SKRIPSI
SKRIPSI
Oleh:
ROSPIDA BANGUN
041000133
HALAMAN PENGESAHAN
i
ABSTRAK
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) adalah kehamilan dimana sel telur yang
dibuahi berimplantasi dan bertumbuh di luar endometrium kavum uterus. Dari seluruh
kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan dalam kehamilan, 16% diantaranya
disebabkan oleh kehamian ektopik..
Untuk mengetahui karakteristik ibu penderita KET di RSUP H.Adam Malilk Medan
tahun 2003-2008 dilakukan penelitian bersifat deskriptif, desain case series, dilanjutkan
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
dengan analisa statistic. Populasi sebanyak 63 orang yang juga menjadi sample penelitian
(total sampling). Data dianalisa dengan uji t-test, Anova, Chi Square.
Ditemukan proporsi terbanyak pada kelompok umur 20-39 tahun 92,1% dengan
rata-rata umur 29,84 tahun, suku Jawa 39,7%, agama Islam 66,7%, pendidikan SLTP
33,3%, ibu rumah tangga 66,7%, berasal dari kota Medan 50,8%. Rata-Rata usia
kehamilan 6,4 minggu, keluhan nyeri perut 100%, anemia menjelang terminasi kehamilan
90,5%, tindakan Laparatomi+Salpingektomi 100%, rata-rata lama rawatan 6,8 hari, asal
rujukan dari dokter umum 47,6%, pulang sembuh/pulang berobat jalan 88,9%. CFR 3,2%.
Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata lama rawatan berdasarkan keadaan
sewaktu pulang ( F = 2,378; p = 0,101);rata-rata lama rawatan berdasarkan usia
kehamilan (F = 1,752; p = 0,182); rata-rata lama rawatan berdasarkan kadar Hb ( p =
0,076).
Ibu hamil yang memiliki keluhan nyeri perut agar memeriksakan kehamilannya
sedini mungkin ke Rumah Sakit, dokter umum disarankan agar langsung merujuk ibu
penderita ke Rumah Sakit, Pihak RSUP H.Adam Malik Medan disarankan meningkatkan
pelayanannya sehingga angka CFR dapat diturunkan. Pihak RSUP H.Adam Malik Medan
disarankan membuat format anamnese berkas rekam medis khususnya variabel paritas,
riwayat penyakit terdahulu, riwayat kehamilan jelek, jenis kontrasepsi yang digunakan,
dan lokasi implantasi.
iia
ABSTRACT
Ectopic Pregnancy (EP) is a pregnancy in which the fertilized ovum is implanted and
grows outside the endometrial cavity of the uterus. Of all maternal mortalities caused by
bleeding during pregnancy, 16% are caused by ectopic pregnancy.
To find out the characteristics of mothers who are suffering from EP at the H
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Adam Malik General Hospital, Medan in the 2003-2008 period, descriptive research ,with
case series design followed up with statistical analysis had been conducted. The population
consisted of 63 persons, also being the total sampling. The data were analyzed by applying
the t-test, Anova, and Chi Square tests.
It was found that the greatest proportion of the sample population, that is 92.1%, was in
the age group of 20-39 years, being on average 29.84 years; 39.7% was of the Javanese
tribe, 66.7% Islam by religion, 33.3% Junior High School by education, 66.7% housewives,
and 50.8% hailing from the city of Medan. The average pregnancy age was 6.4 weeks. The
complaints consisted of: pain in stomach 100%, anemia on the eve of pregnancy
termination 90.5%, Laparotomy + Salphyngectomy procedures 100%, average length of
stay 6.8 days, source of reference general practitioner 47.6%, leaving hospital healed/
leaving hospital as outpatient 88.9%, CFR 3.2%. There was no significant difference
between average length of stay and condition at leaving hospital (F = 2.378; p = 0.101);
average length of stay and the age of pregnancy (F = 1.752; p = 0.182); average length of
stay and on Hb content (p = 0.076).
Pregnant mothers with complaint of stomach pain was suggested to have their pregnancy
examined as early as possible at the Hospital, general practitioners were recommended to
directly refer the suffering mothers to the Hospital. The H Adam Malik General Hospital,
Medan, is encouraged to improve its services in order to lower the CFR figure. It is
recommended that the H Adam Malik General Hospital, Medan to create an anamneses
format of medical record files, especially regarding parity variable, previous disease
history, bad pregnancy history, contraception types used, and implantation location.
iib
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Tempat/Tanggal Lahir : Lau Peranggunan, 14 November 1985
RIWAYAT PENDIDIKAN
: SD Negri No.066428
Alamat
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
iii
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat kasih
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 . Skripsi ini adalah salah satu
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Bapak Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH, selaku ketua Departemen Epidemiologi
Prof. dr. Nerseri Barus, MPH selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
1.
2.
FKM USU.
3.
4. Bapak Drs. Jemadi, M.kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan
waktu dan pikirannya dalam memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada penulis
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
5. Bapak Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH selaku Dosen Penguji I yang telah banyak
iv
6. Ibu Asfriyati, SKM, M.Kes selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan
8. Kepala bagian Rekam Medik RSUP H.Adam Malik Medan dan seluruh staff Litbang
9. Kepada Orang tua tercinta S.Bangun dan S.Sembiring, abangku Anton, dan adikku
10. Kepada Mas Christa yang selalu memberikan dukungan doa, maupun bantuannya
11. Teman-temanku : Dwi, Henny, Anie, Zra terima kasih buat tiap dukungan, doa,
12. Nerrie, Imel, kak imel, tiar, dorry, zaro, iwan dan seluruh rekan peminatan
epidemiologi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas perhatian
dan kebersamaannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
Berliana, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan doa dan semangat
kepada penulis.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
kepada penulis. perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
Rospida Bangun
v
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan................................................................................................... i
Abstrak ........................................................................................................................ ii
Daftar Riwayat Hidup...............................................................................................iii
Kata Pengantar .......................................................................................................... iv
Daftar isi .................................................................................................................... vi
Daftar tabel................................................................................................................. ix
Daftar gambar............................................................................................................ xi
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................5
1.3.1. Tujuan Umum....................................................................................5
1.3.2. Tujuan Khusus...................................................................................5 1.4.
Manfaat Penelitian......................................................................................6
vi
BAB 5 HASIL PENELITIAN...................................................................................30 5.1.
Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Sosiodemografi..................................................................30
5.2. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Medikal Obstetri ................................................................33
5.2.1. Rata-Rata Usia Kehamilan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu........................................................................33
5.2.2. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keluhan..................................................34
5.2.3. Distibusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Kadar Hb...............................................34
5.2.4. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Tindakan Medis .....................................35
5.2.5. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu........................................................................35
5.2.6. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Asal Rujukan..........................................36
5.2.7. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang.......................36
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
5.3. Analisa statistik.........................................................................................37
5.3.1. Rata-Rata lama rawatan Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang............................................................................................37
5.3.2. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Usia Kehamilan........................38
5.3.3. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Kadar Hb..................................39
5.3.4. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Ibu Penderita
Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan
Kadar Hb.......................................................................................39
vii
6.2.1. Rata-Rata Usia Kehamilan Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2003-2008.........................................47
6.2.2. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keluhan..................................................48
6.2.3. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Kadar Hb Anemia..................................49
6.2.4. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Tindakan Medis .....................................50
6.2.5. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2003-2008.........................................51
6.2.6. Distribusi Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Asal Rujukan..........................................51
6.2.7. Distribusi Proporsi Ibu Penderita kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang......................52
6.3. Analisa Statistik.................................................................................54
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
6.3.1. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keadaan Sewaktu
Pulang............................................................................................55
6.3.2. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Usia Kehamilan........................55
6.3.3. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Kadar Hb..................................56
6.3.4. Proporsi Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Berdasarkan
Kadar Hb.......................................................................................57
vii
DAFTAR TABEL
ix
Tabel 5.13 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Ibu Penderita
Kehamilan Ektopik Terganggu Berdasarkan Kadar Hb di Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 ..........40
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.1. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008 ....................................................................41
Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008 ....................................................................42
Gambar 6.3. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Agama di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2003-2008..........................................................43
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Gambar 6.4. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2003-2008..........................................................44
Gambar 6.5. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Pekerjaan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2003-2008..........................................................45
Gambar 6.6. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Tempat Tinggal di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2003-2008...............................................46
Gambar 6.7. Diagram Bar Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keluhan Utama di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 .............................48
Gambar 6.8. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Kadar Hb di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2003-2008..........................................................49
Gambar 6.9. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Asal Rujukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2003-2008...............................................51
Gambar 6.10. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 .............................52
Gambar 6.11. Diagram Bar Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-
2008.....................................................................................................54
Gambar 6.12. Diagram Bar Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Usia kehamilan di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 .................55
Gambar 6.13. Diagram Bar Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Kadar Hb di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 .............................56
Gambar 6.14. Diagram Bar Proporsi Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Berdasarkan
Kadar Hb di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Tahun 2003-2008 ................................................................................57
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.1
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas merupakan masalah kesehatan yang
penting, bila tidak ditanggulangi akan menyebabkan angka kematian ibu yang tinggi.
Kematian seorang ibu dalam proses reproduksi merupakan tragedi yang mencemaskan.
