Anda di halaman 1dari 12

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah yang pada dasarnya

menggunakan metode ilmiah (Notoatmodjo, 2012:19). Pada bab ini akan dibahas

mengenai desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian populasi dan sampel,

variable penelitian, definisi operasional, pengumpulan dan analisis data, etika

penelitian dan keterbatasan.

3.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian merupakan petunjuk dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu

pertanyaan penelitian (Nursalam, 2013:157).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu

penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu

fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. (Notoatmodjo, S, 2012: 35-36).

Penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, memberi suatu nama, situasi

atau fenomena dalam menemukan ide baru (Nursalam, 2013:160).

Desain dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau

mendeskripsikan pengetahuan masyarakat tentang Gangguan Jiwa di Desa

Karangsono Kecamatan Dander tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan

pendekatan cross sectional yang merupakan jenis penelitian yang menekankan


40

pada waktu pengukuran atau observasi data variabel hanya satu kali saat

(Nursalam, 2013:85).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Karangsono Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro tahun 2017.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli s/d Agustus tahun 2017.
41

3.3 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah pertahapan langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah

mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan sejak awal

penelitian akan dilaksanakan (Nursalam, 2012 : 56)

Populasi : Semua masyarakat di Desa Karangsono Kecamatan Dander Kabupaten


Bojonegoro dengan jumlah populasi 500 KK

Sampel : Semua masyarakat di Desa Karangsono RT. 10 RW. 02 Kecamatan


Dander Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah sampel 50 KK

Sampling dengan Non Probability Sampling dengan jenis


Accidental Sampling

Variabel Penelitian :
Gambaran pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa di Desa
Karangsono Kecamatan Dander Bojonegoro.

Pengumpulan data
Dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner

Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring,


tabulating

Penyajian hasil

Kesimpulan

Gambar 3.1. Kerangka kerja Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang


Ganguan Jiwa di Desa Karangsono Kecamatan Dander
Bojonegoro tahun 2017

.
42

3.4 Populasi, Sampel dan Sampling

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat Alimul Aziz, 2014:

68).

Pada penelitian ini populasinya adalah Semua masyarakat di Desa

Karangsono Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah populasi

500 KK

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

dari karasteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat Alimul Aziz, 2014: 68)).

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai

subjek peneliti melalui sampling (Nursalam, 2013: 171). Sampel adalah objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, S, 2012 :

115).

Sampel dalam penelitian ini adalah Semua masyarakat di Desa

Karangsono RT. 10 RW. 02 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dengan

jumlah sampel 50 KK orang sesuai dengan kriteria inklusi.

Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2013 : 170). Dalam

penelitian ini adalah :


43

1. Semu masyarakat yang tinggal di Desa Karangsono RT. 10 RW. 01 Kecamatan

Dander Bojonegoro yang dapat membaca dan menulis.

2. Semua masyarakat yang tinggal di Desa Karangsono RT. 10 RW. 01

Kecamatan Dander Bojonegoro yang mau menandatangani lembar informent

consent.

3.4.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dan populasi untuk mewakili

populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar sesuai dengan

keseluruhan setiap penelitian (Nursalam, 2013 : 173)

Pada penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan

jenis Accidental Sampling yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan

kebetulan bertemu. Sebagai contoh, dalam menentukan sampel apabil dijumpai

ada, maka sampel tersebut diambil dan langsung dijadikan sebagai sampel utama

(Hidayat, Alimul Azis : 2014:83).

3.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah satu ukuran yang dimiliki anggota suatu

kelompok (orang, benda, situasi) yang berada dengan yang dimiliki oleh

kelompok tersebut (Nursalam, 2008 : 97). Pada penelitian ini variabelnya yaitu

pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa di Desa Karangsono Kecamatan

Dander Bojonegoro.
44

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang variabel yang dimaksud, atau

tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, S,

2012:112).

