Anda di halaman 1dari 9

Makalah Seminar Kerja Praktek

Kapasitas Pembangkitan dan Rancangan Anggaran Biaya


Pembangunan PLTM di Sungai Damar
PT.ADHISATYA

Febriansyah/L2F0091021, DR. Ir. Joko Windarto, MT.2


1
Mahasiswa dan 2Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Abstrak - Tumbuhnya permintaan energi listrik terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit
harus diimbangi dengan pertambahan energi listrik. Saat ini latihan.
penyediaan tenaga listrik yang bersumber dari energi
terbarukan di Indonesia adalah suatu keharusan disebabkan
3. Tidak menimbulkan pencemaran.
oleh beberapa alasan termasuk adanya keterbatasan energi 4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti
listrik yang berasal dari fosil untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan perikanan.
listrik seluruh rakyat sementara di pihak lain kebutuhan 5. Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga
listrik terus mengalami peningkatan yang signifikan seiring
kelestarian hutan sehingga ketersediaan air
dengan peningkatan ekonomi rakyat serta juga adanya
ekspansi industri nasional. Di pihak lain,kecenderungan terjamin.
global yang diwarnai oleh meningkatnya kesadaran
lingkungan, pentingnya menurunkan emisi gas rumah kaca Oleh karena itu penulis dalam kegiatan Kerja
telah menempatkan sumber energi baru dan terbarukan Prakteknya mengangkat topik Penentuan Kapasitas
menjadi pilihan pertama bagi sumber energi primer.
Pembangkit dan Rancangan Anggaran Biaya
Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro merupakan
pilihan terbaik dalam banyak aspek dibandingkan dengan Pembangunan PLTM di Sungai Damar yang terletak di
jenis-jenis EBT (energi baru dan terbarukan) lainnya Desa Pageruyung, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten
sehingga pemerintah berusaha mendorong pemanfaatan Kendal, Propinsi Jawa Tengah.
potensi PLTH dan PLTMH seoptimal mungkin.
Pada kerja praktek mengenai Pembangkit Listrik
Mini Hidro diangkat untuk mempelajari bagaimana sistem 1.2. Tujuan Pelaksanaan
PLTM itu mengkonversi energi potensial menjadi energi Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:
mekanik yang akhirnya menjadi energi listrik, dan hal-hal 1. Memperkenalkan dan mempelajari Pembangkit
yang mempengaruhi besarnya pembangitan kapasitas daya
Mini Hidro (PLTM) sebagai sumber energi baru
PLTM itu sendiri, serta besarnya anggaran biaya suatu
usaha di dalam bidang energi dan terbarukan, dimana pembangkitan energi listrik
yang dihasilkan dari PLTM berdasarkan debit dan
Kata Kunci : PLTM, Energi Baru dan Terbarukan, Investasi ketinggian (head) air.
2. Pemilihan komponen elektrik dan mekanik dalam
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang perencanaan pembangunan PLTM.
Listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup 3. Membuat Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
manusia yang primer sehingga diperlukan suatu pembangunan PLTM secara keseluruhan sebagai
pembangkit tenaga listrik yang efisien. Oleh karena acuan investasi dalam bisnis jual-beli energi listrik.
itu, diperlukan adanya sumber energi alternatif untuk
1.3. Pembatasan Masalah
mengatasi kelangkaan energi tersebut.
Laporan Kerja Praktek yang berjudul
Pembangkit Listrik tenaga mikro dan
minihidro merupakan pilihan terbaik dalam banyak Kapasitas Pembangkitan dan Rancangan
aspek dibandingkan dengan jenis-jenis EBT (energi Anggaran Biaya Pembangunan PLTM di Sungai
baru dan terbarukan) lainnya. Damar.
Dari aspek teknologi, terdapat keuntungan 1. Membahas proses dan kapasitas pembangkitan
dalam PLTM
dan kemudahan pada pembangunan dan pengelolaan
PLTM dibandingkan jenis-jenis pembangkit listrik 2. Tidak membahas konstruksi sipil dan hidrologi
lainnya, yaitu: secara mendetail
1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis 3. Membahas kapasitas daya terserap hanya untuk
yang lain, PLTMH ini cukup murah karena mengetahui BEP pada pembangunan PLTM di
Sungai Damar
menggunakan energi alam.
2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat
dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga
1
II PEMBANGKITAN LISTRIK TENAGA MINI 2.4 Pelimpah
HIDRO Pelimpah berfungsi sebagai pengaman banjir
2.1 Umum aliran air. Pelimpah dapat berfungsi jika air telah
Klarifikasi air terjun dan kapasitas pembangkit melampaui batas permukaan tertentu yang disebut full
hidro yang dihasilkan adalah sebagai berikut : reservoir level (FRL) atau permukaan daya tampung
Tabel 1 Klarifikasi Tinggi Terjun dan Kapasitas Daya penuh.
Tinggi Te rjun (m)
Daya (KW)
Re ndah Sedang Tinggi
5-50 1.5-15 15-50 50-150 2.5 Pipa Bertekanan
50-500 2-20 20-100 100-250 Pipa berfungsi untuk mengalirkan air dari
500-5000 3-30 30-120 120-240
kolam utama menuju ke turbin sesudah memulai
Tabel 2 Definisi Tenaga Air Berdasarkan Kapasitas Daya[1] sistem pengangkutan yang dapat berupa kanal, terusan,
atau terowongan.
Pe rmen ESDM
Istilah Powe r Output
Tahun 2002
Pico Hydro <500 W -
2.6 Katup Pipa Saluran
Micro Hydro 500 W hingga 100 kW < 1 MW Fungsi utama katup pada pipa saluran adalah :
Mini Hydro 100 kW hingga 1 MW 1 MW-10 MW Mengatur besarnya aliran yang masuk kedalam
Small Hydro 1 MW hingga 10 MW -
Full-scale(large) Hydro >10 MW - pipa
Menghentikan aliran sama sekali
2.2 Unit Pembangkit Tenaga Mini Hidro Mengurangi pemborosan energi dalam
Pembangkit listrik tenaga Minihidro pada keadaan tertentu
prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah
debit air per detik yang ada pada aliran air saluran 2.7 Pemilihan Turbin[6]
irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan Turbin-turbin hidrolik berhubungan erat
memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi dengan generator, fungsi utamanya adalah mengubah
mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan
energi air menjadi energi listrik.
generator dan menghasilkan listrik. Skema prinsip
Tabe l 3 ciri-ciri turbin hidrolik
kerja PLTMH terlihat pada gambar berikut: Ns N11 Q11 H max
Turbin Bentuk
(rpm) (rpm) (m/det) (m)
Satu 9 11 39,8 39,4 0,007 0,011 1800 1650
Pelton pancaran 11 17 39,4 38,9 0,011 0,024 1650 700
17 25 38,9 37,6 0,024 0,055 700 350
Pelahan 50 100 60,8 63,6 0,1 0,35 410 280
Francis normal 100 150 63,6 67,5 0,35 0,59 280 150
150 - 190 67,5 72,6 0,59 0,83 150 - 100
8 daun 190 250 85 145 0,93 1,22 50
Kaplan / 6 daun 250 300 100 155 1,29 1,8 35
propeller 5 daun 240 450 110 170 1,6 2,2 20
4 daun 330 560 120 180 2 2,35 15
3 daun 390 690 135 200 2,35 2,45 6