Keberadaan seorang ibu merupakan tonggak untuk tercapainya keluarga yang sejahtera dan
kematian seorang ibu merupakan suatu bencana bagi keluarganya. Dampak sosial dan
ekonomi kejadian ini dapat dipastikan sangat besar, baik bagi keluarga, masyarakat
World Health organization (2008) melaporkan pada tahun 2005 terdapat 536.000
wanita meninggal akibat dari komplikasi kehamilan dan persalinan, dan 400 ibu meninggal
per 100.000 kelahiran hidup (Maternal Mortality Ratio). Angka Kematian Ibu (AKI) di
negara maju diperkirakan 9 per 100.000 kelahiran hidup dan 450 per 100.000 kelahiran
hidup di negara yang berkembang, hal ini berarti 99% dari kematian ibu oleh karena
Indonesia sebagai Negara berkembang mempunyai AKI yang relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan Negara-negara ASEAN. Pada tahun 2005 terdapat AKI sebesar
1
Malaysia, 110/100.000 kelahiran hidup di Thailand, 380/100.000 kelahiran hidup di
Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) AKI menurun dari
450/100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425/100.000 kelahiran hidup pada
tahun 1992. kemudian menurun lagi menjadi 373/100.000 kelahiran hidup pada tahun
1995. Berdasarkan hasi Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, pada tahun 20012003
terdapat AKI sebesar 307/100.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan AKI cenderung
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
terus menurun, tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional
pada tahun 2010, yaitu sebesar 125/100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya
sulit tercapai.4
20012005 cenderung menurun dari 7,5/1000 kelahiran hidup pada tahun 2001 menjadi
0,9/1000 kelahiran hidup pada tahun 2005. Namun pada tahun 2004, AKI mengalami
kenaikan tajam dari sebelumnya 1,1/1000 kelahiran hidup pada tahun 2003 menjadi
Jika dilihat dari golongan sebab sakit, kasus obstetrik terbanyak pada tahun 2006
adalah disebabkan penyulit kehamilan, persalinan dan masa nifas lainnya dengan proporsi
47,3 %, diikuti dengan kehamilan yang berakhir abortus dengan proporsi 31,5%.5
Kehamilan ektopik merupakan salah satu kehamilan yang berakhir abortus, dan sekitar 16
yang berbahaya bagi wanita yang bersangkutan berhubung dengan besarnya kemungkinan
terjadi keadaan gawat. Keadaan gawat ini dapat terjadi apabila Kehamilan Ektopik
Terganggu (KET) dimana terjadi abortus maupun ruptur tuba. Abortus dan ruptur tuba
menimbulkan perdarahan ke dalam kavum abdominalis yang bila cukup banyak dapat
menyebabkan hipotensi berat atau syok. Bila tidak atau terlambat mendapat penanganan
yang tepat penderita akan meninggal akibat kehilangan darah yang sangat banyak.6
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Insiden rate Kehamilan ektopik di Amerika Serikat mengalami peningkatan lebih
dari 3 kali lipat selama tahun 1970 dan 1987, dari 4,5/1000 kehamilan menjadi 16,8/1000
kehamilan.7 Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention, insiden rate
kehamilan.8 Dan pada tahun 1997-2000 mengalami peningkatan lagi menjadi 20,7/1000
kehamilan. Di Logos, Nigeria, 8,6% kematian ibu disebabkan oleh kehamilan ektopik
dengan Case Fatality Rate (CFR) 3,7 %.9 Di Norwegia, insiden rate kehamilan ektopik
meningkat dari 4,3/10.000 kehamilan menjadi 16/10.000 kehamilan selama periode 1970-
sampai 1 dalam 329 persalinan. Di RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta selama periode
tahun 1971-1975 terdapat 1 kehamilan ektopik diantara 24 persalinan,11 pada tahun 1987
terdapat 153 kasus diantara 4007 persalinan atau 1 diantara 26 persalinan.12 Di RSU
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
24
Dr.Pirngadi Medan dalam periode tahun 1979-1981 frekuensi kehamilan ektopik 1 dalam
139 persalinan.13
Di RSU Dr.Pirngadi Medan selama periode tahun 1997-2000 terdapat 122 kasus
kehamilan ektopik terganggu,14 pada periode tahun 1999-2003 frekuensi kehamilan ektopik
berkisar 1 dalam 41 kehamilan.15 Di RSUD Arifin Achmad Pekan Baru Periode 1 januari
2003-31 Desember 2005 terdapat 133 kasus kehamilan ektopik terganggu diantara 7.498
kasus kebidanan (1,77 %).16 dan pada periode 1999-2006 terdapat 103 kasus kehamilan
Medan tercatat bahwa jumlah penderita kehamilan ektopik terganggu tahun 2003-2008
terdapat 63 kasus, dengan rincian tahun 2003 sebanyak 8 orang, tahun 2004 sebanyak 11
orang, tahun 2005 sebanyak 10 orang, tahun 2006 sebanyak 13 orang , tahun 2007 sebanyak
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa masih banyaknya jumlah penderita
kehamilan ektopik yang memerlukan penanganan yang adekuat, oleh karena itu perlu
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
25
utama, kadar Hb, tindakan medis, lama rawatan rata-rata, asal rujukan dan
tindakan medis.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
26
1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSUP H.Adam Malik Medan dalam memberikan
pelayanan perawatan yang lebih intensif terhadap ibu penderita kehamilan ektopik.
1.4.2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian ilmiah
1.4.3. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
2.1. Definisi
Kehamilan ektopik adalah kehamilan di mana sel telur yang dibuahi berimplantasi
dan tumbuh di luar endometrium kavum uterus. Kehamilan ektopik dapat terjadi di luar
rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut, tetapi dapat juga terjadi di dalam
rahim di tempat yang luar biasa misalnya dalam cervik, pars intertistialis atau dalam tanduk
12
Kehamilan ektopik terganggu (KET) adalah keadaan di mana timbul gangguan pada
2.2.1. Kehamilan tuba adalah kehamilan ektopik pada setiap bagian dari tuba fallopi.
rudimeter rahim.
12
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
28
2.2 Klasifikasi
berimplantasi pada ampulla (55%), isthmus (25%), fimbrial (17%), atau pun pada
berkembang yang terbatas, sehingga sebagian besar akan pecah (ruptura) pada
7
2.2.2. Kehamilan ovarial merupakan bentuk yang jarang (0,5%) dari seluruh kehamilan
ektopik dimana sel telur yang dibuahi bernidasi di ovarium.20 Meskipun daya
akomodasi ovarium terhadap kehamilan lebih besar daripada daya akomodasi tuba,
2.2.3. Kehamilan servikal adalah bentuk dari kehamilan ektopik yang jarang sekali
terjadi.20 Nidasi terjadi dalam selaput lendir serviks. Dengan tumbuhnya telur,
sehingga umumnya hasil konsepsi masih kecil dan dievakuasi dengan kuretase.22
Kehamilan ini terjadi satu dalam 15.000 kehamilan, atau kurang dari 0,1% dari
a. Primer , dimana telur dari awal mengadakan implantasi dalam rongga perut.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
29
dalam saluran telur atau ovarium yang selanjutnya berpindah ke dalam rongga
abdomen oleh karena terlepas dari tempat asalnya. Hampir semua kasus
Walaupun ada kalanya kehamilan abdominal mencapai umur cukup bulan, hal ini
jarang terjadi, yang lazim ialah bahwa janin mati sebelum tercapai maturitas (bulan
2.2.5. Kehamilan Heterotopik adalah kehamilan ektopik yang dapat terjadi bersama
dapat berlangsung dalam waktu yang sama dengan kehamilan intrautrin normal.
kehamilan intrauterin setelah lebih dahulu terjadi kehmilan ektopik yang telah
mati atau pun ruptur dan kehmilan intrauterin yang terjadi kemudian
2.2.6. Kehamilan interstisial yaitu implantasi telur terjadi dalam pars interstitialis tuba.22
Kehamilan ini juga disebut sebagai kehamilan kornual (kahamilan intrauteri, tetapi
implantasi plasentanya di daerah kornu, yang kaya akan pembuluh darah). Karena
lapisan myometrium di sini lebih tebal maka ruptur terjadi lebih lambat kira-kira
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
210
Kehamilan intraligamenter berasal dari kehamilan ektopik dalam tuba yang pecah.
Konseptus yang terjatuh ke dalam ruangan ekstra peritoneal ini apabila lapisan
dapat hidup dan berkembang dan tumbuh membesar. Dengan demikian proses
2.2.9. Kehamilan tuboabdominal berasal dari tuba, dimana zigot yang semula megadakan
kavum peritoneal.18
2.2.10. Kehamilan tuboovarial digunakan bila kantung janin sebagian melekat pada tuba
2.3. Patofisiologi
ektopik:7
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
211
dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Hal-hal tersebut secara umum
menghambat perjalanan zigot menuju kavum uteri. Faktor mekanik lain adalah
pernah menderita kehamilan ektopik, pernah mengalami operasi pada saluran telur
seperti rekanalisasi atau tubektomi parsial, induksi abortus berulang, tumor yang
Faktor fungsional yaitu perubahan motilitas tuba yang berhubungan dengan faktor
hormonal. Dalam hal ini gerakan peristalsis tuba menjadi lamban, sehingga
implantasi zigot terjadi sebelum zigot mencapai kavum uteri. Gangguan motilitas
progesteron serum. Dalam hal ini terjadi perubahan jumlah dan afinitas reseptor
adrenergik yang terdapat dalam utrus dan otot polos dari saluran telur. Ini berlaku
untuk kehamilan ektopik yang terjadi pada akseptor kontrasepsi oral yang
sendiri mengurangi insidensi kehamilan. Akan tetapi dikalangan para akseptor bisa
terjadi kenaikan insiden kehamilan ektopik apabila terjadi kegagalan pada teknik
sterilisasi. Alat kontrasepsi dalam rahim selama ini dianggap sebagai penyebab
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
212
meningkatkan risiko kehamilan ektopik, tetapi bila terjadi kehamilan pada wanita
Dalam hal ini terdapat elemen endometrium ektopik yang berdaya meningkatkan
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
213
IVF ( in vitro fertilization ), ovum transfer, dan induksi ovulasi. Induksi ovulasi
ektopik bila pada waktu ovulasi terjadi peningkatan pengeluaran estrogen urin
tidak menyampaikan keluhan yang khas, kehamilan ektopik baru memberikan gejala bila
12
tersebut terganggu. Sehingga insidens kehamilan
2.4. Epidemiologi
sesungguhnya sulit ditetapkan. Meskipun secara kuantitatif mortalitas akibat KET berhasil
ditekan, persentase insidens dan prevalensi KET cenderung meningkat dalam dua dekade
ini. Dengan berkembangnya alat diagnostik canggih, semakin banyak kehamilan ektopik
kehamilan ektopik, terutama IUD dan mungkin juga progestagen dosis rendah.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
214
Selain itu, perkembangan teknologi di bidang reproduksi, seperti fertilisasi in vitro, ikut
Kehamilan ektopik lebih sering di temukan pada wanita kulit hitam dari pada
wanita kulit putih. Perbedaan ini diperkirakan karena peradangan pelvis lebih banyak
Kehamilan ektopik banyak terdapat bersama dengan keadaan gizi buruk dan
keadaan kesehatan yang rendah, maka insidennya lebih tinggi di Negara sedang
berkembang dan pada masyarakat yang berstatus sosio-ekonomi rendah daripada di Negara
Di Amerika Serikat, kehamilan ektopik terjadi pada 1 dari 64 hingga 1 dari 241
kehamilan, kejadian ini dipengaruhi oleh faktor sosial, mungkin karena pada golongan
pendapatan rendah lebih sering terdapat gonorrhoe karena kemungkinan berobat kurang.22
2.4.2. Determinan
a) Usia
Umur merupakan faktor resiko yang penting terhadap terjadinya kehamilan ektopik.
Sebagian besar wanita mengalami kehamilan ektopik berumur 20-40 tahun dengan
umur rata-rata 30 tahun.13 Menurut Linardakis (1998) 40% dari kehamilan ektopik
b) Paritas
ini lebih banyak terjadi pada multipara. Ada laporan yang menyebutkan kejadiannya satu
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
215
dalam 2600 kehamilan.7 Penelitian di RSUD Arifin Achmad di Pekan Baru selama
Menurut Philip Kotler, banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang, salah
satunya adalah faktor sosial dan kebudayaan. Suku termasuk bagian dari budaya yang
Kehamilan ektopik lebih sering di temukan pada wanita kulit hitam dari pada wanita
kulit putih. Perbedaan ini diperkirakan karena peradangan pelvis lebih banyak
d) Agama
salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menjamin agar
mungkin, dapat melahirkan bayi yang sehat tanpa gangguan apapun dan dapat
e) Tingkat Pendidikan
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
216
selama kehamilan bila dibanding dengan ibu yang tingkat pendidikannya lebih
rendah. Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor penting dalam usaha menjaga
kesehatan ibu, anak dan juga keluarga. Semakin tinggi pendidikan formal seorang
infeksi, tumor yang mengganggu keutuhan saluran telur, dan keadaan infertil.
g)
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
217
kehamilan ektopik, induksi abortus berulang dan mola.7 Sekali pasien pernah
terjadi lagi. Hanya 60% dari wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik
menjadi hamil lagi, walaupun angka kemandulannya akan jadi lebih tinggi. Angka
mempunyai riwayat infeksi pelvis sebelumnya.27 Calon ibu menderita infeksi akibat
penyakit GO (gonorrhea) ataupun radang panggul. Hal inilah yang menyebabkan ibu
yang di deritanya adalah tanda infeksi atau hanya keputihan yang bersifat
fisiologis.24
j) Riwayat kontrasepsi
oral atau dengan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) , rasio kehamilan ektopik
pada akseptor AKDR dilaporkan 12 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pemakai
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
218
kondom. Diperkirakan terjadi 2 kehamilan ektopik per 1000 akseptor AKDR setiap
tahun.7
Akseptor pil yang berisi hanya progestagen dilaporkan mempunyai insiden yang
tinggi terhadap kehamilan ektopik apabila terjadi kehamilan selagi menjadi akseptor
yaitu 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan insidennya yang biasa. Pada pemakai
pil mini 4-6% dari kehamilannya dilaporkan adalah ektopik, akan tetapi dilaporkan
Adanya riwayat pembedahan tuba sebelumnya baik prosedur sterilisasi yang gagal
maupun usaha untuk memperbaiki infertilitas tuba semakin umum sebagai faktor
kehamilan ektopik yang diperkirakan sebagai akibat perubahan jumlah dan afinitas
7
reseptor andrenergik dalam tuba.
tidak menyampaikan keluhan yang khas. Pada umumnya penderita menunjukkan gejala-
gejala seperti pada kehamilan muda yakni mual, pembesaran disertai rasa agak sakit pada
payudara yang didahului keterlambatan haid. Disamping gangguan haid, keluhan yang
paling sering ialah nyeri di perut bawah yang tidak khas, walaupun kehamilan ektopik
l) Merokok
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
219
belum mengalami ruptur. Kadang-kadang teraba tumor di samping uterus dengan batas
perdarahan banyak yang tiba-tiba dalam rongga perut sampai terdapatnya gejala yang tidak
jelas, sehingga sukar membuat diagnosisnya. Gejala dan tanda bergantung pada lamanya
kehamilan ektopik terganggu, abortus atau ruptur tuba, tuanya kehmilan, derajat
Nyeri abdomen merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik. Nyeri dapat
unilateral atau bilateral, pada abdomen bagian bawah, seluruh abdomen, atau hanya di
bagian atas abdomen. Umumnya diperkirakan, bahwa nyeri perut yang sangat menyiksa
pada suatu ruptur kehamilan ektopik, disebabkan oleh darah yang keluar ke dalam kavum
peritoneum. Tetapi karena ternyata terdapat nyeri hebat, meskipun perdarahannya sedikit,
dan nyeri yang tidak berat pada perdarahan yang banyak, jelas bahwa darah bukan
satusatunya sebab timbul nyeri. Darah yang banyak dalam kavum peritoneal dapat
Amenorea atau gangguan haid merupakan tanda yang penting pada kehamilan
ektopik. Lamanya amenorea tergantung pada kehidupan janin, sehingga dapat bervariasi.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
220
Sebagian penderita tidak mengalami amenorea karena kematian janin terjadi sebelum haid
berikutnya.11
Bercak darah (spotting) atau perdarahan vaginal merupakan juga tanda yang
penting pada kehamilan ektopik terganggu. Hal ini menunjukkan kematian janin, dan
berasal dari uteri karena pelepasan desidua.11 Perdarahan biasanya sedikit, berwarna coklat
menimbulkan rasa nyeri dan kavum Doglas teraba menonjol, berkisar dari diameter 5
2.6. Pencegahan
a. Perbaikan dan peningkatan status gizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit infeksi seperti infeksi akibat gonorea, radang panggul. Keadan gizi buruk dan
pada alat genitalia sehingga berisiko tinggi untuk menderita kehamilan ektopik.7
b. Menghindari setiap perilaku yang memperbesar risiko kehamilan ektopik seperti tidak
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
221
d. Penggunaan kontrasepsi yang efektif. Dewasa ini masih terus dilakukan kegiatan untuk
menemukan suatu cara kontrasepsi hormonal yang mempunyai efektivitas tinggi dan
efek sampingan yang sekecil mungkin. Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang
mencegah terjadinya komplikasi dengan sasaran bagi mereka yang menderita atau
a. Program penyaringan
bagi wanita yang beresiko terhadap kejadian PMS sehingga diagnosis dapat ditegakkan
sedini mungkin dan dapat segera memperoleh pengobatan secara radikal pada
kehamilan ektopik.
b. Diagnosa dini
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
222
sebelum gejala-gejala klinik muncul, artinya sebelum kehamilan ektopik pecah. Dalam
hal ini pemeriksaan prenatal dini dalam trimester pertama sangat penting bagi pasien-
pasien yang beresiko tinggi terhadap kejadian kehamilan ektopik. Mereka yang
dianggap beresiko tinggi terhadap kehamilan ektopik antara lain adalah wanita yang
pernah menjalani bedah mikro saluran telur, pernah menderita peradangan dalam
rongga panggul, menderita penyakit pada tuba, pernah menderita kehamilan ektopik
sebelumnya, akseptor AKDR atau pil bila terjadi kehamilan tidak sengaja,
b.1. Anamnesa
Terjadi amenorea, yaitu haid terlambat mulai beberapa hari sampai beberapa
bulan atau hanya haid yang tidak teratur. Kadang-kadang dijumpai keluhan hamil
muda dan gejala hamil lainnya. Nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu, tenesmus dan
Penderita tampak kesakitan dan pucat, pada perdarahan dalam rongga perut dapat
menyebabkan rasa nyeri. Bila uterus dapat diraba maka akan terasa sedikit membesar
dan kadang-kadang teraba tumor di samping uterus dengan batas yang sukar
ditentukan. Cavum douglasi yang menonjol dan nyeri raba menunjukkan adanya
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
223
Dewasa ini penanganan kehamilan ektopik yang belum terganggu dapat dilakukan
secara medis ataupun bedah. Secara medis dengan melakukan injeksi lokal
yang kita kenal sebagai salpingostomi dan salpingotomi. Salpingostomi adalah suatu
prosedur untuk mengangkat hasil konsepsi yang berdiameter kurang dari 2 cm dan
berlokasi di sepertiga distal tuba fallopii. Pada prosedur ini dibuat insisi linear
dikeluarkan dengan hati-hati. Perdarahan yang terjadi umumnya sedikit dan dapat
kembali) untuk sembuh per sekundam. Prosedur ini dapat dilakukan dengan laparotomi
maupun laparoskopi.
pada salpingotomi insisi dijahit kembali. Beberapa literatur menyebutkan bahwa tidak
ada perbedaan bermakna dalam hal prognosis, patensi dan perlekatan tuba
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
224
berulang, 8) kehamilan heterotopik, dan 9) massa gestasi berdiameter lebih dari 5 cm.
menyebabkan jaringan parut dan penyempitan lumen pars ismika yang sebenarnya
sudah sempit.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
23
terhadap penderita yang baru pulih dari Kehamilan Ektopik meliputi rehabilitasi mental
dan social yakni dengan memberikan dukungan moral bagi penderita terutama penderita
yang infertile akibat Kehamilan Ektopik agar tidak berkecil hati, mempunyai semangat
untuk terus bertahan hidup dan tidak putus asa sehingga dapat
menjadi anggota
masyarakat
yang berdaya
guna.29
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
BAB 3
KERANGKA KONSEP
1. Sosiodemografi
a. Umur
b.Suku
c. Agama
d.Pendidikan
e. Pekerjaan
f. Tempat tinggal
2. Medikal Obstetri
a. Usia Kehamilan
b.Keluhan utama
c. Kadar Hb
d.Tindakan Medis
e. Lama rawatan
f. Asal rujukan
g.Keadaan sewaktu pulang
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
227
3.2.1. Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu adalah pasien yang dinyatakan menderita
kehamilan ektopik berdasarkan hasil diagnosa dokter sesuai yang tercatat dalam
kartu status.
24
3.2.2. Umur adalah usia ibu penderita saat menderita kehamilan ektopik terganggu datang
untuk dirawat di RSUP H.Adam Malik Medan sesuai yang tercatat dalam kartu
3.2.3. Suku adalah ras atau etnik yang melekat pada diri ibu penderita kehamilan ektopik
terganggu sesuai dengan yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
Batak
Jawa
Minang
Aceh
Dan lain-lain
Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh ibu penderita kehamilan ektopik
terganggu sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan atas :
Islam
Kristen Katolik
Kristen Protestan
Budha
Hindu
1. 2.
3. 4.
5.
3.2.4.
1. 2.
3. 4.
5.
3.2.5.
1. SD
2. SLTP
3. SLTA
4. D3/Sarjana
5. Tidak tercatat
262
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
229
3.2.6. Pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan ibu penderita kehamilan ektopik
terganggu setiap harinya sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan
atas :
3.2.7. Tempat tinggal adalah daerah dimana ibu penderita kehamilan ektopik terganggu
tinggal menetap sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan atas :
1. Kota Medan
2. Luar Kota Medan
3.2.8. Usia kehamilan adalah rata-rata usia kehamilan ibu penderita kehamilan ektopik
terganggu yang dihitung dari hari pertama menstruasi yang terakhir sampai saat
1. < 4 minggu
2. 4-8 minggu
3. > 8 minggu
3.2.9. Keluhan adalah keadaan yang dialami oleh ibu penderita sehingga dibawa berobat
ke rumah sakit sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan atas :
1. Nyeri perut
2. Amenorea
3. Perdarahan vaginal
3.2.10. Kadar Hb adalah konsentrasi Hb dalam darah ibu penderita menjelang terminasi
kehamilan yang diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium sesuai yang tercatat
dalam kartu status, yang dibedakan atas dua bagian menurut WHO :
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
3.2.11. Kadar Hb anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr%
sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan atas :14
3.2.12. Tindakan medis adalah segala sesuatu usaha medis yang dilakukan terhadap ibu
penderita untuk menyelamatkan jiwa ibu penderita tersebut sesuai yang tercatat
1. Laparatomi + salpingektomi
2. Laparatomi + salpingostomi/salpingotomi
3.2.13. Lama rawatan adalah lama perawatan rata-rata yang dijalani ibu penderita
kehamilan ektopik terganggu dihitung dari hari pertama masuk sampai hari terakhir
3.2.14. Keadaan sewaktu pulang adalah keadaan ibu penderita sewaktu keluar dari rumah
sakit sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan atas :
3.2.15. Asal rujukan adalah orang yang merujuk Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu ke RSUP H. Adam Malik Medan baik secara tertulis atau yang diketahui
dari anamnesa penderita sesuai yang tercatat dalam kartu status, yang dibedakan
atas :
1. Datang Sendiri
2. Dokter ahli
3. Dokter umum
4. Bidan
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
231
BAB 4
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain case series untuk
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
dengan pertimbangan tersedianya data penderita kehamilan ektopik dan belum pernah
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
4.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua ibu penderita kehamilan ektopik terganggu di Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2003-2008 yaitu 63 orang.
28
4.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data ibu penderita kehamilan ektopik
terganggu (total sampling) di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
233
Medan tahun 2003-2008. Semua kartu status ibu penderita kehamilan ektopik
dikumpulkan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan jenis variabel yang diteliti.
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan bantuan komputer program SPSS. Data
univariate dianalisa secara deskriptif dan data bivariate dianalisa dengan t-test, chi square
dan anova pada taraf nyata 0,05 lalu disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi,
dari kartu status ibu penderita kehamilan ektopik terganggu di RSUP. H.Adam Malik
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
BAB 5
HASIL PENELITIAN
5.1. Sosiodemografi
Proporsi
No Karakteristik n (%)
a. Umur
1. < 20 tahun dan 40 tahun 5 7,9
2. 20-39 tahun 58 92,1
Total 63 100
b. Suku
1. Batak 22 34,9
2. Jawa 25 39,7
3. Minang 5 7,9
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
235
3 4,8
4. Aceh
5. lain-lain 8 12,7
Total 63 100
c. Agama
1. Islam 42 66,6
2. Kristen Katolik 8 12,7
3. Kristen Protestan 10 15,9
4. Budha 2 3,2
5. Hindu 1 1,6
Total 63 100
d. Pendidikan
1. SD 15 23,9
2. SLTP 21 33,3
3. SMU 18 28,6
4. D3/Sarjana 5 7,9
5. Tidak tercatat 4 6,3
Total 63 100
30
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
e. Pekerjaan
1. Pegawai Negri (PNS/TNI/Polri) 3 4,8
2. Wiraswasta 5 7,9
3. Pegawai Swasta 2 3,2
4. Ibu Rumah Tangga 42 66,7
5. Petani 4 6,3
6. Tidak tercatat 7 11,1
Total 63 100
f. Tempat Tinggal
1. Kota Medan 32 50,8
2. Luar Kota Medan 31 49,2
Total 63 100
Pada tabel 5.1.1, proporsi ibu penderita KET yang terbanyak berdasarkan kelompok
umur terdapat pada kelompok umur 20-39 tahun 92,1% dan kelompok umur <20 tahun dan
40 tahun 7,9%.
Berdasarkan suku, proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah suku Jawa
yaitu 39,7%, suku Batak 34,9%, lain-lain (Tionghoa, Nias, Banjar, Melayu, Banten,)
Berdasarkan agama, proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah yang
beragama Islam yaitu 66,7%, yang beragama Kristen Protestan 15,9%, yang beragama
Kristen Katolik 12,7%, yang beragama Budha 3,2% dan yang beragama Hindu 1,6%.
Berdasarkan pendidikan, proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah yang
berpendidikan SLTP yaitu 33,3%, yang berpendidikan SMU 28,6%, yang berpendidikan
Berdasarkan pekerjaan, proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah ibu
rumah tangga yaitu 66,7%, tidak tercatat 11,1%, wiraswasta 7,9%, Petani 6,3%, Pegawai
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
237
Berdasarkan tempat tinggal, proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah
berasal dari kota Medan yaitu 50,8% dan yang berasal dari luar kota Medan 49,2.
No Umur n proporsi (%)
1 20-29 tahun 26 44,8
Berdasarkan tabel 5.1.2. dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak berdasarkan kelompok umur (frekuensi terbanyak) adalah 30-39 tahun 55,2%
Umur (tahun)
Mean : 29,84
Standard Deviasi (SD) : 6,110
Coefisien of Variation (CoV) : 20,48%
Minimum : 16
Maksimum : 45
95% Confidence Interval : 28,30-31,38
N : 63
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
238
Pada tabel 5.1.3 dapat dilihat bahwa rata-rata umur ibu penderita KET di RSUP
Haji Adam Malik Medan tahun 2003-2008 adalah 29,84 tahun, standar deviasi 6,110 dan
CoV sebesar 20,48% (CoV>10%), artinya umur ibu penderita KET bervariasi dimana
Tabel 5.2. Rata-Rata Usia Kehamilan Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
Usia Kehamilan (minggu)
Mean : 6,43
Standard Deviasi (SD) : 2,085 239
Coefisien of Variation (CoV) : 32,43%
Minimum :3
Maksimum : 12
95% Confidence Interval : 5,90-6,95
N : 63
proporsi
No Usia Kehamilan n (%)
1 <4 minggu 7 11,1
2 4-8 minggu 49 77,8
3 > 8 minggu 7 11,1
Dari tabel 5.2 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata usia kehamilan ibu penderita
KET di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 adalah 6,43 minggu, standar
deviasi 2,085 dan CoV sebesar 32,43% (CoV>10%), artinya usia kehamilan ibu penderita
KET bervariasi dimana usia minimum adalah 3 minggu dan usia maksimum adalah 12
minggu.
Dari tabel 5.3. diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET terbanyak
berdasarkan usia kehamilan adalah pada usia kehamilan 4-8 minggu 77,8%, <4 minggu
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
240
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
241
Pada tabel 5.4 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah penderita dengan keluhan nyeri perut yaitu 100%, perdarahan vaginal
Dari tabel 5.5 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
5.2.3. Distibusi Terganggu
terbanyak adalah yang mengalmi anemia (kadar Hb <11 gr%) menjelang terminasi
kehamilan yaitu 90,5% dan yang mempunyai kadar Hb normal (kadar Hb 11 gr%)
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
242
Dari tabel 5.6 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET terbanyak
berdasarkan kadar Hb anemia terdapat pada kadar Hb <7 gr% (anemia berat) yaitu 43,9%,
kadar Hb 9-10 gr% (anemia ringan) 29,8% dan kadar Hb 7-8 gr% (anemia sedang) 26,3%.
tindakan laparatomi + salpingektomi (100%). Tidak ada ibu penderita yang mendapat
Tabel 5.7. Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
243
Dari tabel 5.7 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata lama rawatan ibu penderita
KET di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2003-2008 adalah 6,76 hari, standar deviasi
2,557 dan CoV sebesar 37,83% (CoV>10%), artinya lama rawatan ibu penderita KET
bervariasi dimana lama rawatan minimum adalah 3 hari dan lama rawatan maksimum
adalah 14 hari.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
244
Dari tabel 5.8 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak berdasarkan asal rujukan adalah rujukan dari dokter umum yaitu 47,6%, datang
sendiri 39,7%, rujukan dari dokter spesialis 7,9% dan rujukan dari bidan 4,8%.
Total 63 100
Dari tabel 5.9 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah yang pulang sembuh/pulang berobat jalan yaitu 88,9%, yang pulang atas
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
245
Proporsi keadaan 2 orang ibu penderita KET sewaktu pulang dalam keadaan
meninggal terbesar pada kelompok umur ibu 20-39 tahun 100%; Suku Batak 100%;
Agama Kristen Katolik 50%; Agama Islam 50%; pendidikan SLTP 50%; pendidikan SD
50%; pekerjaan ibu rumah tangga 100%; tempat tinggal luar Kota Medan 100%; usia
kehamilan 4-8 minggu 100%; keluhan nyeri perut 100%; kadar Hb anemia 100%; tindakan
laparatomi 50%; tindakan salpingektomi 50%; lama rawatan 3 hari; asal rujukan datang
Lama Rawatan
No Keadaan Sewaktu Pulang
n Mean SD
1 Pulang sembuh/pulang berobat jalan 56 6,86 2,370
2 Pulang atas permintaan sendiri 5 7,20 4,087
3 Meninggal 2 3,00 0,000
F = 2,378 df = 2 p = 0,101
Dari tabel 5.10 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata lama rawatan pada 56 orang ibu
penderita KET yang pulang sembuh/pulang berobat jalan adalah 6,86 hari dengan standar
deviasi 2,370. Rata-rata lama rawatan pada 5 orang ibu penderita KET yang pulang atas
permintaan sendiri adalah 7,20 hari dengan standar deviasi 4,087. Rata-rata
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
238
lama rawatan pada 2 orang ibu penderita KET yang meninggal adalah 3 hari dengan standar
deviasi 0,000.
Berdasarkan hasil uji statistik Anova diperoleh p = 0,101 artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan rata-rata lama rawatan antara ibu penderita KET yang pulang
sembuh/pulang berobat jalan dengan ibu penderita KET yang pulang atas permintaan
Lama Rawatan
No Usia Kehamilan
n Mean SD
1 < 4 minggu 7 7,29 1,254
2 4-8 minggu 49 6,47 2,631
3 > 8 minggu 7 8,29 2,628
F = 1,752 df = 2 p = 0,182
Dari tabel 5.11 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata lama rawatan pada 49 orang ibu
penderita KET yang usia kehamilannya < 4 minggu adalah 7,29 hari dengan standar deviasi
1,254. Rata-rata lama rawatan pada 49 orang ibu penderita KET yang usia kehamilannya
4-8 minggu adalah 7,29 hari dengan standar deviasi 1,254. Rata-rata lama rawatan pada 7
orang ibu yang usia kehamilannya >8 minggu adalah 8,29 hari dengan standar deviasi
2,628.
Berdasarkan hasil uji statistic Anova diperoleh p = 0,182 artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan rata-rata lama rawatan antara ibu penderita KET yang memiliki
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
247
usia kehamilan < 4 minggu dengan yang mempunyai usia kehamilan 4-8 minggu maupun
Lama Rawatan
No Kadar Hb
n Mean SD
1 Normal (kadar Hb 11gr%) 6 5,00 1,414
2 Anemia (kadar Hb <11gr%) 57 6,95 2,587
t = -1,806 df = 61 p = 0,076
Dari tabel 5.12 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata lama rawatan pada 57 orang ibu
penderita KET yang mengalami anemia adalah 6,95 hari dengan standar deviasi
2,587. Rata-rata lama rawatan pada 6 orang ibu penderita KET yang mempunyai kadar Hb
Berdasarkan hasil uji statistic t-test diperoleh p = 0,076 artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan rata-rata lama rawatan antara ibu penderita KET yang memiliki Kadar Hb
5.3.4. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Ibu Penderita Kehamilan Ektopik
Terganggu Berdasarkan Kadar Hb
Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Kadar Hb di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Keadaan Sewaktu Pulang
No Tindakan Medis Total
Sembuh/PBJ PAPS Meninggal
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
248
n % n % n % n %
1 Normal (kadar Hb 11gr%) 5 83,3 1 16,7 0 0 6 100
2 Anemia (kadar Hb<11 gr%) 51 89,5 4 7,0 2 3,5 57 100
Dari tabel 5.13 diatas dapat dilihat bahwa dari 6 orang ibu penderita KET yang
memiliki kadar Hb Normal terdapat 5 orang (83,3%) yang pulang sembuh/pulang berobat
jalan, ada sebanyak 1 orang (6,7%) yang pulang atas permintaan sendiri. Dari 57 orang ibu
penderita KET yang anemia terdapat 51 orang (89,5%) yang pulang sembuh/pulang
berobat jalan, 4 orang (7,0%)yang pulang atas permintaan sendiri dan 2 orang (3,5%) yang
Berdasarkan hasil uji statistic Chi Square, terdapat 4 sel (66,7%) mempunyai nilai
yang diharapkan kurang dari 5 sehingga analisa dengan menggunakan uji ini tidak dapat
meninggal. dilakukan.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
249
BAB 6
PEMBAHASAN
6.1. Sosiodemografi
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
250
7,9%
92,1%
Gambar 6.1. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Umur di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.1 diatas dapat dilihat bahwa proporsi Ibu penderita KET yang
terbanyak adalah pada kelompok umur 20-39 tahun yaitu sebesar 92,1% dengan rata-rata
umur 29,84 tahun (lihat tabel 5.1.2 ) sedangkan proporsi terkecil terdapat pada kelompok
Umur 20-39 tahun merupakan usia produktif seorang wanita untuk hamil sehingga
frekuensi KET lebih tinggi. Pada umur <20 tahun organ reproduksi wanita belum matang
41
Semakin tinggi frekuensi kehamilan maka semakin tinggi angka kejadian KET. Di
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
251
Sebagian besar wanita mengalami kehamilan ektopik berumur antara 20-40 tahun
dengan rata-rata umur 30 tahun.12 Hal ini disebabkan karena pada usia tersebut sering
Hal ini sejalan dengan penelitian Zuliani (2001) di RSU Dr.Pirngadi Medan yang
menemukan bahwa proporsi ibu penderita KET terbanyak adalah pada kelompok umur
15
20-39 tahun yaitu sebesar 52,4% dengan rata-rata umur 31 tahun.
4,8%
7,9%
12,7% 39,7%
34,9%
6.1.2.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
252
Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.2 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak berdasarkan suku adalah suku Jawa yaitu sebesar 39,7% dan proporsi yang paling
kecil adalah suku Aceh sebesar 4,8%. Hal ini bukan berarti indikasi keterkaitan suku dengan
KET, namun hanya menunjukkan jumlah kunjungan ibu penderita KET yang mayoritas suku
Jawa.
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terletak di Provinsi Sumatera Utara.
Penduduk Sumatera Utara mayoritas suku Jawa (33,40%).32 Hal ini memungkinkan jumlah
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
253
Hal ini sejalan dengan penelitian Zuliani (2001) di RSU Dr.Pirngadi Medan
bahwa proporsi penderita KET yang terbanyak dijumapai pada suku Jawa yaitu sebesar
1999-2003 menentukan bahwa proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah suku
16
Jawa yaitu sebesar 48,1%.
3,2% 1,6%
12,7%
15,9%
66,7%
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
254
Gambar 6.3. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Agama di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.3 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah yang beragama Islam yaitu 66,7% dan yang paling sedikit adalah yang
beragama Hindu yaitu sebesar 1,6%. Hal ini bukan merupakan indikasi keterkaitan agama
dengan KET, namun hanya menunjukkan jumlah kunjungan ibu penderita KET yang
adalah Agama Islam. Hal ini dapat dilihat dari penelitian Zendrato (2009) di RSUP
H.Adam Malik Medan dimana proporsi penderita kanker colorectal yang terbanyak adalah
RSUP H.Adam Malik Medan selama periode 2003-2007 menemukan bahwa proporsi
penderita Penyakit Jantung Koroner yang terbanyak adalah yang beragama Islam yaitu
34
6,3%
7,9%
33,3%
23,8%
28,6%
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
255
sebesar 55,4%.
Gambar 6.4. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.4 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah yang berpendidikan SLTP yaitu 33,3% dan yang paling sedikit adalah
Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor penting dalam usaha menjaga
kesehatan ibu, anak dan juga keluarga. Semakin tinggi pendidikan formal seorang ibu maka
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
256
5% 3%
6%
8%
11%
67%
Gambar 6.5. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Pekerjaan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.5 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebesar 66,7% dan yang paling sedikit adalah
Hal ini bukan merupakan indikasi keterkaitan pekerjaan dengan KET, namun hanya
menunjukkan jumlah kunjungan ibu penderita KET yang mayoritas bekerja sebagai ibu
rumah tangga.
Ibu rumah tangga adalah ibu yang tidak memiliki aktivitas lain di luar rumah
sehingga kecenderungan kehamilan lebih banyak pada ibu rumah tangga. Hal ini
Hal ini sejalan dengan penelitian Marpaung (2007) di RS St.Elisabeth Medan dimana
proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah ibu rumah tangga (49,5%).18
Hasil Penelitian Bulan (2004) di RSU Dr.Pirngadi Medan juga menemukan bahwa
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
257
proporsi ibu penderita KET yang terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebesar
16
69,2%.
49,2% 50,8%
Gambar 6.6. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Tempat Tinggal di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.6 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah yang berasal dari kota Medan yaitu sebesar 50,8% dan yang berasal dari
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan Rumah Sakit
Umum Pusat yang terletak di kota Medan sehingga hal ini memungkinkan bahwa penderita
yang datang berobat ke rumah sakit ini berasal dari dalam kota Medan.
Hal ini sejalan dengan penelitian Marpaung (2007) di Rumah Sakit St.Elisabeth
Medan yang menemukan bahwa proporsi ibu penderita KET terbanyak berasal dari kota
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
258
6.2. Medikal Obstetri
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa rata-rata usia kehamilan ibu penderita
KET adalah 6,43 minggu, standar deviasi 2,557 dan koefisien variasi sebesar 37,83%,
artinya lama rawatan ibu penderita KET bervariasi dimana lama rawatan minimum adalah
Kehamilan ektopik sering terganggu dalam usia 6-8 minggu dimana mulai
terbentuk anggota tubuh bayi sehingga lokasi implantasi tidak mampu untuk menampung
pertumbuhan dan perkembangan janin. Hal ini menyebabkan kehamilan yang terjadi
terancam pecah dan terjadi perdarahan yang cukup banyak sehingga janin tidak mencapai
aterm.6
Hal ini sejalan dengan penelitian Bulan (2004) di RSU Dr.Pirngadi Medan bahwa
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
259
120
100
100
80
60
34,2
40
20 9
0
Nyeri perut Perdarahan vaginal Amenorea
Keluhan
Gambar 6.7. Diagram Bar Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Keluhan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.7 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah dengan keluhan nyeri perut sebesar 100% dan yang paling sedikit
Dari 63 orang ibu penderita KET seluruhnya mengalami keluhan nyeri perut
dengan sensitivitas 100%. Hal ini berarti bahwa semua ibu penderita KET harus memiliki
keluhan nyeri perut, bila ibu tidak memiliki keluhan nyeri perut maka ibu tersebut tidak
menderita KET. Dari 63 ibu penderita KET, terdapat 38 orang yang mengalami keluhan
utama perdarahan vaginal dengan sensitivitas 34,2%. Dari 63 orang ibu penderita KET,
terdapat 10 orang ibu yang mengalami keluhan utama Amenorea dengan sensitivitas 9,0%.
Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Pada berbagai
keluhan nyeri perut. Perdarahan pervaginam merupakan tanda penting kedua pada
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
260
14
70% kasus. Amenorea (sensitivitas 9%) menunjukkan bahwa amenorea bukan
merupakan tanda yang penting pada kehamilan ektopik terganggu, sehingga sebagian besar
menemukan bahwa proporsi terbanyak ibu penderita KET adalah yang mengalami keluhan
26,3%
43,9%
29,8%
Gambar 6.8. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Kadar Hb Anemia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
nyeri perut yaitu sebesar 100%.18
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
261
Dari gambar 6.8 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah yang mengalami anemia berat (kadar Hb<7 gr%) menjelang terminasi
kehamilan yaitu 43,9% dan proporsi terendah anemia sedang (kadar Hb 7-8 gr%) yaitu
26,3%.
Perdarahan pervaginam merupakan gejala penting pada kehamilan ektopik
terganggu. Perdarahan biasanya sedikit, namun dapat terjadi terus menerus sehingga
Dari 63 orang ibu penderita KET terdapat 57 orang ibu yang anemia (90,5%). Dari
57 orang ibu penderita KET yang anemia terdapat 25 orang yang mengalami anemia berat
dengan sensitivitas 43,9%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu penderita KET
yang datang ke Rumah Sakit dalam keadaan Anemia dan yang Anemia sebagian besar
KET terdeteksi untuk dirujuk ke Rumah Sakit. Anemia berat yang dialami ibu penderita
KET disebabkan oleh perdarahan vaginal yang telah lama dialami oleh ibu penderita KET.
Hal ini sejalan dengan penelitian Zuliani (2001) di RSU Dr.Pirngadi Medan yang
menemukan bahwa proporsi ibu penderita KET terbanyak adalah yang mengalami anemia
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
262
Seluruh ibu penderita Kehamilan Ektopik Terganggu mendapat tindakan
laparatomi + Salpingektomi. Hal ini disebabkan kondisi kehamilan ibu yang di bawa ke
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dalam keadaan ruptur, sehingga
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
251
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa rata-rata lama rawatan ibu penderita KET
adalah 6,76 hari, standar deviasi 2,557 dan koefisien variasi sebesar 37,83%, artinya lama
rawatan ibu penderita KET bervariasi dimana lama rawatan minimum adalah 3 hari dan
Pada umumnya tindakan medis yang dilakukan kepada ibu penderita KET adalah
tindakan operasi, oleh karena itu ibu diwajibkan untuk tetap beristirahat di Rumah Sakit
Hal ini sesuai dengan penelitian Marpaung (2007) di RS St.Elisabeth Medan yang
menemukan bahwa rata-rata lama rawatan ibu penderita KET adalah 6,63 hari.
4,8%
7,9%
47,6%
39,7%
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
264
Gambar 6.9. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Asal Rujukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.10 diatas dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET yang
terbanyak adalah yang datang karena rujukan dari dokter umum yaitu sebesar 47,6% dan
sedangkan hanya sedikit ibu penderita KET yang mengalami keluhan amenorea, sehingga
sebagian besar ibu penderita KET tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil. Hal ini
12
memungkinkan ibu penderita berobat ke dokter umum.
RSUP H.Adam Malik Medan merupakan salah satu Rumah Sakit Rujukan
sehingga hal mempengaruhi banyaknya ibu penderita KET yang datang berobat ke RSUP
3,2%
7,9%
88,9%
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
Gambar 6.11. Diagram Pie Proporsi Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu
Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
253
Dari gambar 6.11 dapat dilihat bahwa proporsi ibu penderita KET terbanyak adalah
yang pulang sembuh/pulang berobat jalan yaitu sebesar 88,9% dan yang terkecil adalah
Banyaknya proporsi ibu penderita KET yang pulang sembuh/pulang berobat jalan
adalah menunjukkan adanya keterpaduan tindakan yang tepat dan sistematik dalam
Case Fatality Rate Ibu Penderita KET 3,2%, dengan karakteristik berasal dari luar
penderita berobat ke Rumah Sakit. Kadar Hb ibu saat masuk ke Rumah Sakit anemia (2,7
dan 5,6g%). Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ibu penderita KET saat dibawa ke RSUP
H.Adam Malik Medan dalam keadaan anemia berat sehingga sulit untuk tertolong.
terbanyak ibu penderita KET adalah yang pulang sembuh/berobat jalan yaitu
sebesar 94,2%.18
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
266
6.3.Analisa Statistik
8
7 ,2
6 ,86
7
4
3
3
0
Pulang atas permintaan Pulang sembuh/pulang Meninggal
sendiri berobat jalan
Keadaan Sewaktu Pulang
Gambar 6.13. Diagram Bar Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.13 diatas dapat dilihat bahwa ibu penderita KET yang pulang
sembuh/pulang berobat jalan mempunyai rata-rata lama rawatan 6,86 hari , yang pulang
atas permintaan sendiri mempunyai rata-rata lama rawatan 7,20 hari dan yang meninggal
Berdasarkan hasil uji statistik Anova diperoleh p>0,05 artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan rata-rata lama rawatan antara ibu penderita KET yang pulang
sembuh/pulang berobat jalan dengan ibu penderita KET yang pulang atas permintaan sendiri
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
55
9 8 ,29
8 7,29
7 6,47
0
> 8 minggu < 4 minggu 4-8 minggu
Usia Kehamilan
Gambar 6.14. Diagram Bar Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Usia kehamilan di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.14 diatas dapat dilihat bahwa ibu penderita KET yang usia
kehamilannya <4 minggu mempunyai rata-rata lama rawatan 7,29 hari, ibu penderita
KET yang usia kehamilannya 4-8 minggu mempunyai rata-rata lama rawatan 6,47 hari
dan ibu yang usia kehamilannya >8 minggu mempunyai rata-rata lama rawatan 8,29 hari.
Berdasarkan hasil uji statistik Anova diperoleh p>0,05, artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan rata-rata lama rawatan antara ibu penderita KET yang
memiliki usia kehamilan < 4 minggu dengan yang mempunyai usia kehamilan 4-8 minggu
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
268
8
6.95
7
6
5
5
4
3
2
1
0
Anemia (kadar Hb <11gr%) Normal (kadar Hb 11gr%)
Kadar Hb
Gambar 6.15. Diagram Bar Rata-Rata Lama Rawatan Ibu Penderita Kehamilan
Ektopik Terganggu Berdasarkan Kadar Hb di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.15 diatas dapat dilihat bahwa ibu penderita KET yang anemia
mempunyai rata-rata lama rawatan 6,95 hari, ibu penderita KET yang mempunyai kadar
Berdasarkan hasil uji statistic t-test diperoleh p>0,05, artinya tidak ada perbedaan
yang signifikan rata-rata lama rawatan antara ibu penderita KET yang anemia dan yang
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
257
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
270
100 89.5
90 83.3
80
70
60
50
40
30
16.7
20
7
10 3.5
0
0
Normal (kadar Hb 11gr% ) Anemia (kadar Hb <11gr%)
Kadar Hb
Sembuh/PBJ PAPS Meninggal
Gambar 6.16. Diagram Bar Proporsi Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Berdasarkan
Kadar Hb di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Tahun 2003-2008
Dari gambar 6.16 dapat dilihat bahwa dari 6 orang ibu penderita KET yang
memiliki kadar Hb Normal terdapat 5 orang (83,3%) yang pulang sembuh/pulang berobat
jalan, ada sebanyak 1 orang (6,7%) yang pulang atas permintaan sendiri. Dari 57 orang
ibu penderita KET yang anemia terdapat 51 orang (89,5%) yang pulang sembuh/pulang
berobat jalan, 4 orang (7,0%)yang pulang atas permintaan sendiri dan 2 orang (3,5%)
Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square, terdapat 4 sel (66,7%) mempunyai nilai
yang diharapkan kurang dari 5 sehingga analisa dengan menggunakan uji ini tidak dapat
dilakukan.
yang meninggal.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
BAB 7
7.1. Kesimpulan
terbanyak pada kelompok umur 20-39 tahun, suku Jawa 39,7%; agama Islam
66,7%; pendidikan SLTP 33,3%; ibu rumah tangga 66,7% dan berasal dari kota
Medan 50,8%.
obstetric terbanyak pada keluhan utama nyeri perut 100%; tindakan laparatomi
54,0%; asal rujukan dari dokter umum 47,6%; dan pulang sembuh/pulang berobat
jalan 88,9%.
7.1.4. Karakteristik Ibu Penderita KET yang meninggal berasal dari kota luar kota Medan
7.1.5. Rata-Rata usia kehamilan ibu penderita Kehamilan ektopik terganggu 6,43 minggu.
7.1.6. Rata-rata lam rawatan ibu penderita kehamilan ektopik terganggu 6,76 hari.
7.1.7. Tidak ada perbedaan signifikan rata-rata lama rawatan berdasarkan keadaan sewaktu
pulang (p = 0,101).
7.1.8. Tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata lama rawatan berdasarkan usia
kehamilan (p = 0,182).
7.1.9. Tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata lama rawatan berdasarkan kadar Hb
(p= 0,076)
58
592
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
7.1.10. Tidak dapat dilakukan analisa antara variabel keadaan sewaktu pulang dengan
variabel kadar Hb dengan menggunakan uji Chi Square karena terdapat 4 sel
7.2. Saran
7.2.1. Dari hasil didapat sensivitas keluhan nyeri perut 100%, disarankan kepada semua
ibu hamil muda yang mengalami keluhan nyeri perut bagian bawah untuk segera
7.2.2. Ibu penderita KET paling banyak datang ke dokter umum maka disarankan kepada
dokter umum sebaiknya menanyakan apakah ibu sedang hamil atau tidak, jika ya
7.2.3. Dari hasil didapat angka CFR masih cukup tinggi. Hal ini perlu diperhatikan oleh
pihak Rumah Sakit agar lebih meningkatkan pelayanannya sehingga angka CFR
dapat diturunkan.
7.2.4. Pihak Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan disarankan agar membuat
format anamnese pada berkas rekam medis ibu penderita kehamilan ektopik
kehamilan terdahulu, jenis kontrasepsi yang digunakan dan lokasi implantasi tuba.
DAFTAR PUSTAKA
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1992. Undang-Undang Kesehatan RI
no.32 Tahun 1992, Bab V, Pasal 10. Jakarta.
6. Chalik, TMA., 1998. Hemoragi Utama Obstetri dan Ginekologi. Bagian Obstetri dan
Ginekologi FK-Universitas Syah Kuala, Cetakan Pertama, Widya Medika, Jakarta.
8. Pisarska, 1999. Insidence and Risk Factors for Ectopic Pregnancy. Clinical Obstetrics
and Gynecology-Abstrac Vol 42, No 1.
9. Eeden, S., 2005. Ectopic Pregnancy Rate and Treatment Utilization in a Large Managed
Care Organization. California 1997-2000. Jurnal Obstetrics and Gynecology, vol 105,
hal 1052-1057.
10. Bakken, I.J. 2006. Time trends in ectopic pregnancies in Norwegian County 19702004-
a population based study. Human Reproduction, Vol 21, No 12.
11. Arnolu, RI., 2005. Risk Factors for Ectopic Pregnancy in Logos, Nigeria, 1999. Jurnal
Obtetricia et Gynecologica Scandinavica, Vol 84, No 2, hal 184-188.
12. Wiknjosastro, H., 1999. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta.
13. Wiknjosastro, H., 2000. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta.
14. Mochtar, R., 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid 1, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
15. Zuliani, W., 2001. Karakteristik Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) di RS Pirngadi
Medan tahun 1997-2000. Skripsi FKM-USU.
16. Bulan, 2004. Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik di RSU Dr.Pirngadi Medan tahun
1999-2003. Skripsi FKM-USU.
17. Sri, Y., 2008. Gambaran Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu di RSUD Arifin
Achmad Pekan Baru, provinsi Riau, Periode 1 Januari 2003-Desember 2005.
www. Kehamilan_Ektopik_Terganggu//
18. Marpaung, C., 2007. Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu di RS
St. Elisabeth Medan tahun 1999-2006. Skripsi FKM-USU.
19. Pritchard, Donald, Gant., 1991. Obstetri Williams. Edisi ketujuhbelas, Airlangga University
Press, Surabaya
20. Manuaba, IBG., 1999. Operasi Kebidanan, Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Dokter Umum. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
21. Lindarnakis, NM., 1998. Obstetrics & Gynecology. Digging up the Bones, Singapore.
23. Satrawinata, S., 1984. Obstetri Patologi. Bagian Obstetri & Ginekologi FKUniversitas
Padjajaran, Bandung.
26. Christina, I., 1996. Perawatan Kebidanan (Sejarah Kebidanan dan Perawatan
Kebidanan Sebelum Melahirkan). Jilid I, Penerbit Bratara, Jakarta.
27. Jones, DL., 1969. Fundamentals of Obstetrics & Gynaecology. 3 Queen Square, London.
28. Taber, B., 1994. Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri & Ginekologi. Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
29. Hakimi, M. 1999. Keadaan Darurat Ginekologi Umum. Yayasan Essentia Medika,
Yogyakarta.
31. Manuaba, IBG., 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
32. Dinas Kesehatan Sumatera Utara, 2007. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
tahun 2006, Medan.
33. Zendrato, TZ., 2009. Karakteristik Penderita Kanker Colorectal di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2003-2007 . Skripsi FKM
USU
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
MASTER DATA
IBU PENDERITA KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2003-2008
kdr
No umur umurk umurkk suku agama pddkn kerja ttinggal ushamil ushamilk keluhn Hb Anemia tindkn lrwtn aslrjkn KS
1 35 2 2 2 1 4 6 2 6 2 3 2 1 1 7 2 1
2 37 2 2 1 3 3 4 2 7 2 3 2 1 1 7 2 1
3 33 2 2 5 1 5 4 2 5 1 3 2 1 1 7 4 1
4 21 2 1 1 2 1 4 1 5 2 3 2 1 1 12 4 1
5 23 2 1 1 2 2 4 1 9 3 1 2 2 1 12 2 1
6 20 2 1 2 1 3 4 2 3 1 3 2 2 1 7 1 1
7 40 1 . 2 1 1 6 1 3 1 1 2 2 1 7 3 1
8 32 2 2 4 1 3 3 1 4 2 1 2 1 1 6 2 1
9 42 1 . 1 3 4 1 1 7 2 3 2 1 1 6 2 1
10 34 2 2 1 2 2 4 2 5 2 4 2 3 1 3 1 3
11 29 2 1 2 1 1 4 1 7 2 1 2 1 1 13 1 1
12 34 2 2 1 3 4 1 1 7 2 1 2 2 1 8 1 1
13 27 2 1 1 2 3 3 1 3 1 1 2 3 1 7 2 1
14 30 2 2 2 1 2 4 1 12 3 3 2 1 1 7 3 2
15 27 2 1 2 1 5 2 1 9 3 1 2 2 1 6 2 1
16 34 2 2 2 1 1 5 2 6 2 1 2 2 1 11 2 1
17 30 2 2 2 1 3 4 1 12 3 3 2 2 1 6 2 1
18 34 2 2 2 1 3 4 1 3 1 1 2 2 1 10 4 1
19 36 2 2 2 1 3 5 2 5 2 3 2 1 1 4 1 1
20 28 2 1 5 1 2 4 2 5 2 1 2 2 1 6 1 1
21 28 2 1 1 2 1 5 2 6 2 3 2 1 1 14 1 2
22 33 2 2 1 2 1 2 2 5 2 3 2 3 1 5 1 1
23 30 2 2 3 1 2 4 1 4 2 3 2 1 1 5 1 1
24 30 2 2 5 1 2 6 1 5 2 3 2 2 1 4 2 1
25 30 2 2 2 1 5 4 1 7 2 3 2 3 1 4 2 1
26 23 2 1 2 1 1 4 1 5 2 4 2 3 1 5 2 1
27 31 2 2 2 1 1 4 1 4 2 3 2 2 1 6 2 1
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
28 24 2 1 2 1 2 4 2 2 3 2 1 1 7 2 1
29 40 1 . 3 1 3 4 1 6 2 3 2 3 1 7 2 1
30 37 2 2 1 3 3 6 2 6 2 3 2 2 1 4 2 1
31 27 2 1 4 1 5 5 2 8 2 2 2 1 1 5 2 1
32 32 2 2 2 1 3 4 2 5 2 3 2 3 1 11 3 1
33 27 2 1 1 3 3 2 1 6 2 1 2 1 1 6 1 1
34 37 2 2 5 4 2 4 2 7 2 3 2 2 1 4 2 1
35 32 2 2 2 1 2 4 2 7 2 3 2 1 1 14 2 1
36 28 2 1 3 1 1 2 1 8 2 1 2 3 1 6 1 1
37 16 1 . 2 1 2 4 2 6 2 3 2 3 1 6 2 1
38 24 2 1 1 3 2 4 2 7 2 1 2 2 1 5 1 1
39 38 2 2 2 3 3 4 1 6 2 1 2 1 1 7 1 1
40 36 2 2 1 1 1 6 2 12 3 1 2 2 1 8 1 1
41 19 1 . 2 1 1 4 1 12 3 3 1 . 1 7 2 1
42 24 2 1 1 1 1 4 2 4 2 3 2 3 1 3 2 3
43 28 2 1 5 4 2 6 1 5 1 3 1 . 1 6 1 1
44 27 2 1 5 5 2 4 2 7 2 1 2 2 1 8 2 1
45 34 2 2 4 1 2 4 2 5 2 4 1 . 1 4 1 1
46 30 2 2 3 1 2 4 1 8 2 2 2 2 1 6 2 1
47 27 2 1 5 1 3 6 1 7 2 4 2 1 1 7 1 1
48 30 2 2 2 1 3 4 1 5 1 4 2 2 1 7 2 1
49 23 2 1 1 3 3 4 1 6 2 1 1 . 1 3 1 2
50 23 2 1 5 1 1 4 2 8 2 1 2 1 1 6 3 2
51 26 2 1 2 1 2 4 1 6 2 3 2 3 1 8 3 1
52 32 2 2 1 1 2 2 2 6 2 4 1 . 1 5 2 1
53 36 2 2 1 3 2 4 1 7 2 3 2 2 1 6 2 1
54 27 2 1 1 2 1 4 1 6 2 3 2 2 1 7 1 1
55 23 2 1 2 1 3 4 1 7 2 3 2 2 1 6 1 1
56 22 2 1 1 1 3 4 2 9 3 3 2 2 1 12 1 1
57 30 2 2 2 1 1 4 2 7 2 3 1 . 1 5 1 1
58 32 2 2 1 1 2 4 1 8 2 2 2 2 1 5 1 1
59 34 2 2 1 3 4 4 2 4 2 1 2 3 1 7 1 1
60 38 2 2 3 1 3 4 2 8 2 1 2 3 1 6 2 1
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
61 45 2 2 1 2 4 1 2 6 2 1 2 2 1 6 1 1
62 23 2 1 2 1 2 4 2 6 2 3 2 3 1 6 2 2
63 18 2 1 2 1 2 4 2 8 2 2 2 2 1 5 2 1
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Frequencies
Statistics
umur penderita
N Valid 63
Missing 0
Percentiles 100 45.00
umur penderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 1 1.6 1.6 1.6
18 1 1.6 1.6 3.2
19 1 1.6 1.6 4.8
20 1 1.6 1.6 6.3
21 1 1.6 1.6 7.9
22 1 1.6 1.6 9.5
23 6 9.5 9.5 19.0
24 3 4.8 4.8 23.8
26 1 1.6 1.6 25.4
27 7 11.1 11.1 36.5
28 4 6.3 6.3 42.9
29 1 1.6 1.6 44.4
30 8 12.7 12.7 57.1
31 1 1.6 1.6 58.7
32 5 7.9 7.9 66.7
33 2 3.2 3.2 69.8
34 6 9.5 9.5 79.4
35 1 1.6 1.6 81.0
36 3 4.8 4.8 85.7
37 3 4.8 4.8 90.5
38 2 3.2 3.2 93.7
40 2 3.2 3.2 96.8
42 1 1.6 1.6 98.4
45 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
umur penderita 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
Descriptives
Frequencies
Statistics
umur penderita
N Valid 63
Missing 0
Percentiles 100 2.00
umur penderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 20 tahun dan
5 7.9 7.9 7.9
>= 40 tahun
20-39 tahun 58 92.1 92.1 100.0
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
umur penderita
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
N Valid 58
Missing 5
Percentiles 100 2.00
umur penderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-29 tahun 26 41.3 44.8 44.8
30-39 tahun 32 50.8 55.2 100.0
Total 58 92.1 100.0
Missing System 5 7.9
Total 63 100.0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid batak 22 34.9 34.9 34.9
jawa 25 39.7 39.7 74.6
minang 5 7.9 7.9 82.5
aceh 3 4.8 4.8 87.3
lain-lain 8 12.7 12.7 100.0
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid islam 42 66.7 66.7 66.7
kristen katolik 8 12.7 12.7 79.4
kristen protestan 10 15.9 15.9 95.2
budha 2 3.2 3.2 98.4
hindu 1 1.6 1.6 100.0
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
pendidikan penderita
N Valid 63
Missing 0
Percentiles 100 5.00
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
pendidikan penderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 15 23.8 23.8 23.8
SLTP 21 33.3 33.3 57.1
SMU 18 28.6 28.6 85.7
D3/Sarjana 5 7.9 7.9 93.7
tidak tercatat 4 6.3 6.3 100.0
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid pegawai negri
3 4.8 4.8 4.8
(PNS/TNI/Polri)
wiraswasta 5 7.9 7.9 12.7
pegawai swasta 2 3.2 3.2 15.9
ibu rumah tangga 42 66.7 66.7 82.5
petani 4 6.3 6.3 88.9
tidak tercatat 7 11.1 11.1 100.0
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
daerah tempt tggl penderita
N Valid 63
Missing 0
Percentiles 100 2.00
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kota medan 32 50.8 50.8 50.8
luar kota medan 31 49.2 49.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 4 6.3 6.3 6.3
4 5 7.9 7.9 14.3
5 12 19.0 19.0 33.3
6 14 22.2 22.2 55.6
7 14 22.2 22.2 77.8
8 7 11.1 11.1 88.9
9 3 4.8 4.8 93.7
12 4 6.3 6.3 100.0
Total 63 100.0 100.0
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
usia kehamilan penderita 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Descriptives
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <4 minggu 7 11.1 11.1 11.1
4-8 minggu 49 77.8 77.8 88.9
>8 minggu 7 11.1 11.1 100.0
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid nyeri perut 21 33.3 33.3 33.3
nyeri perut+amenorea 4 6.3 6.3 39.7
nyeri perut+perdarahan
32 50.8 50.8 90.5
pervaginam
nyeri
perut+amenorea+perda 6 9.5 9.5 100.0
rahan pervaginam
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
kadar hb penderita
N Valid 63
Missing 0
Percentiles 100 2.00
kadar hb penderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal (>=11gr%) 6 9.5 9.5 9.5
anemia (<11gr%) 57 90.5 90.5 100.0
Total 63 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 9-10 17 27.0 29.8 29.8
7-8 15 23.8 26.3 56.1
<7 25 39.7 43.9 100.0
Total 57 90.5 100.0
Missing System 6 9.5
Total 63 100.0
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Frequencies
Statistics tindakan yang
dilakukan kpd penderita
N Valid 63
Missing 0
Percentiles 100 1.00
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laparatomi +
63 100.0 100.0 100.0
Salpingektomi
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 3 4.8 4.8 4.8
4 6 9.5 9.5 14.3
5 9 14.3 14.3 28.6
6 17 27.0 27.0 55.6
7 15 23.8 23.8 79.4
8 4 6.3 6.3 85.7
10 1 1.6 1.6 87.3
11 2 3.2 3.2 90.5
12 3 4.8 4.8 95.2
13 1 1.6 1.6 96.8
14 2 3.2 3.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Explore
Case Processing Summary
Cases
lama penderita
63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
dirawat di RS
Descriptives
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid datang sendiri 25 39.7 39.7 39.7
dokter umum 30 47.6 47.6 87.3
dokter spesialis 5 7.9 7.9 95.2
bidan 3 4.8 4.8 100.0
Total 63 100.0 100.0
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sehat/Pulang Berobat
56 88.9 88.9 88.9
Jalan (PBJ)
Pulang atas permintaan
5 7.9 7.9 96.8
sendiri (PAPS)
meninggal 2 3.2 3.2 100.0
Total 63 100.0 100.0
T-Test
Group Statistics
Oneway
Descriptives
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.812 2 60 .172
ANOVA
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between 29.771 2 14.886 2.378 .101
Groups 375.657 60 6.261
Within Groups 405.429 62
Total
Oneway
Descriptives
ANOVA
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
T-Test
Group Statistics
Std. Error
kadar hb penderita N Mean Std. Deviation Mean
lama penderita normal (>=11gr%) 6 5.00 1.414 .577
dirawat di RS anemia (<11gr%) 57 6.95 2.587 .343
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Keadaan penderita
sewaktu pulang * 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
kadar hb penderita
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008
2
kadar hb penderita
normal anemia
(>=11gr%) (<11gr%) Total
Keadaan sehat/Pulang Berobat Count 5 51 56
penderita Jalan (PBJ) % within Keadaan
sewaktu 8.9% 91.1% 100.0%
penderita sewaktu pulang
pulang % within kadar hb
83.3% 89.5% 88.9%
penderita
Pulang atas permintaan Count 1 4 5
sendiri (PAPS) % within Keadaan
20.0% 80.0% 100.0%
penderita sewaktu pulang
% within kadar hb
16.7% 7.0% 7.9%
penderita
meninggal Count 0 2 2
% within Keadaan
.0% 100.0% 100.0%
penderita sewaktu pulang
% within kadar hb
.0% 3.5% 3.2%
penderita
Total Count 6 57 63
% within Keadaan
9.5% 90.5% 100.0%
penderita sewaktu pulang
% within kadar hb
100.0% 100.0% 100.0%
penderita
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
a
Pearson Chi-Square .870 2 .647
Likelihood Ratio .923 2 .630
Linear-by-Linear
.020 1 .888
Association
N of Valid Cases 63
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .19.
Rospida Bangun : Karakteristik Ibu Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (Ket) Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan Tahun 2003-2008, 2009
USU Repository 2008