29062017BAB II Masa Depan
29062017BAB II Masa Depan
DASAR TEORI
2.1 WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access)
UMTS merupakan platform teknologi seluler yang dikembangkan oleh
3GPP (3rd Generation Partership Project) dan dikenal sebagai teknologi
generasi ketiga (3G). UMTS dikenal juga dengan nama WCDMA yang
berbasis pada teknologi Code Divison Multiple Access (CDMA) yang
menggunakan kode random untuk memisahkan tiap user dalam satu paket
data. Pada dasarnya, teknik CDMA sendiri hanya digunakan sebagai teknik
antarmuka udara (air interface) pada WCDMA,dan interface WCDMA
tersebut digunakan dalam standar 3G pada UMTS yang merupakan
[1]
pengembangan dari teknologi GSM . Alokasi frekuensi untuk sistem 3G
dibagi menjadi dua yaitu :
1. Sistem Time Division Duplex (TDD) : Range frekuensi adalah 1900
MHz 1920 MHz dan 2010 2025 yang digunakan kedua range
tersebut untuk transmisi uplink dan downlink secara bersamaan.
2. Sistem Frequency Division Dulplex (FDD) : Range frekuensi adalah
1920 1980 MHz untuk transmisi downlink dan 2110 2170 untuk
frekuensi uplink.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem WCDMA/UMTS
WCDMA adalah singkatan dari Wideband Code Devison Multiple Access
yang diperkenalkan secara umum pada tahun 2001-2002 di Jepang dan
selanjutnya memasuki daratan Eropa. Di Amerika Serikat beberapa alternatif
sistem jaringan komunikasi 3G dapat diperoleh operator GSM dan TDMA yang
berkembang ke arah EDGE dengan WCDMA.Sistem standard 3G yang dipakai
di Indonesia menggunakan teknologi WCDMA dimana dengan teknologi ini
memungkinkan kecepatan data mencapai 384 Kbps. Teknologi WCDMA adalah
teknologi radio yang digunakan pada sistem 3G/UMTS.
Teknologi WCDMA sangat berbeda dengan teknologi jaringan GSM.
Pada jaringan 3G dibutuhkan kualiatas suara yang lebih baik, data rate yang
yang semakin tinggi (mencapai 2Mbps dengan menggunakan release 99, dan
mencapai 10 Mbps dengan menggunakan HSDPA) oleh sebab itu bandwidth
sebesar 5 MHz dibutuhkan pada sistem WCDMA. Posibilitas setiap user untuk
mendapatkan bandwidth yang bervariasi sesuai permintaan layanan user adalah
salah satu fitur keunggulan jaringan UMTS. Teknik diversitas digunakan untuk
meningkatkan kapasitas user downlink dan karena hanya satu frekuensi yang
digunakan, aktifitas frekuensi planning yang rumit pada jaringan GSM tidak
perlu dilakukan. Packet data cheduling tergantung pada kapasitas jaringan
sehingga lebih efisien dibandingkan jaringan GSM yang bergantung pada
kapasitas timeslot.
Wideband Code Division Multiple Access merupakan teknik multiple
access yang berdasarkan spektral tersebar, dimana sinyal informasi disebar pada
pita frekuensiyang lebih besar daripada lebar pita sinyal aslinya (informasi).
Sistem WCDMA hanyamemerlukan satu channel frekuensi radio untuk semua
pemakainya, masing-masingpemakai diberi kode yang membedakan antara
pengguna satu dengan yang lain.
Skema metode akses yang digunakan untuk penyebaran sinyal WCDMA
adalah direct sequence dimana code sequence digunakan secara langsung untuk
memodulasi sinyal radio yang dipancarkan dengan menggunakan sinyal penebar.
Sistem WCDMA dapat mereduksi fading karena sinyal WCDMA ditebar dalam
bandwidth yang lebar (5-15 MHz). Pada range frekuensi (1800 2000) MHz
akanmenghasilkan fluktuasi sinyal fading selebar 1 2 MHz.
Bandwidth fading ini disebut sebagai coherence bandwidth. Sehingga
dalam sistem CDMA harus ada cadangan fading yang harus dilebihi. Dalam
sinyal WCDMA ini terdapat sebagian sinyal yang terdegradasi akibat mutipath
fading sehingga diperlukan teknik pemrosesan sinyal untuk mengantisipasi
degradasi sinyal. Aplikasi dari komunikasi spread spectrum adalah pada
komunikasi seluler dimana teknik ini tahan terhadap jamming dan tipis
kemungkinan untuk dimasuki noise. Selain itu, teknologi WCDMA saat ini
sudah diaplikasikan secara komersial pada sistem tertentu karena kelebihannya
yang menahan frekuensi dari sistem lain dan dapat mereduksi interferensi dari
sistem lain yang menggunakan frekuensi yang sama.[1]
2.1.2 Arsitektur Jaringan UMTS
Teknologi telekomunikasi wireless generasi ketiga yaitu UMTS
(Universal Mobile Telecommunication System). Dimana, interface radionya
adalah WCDMA yang mampu melayani transmisi data dengan kecepatan yang
lebih tinggi, kecepatan data yang berbeda untuk aplikasi-aplikasi dengan QoS
yang berbeda.
UMTS merupakan suatu revolusi dari GSM yang mendukung
kemampuan generasi ketiga (3G). UMTS menggunakan teknologi akses
WCDMA dengan sistem DS-WCDMA (Direct Sequence Wideband CDMA).
Terdapat dua mode yang digunakan dalam WCDMA dimana yang pertama
menggunakan FDD (Frequency Division Duplex) dan kedua dengan
menggunakan TDD (Time Division Duplex). FDD dikembangkan di Eropa dan
Amerika sedangkan TDD dikembangkan di Asia. Pada WCDMA FDD,
digunakan sepasang frekuensi pembawa 5 MHz pada uplink dan downlink
dengan alokasi frekuensi untuk uplink yaitu 1945 MHz 1950 MHz dan untuk
downlink yaitu 2135 MHz 2140 MHz.[2]
2.5 Atoll[12]
Atoll merupakan sebuah software radio planning yang
menyediakan satu set alat dan fitur yang komperhensif dan terpau yang
memungkinkan user untuk membuat suatu proyek perencanaan microwave
ataupun perencanaan radio dalam satu aplikasi.