Pada tahap awal, jenis turbin yang dapat


diperhitungkan dengan mempertimbangkan parameter
parameter yang khususnya bisa mempengaruhi sistem
operasi turbin, bisa dilihat sebagai berikut:
Gambar 1 Skema Prinsip Kerja PLTMH[3] a. Faktor tinggi jatuh aliran air efektif (Net Head)
dan debit air yang akan dimanfaatkan untuk
a) Weir / Dam operasi turbin harus melalui pemilihan jenis turbin.
b) Intake b. Faktor Daya ( Power) yang diinginkan dengan
c) Waterways / Power Canal Head dan debit yang tersedia pada aliran sungai.
d) Forebay c. Kecepatan (putaran) turbin yang akan di kopelkan
e) Penstock pada generator.
f) Power House
g) Tailrace 2.8 Pemilihan Tipe Generator
Perencanaan tenaga yang dihasilkan oleh
2.3 Saluran Pengalih Sungai generator tiga phasa dihitung dengan persamaan
Ciri khas saluran pengalihan aliran adalah
P 3 V I cos Watt (1)
bahwa air dari sungai dialihkan dari saluran utama
Dimana :
melalui saluran pengalih yang dimaksudkan sebagai
P = tenaga yang dihasilkan generator (Watt)
saluran pembangkit tenaga.
V = tegangan (volt)
2
I = arus (ampere) S = daya beban (Kva)
cos = faktor tenaga VLL = tegangan antar phasa (V)
Frekuensi arus yang dihasilkan sama dengan Dalam perencanaan penampang penghantar
frekuensi putaran rotor (N). Untuk f = 50 Hz, suatu saluran juga harus memperhatikan beberapa hal
120 f lain yaitu toleransi pembebanan, kondisi pasar dan
n rpm (2) tingkat pertumbuhan beban.
p
Pada PLTM dimana faktor biaya sangat 2.11.2 Tiang
diperhitungkan, kecepatan putar tinggi harus minimal Pemilihan jenis tiang dalam perencanaan
500 rpm untuk memperoleh jumlah pasang kutub p berdasarkan pertimbangan-pertimbangan :
yang sedikit.
Jumlah tarikan jaringan distribusi
Tabe l 4 hubungan jumlah pasang kutub p dengan putaran
Ukuran kawat
rotor untuk frekuensi 50 Hz
Jumlah pasang kutub p 1 2 3 4 5 6 Sudut belokan jaringan distribusi
Putaran per menit rpm 3000 1500 1000 750 600 500 Ruang bebas (clearence)
Efisiensi generator secara umum adalah :[8]
1. Aplikasi 10 kVA efisiensi 0,7 0,8. 2.11.3 Isolator
2. Aplikasi 10-20 kVA efisiensi 0,8 0,85. Isolator digunakan untuk memisahkan
3. Aplikasi 20-50 kVA efisiensi 0,85. bagian-bagian yang bertegangan listrik atau bagian-
4. Aplikasi 50-100 kVA efisiensi 0,85 0,9. bagian yang bertegangan. Isolator juga memiliki fungsi
5. Aplikasi 100 kVA efisiensi 0,9 0,95. dari segi mekanik yaitu :
1. Menahan berat dari penghantar.
2.9 Transformator 2. Mengatur jarak dan sudut antara penghantar
Pada dasarnya transformator distribusi sama dengan penghantar.
dengan transformator daya, hanya berbeda fungsinya. 3. Menahan adanya perubahan kawat akibat
Tegangan transformator daya relatif rendah perbedaan suhu dan angin.
dibandingkan dengan transformator distribusi.
2.12 Daerah Bebas (Clearance)
Daerah bebas adalah jarak minimum kawat
penghantar yang diijinkan terhadap suatu obyek
tertentu agar tetap dalam batas aman pada berbagai
kondisi.
Gambar 2 transformator daya Tabe l 5 span yang diijinkan untuk berbagai macam tiang
Tinggi Tiang (m) Span yang diizinkan (m)
2.10 Perencanaan Jaringan 11 40 65
Ada lima tahap perencanaan jaringan 12 65 90
13 90 100
distribusi, yaitu:
1. Survei Tabe l 6 jarak bebas terhadap fasilitas umum dan jalan
Keterangan Kawat netral (m) JTM (m)
2. Staking
Rel kereta api 11 12,5
3. Studi kelayakan Jalan umum / reklame 9 11
4. Pembuatan gambar rencana Jalan masuk rumah 9 11
5. Penyusunan anggaran biaya Tabe l 7 jarak bebas terhadap gedung
Tegangan jaringan Horisontal (m) Vertikal (m)
2.11 Komponen Jaringan Distribusi 220 / 380 volt 1,5 2,5
14,4 Kv (1 phasa) 2,5 2,5
2.11.1 Penghantar 24,9 Kv 3,0 3,0
Ukuran penghantar dipilih berdasarkan :
Arus beban 2.13 Metode Analisa Kelayakan (Evaluasi Proyek)
Arus beban dapat dihitung dengan Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi
persamaan : kelayakan proyek (atau studi kelayakan bisnis pada
S (3) proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu usulan
I
3 V LL proyek (atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go
Dimana : I = arus beban (A) project) atau tidak (no go project).

3
BAB III
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK MINI
HIDRO DI SUNGAI DAMAR

3.1 Ringkasan Komponen Teknis PLTM


1. Bend ung
Tipe, Material Konstruksi : Bend ung tetap , Mercu Bulat, pasangan
batu kali dan beton bertulang
a. Panjang Bendung : 52,15 m
b. Tinggi Mercu :1 m
c. Lebar Bendung : 31 m
2. Bangunan Pengamb ilan dan Saluran Penghantar
a. Tipe Bangunan Pengamb il: Pintu geser dengan Saringan Sampah
b. Tipe Saluran : Saluran Terbuka Gambar 3 Lokasi PLTM Peta Jawa Tengah
c. Dimensi Saluran : 3,1 m Penampang Atas
d. Tinggi Jagaan Saluran : 0,5 m
3. Kolam Pengendap Pasir
a. Tipe, bentuk : Saluran Terbuka
b. Tinggi Jagaan : 0,5 m
c. Konstruksi : Pasangan Batu Kali dan Cor Beto n
4. Bak Penenang
a. Tipe : Bak Terbuka
b. Konstruksi : Pasangan Batu Kali dan Beton
Bertulang, dengan penyaring sampah
c. Tinggi Jagaan: 0,8 m
5. Pintu Pengamb ilan Pipa Pesat
a. Tipe : Go verno r
Gambar 4 Peta Rupa Bumi (Lokasi PLTM Damar)
6. Pipa Pesat
a. Tipe, Material : Mild Steel
b. Diameter Dalam : 1,8 m
c. Panjang : 630 m
7. Gedung Sentral
Tipe Material Konstruksi : Beton Bertulang
8. Saluran Pembuang
a. Tipe, Material : Saluran Terbuka, Pasangan Batu Kali
b. Dimensi : 1,5 m Penampang Atas
9. Turbin dan Generator
Gambar 5 Lokasi Bendungan
a. Tipe Turb in : Cross Flow
b. Kapasitas Outp ut
Turb ine max : 2,073 kW
c. Generator : Syncronous Horizontal
d. Kapasitas Outp ut
Generator max : 1.920 kW
10. Transformator
a. Tipe : Onan ( outdoor )
b. Kapasitas : 2500 kVA Gambar 6 Lokasi power house
11. Jaringan Transmisi
a. Tegangan : 20 Kv
3.3 Hidroligi
b. Jarak jaringan ke PLN : 300 m
c. Jenis Penghantar : Konduktor AAAC Grafik flow duration curve seperti di
perlihatkan di pada gambar berikut :
3.2 Lokasi Proyek
Lokasi PLTM Damar direncanakan berada di
wilayah Daerah Aliran Sungai Damar, Kabupaten
Kendal. Secara Administratif PLTMH Damar berada
di Desa Gebangan, Kecamatan Pageruyung,
Kabupaten Kendal. Batas Administratif
a. Utara :Desa Pager Gunung, Kecamatan Pagerruyung
b. Timur :Desa Kalibareng, Kecamatan Patean
c. Selatan :Desa Tambahrejo, Kecamatan Pagerruyung Gambar 7 Grafik Probabilitas Debit Aliran Sungai Damar
d. Barat :Desa Surokonto Wetan, Kecamatan
Pagerruyung Dari grafik durasi aliran air pada Sungai
Damar didapatkan grafik debit air Sungai Damar
selama satu tahun seperti gambar berikut:
4
Gambar 8 Grafik Debit Aliran Sungai Damar Sepanjang
Tahun
Dari gambar Flow Duration Curve diatas
diperoleh nilai debit yang mengaliri bendung PLTM
sebagai berikut :
Gambar 9 Bagian-bagian dari turbin mikrohidro
Debit Maximum : 4,9 m3 / dtk
Debit Rata- rata : 2,2 m3 / dtk
4.1.1.1 Tingkat Efisiensi Turbin
Debit Minimum : 450 lt / dtk Total efisiensi turbin crossflow mini dengan
BAB IV ketinggian yang kecil adalah 84% sepanjang aliran.
KAPASITAS PEMBANGKITAN DAN Efisiensi maksimum dari turbin menengah dan besar
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA dengan Ketingian yang besar, adalah 87%.
PEMBANGUNAN PLTM
Kapasitas pembangkitan PLTM pada dasarnya
bergantung dengan ketersediaan energi primer, dalam
hal ini pembangkit yang digunakan ialah jenis
pembangkit run of river.
Besarnya daya yang dibangkitkan bergantung
dengan debit dan ketinggian jatuhnya air. Semakin
besar debit dan tinggi jatuhnya air maka semakin besar
energi potensial dan semakin besar pula daya yang
dihasilkan sesuai dengan persamaan. Gambar 10 Kurva Efisiensi Turbin Cross Flow
P = 9,8 x Q x h x (9)
Dimana, P = Daya yang dihasilkan (W) 4.1.1.2 Daya turbin
Q = Debit air (lt/s) Besarnya daya pada PLTMH Damar pada
H = Ketinggian jatuh air (m) keadaan debit maksimum adalah sebagai berikut :
= efisiensi turbin P=gxQ xHx
P = 9,81x4,5x135x0,87
4.1 Penentuan Komponen Mekanik dan Elektrik
P = 5184,83 KW
PLTM
Sedangkan pada saat debit minimum adalah :
4.1.1 Turbin
P = 9.81xQxHx
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang
P = 9,81x0,45x135x0,87
mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana
P = 518,5 KW
memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-
Jika probabilitas debit air yang di ambil ialah
blade/runner".
sekitar 60% dengan debit 1,8 m3/s sebagai debit
Tabe l 8 Karakteristik PLTM Damar andalan, maka daya yang dibangkitkan ialah sebesar,
Jenis turbin Turbin Crossflow Horizontal Shaft
P=gxQxHx
Gross Head 144 m
Net Head 135 m P = 9,81x1,8x135x0,87
Debit maksimum 1,8 m3/det. P = 2073,93 KW
Debit Optimum 1,8 m3/det.
Debit minimum 0,45 m3/det 4.1.2 Generator
Daya poros turbin 2,073 KW
Tipe generator yang akan dipergunakan di
Daya output
1,920 KW PLTMH Damar adalah generator sinkron horizontal
generator
shaft dengan putaran sebesar 1000 rpm.
5
Tabel 9 Spesifikasi Generator PLTMH Damar Arus beban nol 1,8 %
Kelas isolasi temperatur A
Type Gene rator 3 T ingkat kebisingan 62 DB
Kapasitas (KVA) 2454 KVA Dimensi
Tegangan (KV) 0,4 KV - Panjang 2300 mm
Putaran (rpm) 1000 rpm - lebar 1440 mm
Overspeed (rpm) 2193 rpm - tinggi 2232 mm
Volume oli 1350 liter
Faktor daya 0,9
Berat inti dan belitan 1975 kg
Frekwensi (Hz) 50 Hz Berat total 5385 kg
Variasi tegangan 5% HV/ LV 20/ 0,4 kV
Sistem eksitasi Tanpa sikat dengan self-excited Besaran nilai nominal dari transformator
Kelas isolasi H/F
menggunakan satuan VA sehingga daya dari hasil
Pada generator sinkron PLTM Damar keluaran generator kW di ubah menjadi kVA dengan
menggunakan kecepatan 1000 rpm sehingga kutup persamaan,
dalam generator berjumlah, P = S cos (12)
N= (10) Sehingga,
S = P/cos (13)
Dimana: N = Perputaran Generator (rpm)
f = Frekuensi (Hz) = 1866,54/0,9
P = Jumlah kutub = 2073,93 kVA
Sehingga,
Dengan memberikan pembebanan trransformator
P=
sebesar 80% dari nilai nominal transformator
= = 6 kutub sehingga,
S = 2073,93/0,8
Besarnya daya keluaran generator pada PLTM = 2592,41 kVA 2500 kVA
Damar pada keadaan debit probabilitas sekitar 60%
adalah sebagai berikut : 4.2 Kapasitas Daya Netto dan Energi
P = g x Q x H x t x g Asumsi beban transformator dalam keadaan
P = 9,81x1,8x135x0,87x0,9 penuh, sesuai dengan name plate transformator sebesar
P = 1866,54 KW 98,55%. Sehingga daya keluaran yang siap dikirim
Sedangkan pada saat debit minimum adalah : dapat dihitung dengan persamaan,
P = g x Q x H x t x g P = g x Q x H x t x gxtr (14)
P = 9,81x0,45x135x0,87x0,9 P = 9,81x1,8x135x0,87x0,9 x 0,9855
P = 466,65 KW P = 1839,47 KW
Arus generator dari daya yang dihasilkan oleh Arus maksimum yang keluar pada sisi sekunder
generator tiga phasa dihitung dengan persamaan : sebesar dengan menggunakan persamaan (11),
P 3 V I cos (11) I=

I=

,
I= = 59 A
,
,
I= = 3025,54 A
, ,
Tabe l 11 Daya Keluaran PLTM Damar
Flow ra te % 100 % 90 % 60 % 50 % 25 %
4.1.3 Transformator
Output (kW) 1839,47 1655,53 1086,33 895,94 428,55
Tabe l 10 Detail Transformator pada PLTMH Damar Flow ra te
Kapasitas 2500 kVA 1,8 1,62 1,08 0,9 0,45
m3/s
Tegangan sisi primer 0,4 kV Efisie nsi
0,87 0,87 0,87 0,87 0,85
Tegangan sisi sekunder 20 kV turbin
Vektor grup Yyn0 Efisie nsi
0,9 0,9 0,9 0,9 0,9
Sistem Pendingin ONAN ge ne rator
Temperatur minyak 60C Efisie nsi
0,9855 0,9855 0,97 0,96 0,94
Temperatur belitan 65C tansformator
Rugi besi 3000 watt Prediksi dan asumsi dalam satu tahun PLTM
Rugi Tembaga 33800 watt
Jumlah rugi total 36800 watt
dapat bekerja dengan debit 50% (0,9 m3/s) sehingga
Efisiensi beban penuh 98,55 % berdasarkan gambar 8, grafik debit aliran Sungai
Impedansi tegangan 7%
6
Damar, PLTM akan tidak bekerja pada bulan ke 7-9 3. Lain-lain = 12 x Rp 1.000.000,00
karena masuk pada musim kemarau dan tidak adanya = Rp 12.000.000,00
ketersediaan air untuk membangkitkan energi listrik. Total pengeluaran = RP 42.000.000,00/th
Sehingga dalam satu tahun energi minimal yang
4.3.1.4 Penyusutan dan Nilai Residu
dihasilkan dengan persaamaan:
1. Residu
E=Pxt (15) Investasi awal = Rp 20.969.820.025,-
Dimana : E = Energi Listrik (kWh) Nilai residu = 10% x Rp 20.969.820.025,-
P = Daya (W) = Rp 2.096.982.002,-
t = waktu (jam) 2. Penyusutan
sehingga, Penyusutan = Investasi residu
20
E = 895,94 x 9 bulan
20.969.820 .025,00 - 2.096.982. 002,00

= 5805691,2 kWh 5,81 MWh 20
sedangkan nilai KHA pada jaringan dalam
= Rp 943.641.900,-
keadaan normal yaitu sebesar:
I= 4.3.2 Penilaian Investasi

4.3.2.1 Net Present Value (NPV)
, NPV adalah merupakan selisih antara benefit
I= = 59 A
, (penerimaan) dengan cost (pengeluaran) yang telah
dipresent-valuekan.
Penghantar yang digunakan 3 x 240 mm2 + N
70 mm dengan KHA maksimum 630 A[11].
2 Perhitungan faktor diskonto (DF) :
Diketahui : i (tingkat suku bunga) = 10 %
1 1
4.3 Teknoekonomi Perencanaan PLTM pada Tahun ke-0 = = (1+0,10) 0 = 1
(1+i) n
Potensi Sungai Damar
Benefit = (0+0) x 1 = 0 (belum memperoleh benefit)
4.3.1 Performa Cash Flow 1 1
Tahun ke-1 = = (1+0,10) 1 = 0.909090909
Penyusunan proforma cashflow menggunakan (1+i) n
Benefit = (Rp 3,263,151,440.00 +Rp 943,641,900.00) x 0.909090909
asumsi (tingkat inflasi = 4 %; suku bunga = 10%;
= Rp 3,824,357,581.82
Kenaikan tarif listrik per tahun = 2 %; umur ekonomis Cost = (Rp 42,000,000.00 + Rp 943,641,900.00 + Rp 683,252,862.00) x
pembangkit = 20 tahun; pajak = 30 % 0.909090909
= Rp 1,517,177,056.36
4.3.1.1 Investasi Awal Cash Flow tahun pertama sebesar:
Tabe l 12 Estimasi Total RAB = Rp 3,824,357,581.82 - Rp 1,517,177,056.36
Item Keterangan Total = Rp 2,307,180,525.45
A Pradesain 210.000.000,-
B Pekerjaan Bangunan Sipil 9.864.000.000,- Tabe l 13 Present Value
Tahun Present Value (Rp)
C Peralatan 8.662.327.000,- Benefit Cost Cash Flow
D Jaringan 20 kV 157.651.750,- 0 - 20,969,820,025.00 (20,969,820,025.00)
1 3,824,357,581.82 1,517,177,056.36 2,307,180,525.45
E Sistem Proteksi, 169.494.000,- 2 3,530,625,098.18 1,396,404,686.48 2,134,220,411.70
Pengukuran, Switching, 3 3,259,672,921.24 1,285,381,816.27 1,974,291,104.98
Peralatan Tambahan 4 3,009,715,397.40 1,183,310,604.19 1,826,404,793.21
5 2,779,108,457.32 1,103,472,678.95 1,675,635,778.37
Jumlah 19.063.472.750,- 6 2,566,338,253.57 1,003,156,980.87 1,563,181,272.71
PPN 10 % 1.906.347.275,- 7 2,370,010,721.46 923,787,893.67 1,446,222,827.79
8 2,188,841,987.14 850,787,381.87 1,338,054,605.28
Jumlah + PPN 20.969.820.025,- 9 2,021,649,553.34 783,637,341.08 1,238,012,212.26
Total anggaran biaya pada pembangunan 10
11
1,867,344,198.87
1,724,922,533.46
721,862,381.08
665,026,259.53
1,145,481,817.79
1,059,896,273.93
PLTM Damar adalah sebesar Rp 20.969.820.025,- 12
13
1,593,460,154.13
1,472,105,354.01
612,728,616.97
564,601,987.40
980,731,537.16
907,503,366.61
14 1,360,073,338.34 520,309,060.88 839,764,277.46
4.3.1.2 Penerimaan 15 1,256,640,906.37 479,540,176.70 777,100,729.67
16 1,161,141,561.03 442,011,027.48 719,130,533.55
Dengan mengasumsikan kapasitas daya PLTM 17 1,072,961,011.66 407,460,556.22 665,500,455.43
18 991,533,037.73 375,649,029.98 615,884,007.75
yang terserap pada beban ialah sebesar 85,68 % 19 916,335,684.26 346,356,275.06 569,979,409.19
20 846,887,761.93 412,890,963.94 433,996,797.98
sehingga pendapatan dalam satu tahun sebesar; Jumlah 39,813,725,513.26 36,565,372,799.99 3,248,352,713.28

85,68 % x 656 x 895,94 x 6480 = Rp 3.263.151.440,- Total benefit yang didapatkan selama 20 tahun
4.3.1.3 Pengeluaran atau biaya bulanan ialah sebesar Rp 39.813.725.513,26 sedangkan cost
1. Biaya operasional = 12 x Rp 1.000.000,00 total selama 20 tahun sebesar Rp 36.565.372.799,99
= Rp 12.000.000,00/th sehingga NPV yang didapatkan sebesar Rp
2. Gaji = 12 x Rp 1.500.000,00 3.248.352.713,28., jadi nilai NPV bernilai positif
= Rp 18.000.000,00/th (NPV>0).
7
4.3.2.2 Benefit Cost Ratio (BCR) Tabe l 16 Net Present Value dengan tingkat bunga kedua
Discount faktor
Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah Tahun 13.00% Net Cash Flow Present Value II
0 1 - -
sebagai berikut : 1 0.884955752 2,537,898,578.00 2,245,927,945.13
2 0.783146683 2,582,406,698.16 2,022,403,240.79
3 0.693050162 2,627,781,460.72 1,821,184,367.78
4 0.613318728 2,674,039,257.74 1,640,038,355.32
N
k=0 Bk Rp 39.813.725.513,26
5
6
0.542759936
0.480318527
2,721,196,771.46
2,769,270,978.66
1,476,956,585.52
1,330,132,158.53
BCR= = = 1,089 7 0.425060644 2,818,279,154.92 1,197,939,551.85
N
k=0 C k
Rp 36.565.372.799,99 8 0.376159862 2,868,238,879.04 1,078,916,340.13
9 0.332884833 2,919,168,037.33 971,746,765.72
10 0.294588348 2,971,084,828.08 875,246,971.65
11 0.260697653 3,024,007,765.89 788,351,727.85
4.3.2.3 Break Even Point (BEP) 12 0.230705888 3,077,955,686.17 710,102,499.17
13 0.204164502 3,132,947,749.51 639,636,718.56
Dengan suku bunga 10% maka didapatkan 14 0.180676551 3,189,003,446.16 576,178,143.34
15 0.159890753 3,246,142,600.46 519,028,184.65
table perhitungan akumulasi pendapatan dan 16 0.141496242 3,304,385,375.32 467,558,111.31
penerimaan seperti berikut: 17 0.125217913 3,363,752,276.64 421,202,039.58
18 0.110812312 3,424,264,157.80 379,450,629.24
19 0.098063993 3,485,942,224.07 341,845,414.49
Tabe l 14 Akumulasi pendapatan dan penerimaan 20 0.086782295 5,016,695,438.44 435,360,342.72
Tahun Kumulatif (Rp) Jumlah 19,939,206,093.33
Cash in Cash Out Net Cash Flow Net Present Value -1,030,613,931.67
0 0.00 20,969,820,025.00 -(20,969,820,025.00)
1 3,824,357,581.82 22,486,997,081.36 -(18,662,639,499.55)
2 7,354,982,680.00 23,883,401,767.84 -(16,528,419,087.84) Nilai IRR adalah sebagai berikut :
3 10,614,655,601.24 25,168,783,584.11 -(14,554,127,982.87)
3,574,069,047.23
4 13,624,370,998.65 26,352,094,188.31 -(12,727,723,189.66) IRR 10 13% 10% 12%
5 16,403,479,455.97 27,455,566,867.26 -(11,052,087,411.29) 3,574,069,047.23 1,030,613,931.67
6 18,969,817,709.55 28,458,723,848.13 -(9,488,906,138.58)
7 21,339,828,431.01 29,382,511,741.80 -(8,042,683,310.79)
8 23,528,670,418.15 30,233,299,123.67 -(6,704,628,705.52) 4.4 Hasil Evaluasi Proyek
9 25,550,319,971.49 31,016,936,464.74 -(5,466,616,493.25)
10 27,417,664,170.36 31,738,798,845.82 -(4,321,134,675.46) Setelah dilakukan evaluasi proyek diperoleh
11 29,142,586,703.82 32,403,825,105.35 -(3,261,238,401.53)
12 30,736,046,857.95 33,016,553,722.32 -(2,280,506,864.37) hasil sebagai berikut :
13 32,208,152,211.96 33,581,155,709.72 -(1,373,003,497.76)
14 33,568,225,550.30 34,101,464,770.60 -(533,239,220.30) Tabe l 17 Hasil Evaluasi Proyek
15 34,824,866,456.67 34,581,004,947.30 243,861,509.37
16 35,986,008,017.69 35,023,015,974.78 962,992,042.92 Paramete r Kriteria Ke layakan
Hasil Perhitungan
17 37,058,969,029.35 35,430,476,531.00 1,628,492,498.35 Evaluasi Proyek
18 38,050,502,067.08 35,806,125,560.98 2,244,376,506.10 Net Present
19 38,966,837,751.34 36,152,481,836.04 2,814,355,915.30 Rp. 3,248,352,713.28 NPV > 0
20 39,813,725,513.26 36,565,372,799.99 3,248,352,713.28 Value
Benefit Cost
1,089 BCR > 1
Ratio
Rp 533,239,220.30 Break Even BEP < umur ekonomis
x= = 0,68 14,32 tahun
Point proyek
Rp 777.100.729,60 Internal Rate
12 % IRR > 0
of Return
BEP = 14 + 0,68 = 14,68 tahun
Hasil perhitungan NPV pada tingkat suku bunga
4.3.2.4 Internal Rate of Return (IRR) 10 % diperoleh sebesar Rp 3,248,352,713.28.
Melalui metode perhitungan i1= 10% Berdasarkan kriteria kelayakan proyek yang
menghasilkan NPV1 positif dan i2= 13% menghasilkan mengharuskan NPV dan IRR> 0, Selain itu BCR >1
NPV2 negatif. Rincian perhitungan Internal Rate of dan Nilai BEP sebesar 14,68 tahun sehingga proyek ini
Return (IRR) dapat dilihat pada tabel berikut : dapat mencapai titik impas sebelum umur ekonomis
proyek, sehingga proyek pembangunan PLTM ini
Tabe l 15 Net Present Value dengan tingkat bunga pertama
Tahun Discount faktor Net Cash Flow Present Value I
layak.
10%
0 1 - -
1 0.909090909 2,537,898,578.00 2,307,180,525.45
2 0.826446281 2,582,406,698.16 2,134,220,411.70 BAB V
3 0.751314801 2,627,781,460.72 1,974,291,104.98
4
5
0.683013455
0.620921323
2,674,039,257.74
2,721,196,771.46
1,826,404,793.21
1,689,649,099.64
PENUTUP
6
7
0.56447393
0.513158118
2,769,270,978.66
2,818,279,154.92
1,563,181,272.71
1,446,222,827.79
5.1 Kesimpulan
8
9
0.46650738
0.424097618
2,868,238,879.04
2,919,168,037.33
1,338,054,605.28
1,238,012,212.26
1. PLTM (Pembangkit Mini Hidro) termasuk ke
10 0.385543289 2,971,084,828.08 1,145,481,817.79 dalam jenis pembangkit run off river karena
11 0.350493899 3,024,007,765.89 1,059,896,273.93
12 0.318630818 3,077,955,686.17 980,731,537.16 memanfaatkan aliran Sungai Damar untuk
13 0.28966438 3,132,947,749.51 907,503,366.61
14
15
0.263331254
0.239392049
3,189,003,446.16
3,246,142,600.46
839,764,277.46
777,100,729.67
membangkitkan tenaga listrik dan besarnya
16 0.217629136 3,304,385,375.32 719,130,533.55 daya yang dibangkitkan pada PLTM
17 0.197844669 3,363,752,276.64 665,500,455.43
18 0.17985879 3,424,264,157.80 615,884,007.75 bergantung dengan besarnya ketinggian
19 0.163507991 3,485,942,224.07 569,979,409.19
20 0.148643628 5,016,695,438.44 745,699,810.66 jatuhnya air dan debit air.
Jumlah 24,543,889,072.23
Net Present Value 3,574,069,047.23 2. Daya yang dibangkitkan pada PLTM Damar
sebesar 1886,54 kW, tegangan output 0,4 kV
dan arus 3025,54 A dengan efisiensi turbin dan
8
generator sebesar 0,87 dan 0,9. Sedangkan [2] Gulliver, Jhon S. dan Roger E.A. Arndt,
daya netto yang dihasilkan PLTM di Sungai Hydropower Engineering Handbook,
Damar ialah sebesar 1839,47 kW dengan McGraw-Hill Inc., USA, 1991.
efisiensi transformator 98,55%. [3] Muzaqi, Ahmad et.al, Rancang Bangun
3. Kapasitas transformator daya yang digunakan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Air
sebesar 2500 kVA (0,4/20 kV) dengan (PLTA) Dengan Turbin Pelton, Tugas Akhir,
pembebanan 80% dari kapasitas Politeknik Negeri Semarang, Semarang, 2002.
transformator. [4] Otto Ramadhan, Perencanaan Pembangkit
4. Penghantar yang digunakan ialah jenis bare Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan
konduktor dengan ukuran 240mm2 dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Sungai,
KHA maksimal jaringan 630 A dan KHA Tugas Akhir, UNDIP Semarang, 2005
normal pada JTM PLTMH ialah sebesar 59 A [5] Harsanto Tri, Pemetaan Potensi dan
dengan tegangan 20 kV. Perencanaan Pembangkit Mikrohidro di
5. Total energi listrik dalam satu tahun yang Wilayah Jawa Tengah, Tugas Akhir, UNDIP
dihasilkan pada acuan debit 0,9 m3/s adalah Semarang, 2003
sebesar 5805691,2 kWh 5,81 MWh. [6] Arismunanadar, Wiranto, Penggerak Mula
6. Total anggaran biaya yang dibutuhkan dalam Turbin, edis kedua, ITB, Bandung, 1988.
pembangunan PLTM di Sungai Damar, [7] http://www.cink-hydro-energy.com/id/turbin-
Kabupaten Kendal sebesar Rp hidro, diakses tanggal 9 Juni 2012
20,969,820,025.- [8] IMIDAP(Integrated Microhydro Development
7. Net Persent Value pada proyek PLTM di and Application Program),Pedoman Studi
Sungai Damar sebesar Rp 3,248,352,713.28 Kelayakan Mekanikal Elektrikal, ESDM, 2009
dengan umur efektifitas pembangkit 20 tahun. [9] Sulasno, Pusat Pembangkit Tenaga Listrik,
8. BEP yang dicapai pada pembangunan PLTM edisi pertama, Satya Wacana, Semarang, 1990.
di Sungai Damar selama 14,68 tahun dengan [10] PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA
suku bunga 10%. TENGAH & D.I. YOGYAKARTA, Pedoman
9. Berdasarkan nilai parameter evaluasi proyek di Standar Konstruksi 2008.
dapatkan nilai NPV dan IRR lebih besar dari 0 [11] PT. PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN
(nol), BCR > 1 dan BEP di bawah umur DAN PELATIHAN, Konstruksi Jaringan
ekonomis proyek sehingga PLTM layak untuk Distribusi Tegangan Menengah.
dibangun di Sungai Damar.
BIODATA
5.2 Saran Febriansyah/L2F009102 dilahirkan
Saran yang dapat disampaikan penulis untuk di Jakarta 09 Februari 1991. Telah
pembaca adalah sebagai berikut : menempuh pendidikan mulai dari
1. PLTM merupakan jenis energi yang baru dan TK Eka Ria Kebon Jeruk, SDN 08
terbarukan sehingga diharapkan Kebon Jeruk, SMPN 75 Jakarta,
pengembangan dan pembangunan PLTM SMAN 74 Jakarta dan sekarang
dapat dioptimalkan oleh siapapun baik pihak menempuh pendidikan di
swasta maupun pemerintah. Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, Jurusan
2. Penelitian PLTM lebih dikembangkan untuk Teknik Elektro konsentrasi Teknik Ketenagaan Listrik.
mengoptimalkan potensi daya dan kapasitas Menyetujui,
terserap dari daya yang dihasilkan PLTM Dosen Pembimbing
untuk penggunaan energi listrik.

DAFTAR PUSTAKA
[1] IMIDAP(Integrated Microhydro Development DR. Ir. Joko Windarto, M.T,
and Application Program),Modul Pelatihan
NIP. 196405261989031002
Operator Mikrohidro, ESDM, 2009

Anda mungkin juga menyukai