Syarat Dan Cara Mendapatkan NPK
Syarat Dan Cara Mendapatkan NPK
Wajar. Hal baru memang selalu membuat penasaran, bahkan terkadang kegamangan.
NPK, singkatan dari Nomor Pendidik Kemenag adalah nomor atau kode khusus yang
diberikan kepada guru di lingkungan Kementerian Agama. NPK sekaligus menjadi kode
identitas bagi guru yang ber-satminkal di lingkungan Kemenag. Kode ini berupa 13 digit
angka yang unik (unique key) sehingga antara NPK satu guru tidak akan sama dengan guru
lainnya.
Secara singkat dapat dianggap jika NPK adalah semacam kartu NUPTK yang berlaku khusus
di lingkungan Kementerian Agama. Proses penerbitannya pun melalui layanan Simpatika
yang merupakan 'Padamu-Negeri-nya' Kemenag.
Layaknya NUPTK, NPK menjadi identitas bagi pendidik di lingkungan kemenag. Juga
berfungsi sebagai salah satu instrumen pengendalian dan monitoring dinamika data pendidik.
Yang tujuannya guna mendukung program pengembangan mutu pendidik di lingkungan
Kementerian Agama.
Gak usah galau. Justru kehadiran NPK sebagai salah satu terobosan Kementerian Agama
melalui sistem pendataan Simpatika. Yang jika harus tetap keukuh (ngotot) dengan NUPTK,
akan semakin ribet!
Lalu bagaimana cara dan syarat untuk memperoleh Nomor Pendidik Kemenag?
NPK atau Nomor Pendidik Kemenag akan diberikan secara langsung (otomatis) dan melalui
proses pengajuan.
1. Pendidik PNS
2. Pendidik Non-PNS yang telah memiliki NUPTK
Pendidik yang belum memiliki NUPTK dapat mengajukan diri untuk memperoleh NPK.
Golongan pendidik ini dapat mengajukan diri dengan syarat:
Bagi PNS dan guru Non-PNS, NPK akan diterbitkan otomatis (tanpa ajuan manual) melalui
sistem layanan Simpatika. Tanpa perlu melakukan apa-apa, kedua golongan pendidik ini akan
langsung muncul Nomor Pendidik Kemenag (NPK) -nya di layanan Simpatika pada akun
pribadi masing-masing.
Silakan login ke Simpatika akun pribadi PTK untuk mengecek NPK sudah terbit atau belum.
Namun tunggu setelah layanan Simpatika dibuka kembali mulai Februari mendatang. Kalau
belum muncul juga, tunggu aja, dipastikan semester ini, kok!
Bagaimana bagi pendidik yang belum memiliki NUPTK dan hanya punya PegID?
Pada semester ini akan ada beberapa fitur baru di layanan Simpatika. Salah satunya adalah
Ajuan NPK. Fitur ini akan otomatis muncul bagi pendidik-pendidik yang memenuhi
persyaratan sebagaimana tersebut di atas.
Karena itu sangat penting bagi setiap PTK untuk mengecek akun PTK masing-masing di
layanan Simpatika. Pastikan data-data yang dimuat telah sesuai dan lengkap. Data yang tidak
benar dapat mengakibatkan tidak munculnya fitur pengajuan NPK.
Sebagai contoh, seorang pendidik telah lulus S1. Namun data di Simpatika pada portofolio
riwayat pendidikan baru tertulis lulus SMA. Maka bisa dipastikan fitur pengajuan NPK
pendidik tersebut tidak akan muncul.
Jika terdapat data yang belum benar, silakan lakukan prosedur perubahan data portofolio.
Kemudian cetak Surat Pengajuan Perubahan Data (S12) yang diajukan ke Admin Simpatika
tingkat Kabupaten/Kota sehingga diterbitkan Surat Persetujuan Perubahan Data (S13).
Prosedur dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendaftar NPK bagi guru PegID
akan diulas dalam artikel berikutnya.
Untuk bisa mendapatkan NPK, pendidik yang belum memiliki PegID harus terlebih dahulu
mendaftar di layanan Simpatika. Kemudian menyelesaikan tahapan proses verval di akun
Simpatika tersebut hingga mencapai bintang 4.
Jika pada semester kemarin, PTK lupa tidak melakukan pengaktifan diri (hingga mencetak
kartu) di layanan Simpatika sehingga status pada riwayat vervalnya masih "Belum Aktif",
dengan sangat terpaksa tidak dapat mengajukan NPK.
Karena sebagaimana tersebut di atas, salah satu syarat memperoleh NPK adalah "memiliki
riwayat mengajar 4 semester secara berurutan dalam dua tahun terakhir".
NUPTK tetap berlaku. Karena NPK hanya berlaku di lingkungan Kementerian Agama. Dan
bagi yang belum memiliki tetap bisa mengajukannya ke Ditjen Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tentunya sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Ditjen GTK.