Tabel 3.2. Definisi operasional gambaran pengetahuan masyarakat tentang


gangguan jiwa di Desa Karangsono Kecamatan Dander Bojonegoro
tahun 2017

Definisi
Variabel Indikator Alat ukur Skala Skor
operasional
Gambaran Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner Ordinal Pertanyaan 10
Pengetahuan masyarakat masyarakat tentang soal :
masyarakat yang diperoleh gangguan jiwa
tentang dari 10 meliputi : Jika responden
gangguan jawaban yang 1. Pengertian menjawab
jiwa di Desa benar tentang Gangguan Jiwa Benar = nilai 1
Karangsono gangguan jiwa 2. Penyebab
Salah = nilai 0
Kecamatan di Desa Gangguan Jiwa
Dander Karangsono 3. Penggolongan Dengan kriteria:
Bojonegoro Kecamatan Gangguan Jiwa 1. Baik, Jika
tahun 2017 Dander 4. Tanda dan Gejala responden
Bojonegoro Gangguan Jiwa
tahun 2017. 5. Penanganan menjawab
Gangguan Jiwa 8-10 soal dg
6. Rehabilitasi benar (76-100%)
Gangguan Jiwa
Kode 1
2. Cukup, jika
responden
menjawab 6-7
soal dengan
benar (56-75%)
Kode 2
3. Kurang,jika
menjawab < 6
soal dengan
45

Definisi
Variabel Indikator Alat ukur Skala Skor
operasional
benar (< 56%)
Kode 3

3.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.7.1 Pengumpulan data

1. Proses pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data

yang akan dilakukan dalam penelitian. Sebelum melakukan pengumpulan data,

perlu dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat hasil penelitian

(Hidayat, Alimul Azis : 2014:98). Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini

diperoleh dari :

a. Data primer

Data primer adalah pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh

peneliti terhadap sasaran (Budiarto, 2006 : 5). Data primer dalam penelitian ini

diperoleh dari lembar kuesioner gambaran pengetahuan masyarakat tentang

gangguan jiwa di Desa Karangsono Kecamatan Dander.

Proses pengambilan data pada penelitian ini diawali setelah mendapatkan

rekomendasi dari institusi dan surat pengantar dari Bakesbangpol dan Linmas

kemudian diberikan ke kepada Kepala Desa Karangsono Kecamatan Dander

Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan penelitian. Kemudian peneliti mulai

melakukan pengumpulan data selama 1 hari di Desa Karangsono Kecamatan

Dander Kabupaten Bojonegoro, Peneliti mengadakan pendekatan dengan

responden untuk mendapatkan persetujuan dengan menggunakan lembar


46

persetujuan menjadi responden (informed consent) dan menandatangani bila

bersedia. Setelah itu peneliti memberikan lembar kuesioner pengetahuan

masyarakat tentang gangguan jiwa kepada responden dan menjelaskan petunjuk

pengisian lembar kuesioner. Saat pengisian kuesioner peneliti ada bersama

responden sehingga bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti, responden bisa

bertanya kepada peneliti. Lembar kuesioner dikumpulkan setelah responden

menjawab semua pertanyaan. Bila ada pertanyaan yang belum diisi maka

dikembalikan kepada responden untuk dilengkapi.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah pengumpulan data yang diperoleh dari orang lain

atau tempat lain bukan dilakukan oleh peneliti (Budiarto, 2006 : 65). Data

sekunder pada penelitian ini diperoleh dari laporan kunjungan masyarakat di

Puskesmas Dander Kecamatan Dander Bojonegoro.

2. Instrument penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat penelitian atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah

dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lebih lengkap dan sistematis

sehingga mudah untuk diolah (Arikunto, 2012: 136).

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan secara tertulis yang sudah tersusun

dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interview

(dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda tertentu (Notoatmodjo, S, 2012 : 152).


47

Dalam penelitian ini kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup dimana

jawaban sudah tersedia dan responden tinggal memilih. (Notoatmodjo, S, 2012 :

152), untuk mendapatkan data gambaran pengetahuan masyarakat tentang

gangguan jiwa di Desa Karangsono Kecamatan Dander Bojonegoro.

