Anda di halaman 1dari 3

Panduan Asuhan Keperawatan (PAK)

Osteoarthritis (OA)
1 Definisi asuhan keperawatan dengan osteoarthritis

2 Asesmen 1. Mengkaji data dasar, kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual


Keperawatan klien dari berbagai sumber (klien, keluarga, rekam medik
dan anggota tim kesehatan lainnya ).
2. Mengidentifikasi sumber sumber yang berpotensial dan
tersedia untuk memenuhi kebutuhan klien.
3. Kaji riwayat keperawatan.
Kaji adanya peningkatan tanda tanda vital, nyeri sendi
karena gerakan, nyeri tekan memburuk dengan stress
pada sendi, kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi
secara bilateral dan simetris limitimasi fungsional yang
berpengaruh pada gaya hidup, waktu senggang,
pekerjaan, keletihan, malaise. Keterbatasan ruang gerak,
atropi otot, kulit: kontraktor/kelainan pada sendi dan otot.
4. Pengkajian bio, psiko, social, spiritual, budaya.
3 Diagnosis 1. Nyeri yang berhubungan dengan penurunan fungsi
Keperawatan tulang.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan
sendi, kerusakan integritas struktur tulang.
3. Resiko cidera berhubungan dengan fungsi tulang.
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan
fungsi tulang.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang penyakit

4. Kriteria Evaluasi/ 1. TTV dalam batas normal


2. Tidak terjadi cedera
Nursing Outcome
3. Nyeri terkontrol
4. Mampu memenuhi kebutuhan sehari - hari
5. Intervensi
Keperawatan 1. Manajemen nyeri : lakukan teknik relaksasi, distraksi,
imanjinasi terbimbing.
2. Manajemen energy :
a) Observasi adanya pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas.
b) Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan.
c) Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan.
d) Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat.
e) Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
emosi secara berlebihan.
f) Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas.
g) Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
h) Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
i) Kolaborasi dalam :
Merencanakan program terapi yang
tepat.dengan rehabilitasi medic
Pemberian farmakoterapi
Pemberian cairan IV
Pemberian terapi O2
3. Bantuan dalam perawatan diri ( Adls):
a) Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang
mandiri.
b) Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk
kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan
makan.
c) Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh
untuk melakukan self-care.
d) Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari
yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
e) Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri
bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya.
f) Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong
kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika
pasien tidak mampu untuk melakukannya.
g) Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai
kemampuan.
h) Pertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-hari.

5 Informasi dan 1. Cara menajemen nyeri


Edukasi 2. Latihan mobilisasi bertahap
6. Evaluasi Mengevaluasi hasil subjektif dan objektif setelah dilakukan
intervensi dan membandingkan dengan kriteria evaluasi.
Serta menganalisis terhadap perkembangan diagnosis
nyang telah ditetapkan.
7 Penelaah Kritis Sub komite mutu keperawatan
8 Kepustakaan Carpenito, (2000). Handbook Of Nursing Diagnosis. Ed 8.
ECG
Nanda Internasional. (2011). Buku Saku Diagnose
Keperawatan Ed. 9. ECG.
Nurarif, Dkk. (2015) . Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnose Medis Dan Nanda Nic Noc. Ed
revisi jilid 1. Mediaction Publishing.
Smeltzer C. Suzanne, Bare F. Brenda. 2001. Buku
Kedokteran Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai