PENDAHULUAN
menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002.
regional WHO jumlah terbesar kasus TB terjadi di Asia Tenggara yaitu 33%
dari seluruh kasus TB di dunia, bila dilihat dari jumlah penduduk terdapat 182
Sejak tahun 2000 strategi DOTS dilaksanakan secara Nasional di seluruh UPK
kelompok usia, dan nomor satu (1) dari golongan penyakit infeksi.
1
Hasil Survey Prevalensi TB di Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa
angka prevalensi TB BTA positif secara Nasional 110 per 100.000 penduduk.
per 100.000 penduduk; 2) wilayah Jawa dan Bali angka prevalensi TB adalah
adalah 210 per 100.000 penduduk. Khusus untuk propinsi DIY dan Bali angka
sekitar 30%.
TB setelah India dan Cina, telah berkomitmen mencapai target dunia dalam
komitmen akan menjadikan program yang saat ini sedang dilakukan ekspansi
2
Ditinjau dari sistem kesehatan nasional puskesmas merupakan pelayanan
indikator tersebut adalah angka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case
Detection Rate = CDR). Secara nasional CDR tahun 2010 triwulan I baru
20,7% dan yang terendah adalah provinsi Lampung 3,2%. Sementara itu CDR
Kuranji pencapaian penemuan pasien baru BTA positif (CDR) tahun 2009
mencapai 38,67%. Sementara tahun 2010 pencapaian CDR tidak jauh berbeda
dari tahun sebelumnya yaitu 39%, yang tentunya masih jauh dari target yang
ditetapkan yaitu 70% 5. Untuk itu penulis merasa perlu membuat plan of
Action dalam upaya meningkatkan penemuan pasien baru BTA positif (Case
3
b. Bagaimana cara pemecahan masalah dan alternatif pemecahan masalah
1.3 Tujuan
Tanah Garam.
1.4 Manfaat
penemuan pasien baru BTA positif (Case Detection Rate = CDR) di wilayah
kerja Puskesmas Tanah Garam. Selain itu proses penulisan Plan of Action ini
4
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS TANAH GARAM
Sementara itu, penduduk Kota Solok dihuni oleh suku Minang, Jawa,
Batak, tetapi yang lebih dominan adalah Minang. Upacara- upacara keagamaan di
Kota Solok masih ada, seperti acara tolak bala, adat dalam kematian, upacara adat
perkawinan Solok.
5
Semenjak berdirinya Puskesmas Tanah Garam dipimpin oleh beberapa
orang dokter yaitu: dr. Isra Miharti, dr. Tresnawati, dr. Yusneli, dr. Lovely Daisy,
dr. Elvi Fitraneti, dr. Mindasari, dr. Yuldawati, MKM, dr. Afdal.
6
2.2 Sarana dan Prasarana serta Keadaan Tenaga
a. Gedung Puskesmas
1) Pustu Payo
2) Pustu Bandar Pandung
3) Pustu Gurun Bagan
4) Pustu Sawah Piai
5) Pustu Bancah
6) Poskeskel Tanah Garam
7) Poskeskel Gurun Bagan
8) Poskeskel Sinapa Piliang
7
5 S1 Keperawatan 3
6 Dokter Spesialis Anak 1
7 D3 Bidan 22
8 D3 Kesling 1
9 D3 Gizi 3
10 D3 Labor 2
11 D3 Gigi 1
12 D3 Apikes 1
13 D3 Refraksi 1
14 D3 Fisioterapi 2
15 D3 Atem 1
16 D1 Kebidanan 5
17 Perawat SPK 2
18 Perawat Gigi 1
19 Asisten Apoteker 2
20 Analis Labor 1
21 SMF 2
22 D3 Perawat 19
23 Sopir 3
24 Petugas Jaga Malam 2
25 Kebersihan 3
26 Apoteker 1
JUMLAH 89
A. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja puskesmas adalah ( PAUD, 4 taman
kanak-kanak, 2 SLB Autis, 13 Sekolah Dasar, 3 SLTP/MTsN, 4 SMU/SMK, 1
Akper.
B. Sarana Kesehatan
8
DATA SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN
TAHUN 2013
2.3 Sasaran
9
Jumlah TOGA : 3 kelurahan
Jumlah POD :-
Jumlah UKK :-
10
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1.Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculosis complex. Mycobacterium tuberculosis
menyebabkan TBC dan merupakan patogen manusia yang sangat penting (Jawetz,
Melnick & Adfcerg, 2008).
2.2.Kuman Tuberkulosis
11
yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan
dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negative
(tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut dianggap tidak menular.
Kemungkinan seseorang terinfeksi TBC ditentukan oleh konsentrasi droplet
dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
12
Lanjutan setelah infeksi primer tergantung dari banyaknya kuman yang
masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh (imunitas seluler). pada
umumnya reaksi daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan
perkembangan kuman TBC. Meskipun demikian, ada beberapa kuman akan
mentap sebagai kuman persister atau dormant (tidur). Kadang-kadang daya
tahan tubuh tidak mampu menghrntikan pperkembangan kuman, akaibatnya
dalam beberapa bulan yang bersangkutan akan menjadi penderita TBC.
A. Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak
termasuk pleura (selaput paru)
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak (BTA), TB paru dibagi dalam:
a. Tuberkulosis paru BTA (+)
Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil
BTA positif
Satu spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif + radiologi
menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif.
Satu spesimen dahak menunjukan hasil BTA positif + biakan
positif
b. Tuberkulosis paru BTA (-)
13
Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif +
gambaran klinik dan kelainan radiologik menunjukkan tuberkulosis
aktif
Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif +
biakan M.tuberculosis positif
d. Kasus gagal
Pasien BTA positif yang masih tetap positif atau kembali menjadi
positif pada akhir bulan ke-5 (satu bulan sebelum akhir pengobatan)
atau akhir pengobatan.
e. Kasus kronik
14
Pasien dengan hasil pemeriksaan dahak BTA masih positif setelah
selesai pengobatan ulang kategori 2 dengan pengawasan yang baik.
f. Kasus bekas TB
Hasil pemeriksaan BTA negatif (biakan juga negatif bila ada)
dan gambaran radiologik paru menunjukkan lesi TB tidak aktif
atau foto serial menunjukkan gambaran yang menetap. Riwayat
pengobatan OAT adekuat akan lebih mendukung.
Pada kasus dengan gambaran radiologi meragukan dan telah
mendapat pengobatan OAT 2 bulan serta pada foto toraks
ulang tidak ada perubahan gambaran radiologi.
b. Gejala Tambahan
Dahak bercampur darah
Batuk darah
Sesak nafas dan nyeri dada
Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, rasa
kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpa
kegiatan, demam meriang lebih dari 1 bulan.
15
Gejala-gejala seperti diatas di jumpai pada penyakit paru selain
tuberculosis. Oleh sebab itu setiap orang yang datang ke UPK dengan gejala
tersebut, harus di anggap sebagai seorang suspek tuberkulosiis atau tersangka
penderita TBC, dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopik
langsung
Selain itu, semua kontak penderita TBC Paru BTA positif dengan gejala
sama, harus diperiksa dahaknya.
16
Strategi penemuan
17
Alur Diagnosis TBC Paru
18
Indikasi pemeriksaan foto toraks
pemeriksaan dahak secara mikroskopis dan tidak memerlukan foto toraks. Namun
pada kondisi tertentu pemeriksaan foto toraks perlu dilakukan sesuai dengan
Hanya 1 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif. Pada kasus ini
SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negative dan tidak ada
aspergiloma).
3. 5 Manajemen Laboratorium TB
waktu lebih lama (paling cepat sekitar 6 minggu) dan mahal. Pemeriksaan 3
19
spesimen (SPS) dahak secara mikroskopis nilainya identik dengan pemeriksaan
pemeriksaan yang paling efisien, mudah, murah, bersifat spesifik, sensitif dan
20
a) Fungsi : Melakukan pengambilan dahak, pembuatan sediaan
pembacaan.
merujuknya ke PRM.
pelatihan dalam hal pengambilan dahak, pembuatan sediaan dahak sampai fiksasi,
dan keamanan dan keselamatan kerja. Pembinaan mutu pelayanan lab di pustu
21
b) Peran : Memastikan semua tersangka pasien dan pasien TB dalam
c) Tugas :
22