Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan harus dicerna agar menjadi molekul-molekul sederhana yang siap diserap dari
saluran pencernaan ke dalam sistem sirkulasi untuk didistribusikan ke dalam sel. Sistem
pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ
dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. (Pearce Evelin C. 2009)

Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang
dapat di serap dan digunakan sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi
karena kerja berbagai enzim yang terkandung dalam cairan pencernaan. Setiap jenis zat ini
mempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai
pengaruh terhadap jenis lainnya. (Abadi. 2010)
Proses pencernaan dimulai ketika makanan masuk ke dalam organ pencernaan dan
berakhir sampai sisa-sisa zat makanan dikeluarkan dari organ pencernaan melalui proses
defekasi. Makanan masuk melalui rongga oral (mulut). Langkah awal adalah proses mestikasi
(mengunyah). Terjadi proses pemotongan, perobekan, penggilingan, dan pencampuran makanan
yang dilakukan oleh gigi. (Pearce Evelin C. 2009)

Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi
oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh
saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau. (Pearce Evelin C.
2009)

1
Sistem pencernaan berhubungan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkan nya
untuk diasimilasi tubuh. Selain itu mulut memuat gigi untuk mengunyah makanan, dan lidah
yang membantu untuk cita rasa dan menelan. Beberapa kelenjar atau kelompok kelenjar
menuangkan cairan pencerna penting ke dalam saluran pencernaan. Saluran-saluran pencernaan
dibatasi selaput lendir (membran mukosa), dari bibir sampai ujung akhir esofagus, ditambah
lapisan-lapisan epitelium. (Pearce Evelin C. 2009)
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa itu sistem pencernaan?
b) Bagaimana anatomi dan fisiologi mulut, esophagus dan lambung?
c) Bagaimana anatomi dan fisiologi usus halus dan usus besar?
d) Jelaskan macam, fungsi dan pengaruh enzim yang dihasilkan di mulut, esophagus,
lambung, usus halus dan usus besar?
e) Jelaskan mekanisme pencernaan pada manusia?
1.3 Tujuan
a) Tujuan Umum
Untuk pemenuhan tugas anatomi fisiologi mengenai sistem pencernaan
b) Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang Fisiologi Sistem Pencernaa
1.4 Manfaat
a) Untuk Mahasiswa
Makalah ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan tentang sistem
pencernaan untuk mahasiswa. Dan dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa apabila
mendapat tugas untuk membuat makalah anatomi fisiologi.
b) Untuk Kampus
Makalah ini dapat menjadi tambahan bahan bacaan di perpustakaan. Dan dapat di
gunakan juga sebagai bahan acuan untuk mencari referensi tentang anatomi fisiologi.

Anda mungkin juga menyukai