Abstrak Praktikum Modul 2 berjudul Sampling dan Analisis Ayak. Sampling merupakan operasi pengambilan sebagian yang
banyaknya cukup untuk dianalisis atau diuji fisik dari suatu yang besar jumlahnya sehingga perbandingan dan distribusi kualitas
adalah sama pada keduanya. Sementara analisis ayak banyak digunakan dalam pengolahan bahan galian untuk menentukan
efisiensi. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari teknik-teknik sampling dan reduksi jumlahnya, serta menguasai
data-data statistika yang digunakan pada sampling. Dari analisis ayak sendiri nantinya akan dihasilkan beberapa jenis grafik,
seperti grafik direct plot, cumulative direct plot, semi-log plot, dan grafik log-log plot yang nantinya dari grafik tersebut
didapatkan nilai P80, ukuran maksimum k dan juga distribusi ukuran
Pipe Sampling
1 2
4 5
d) Log-log plot 5 5 4 14 6 7 4 1 2 7 3 9 10
sum 2107.929 0.000 3793.451 (-200) 19.6 399.7 4.9% 100.0% 0.0%
Total: 399.7
Rata-rata : 70.264
Variansi : 130.809
Selang rataan :
65.963 < < 74.566
Grafik diatas menunjukkan plot antara log
DIRECT PLOT ukuran pada sumbu x dengan log BLK pada sumbu
y dan dihasilkan persamaan
60
50 y = 0.7367x + 0.6903
40 Diketahui, persamaan Gaudinn-Schummann:
%BT
30
20 = 100 ( )
10
Dengan :
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
y = persen lolos
x = nilai P80
UKURAN(MM)
k = ukuran partikel terbesar
m = gradient garis log-log plot
20
Nilai x merupakan nilai nilai log ukuran mineral
terbesar, maka untuk mendapatkan nilai ukuran
10
mineral terbesar (k) nilai x harus di eksponensial
0 x = logk
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 k = 10x
UKURAN (MM) maka, nilai k = 10-0.467 = 0.341 mm
1
20 80 1.8787
= ( ) . 0.341
100
10
x = 0.303
0 Maka, nilai P80 dari Jaw Crusher adalah 0.303
-1.200000
-1.000000
-0.800000
-0.600000
-0.400000
-0.200000
0.000000
LOG UKURAN
D. Analisa Hasil Percobaan
Hasil dari data analisis ayak berupa sebuah
persamaan garis pada grafik log-log. Dari grafik tersebut
dapat ditentukan nilai P80. P80 adalah ukuran ayakan yang
LOG-LOG PLOT mampu meloloskan 80% dari produkta. Nilai P 80 didapat
1.800000 dari persamaan Gaudinn-Schumann, dimana nilai k
y = 1.8787x + 2.8773 1.600000 merupakan ukuran mineral terbesar, Y adalah persen
1.400000 material lolos yang diinginkan, m adalah gradien garis
1.200000 dari persamaan log-log % berat lolos kumulatif dan log
LOG BLK
1.000000
ukuran, dan x adalah nilai dari P80 nya apabila
0.800000
0.600000
dimasukkan nilai Y=80.
0.400000 Dalam hal pengayakan ada beberapa faktor yang
0.200000 mempengaruhi keoptimalan proses ayak. Salah satu
0.000000 faktor yang cukup berpengarh adalah lama dari proses
-1.200000
-1.000000
-0.800000
-0.600000
-0.400000
-0.200000
0.000000 pengayakan. Semakin lama di ayak tentu semakin banyak
LOG UKURAN material yang dapat lolos dari ayakan. Selain itu tebal
jaring ayak, dan kualitas ayakan juga mampu memberikan
dampak yang cukup signifikan pada hasil proses 1. Jelaskan teknik pengambilan contoh serta reduksi
pengayakan. jumlah yang umum dilakukan di pabrik pengolahan!
Terdapat permasalahan yang terjadi pada saat
Teknik pengambilan contoh yang umum
analisis ayak. Pada analisa ayak idealnya berat sampel
dilakukan di pabrik pengolahan adalah dengan
yang ditimbang diawal dan setelah pengayakan
menggunakan automatic sampler. Biasanya
jumlahnya sama. Namun pada kejadian berat berbeda
dilakukan dengan memasang alat yang bisa
setelah dan sebelum pengayakan merupakan salah satu
memotong aliran material yang akan diolah sehingga
masalah dalam pengayakan. Hal tersebut bisa saja
dapat dikumpulkan sebagian kecil material tersebut.
diakibatkan oleh material yang tertiup sehingga
Alat tersebut lazim disebut dengan cutter.
mengalami kehilangan berat, atau mungkin saja material
menyangkut di kawat ayakan sehingga material yang Reduksi jumlah yang umum dilakukan adalah
masuk ke ayakan dan yang keluar berbeda. Pada saat riffle dan coning and quartering. Riffle membagi
pemasangan alat ayak, kunci alat terlalu kecil sehingga material menjadi dua bagian dan diambil salah satu
perlu mengganti kunci yang tidak rapat. Sehingga bagian sebagai contoh. Sedangkan coning and
pengayakan harus diulang. quartering membuat tumpukan material membentuk
Pada percobaan sampling, dilakukan sampling kerucut kjemudian membagi menjadi 4 bagian, lalu
dengan 3 metoda, riffle sampling, coning and quartering mengambil 2 bagian yang saling berhadapan sebagi
sampling, dan increment sampling. Nilai selang rata-rata contoh.
untuk %H(Cassiterite) dan %P(silica) memiliki nilai yang
beragam untuk setiap metoda sampling dan dapat dilihat
pada bagian pengolahan data.
