Deskripsi Kimchi
Kimchi berasal dari kata chim artinya direndam dan chae berarti sayuran. Jadi chim-chae
diartikan sebagai sayuran yang direndam. Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang
merupakan salah satu jenis asinan sayuran hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah
digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu-bumbu yang terbuat dari kecap ikan,
bawang putih, jahe, bubuk cabai merah, dan beberapa bumbu lainnya Sayuran yang paling
umum dibuat kimchi adalah sawi putih, mentimun, kubis dan lobak. Di Korea, kimchi selalu
dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum adalah sawi
putih .
Sawi putih dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa karena itu disebut
juga sawi cina atau petsai. Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat
dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya pada asinan (diawetkan
dalam cairan gula dan garam), dalam capcay atau pada sup bening. Sawi putih beraroma khas
namun netral.
Sawi putih hanya tumbuh baik pada tempat-tempat sejuk, sehingga di Indonesia ditanam di
dataran tinggi. Tanaman ini dipanen selagi masih pada tahap vegetatif (belum berbunga).
Bagian yang dipanen adalah keseluruhan bagian tubuh yang berada di permukaan tanah.
Salah satu kandungan yang terdapat dalam sawi putih adalah fruktan. Studi yang dilakukan
sejumlah ilmuwan National Polytechnic Institute Guanajuato di Meksiko, mengungkap
kandungan fruktan dalam bahan makanan tersebut sangat bermanfaat untuk melindungi
kepadatan tulang.
B. Fermentasi Kimchi
a) Bahan Baku Pembuatan Kimchi
1) 1 buah sawi putih
2) buah bawang bombay, iris tipis
3) batang lobak putih, iris tipis
4) 4 batang daun bawang
5) 2 sdm bawang putih, parut
6) 1 sdt jahe, parut
7) gelas bubuk cabe Korea
8) 2 sdt garam
9) 1 sdm gula
10) gelas garam kasar/garam laut
11) 1 gelas air cup water
12) gelas saus ikan Korea
13) 1/3 gelas air
14) 1 sdm tepung
b) Fermentasi
Proses fermentasi kimchi terdiri atas 3 tahap. Pada early step, Leuconostoc
mesenteroides, Leuconostoc citreum dan Streptococus faecalis aktif tumbuh pada tahap
awal fermentasi. Leuconostoc mesenteroides dan Leuconostoc citreum memproduksi
metabolit :
a) Asam laktat, asam asetat
b) Ethanol
c) Mannitol
d) Karbon dioksida
e) Asam-asam organik
Kemudian memasuki mid-stage, jumlah Leuconostoc mesenteroides berkurang. Lactobacillus
plantarum, bakteri asam laktat homofermentatif, aktif berpolimerasi dan memproduksi asam
laktat pada pH 3. Bakteri ini menciptakan rasa asam pada kimchi. Leuconostoc citreum dan
Pediococus juga aktif pada mid stage.Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus brevis aktif
pada tahap akhir fermentasi mempengaruhi pematangan kimchi. Pada tahap ini, pertumbuhan
Leuconostoc mesenteroides sedikit terhambat karena Lactobacilus plantarum mengakibatkan
rasa khas kimchi berkurang. Laju fermentasi kimchi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi garam
dan suhu. Kimchi optimum dikonsumsi jika mengandung 0,6-0,8% titrasi asam (pH 4,2), 3%
NaCl, dan kandungan asam organiknya yang cukup tinggi. Peranan LAB dalam proses
fermentasi kimchi adalah memberikan rasa yang khas pada kimchi. Beberapa LAB memliki
aktivitas antimikroba tertentu yang berguna dalam pengawetan kimchi (natural bio-preservatives)
c) Proses Biokimia
Prosesnya terbagi atas dua yaitu
Secara Heterofermentatif
Asam Laktat
Mannitol
Polisakarida
Kandungan gizi dalam satu porsi kimchi tidak perlu diragukan lagi. Meskipun air
mendominasi kandungannya, nilai gizi yang terdapat dalam satu porsi kimchi sangatlah
padat, beragam, dan kompleks. Dalam satu porsi umumnya terdapat kubis Cina (brassica),
brokoli, lada, bawang merah, dan sawi putih yang merupakan sumber vitamin C, B, dan E
yang kombinasi efeknya dapat mencapai ratusan manfaat, tidak hanya bagi tubuh, tapi juga
bagi jiwa. Bawang putih, antioksidan yang dapat memperkuat kekebalan tubuh terhadap
penyakit turunan yang disebabkan oleh virus, mencegah efek penuaan dini, serangan
jantung, dan stroke. Cuka dan minyak biji-bijian yang dikandung kimchi juga sangat baik
untuk kelancaran proses pencernaan tubuh manusia. Kandungan selilosa yang terdapat di
dalamnya mampu mencegah sembelit, juga kandungan cabainya mampu mencegah stroke,
penyumbatan pembuluh darah dan gangguan jantung koroner. Fruktan yang terkandung di
dalam sawi putih juga mampu melindungi kepadatan tulang dan mencegah obesitas.
Daftat Pustaka
Anonimus, 2017, Kimchi, http://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi, diakses tanggal 15 Maret
2017
Mheen.,Theeck. 2012 Kimchi fermentation and characteristics of the related lactic acid
bacteria. Korea Institute of Science and TechnologyInformation, Seoul : Korea selatan
MATERI
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
FERMENTASI KIMCHI
Di susun Oleh :