel didalam ingatan anda, dan
pada saat yang bersamaan pendengaran anda juga ikut mendengarkan dan menikmati bacaan anda, apalagi kalau anda membacanya
dengan nada tartil kesayangan anda seperti syekh M. Thoha. Adapun orang yang menghafal dengan sekedar melihat tanpa
bersuara, atau dengan mendengarkan kaset tanpa melihat mushaf atau hanya dengan suara pelan, maka semua cara tersebut tidaklah
efektif. Secara umum manusia terbagi kedalam dua golongan: ada orang yang lebih mudah menghafal dengan pendengaran
dibandingkan dengan cara melihat, ada juga yang lebih mudah dengan melihat, makanya ketika dia membaca buku lebih menempel
dari pada sekedar mendengarkannya. Apabila anda termasuk pada golongan yang kedua maka perbanyaklah membaca ayat-ayat yang
akan anda hafalkan sebelum anda memulai hafalan sambil menfokuskan penglihatan anda kemushaf beberapa saat, kemudian tutuplah
mushaf anda dan cobalah menuliskan ayat-ayat yang telah anda hafal,setelah itu cocokkanlah ayat-ayat yang telah anda tulis dengan
mushaf supaya anda bisa mengetahui kesalahan dan titik kelemahan hafalan anda setelah itu anda bisa mengulanginya kembali supaya
hafalan anda bisa menjadi lebih kuat.

9. Menentukan satu mushaf

Kami wasiatkan anda untuk memilih satu mushaf penghafal yang yang setiap awal halamannya dimulai dengan awal ayat dan diakhiri
dengan akhir ayat, karena hal ini memiliki pengaruh besar terhadap kelancaran hafalan. Adapun jika anda berganti-ganti mushaf maka
bayangan dari halaman yang anda hafal akan berubah-ubah dalam ingatan anda tentunya hal ini akan membuat anda menjadi tidak
konsentrasi akibatnya hafalan anda akan menjadi kacau. Kami juga wasiatkan untuk memiliki mushaf saku atau mushaf yang
berjilid(perjuz) yang sesuai dengan cetakan mushaf yang anda pakai untuk menghafal.

10. Memahami makna ayat yang mau dihafal

Diantara wasilah yang bisa membantu untuk memperkuat hafalan anda adalah dengan melihat makna atau tafsir dari ayat-ayat yang
anda hafal. Setidaknya anda harus memiliki buku-buku yang berkaitan dengan makna atau tafsir alquran, paling minimal mushaf
terjemahan. Terima kasih dan semoga Allah memberi kemudahan kepada anda dalam rangka menghafal kitab-Nya. Selamat berjuang
semoga sukses.< _ >

Anda mungkin juga menyukai