3.7.2 Analisa data

Setelah data kuesioner yang diperlukan terkumpul dilakukan pengelolaan

data sebagai berikut :

1. Editing

Mengedit adalah pekerjaan memeriksa validasi dan reliabilitas data

yang masuk. Kegiatan edit ini meliputi pemeriksaan atas kelengkapan

pengisian, kejelasan makna jawaban, konsistensi antar jawaban, relevansi

jawaban dan keseragaman jawaban.

2. Coding

Memberi kode adalah kegiatan untuk mengklasifikasikan data atau

jawaban menurut kategori masing-masing. Setiap kategori jawaban yang

berbeda diberi kode yang berbeda. Dalam penelitian ini kode yang dilakukan

adalah memberi kode angka pada jawaban responden. jawaban yang benar

diberi kode 1 dan yang salah diberi kode 0.

3. Skoring

Data terkumpul melalui kuisioner kemudian ditabulasikan dan

dikelompokkan sesuai dengan sub variabel yang diteliti. Pengolahan data

karakteristik responden menggunakan distribusi frekuensi, dimana frekuensi


48

jawaban dibandingkan dengan jumlah responden yang ada kemudian dikalikan

dengan 100 % .


P x100%
n
Keterangan : P : prosentae

f : frekuensi

n : jumlah keseluruhan observasi

(Budiarto, 2001 : 37)

Setelah proentase diketahui, kemudian gambaran pengetahuan lansia

tentang pentingnya mengontrol tekanan darah secara teratur pada pasien

hipertensi dikelompokan dengan kategori :

a. Kurang (menjawab 0%-55% dengan benar)

b. Cukup (menjawab 56%-75% dengan benar)

c. Baik (menjawab 76%-100% dengan benar)

(Nursalam, 2008 : 120)

4. Tabulating

Menstabulasi adalah kegiatan untuk meringkas data yang masuk dalam

tabel-tabel yang telah dipersiapkan. Proses tabulasi meliputi pertama

mempersiapkan tabel dengan kolom dan baris yang disusun dengan cermat

sesuai kebutuhan, kedua menghitung banyaknya frekuensi untuk tiap kategori

jawaban, dan yang ketiga menyusun distribusi frekuensi dengan tujuan agar
49

data yang telah tersusun rapi mudah dibaca dan dianalisa (Djarwanto, 2000 :

22).

Hasil presentesi tersebut dapat diintepresentasikan dengan menggunakan

kriteria kualitatif sebagai berikut :

1. 90%-100% : Mayoritas

2. 70%-89% : Sebagian besar

3. 51%-69% : Lebih dari sebagian

4. 50% : Sebagian

5. < 50% : Kurang dari sebagian (Nursalam, 2003 : 133).

3.8 Masalah Etika

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti melakukan uji coba di sebuah

instansi atau unit yaitu kelurahan dengan menggunakan manusia sebagai subjek.

oleh karena itu tidak boleh sedikitpun menyimpang dari etika dan aturan-aturan

yang berlaku. dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat rekomendasi dari

AKES Rajekwesi Bojonegoro dan mengajukan izin kepada Kepala Desa

Karangsono Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. setelah mendapat

persetujuan peneliti kemudian melakukan penletian dengan menekankan pada

masalah etika yaitu meliputi :

3.8.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan kepada subjek

yang akan diteliti. Ssubjek diberitahu maksud dan tujuan penelitian serta masalah

apa yang akan diteliti serta dampak yang mungkin timbul selama dan sesudah
50

mengumpulkan data, jika subjek menolak untuk diteliti maka tidak boleh

memaksa dan harus teteap menghormati hak-haknya.

3.8.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasian responden maka penliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (quesoner) cukup

memberi nomer atau kode tertentu pada masing-masing lembar persetujuan.

3.8.3 Kerahasian (Confidentiality)

Kerahasian informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti,

karena yang akan disajikan hanya data atau point-point tertentu saja sebagai hasil

dari penelitian.

3.9 Keterbatasan (Limitasi)

Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian ini.

Keterbatasan yang dihadapi diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Alat ukur yang digunakan kuesioner dan belum pernah diujikan sehingga

validitas kurang.

2. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket

memungkinkan resiko menjawab pertanyaan yang dimaksud dan

menimbulkan presepsi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai