PENGELOMPOKAN DATA
DO :
-Pasien makan habis 3-4 sendok / 3x
sehari.
-Pasien muntah.
-Berat badan turun 1kg.
-Mukosa bibir kering.
-Tidak makan yang mengandung
gula.
DO :
- Pasien mengerang kesakitan.
-Pasien tampak pucat.
-Luka keluar pus.
-Luka tampak kotor dan kemerahan.
-Panjang luka 5cm dan lebar luka
2cm.
-Luka bengkak dan bau.
-Pasien tampak tidak bisa istirahat.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS
DO
- Pasien makan habis 3-4 sendok / 3x sehari.
- Pasien muntah.
- Berat badan turun 1 kg.
- Mukosa bibir kering.
- Tidak makan yang mengandung gula.
2. Nyeri akut berhubungan dengan adanya gangren pada ekstremitas bawah di tandai
dengan :
DS
-Pasien mengatakan nyeri di telapak kaki kiri dengan skala 8.
-Pasien mengatakan istirahatnya terganggu karena nyeri di telapak kaki kiri.
DO
- Pasien mengerang kesakitan.
- Pasien tampak pucat.
- Luka keluar pus.
- Luka tampak kotor dan kemerahan.
- Panjang luka 5cm dan lebar luka 2cm.
- Luka bengkak dan bau.
- Pasien tampak tidak bisa istirahat.
D. PRIORITAS MASALAH
08.10 3.Memantau DS :
perubahan pola Pasien mengatakan masih mual, muntah
makan. tetapi nafsu makan sudah mulai meningkat
DO :
Pasien makan habis 6 sendok / 3x sehari dan Hanifah
pasien muntah. Salma
08.25 6.Mengkolaborasi DS :
dengan tim Pasien mengatakan selalu diberikan insulin
kesehatan lain ketika kadar gula darah meningkat dan pasien
untuk pemberian mengetahui diet yang di anjurkan
insulin dan diet DO : Hanifah
diabetik. Pasien mau diberikan insulin dengan dosis Salma
250 mg sehari secara IV dan melaksanakan
diet yang di anjurkan.
29 juli 2 1.Mengkaji DS :
2010 karakteristik nyeri Pasien mengatakan masih nyeri di sekitar
08.30 P-Q-R-S-T luka.
DO :
Pasien mengerang kesakitan, luka keluar pus, Hanifah
luka tampak kotor dan kemerahan, luka Salma
bengkak dan bau.
08.35 2.Menciptakan DS :
lingkungan yang Pasien mengatakan istirahatnya terganggu
tenang. karena nyeri di telapak kaki kiri.
DO :
Pasien tampak pucat, dan tampak lemas. Hanifah
Salma
08.40 3.Mengajarkan DS :
tekhnik relaksasi Pasien mengatakan sudah mengetahui posisi
dan distraksi. yang lebih nyaman
DO :
Pasien mau memperhatikan yang perawat Hanifah
jelaskan. Salma
08.45 4.Mengajarkan DS :
posisi senyaman Pasien mengatakan posisi berbaring adalah
mungkin sesuai posisi yang lebih nyaman
keinginan pasien. DO :
Pasien mau melakukan yang perawat Hanifah
jelaskan. Salma
08.50 5.Melakukan DS :
massage dan Pasien mengatakan ketika di pijat dan di
kompres luka saat kompres lukanya masih terasa nyeri
rawat luka. DO :
Pasien mengerang kesakitan dan luka teraba Hanifah
hangat. Salma
08.55 6.Mengkolaborasi DS :
dengan dokter Pasien mengatakan mau minum obat asam
untuk pemberian mefenamat yang di anjurkan
obat analgesik. DO :
Pasien sedikit kesakitan dan obat asam Hanifah
mefenamat mau di minum dengan dosis 500 Salma
mg / tablet secara oral.
Tgl/ D Implementasi Respon Pasien TTD
jam X
30 2 1.Mengkaji pola DS :
Juli makan pasien. Pasien mengatakan sudah tidak mual,
2010 muntah dan nafsu makan meningkat.
08.00 DO :
Pasien makan habis piring 3x sehari dan Hanifah
pasien tidak muntah. Salma
08.10 3.Memantau DS :
perubahan pola Pasien mengatakan sudah tidak mual,
makan. muntah tetapi nafsu makan sudah mulai
meningkat
DO : Hanifah
Pasien makan habis piring 3x sehari dan Salma
pasien tidak muntah.
08.25 6.Mengkolaborasi DS :
dengan tim Pasien mengatakan selalu diberikan insulin
kesehatan lain ketika kadar gula darah meningkat dan pasien
untuk pemberian mengetahui diet yang di anjurkan
insulin dan diet DO : Hanifah
diabetik. Pasien mau diberikan insulin dengan dosis Salma
250 mg sehari secara IV dan melaksanakan
diet yang di anjurkan.
30 2 1.Mengkaji DS :
juli karakteristik nyeri Pasien mengatakan sudah tidak merasa
2010 P-Q-R-S-T nyeri di sekitar luka.
08.30 DO :
Pasien tidak mengerang kesakitan, luka tidak Hanifah
keluar pus, luka tidak tampak kotor dan tidak Salma
kemerahan, luka tidak bengkak dan tidak bau.
08.35 2.Menciptakan DS :
lingkungan yang Pasien mengatakan istirahatnya tidak
tenang. terganggu karena nyeri di telapak kaki kiri
sudah berkurang .
DO : Hanifah
Pasien tampak segar dan semangat. Salma
08.40 3.Mengajarkan DS :
tekhnik relaksasi Pasien mengatakan sudah mengetahui posisi
dan distraksi. yang lebih nyaman
DO :
Pasien mau memperhatikan yang perawat Hanifah
jelaskan. Salma
08.45 4.Mengajarkan DS :
posisi senyaman Pasien mengatakan posisi berbaring adalah
mungkin sesuai posisi yang lebih nyaman
keinginan pasien. DO :
Pasien mau melakukan yang perawat Hanifah
jelaskan. Salma
08.50 5.Melakukan DS :
massage dan Pasien mengatakan ketika di pijat dan di
kompres luka saat kompres lukanyasudah tidak nyeri
rawat luka. DO :
Pasien sudah tidak mengerang kesakitan.. Hanifah
Salma
08.55 6.Mengkolaborasi DS :
dengan dokter Pasien mengatakan mau minum obat asam
untuk pemberian mefenamat yang di anjurkan
obat analgesik. DO :
Pasien sedikit tidak kesakitan dan obat asam Hanifah
mefenamat mau di minum dengan dosis 500 Salma
mg / tablet secara oral.
G. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
O:
- Pasien makan habis 3-4 sendok / 3x sehari dan pasien
muntah
- Pasien sebelum sakit berat badan 57 kg dan selama sakit
berat badan turun 1kg menjadi 56 kg.
- Pasien makan habis 6 sendok / 3x sehari dan pasien muntah.
- Kadar gula darah 300 mg / dL.
- Pasien tidak makan- makanan yang mengandung gula.
- Pasien mau diberikan insulin dengan dosis 250 mg sehari
secara IV dan melaksanakan diet yang di anjurkan.
A : Sebagian masalah teratasi.
P : Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4
29 Juli 2. S:
2010 - Pasien mengatakan masih nyeri di sekitar luka.
14.30 - Pasien mengatakan istirahatnya terganggu karena nyeri di
telapak kaki kiri.
- Pasien mengatakan sudah mengetahui posisi yang lebih
nyaman Hanifah
- Pasien mengatakan posisi berbaring adalah posisi yang Salma
lebih nyaman
- Pasien mengatakan ketika di pijat dan di kompres lukanya
masih terasa nyeri
- Pasien mengatakan mau minum obat yang di anjurkan
O:
- Pasien mengerang kesakitan, luka keluar pus, luka tampak
kotor dan kemerahan, luka bengkak dan bau.
- Pasien tampak pucat, dan tampak lemas.
- Pasien mau memperhatikan yang perawat jelaskan.
- Pasien mau melakukan yang perawat jelaskan.
- Pasien mengerang kesakitan dan luka teraba hangat.
- Pasien sedikit kesakitan dan obat asam mfenamat mau di
minum dengan dosis 500 mg / tablet secara oral.
30 juli 1 S:
2010
-Pasien mengatakan sudah tidak mual, muntah dan nafsu
14.00
makan meningkat
O:
- Pasien makan habis piring 3x sehari dan pasien tidak
muntah
- Pasien sebelum sakit berat badan 57 kg dan selama sakit
berat badan turun 1kg menjadi 56 kg.
- Pasien makan habis piring 3x sehari dan pasien tidak
muntah.
- Kadar gula darah 200 mg / dL.
- Pasien tidak makan- makanan yang mengandung gula.
- Pasien mau diberikan insulin dengan dosis 250 mg sehari
secara IV dan melaksanakan diet yang di anjurkan.
A : Masalah teratasi.
P : Hentikan intervensi
30 juli 2 S:
2010 - Pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri di sekitar
14.30 luka.
- Pasien mengatakan istirahatnya tidak terganggu karena
nyeri di telapak kaki kiri berkurang.
- Pasien mengatakan sudah mengetahui posisi yang lebih Hanifah
nyaman. Salma
- Pasien mengatakan posisi berbaring adalah posisi yang
lebih nyaman.
- Pasien mengatakan ketika di pijat dan di kompres lukanya
sudah tidak nyeri.
- Pasien mengatakan mau minum obat yang di anjurkan .
O:
- Pasien tidak mengerang kesakitan, luka tidak keluar pus,
luka tidak kotor dan tidak kemerahan, luka tidak bengkak dan
tidak bau.
- Pasien tampak segar dan bersemangat.
- Pasien mau memperhatikan yang perawat jelaskan.
- Pasien mau melakukan yang perawat jelaskan.
- Pasien sudah tidak mengerang kesakitan.
- Pasien sudah tidak kesakitan dan obat asam mefenamat mau
di minum dengan dosis 500 mg / tablet secara oral.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi