Anda di halaman 1dari 3

TRAUMA KAPITIS

Defenisi
Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap kepala baik secara
langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan terhadap fungsi
neurologi yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial baik temporer maupun
permanen (PERDOSI, 2006).
Gejala Klinis
Tabel klasifikasi keparahan traumatic Brain Injury
Ringan Kehilangan kesadaran < 20 menit
Amnesia post traumatic < 24 jam
GCS = 13-15
Sedang Kehilangan kesadaran 20 menit dan 36 jam
Amnesia post traumatic 24 jam dan 7 hari
GCS = 9-12
Berat Kehilangan kesadaran > 36 jam
Amnesia post traumatic > 7 hari
GCS = 3-8
(sumber : Brain Injury Association of Michigan, 2005)
Klasifikasi cedera kepala
1. Komosio serebri (geger otak)
Gejala : hilang kesadaran, sakit kepala berat, hilang ingatan (amnesia), mata
berkunang-kunang, pusing, lemah, dan pandangan ganda.
2. Kontusio serebri (memar otak)
Gejala tergantung dari tempat lesinya yaitu :
Gangguan pada batang otak menimbulkan peningkatan tekanan inracranial
yang dapat menyebabkan kematian.
Gangguan pada diensefalon gejalanya yaitu pernafasan baik atau bersifat
Cheyne-stokes, pupil mengecil, reaksi cahaya baik, mungkin terjadi rigiditas
dekortikal (kedua tungkai kaku dalam sikap ekstensi dan kedua lengan kaku
dalam sikap fleksi).
Gangguan pada mesensefalon dan pons bagian atas gejalanya yaitu
kesadaran menurun hingga koma, pernafasan hiperventilasi, pupil melebar,
refleks cahaya tidak ada, gerakan mata diskojugasi (tidak teratur), rigirditas
serebri (tungkai dan lengan kaku dalam sikap ekstensi).
3. Hematoma epidural
Gejala : lucid interval (masa sadar setelah pingsan sehingga kesadaran
menurun lagi), tensi yang semakin bertambah tinggi, nadi yang semakin
bertambah tinggi, hemiparesis, dan terjadi anisokori pupil.
4. Hematoma subdural
Gejala : penderita mengeluh tentang sakit kepala yang bertambah berat, ada
gangguan psikis, kesadaran penderita semakin menurun, terdapat kelainan
neurologis seperti hemiparesis, epilepsi, dan edema papil.
5. Hematoma intraserebral
Gejala : hemoplegi, papil edema serta gejala-gejala lain dari tekanan
intrakranium yang meningkat, arteriogrfi karotis dapat memperlihatkan suatu
peranjakan dari arteri perikalosa ke sisi kontralateral serta gambaran cabang-
cabang arteri serebri media yang tidak normal.

Edukasi orang tua


Edukasi yang diberikan dokter kepada orang tua pasien trauma kapitis
yaitu memberitahukan tentang status penyakit anaknya, pemeriksaan dan tindakan
medis yang akan dilakukan agar orang tua mengerti dan kooperatif dalam proses
kesembuhan anaknya. Pasien diindikasikan untuk rawat inap seperti perubahan
kesadaran saat diperiksa, fraktur tulang tengkorak, terdapat defisit neurologik,
kesulitan menilai kesadaran pasien misalnya pada anak-anak, riwayat minum
alkohol, dan pasien yang tidak kooperatif, serta adanya faktor sosial seperti
kurangnya pengawasan orang tua/kelurga bila dipulangkan, kurangnya pendidikan
orang tua/kelurga dan sulitnya transfortasi kerumah sakit dan pasien yang nilai
GCS nya dibawah 8 serta trauma otak yang membutuhkan tindakan operasi cepat.
Untuk pasien yang boleh diindikasikan pulang harus dipesankan kepada
orang tuanya agar segera membawa anaknya kerumah sakit bila timbul gejala
sebagai berikut : mengantuk berat sulit dibangunkan (penderita harus
dibangunkan tiap 2 jam selama periode tidur), disorientasi, kacau, perubahan
tingkah laku, nyeri kepala yang hebat, muntah demam, rasa lemah atau rasa baal
pada lengan atau tungkal, kelumpuhan, pengliahatan kabur, kejang, pingsan,
keluar darah/cairan dari hidung atau telinga, salah satu pupil lebih besar dari yang
lain, gerakan-gerakan aneh bola mata, melihat dobel, atau gangguan penglihatan
lain, denyut nadi sangat lambat atau sangat cepat atau pola nafas yang tidak biasa.

Anda mungkin juga menyukai