Makala 2
Makala 2
PENDAHULUAN
c. J.G. Starke, Hukum internasional, adalah sekumpulan hukum (body of law) yang
sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan
antar negara.
.
d. Grotius, Hukum Internasional adalah hukum yang membahas kebiasaan-
kebiasaan (custom) Yang diikuti Negara pada zamannya
Asas Kebangsaan
c. Asas Kepentingan Umum
Menurut Resolusi majelis Umum PBB No. 2625 tahun 1970, ada tujuh asas, yaitu :
a. Setiap Negara tidak melakukan ancaman agresi terhadap keutuhan wilayah dan
kemerdekaan Negara lain. Dalam asas ini ditekankan bahwa setiap Negara tidak
memberikan ancaman dengan kekuatan militer dan tidak melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan piagam PBB.
c. Tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri Negara lain, Dalam asas
ini menekankan setip Negara memiliki hak untuk memilih sendiri keputusan politiknya,
ekonomi, social dan system budaya tanpa intervensi pihak lain.
c. Asas-asas hukum umum yang diakui oleh bangsa beradab, adalah asas hukum
yang mendasari system hukum modern. Sistem hukum modern, adalah system hukum
positif yang didasarkan pada lembagaa hukum barat yang berdasarkan sebagaian
besar pada asas hukum Romawi.
:
a. Negara
Negara sudah diakui sebagi subyek hukum internasional sejak adanya hukum
international, bahkan hukum international itu disebut sebagai hukum antarnegara.
b. Tahta Suci
Tahta Suci (Vatikan) Roma Italia, Paus bukan saja kepoala gereja tetapi memiliki
kekuasaan duniawi, Tahta Suci menjadi subyek hukum Internasional dalam arti penuh
karena itu satusnya setara dengan Negara dan memiliki perwakilan diplomatic
diberbagai Negara termasuk di Indonesia.
d. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional, PBB, ILO memiliki hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam
konvensi-konvensi internasional, sehingga menjadi subyek hukum internasional.
e. Orang Perseorangan
Orang persorangan (Individu), dapat menjadi subyek internasional dalam arti terbatas,
sebab telah diatur dalam perdamaian Persailes 1919 yang memungkinkan orang
perseorangan dapat mengajukan perkara ke hadapat Mahkamah Arbitrase
Internasional.
4.1 Kesimpulan
Jadi, hubungan internasional merupakan aturan-aturan yang telah di ciptakan
bersama negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara. Peradilan
Internasional dilaksanakan oleh Mahkamah Internasional yang merupakan salah satu
organ perlengkapan PBB. Sumber Hukum Internasional adalah sumber-sumber yang
digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam memutuskan masalah-masalah
hubungan internasional. Sumber hukum internasional dibedakan menjadi sumber
hukum dalam arti materil dan formal.
Dalam arti materil, adalah sumber hukum internasional yang membahas dasar
berlakunya hukum suatu negara. Sedangkan sumber hukum formal, adalah sumber dari
mana untuk mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem hukum dan peradilan internasional
itu sangat diperlukan oleh suatu negara untuk tetap mempertahankan eksistensi dan
kemakmuran suatu negara.
Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau
hukum antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada
kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman
dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks
kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa
atau negara.
4.2 Saran
Seharusnya kita sebagai warga negara yang baik dapat menghargai dan ikut
mengerti tentang masalah sengketa internasional dengan cara memenuhi dan
mematuhi kewajiban perjanjian internasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2017/01/makalah-sistem-hukum-dan-peradilan.html
Budiyanto. 2007. Pendidikan kewarganegaraan untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga
http://helpmeairant.wordpress.com/2011/08/19/sistem-hukum-dan-peradilan-
internasional/
http://ulvaulve.blogspot.com/2010/12/paham-paham-yang-mempengaruhi-
kesadaran.html
http://halil-materipkn.blogspot.com/2010/04/sistem-hukum-dan-peradilan.html
TUGAS MAKALA TENTANG
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN
INTERNASIONAL