2. Pada pengambilan contoh, perlu ditentukan lebih
Sifat penaksiran yang baik adalah: tak bisa,
dahulu berat contoh atau banyaknya increment yang
konsisten, variansi minimum, dan statistik cukup.
akan diambil. Jelaskan faktor-faktor yang
Penaksiran selang rataan merupakan suatu statistika
mempengaruhi banyaknya increment atau berat
inferensi untuk memperkirakan nilai rataan dari populasi.
contoh yang akan diambil!
Selang rataan yang baik adalah selang rataan yang
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
memiliki nilai upper limit dan lower limit yang tidak jauh
banyaknya increment, yaitu bentuk dan ukuran
berbeda, karena dengan demikian tebakan rataan untuk
partikel, tingkat akurasi yang diinginkan dalam
populasi yang kita buat dapat menjadi lebih akurat.
sampling, dan tujuan dari sampling.
Berdasarkan pernyataan tersebut dan data percobaan
Bentuk dan ukuran partikel mempengaruhi
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode sampling
jumlah increment karena semakin besar ukuran
terbaik pada percobaan ini adalah metode increment
partikel maka semakin banyak pula increment yang
sampling, dikarenakan pada metoda tersebut ditemui
harus dilakukan agar mendapatkan sampel yang
selang penaksiran rataan yang relatif kecil dibanding dua
semakin heterogen.
metoda lainnya, selain itu dapat dilihat juga dari
Semakin tinggi tingkat akurasi yang diinginkan
persebaran data nya. Metoda riffle sampling memiliki
berarti secara langsung harus didapatkan sampel yang
nilai variansi yang terkecil apabila dibandingkan dengan
benar-benar representatif terhadap keadaan
dua metoda lainnya, hal tersebut mengakibatkan data pada
sesungguhnya. Ini berarti semakin tinggi tingkat
rifflr sampling tersebar merata atau berdistribusi normal.
akurasi yang diinginkan semakin tinggi juga jumlah
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
increment.
metoda sampling yang terbaik diantara ketiga metoda
Tujuan dilakukannya sampling mempengaruhi
diatas adalah metoda riffle sampling. Metoda riffle
seberapa banyak increment yang dibutuhkan.
sampling memiliki tingkat akurasi yang cukup besar, dan
Apabila sampling ditujukan untuk mendapatkan
juga peluang error yang kecil dibandingkan dengan kedua
deskripsi secara jelas dari material maka increment
metoda lainnya.
yang dibutuhkan seharusnya semakin besar
Sama halnya seperti dalam statistik, mengamati
jumlahnya.
suatu populasi merupakan hal yang sulit dan memakan
waktu serta biaya yang cukup besar. Maka dari itu
F. Kesimpulan
dilakukan sampling. Sampling bertujuan untuk
Sampling adalah tindakan pengambilan sebagian
mengamati suatu populasi melalui sebagian-sebagian
dari keseluruhan populasi untuk diamati sifat-sifat
kecil dari populasi tersebut namun hasil pengamatannya
fisiknya dan sebagian dari keseluruhan yang diamati
dapat mewakili atau representatif terhadap populasinya.
haruslah merepresentasikan keseluruhan dari populasi.
Maka dari itu hal yang paling penting dalam pengambilan
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah
sampel adalah memastikan bahwa sampel tersebut dapat
random sampling dan systematic sampling.
merepresentasikan keseluruhan populasi.
Menurut teori metoda sampling yang terbaik dari
tiga metoda yang telah dilakukan di praktikum adalah
E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
metoda riffle sampling, dimana metoda tersebut
memberikan akurasi yang cukup baik. Namun pada data
percobaan praktikum diperoleh bahwa increment
sampling merupakan metoda yang terbaik dilihat dari
selang penaksiran rataannya dimana upper limit dan lower
limit nya memiliki nilai yang tidak jauh berbeda serta
besar variansi nya yang relatif kecil dibanding kedua
metoda sampling lainnya.
Analisis ayak bertujuan untuk mengetahui jumlah
produksi suatu alat distribusi partikel pada ukuran
tertentu, ratio of concentration, dan recovery suatu
mineral pada setiap fraksi. Pada uji analisis ayak
didapatkan nilai P80 sebesar 0.423mm
G. Daftar Pustaka
Wills, Barry A, Tim Napier-Munn. 2006. Mineral
Processing Technology. Australia : Elsevier Science
& Technology Books.
Kelly, Errol dan David Spottiswood. Introduction to
Mineral Processing. John Willey and Sons. 1982.
Hal 127-157.
Materi perkuliahan Pengolahan Bahan Galian BAB III
H. Lampiran