09e00439 PDF
09e00439 PDF
SKRIPSI
Oleh :
SUMA DJ KELIAT
030304041
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
2
DAFTAR ISI
RINGKASAN ................................................................................................ i
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
Latar Belakang ........................................................................................ 1
Identifikasi Masalah................................................................................ 5
Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
Kegunaan Penelitian ............................................................................... 6
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
3
DAFTAR PUSTAKA
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
4
DAFTAR TABEL
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
5
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
6
DAFTAR GAMBAR
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
7
DAFTAR LAMPIRAN
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
8
KATA PENGANTAR
skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari penelitian ini adalah
selaku ketua komisi pembimbing serta Bapak Ir. H. Hasman Hasyim, M.Si
Tidak lupa penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang tak
penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengundang kritik dan saran
kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, semoga skripsi ini dapat
Penulis.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
9
PENDAHULUAN
Latar Belakang
oleh sistem pemasaran yang dapat menampung hasil dengan tingkat harga yang
layak tidak akan berlangsung lama, malah pada waktunya ia akan menurun
pada khususnya antara lain sebagai berikut : (a) Tidak tersedianya komoditi
pertanian dalam jumlah yang cukup dan kontiniu (b) Fluktuasi harga (c)
11)
sumber vitamin dan mineral. Sebagai sumber pangan hayati, wortel banyak
mengandung vitamin A dan zat-zat lain yang berkhasiat obat, sehingga sangat
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
10
baik untuk mencegah berbagai penyakit. Wortel juga memiliki rasa yang enak
bahan pangan, umbi wortel juga digunakan sebagai bahan kosmetik. Oleh
karena itu, wortel memiliki prospek bisnis yang sangat baik karena memiliki
Wortel sebagai sayuran umbi akar telah lama dikenal. Rasanya yang
orang.
Tanaman wortel sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, karena dalam
mendatang. Selain itu, wortel merupakan salah satu sayuran yang sangat
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
11
Jika pemasaran hasil pertanian tidak berhasil maka semua usaha yang
dilakukan akan sia-sia, dengan kata lain biaya produksi tidak tercukupi.
Masalah inilah yang sering dihadapi petani dimana harga hasil pertanian
daerah dataran tinggi pada ketinggian 400 m 1600 m diatas permukaan laut
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
12
Hal ini disebabkan penyempitan/penurunan areal luas panen yang cukup tajam
Dari Tabel 1 dapat kita lihat bahwa tanaman wortel banyak diusahakan
2006
No Kecamatan
Luas Tanam Produksi Produktivitas
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
1 Barusjahe 17 510 30,00
2 Tigapanah 139 5755 41,40
3 Kabanjahe 80 2065 25,81
4 Simpang IV 878 23555 26,82
5 Berastagi 147 3200 21,90
6 Merek 46 1036 22,52
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karo 2006
ton/ha, dengan produksi 5.755 ton dan Luas tanam 139 ha.
pedagang dengan sistem lelang, pedagang yang ingin membeli wortel petani
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
13
dihasilkan sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya harga yang diterima. Tinggi
rendahnya harga yang diterima oleh petani erat kaitannya dengan keadaan
pemasaran petani wortel dapat dicapai apabila struktur pasar dan penyebab
Identifikasi Masalah
saluran?
pemasaran?
Tujuan Penelitian
penelitian.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
14
3. Untuk mengetahui berapa besar biaya pemasaran, share margin, dan price
spread.
Kegunaan Penelitian
wortel.
membutuhkan.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
15
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Tanaman wortel berasal dari daerah yang beriklim sedang (sub tropis).
Tanaman ini ditemukan sekitar 6500 tahun yang lalu, tumbuh secara liar di
bagian barat Tien Sen) dan kawasan Timur (Asia Kecil, dataran tinggi
sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Umbilliferales
Famili : Umbilliferae
Genus : Daucus
Species : Daucus carota L.
(Cahyono, 2002 ; 15)
Susunan tubuh tanaman wortel terdiri atas daun dan tangkainya, batang
1. Daun
Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak
daun berbentuk lanset (garis garis). Setiap tanaman memiliki 5 7 tangkai dan
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
16
yang berukuran agak panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan
2. Batang
batang bulat, tidak berkayu, agak keras, dan berdiameter kecil (sekitar
1cm 1,5cm). Pada umumnya, batang berwarna hijau tua. Batang tanaman
tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkai tangkai daun yang berukuran
3. Akar
dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah
berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai
umbi wortel.
4. Bunga
berganda, dan berwarna putih atau merah jambu agak pucat. bunga memiliki
tangkai yang pendek dan tebal. Kuntum kuntum bunga terletak pada bidang
menghasilkan buah dan biji biji yang berukuran kecil dan berbulu (Cahyono,
2002 ; 16,17).
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
17
Dengan warnanya yang seperti ini menandakan wortel banyak mengandung zat
rasanya enak. Wortel dapat mencegah penyakit rabun senja. Juga bila diminum
sari atau jus wortel, bisa menambah kesegaran. Selain mengandung provitamin
Wortel paling banyak mengandung beta karoten, rata rata 12.000 IU;
kanker, karena sifat antioksidannya yang melawan kerja destruktif sel sel
Kandungan nilai Gizi dan Kalori dalam wortel dapat dilihat pada Tabel
3.
Tabel 3. Kandungan nilai Gizi dan Kalori dalam wortel per 100g.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
18
Oleh karena itu, wortel hanya cocok ditanam di pegunungan, yaitu dataran
yang subur dan gembur. Bila tanahnya tidak gembur akan terbentuk umbi
yang tidak sempurna. Sekitar 95 120 hari kemudian wortel siap panen
Landasan Teori
terjadi dalam pasar. Dalam pemasaran ini barang barang mengalir dari
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat)
Promotion (promosi)
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
19
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Dua hal penting dari sebuah produk
waktu yang tepat. Promosi merupakan salah satu aktivitas pemasaran yang
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
20
pemindahan hak milik atas barang dan jasa. Fungsi ini dibagi atas
dua
sehingga memperoleh kegunaan tempat dan waktu. Fungsi ini terbagi atas dua
atas empat bagian, yaitu (1) fungsi standardisasi dan grading, (2) fungsi
penanggungan resiko, (3) fungsi pembiayaan, dan (4) fungsi informasi pasar
petani, terutama petani sayuran, karena daya tahan produk yang sangat pendek.
V)
Salah satu masalah dalam pemasaran hasil pertanian bagi petani adalah
kecilnya persentase harga yang diterima oleh petani dari harga yang dibayar
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
21
diterima petani..
komoditas pertanian. Akibatnya, terjadi saling tekan harga antar lini. Idealnya,
rantai perdagangan komoditas sayuran tak begitu banyak. Namun pada sisi
2004)
perantara maka semakin besar biaya yang dikeluarkannya dan hal ini menuntut
Kerangka Pemikiran
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
22
pasar di kota-kota besar. Pasar tersebut terlalu jauh bagi petani. Petani juga
Mereka juga tidak memiliki sarana untuk mengangkut hasil taninya ke pasar.
keuntungan untuk jasa yang telah mereka berikan. Dengan demikian apabila
wortel maka akan semakin tidak efektif dan efisien sistem pemasaran wortel
tersebut.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
23
pengecer atau kepada pedagang besar. Wortel yang dijual kepada pedagang
petani akan berbeda dengan fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
24
terlibat dalam pemasaran suatu komoditi maka akan semakin banyak pula
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
25
Petani
Pedagang Fungsi-Fungsi
Pengumpul I Pemasaran :
- pembelian/pen
jualan
Pedagang - packing
Pengumpul II - transport
- marketing loss
- risk taking
- pembiayaan
Pedagang Pedagang
- dll
Besar Pengecer
Konsumen
Biaya Pemasaran
Efisiensi
Wortel
Keterangan :
= Saluran pemasaran
= Menyatakan hubungan
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
26
Hipotesis Penelitian
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
27
METODOLOGI PENELITIAN
Petani
Sukadame sebanyak 200 kk (kepala keluarga), dan untuk sampel hanya akan
diambil sebanyak 20 kk
menelusuri semua pedagang yang terlibat dan yang mengambil wortel hasil
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
28
penelitian.
dan margin keuntungan yang diterima dari petani (produsen) dan masing-
i = Mji Bti.........(3)
Mj = Mji...............(4)
Dimana :
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
29
i = 1,2,3,...n
Sm = Pp/Pk x 100%
Biaya Pemasaran
Ep = x 100%
Nilai Produk yang Dipasarkan
penelitian ini maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut :
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
30
Defenisi .
ke-i
pemasaran ke-i
yang adil bagi semua lembaga yang terkait dalam pemasaran dan
konsumen.
wortel.
Batasan Operasional
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
31
wortel.
Utara. Desa Suka Dame terletak 1100-1300 m dpl, dengan suhu udara rata-rata
berkisar 16-27 oC, dengan kelembapan 85%. Jenis tanah pada umumnya
sebagai derikut :
Luas Desa Suka Dame secara keseluruhan adalah 400 Ha, sebahagian
banyak dibudidayakan adalah tanaman wortel, tomat, kentang, jeruk, kubis dan
buncis. Penggunaan tanah di Desa Suka Dame dapat dilihat pada Tabel 4.
untuk perladangan lahan kering, yaitu 350 Ha (87,50%) dari luas desa secara
keseluruhan.
b. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Desa Suka Dame sampai akhir tahun 2004 tercatat
sebanyak 2.241 jiwa atau 551 KK yang terdiri dari 1.065 laki-laki dan 1.176
Tabel 5.
umur usia kerja 16-69 tahun mempunyai proporsi yang terbesar yaitu 1.871
jiwa (83,49 %) yang disusul dengan kelompok umur 0-15 tahun yaitu sebesar
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
33
265 jiwa (11,83 %), sedangkan kelompok umur > 70 tahun memiliki jumlah
pendidikan SMP dan SMA. Terdapat hanya 254 jiwa yang tidak tamat SD,
sementara tamat SD 625 jiwa, tamat SMP 624 jiwa, tamat SMA 365 jiwa,
pada Tabel 7.
c. Perekonomian Desa
desa Suka Dame menurut sumber mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 8.
1 PNS 35 6,35
2 Petani 464 84,21
3 Pedagang 25 4,54
4 Pensiunan 12 2,18
5 Buruh Tani 15 2,72
Jumlah 551 100,00
Sarana dan prasana di Desa Suka Dame saat ini dinilai telah cukup
memadai. Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis sarana yang telah tersedia baik
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
35
sarana pendidikan maupun sarana sosial. Daerah ini juga dapat dicapai dengan
kesulitan dalam memperoleh sarana produksi dan penjualan hasil karena sarana
1 Mesjid 1
2 Gereja 2
3 Sekolah Dasar 1
4 Polindes 1
5 Loss 1
6 Kantor Kepala Desa 1
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
36
tahun, hal ini menunjukkan bahwa pengalaman bertani petani sampel cukup
lama.
sekitar 10,4 tahun atau lulus SLTP, hal ini menunjukkan bahwa tingkat
Rata-rata umur petani sampel di Desa Suka Dame adalah 44.5 tahun
menunjukkan bahwa petani sampel masih tergolong dalam usia yang produktif.
b. Pedagang Sampel
wortel dari lahan petani untuk kemudian dipasarkan kembali kepada pedagang
perantara luar kota yang datang langsung ke tempat pencucian milik pedagang
pengumpul desa.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
37
berdagang, lama pendidikan, umur dan jumlah tanggungan dapat dilihat pada
Umur pedagang pengumpul desa rata-rata adalah 35,5 tahun dengan interval
interval 2 5 jiwa.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
38
dari pedagang pengumpul desa atau dari pedagang pengumpul kabupaten lalu
membawanya ke pusat pasar kota yang ada di Sumatera Utara salah satunya
kota Medan, saluran ini selanjutnya yang ditelusuri untuk penelitian ini. Wortel
pusat pasar.
berdagang, lama pendidikan, umur dan jumlah tanggungan dapat dilihat pada
perantara luar kota adalah 4,5 tahun dengan interval antara 2 8 tahun.
pedagang perantara luar kota rata-rata adalah 35,75 tahun dengan interval
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
39
Umur pedagang perantara luar kota rata-rata adalah 37,5 tahun dengan interval
kota yang ada di pusat pasar (pasar Sentral) untuk membeli wortel. Wortel
dan sekitarnya.
pendidikan, umur dan jumlah tanggungan dapat dilihat pada Tabel 14.
interval 1 4 jiwa.
dari agen lalu menjualnya kembali kepada pedagang pengecer. Dapat dikatakan
bahwa lembaga pemasaran ini hanya sebagai tempat transit sementara dari
wortel yang akan dipasarkan, karena lembaga ini hanya menunggu wortel yang
dibawa oleh agen ke tempatnya lalu pedagang pengecer akan datang sendiri
berdagang, lama pendidikan, umur dan jumlah tanggungan dapat dilihat pada
Tabel 16.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
41
pendidikan, umur dan jumlah tanggungan dapat dilihat pada Tabel 17.
interval 1 3 jiwa.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
42
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
43
Saluran Pemasaran
1. Saluran Pertama
2. Saluran Kedua
Petani
Pedagang
Pengecer
Konsumen
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
44
waktu yang singkat harga komoditi wortel dapat berubah bergantung pada
Saluran Pemasaran I
Konsumen Pedagang
Pengecer
Setelah itu kegiatan memanen dan pasca panen menjadi tanggung jawab
dijual kepada pedagang perantara dari luar kabupaten yang datang langsung ke
kota ini selanjutnya akan membawa wortel ke pusat kota yang ada di Sumatera
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
45
Utara antara lain ke Medan. Di Medan wortel dijual kepada pedagang pengecer
yang datang langsung ke Pasar Sentral yang merupakan pusat penjualan sayur-
dengan volume pembelian 1500 kg, sehingga total biaya yang dikeluarkan
untuk membeli wortel dari petani adalah Rp1.050.000 (Rp700 x 1500 kg). Di
itu pedagang pengumpul desa juga menanggung biaya listrik, air dan sewa
dan dirotasi oleh lembaga terkait (speksi timbangan) dan dikenakan biaya
Rp200.000 per tahun. Sehingga rata-rata biaya per harinya adalah Rp548. Total
Wortel yang dibeli dari petani ini selanjutnya dijual kepada pedagang
perantara luar kota. Pedagang ini biasanya datang dengan membawa mobil
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
46
Biaya sewa rata-rata untuk satu mobil pick up Rp200.000 tiap satu kali
angkut. Selain biaya angkut pedagang perantara luar kota juga menanggung
biaya retribusi, bongkar, keamanan, kebersihan, listrik dan tenaga kerja. Biaya-
pengecer yang datang ke pusat pasar di kota Medan. Wortel tersebut dijual
Karena pemasaran wortel dilakukan pada pagi dini hari maka pedagang
penerangan satu malam dan sewa tempat rata-rata Rp10.000. Sedangkan biaya
dari Tanah Karo hingga pasar Sentral Rp9.000. Setelah sampai di pasar sentral
wortel yang dibawa diturunkan (bongkar) oleh kuli bongkar dengan biaya
Rp5.000. Biaya untuk speksi timbangan per tahun Rp200.000 sehingga rata-
rata per hari sebesar Rp548. Total biaya pemasaran yang ditanggung oleh
pedagang perantara luar kota atas 1,5 ton wortel Rp276.548. Harga jual wortel
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
47
oleh pedagang perantara luar daerah adalah Rp2.250.000 (Rp1500 x 1500 kg).
dibayar rata-rata Rp 4.000. Untuk sewa tempat dan listrik rata-rata pedagang
biaya speksi timbangan Rp200.000 per tahun atau Rp548 per hari. Pedagang
pengecer ini melakukan penjualan per kemasan (20 kg) maupun penjualan per
yang dijual biasanya tidak langsung habis dalam satu hari sehingga disimpan di
gudang yang terletak di pasar. Biaya sewa gudang satu malam Rp5.000. Selain
Rp174.088)
Dari uraian-uraian di atas maka dapat dibuat price spread, profit margin
dan share margin dari pedagang yang terlibat dalam saluran pemasaran I.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
48
Berikut price spread, profit margin dan share margin wortel pada saluran
pemasaran II.
Tabel 18. Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Wortel Melalui
Saluran Pemasaran I per Satu Pick up (1,5 ton)
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
50
Saluran Pemasaran II
kembali kepada pedagang perantara luar kota yang selanjutnya akan membawa
wortel tersebut ke pusat-pusat pasar yang ada di Sumatera Utara, salah satunya
adalah pusat pasar di Medan (Pasar Sentral). Di pasar tersebut wortel akan
dijual kembali kepada pedagang pengecer yang datang dari berbagai pasar
dengan volume pembelian 1500 kg, sehingga total biaya yang dikeluarkan
untuk membeli wortel dari petani adalah Rp1.050.000 (Rp700 x 1500 kg). Di
itu pedagang pengumpul desa juga menanggung biaya listrik, air dan sewa
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
51
dan dirotasi oleh lembaga terkait (speksi timbangan) dan dikenakan biaya
Rp200.000 per tahun. Sehingga rata-rata biaya per harinya adalah Rp548. Total
Wortel yang dibeli dari petani ini selanjutnya dijual kembali kepada
Rp30.000. Biaya retribusi ke luar desa dan masuk pasar Rp 4.000. Untuk
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
52
Biaya sewa rata-rata untuk satu mobil pick up Rp200.000 tiap satu kali
angkut. Selain biaya angkut pedagang perantara luar kota juga menanggung
biaya retribusi, bongkar, keamanan, kebersihan, listrik dan tenaga kerja. Biaya-
pengecer yang datang ke pusat pasar di kota Medan. Wortel tersebut dijual
Karena penjuala wortel dilakukan pada waktu dini hari maka pedagang
penerangan satu malam dan sewa tempat rata-rata Rp10.000. Sedangkan biaya
dari Tanah Karo hingga pasar Sentral Rp9.000. Setelah sampai di pasar sentral
wortel yang dibawa diturunkan (bongkar) oleh kuli bongkar dengan biaya
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
53
pemasaran yang ditanggung oleh pedagang perantara luar kota atas 1,5 ton
adalah Rp2.250.000 (Rp1500 x 1500 kg). Profit yang diterima oleh pedagang
pengecer di pasar Sentral serta beberapa pedagang yang datang dari pasar-pasar
di sekitar kota Medan seperti pasar Helvetia dan Pasar Pancur Batu. Untuk
rata-rata Rp 4.000. Pedagang dari pasar Helvetia menggunakan angkot dan jasa
ada 4 5 jenis sayuran yang dibawa maka biaya untuk wortel dikenakan
dikenakan Rp10.000 per malam. Untuk pasar Helvetia biaya listrik dikenakan
sehingga rata-rata per hari dikenakan biaya Rp5500. Biaya cukai/pajak masing-
harus menanggung biaya speksi timbangan Rp200.000 per tahun atau Rp548
per hari. Pedagang pengecer ini melakukan penjualan per kemasan (20 kg)
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
54
maupun penjualan per kg, sehingga menanggung biaya kantongan plastik rata-
rata Rp2.800. Di pasar Sentral wortel yang dijual biasanya tidak langsung habis
dalam satu hari sehingga disimpan di gudang yang terletak di pasar. Sedangkan
untuk pasar Pancur Batu wortel yang dijual langsung habis dalam satu hari.
Untuk pasar Helvetia wortel yang tidak habis dijual disimpan di dalam kios
sehingga tidak dikenakan biaya tambahan. Biaya sewa gudang satu malam
Rp5.000. Selain itu pedagang pengecer juga menanggung biaya sewa payung
Pancur Batu selain biaya kebersihan juga ada uang keamanan Rp1500/hari.
215.788. Harga jual wortel kepada konsumen Rp2500/kg, sehingga total harga
Rp2.250.000 Rp215.788)
Dari uraian-uraian di atas maka dapat dibuat price spread, profit margin
dan share margin dari pedagang yang terlibat dalam saluran pemasaran II.
Berikut price spread, profit margin dan share margin wortel pada saluran
pemasaran II.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
55
Tabel 19.Komponen Biaya, Price Spread dan Share Margin Wortel Melalui
Saluran Pemasaran II per Satu Pick up (1,5 ton)
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
56
maka dapat diketahui bahwa jumlah biaya pemasaran, price spread dan share
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
57
Tabel 20.
Fungsi Pemasaran
Middleman
b j s/p k/p tr s/ml p/f
Ped.Pengumpul
+ + + + - + -
Desa
Ped.Perantara
+ + - - + - +
Luar Kota
Pedagang
+ + - + + + -
Pengecer
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
58
Fungsi Pemasaran
Middleman
b j s/p k/p tr s/ml p/f
Ped.Pengumpul
+ + + + - + -
Desa
Ped.Perantara
+ + - - + - +
Luar Kota
Pedagang
+ + - - + - -
Kabupaten
Pedagang
+ + - + + + -
Pengecer
Keterangan :
1. b = Beli
2. j = Jual
5. tr = Transport
- = Tidak melaksanakan
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
59
lembaga inilah yang langsung mengambil wortel dari lahan petani. Pedagang
pengecer juga melakukan fungsi sortasi, hal ini disebabkan wortel yang dibeli
ada yang rusak dan kualitasnya tidak sama. Sedang pedagang perantara luar
berdasarkan bentuk dan ukuran wortel. Bentuk yang mulus dan ukuran yang
besar dipisahkan dengan wortel yang berbentuk kurang mulus dan berukuran
kecil. Disini juga dipisahkan wortel yang luka (lecet) dan patah. Wortel yang
kurang bagus akan dijual dengan harga yang lebih rendah atau dibuang begitu
saja.
Fungsi kemas tidak dilakukan oleh pedagang perantara luar kota dan
Marketing loss tidak dialami oleh pedagang perantara luar kota dan
pedagang kabupaten karena lembaga ini menjual wortel dalam bentuk kemasan
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
60
lembaga ini menerangkan tidak melayani pembelian per kilo gram, tetapi per
kemasan.
jumlahnya relatif tidak besar sehingga masih dapat dibiayai dengan dana
pribadi.
Masalah 2 Terjawab)
Biaya Pemasaran
Ep = x 100%
Nilai Produk yang Dipasarkan
Dimana, semakin tinggi nilai efisiensi pemasaran (Ep) dari saluran tersebut
Ep = 19,84%
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
61
b. Saluran Pemasaran II
Ep = 22,92%
Dari hasil di atas dapat kita lihat bahwa pemasaran wortel melalui
II. Hal ini terjadi karena nilai efisiensi pemasaran pada saluran I lebih
Terjawab ).
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
62
Kesimpulan
Pengecer Konsumen
melakukan pemasaran wortel antara lain fungsi beli, jual dan transport.
(Rp1.956.166) karena pada saluran ini wortel pedagang perantara luar kota
nilai Ep pada saluran tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai Ep pada
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
63
Saran
wortelnya dengan nilai beli dari petani agar tidak terlalu besar.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
64
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono B., 2002. Wortel Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani,
Kanisius, Yogyakarta.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
65
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
66
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
67
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
68
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
69
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
70
RIWAYAT HIDUP
1990 masuk SD Negeri 101821 dan tamat pada tahun 1996. Pada tahun 1996
masuk SLTP Negeri 2 Pancur Batu dan tamat pada tahun 1999. pada tahun
1999 masuk SMU Negeri 1 Pancur Batu dan tamat pada tahun 2002. Pada
tahun 2003 lulus di USU melalui jalur SPMB di Departemen Sosial Ekonomi
Pertanian.
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009
71
Suma Dj Keliat : Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab.
Karo), 2008.
USU Repository 2009