Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
2017
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, karena berkat limpahan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini yang merupakan
salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Islam.
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.............................................................................. I
DAFTAR ISI........................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................
B. Permasalahan...............................................................................
C. Tujuan..........................................................................................
D. Manfaat........................................................................................
A. Konsumsi.....................................................................................
B. Hukum utilitas dan mashlahah....................................................
C. Konsep maslhahah dalam perilaku konsumen islami.................
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Batasan masalah
Agar penulisan makalah ini tidak menyimpang dari tujuan yang semula
direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan sebagai
berikut:
1. Konsep penting dalam implementasi konsumsi
2. Hukum utilitas dan mashlahah
3. Konsep Maslahah dalam Prilaku Konsumen islam
D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Sebagai referensi pembelajaran bagi mahasiswa UMM mengenai
pembahasan tentang konsep dan implmentasi konsumsi dan perilaku
konsumen dalam ekonomi islam
2. Karya ini dapat dijadikan media untuk menambah ilmu pengetahuan
para mahasiswa UMM
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsumsi
Menurut Pusat pengkajian dan pengembangan ekonomi islam(P3EI)
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (2008: 127), Dalam ekonomi
konvensional konsusikan selalu bertujuan untuk memperoleh kepuasan
(utility) dalam kegiatan konsumsinya. Utility secara bahasa berarti berguna
(usefulness), membantu (helpfulness) atau menguntungkan (advantage).
Dalam ekonomi utility dapat diartikan kemanfaatan bagi konsumen ketika
dikonsumsi sehingga menimbulkan rasa puas. Jika menggunakan teori
konvensional, konsumen diasumsikan menginginkan tingkat kepuasan
yang tinggi. Seorang konsumen akan memilih barang atau membeli barang
yang dibutukan dengan tingkat kepuasan yang tinggi namun untuk
memenuhi kebutuhannya itu harus melihat dana atau anggaran yang
dimiliki. Semua perilaku konsumsi tentu tidak dapat diterima begitu saja
dalam ekonomi islam. Dalam konsumsi islam atau dalam ajaran islam
selalu berpedoman pada ajaran islam. Dalam hadis disampaikan bahwa
setiap muslim wajib membagi makanan yang dimasaknya kepda
tetangganya yang merasakan bau dari masakanya. Selanjutnya juga,
diharamkan bagi seorang muslim hidup dalam keadaan serba berkelebihan
sementara ada tetangganya yang menderita kelaparan.
B. Hukum utilitas dan mashlahah
Menurut hukum penurunan utilitas marginal, Pusat pengkajian dan
pengembangan ekonomi islam (P3EI) Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta (2008: 145), Hukum ini mengatakan bahwa jika seseorang
mengonsumsi barang yang sama dengan berulang-ulang, maka nilai
tambahan kepuasan dari konsumsi berikutnya akan semakin menurun. Hal
ini terjadi karena munculnya rasa bosan dan seterusnya akan menjadi rasa
kejenuhan, bukanya mendapat kepuasan yang lebih tapi konsumen yang
bersangkutan akan melahirkan rasa kurang senang. Hukum tersebut tidak
selamanya berlaku pada mashlahah. Mashlahah tidak semuanya dapat
dirasakan secara langsung, terutama mashlahah akhirat atau berkah yang
berupa pahala. Jika tingkat konsumsi yang berlebihan maka akan terjadi
kelangkaan karena kebuuhan manusia terbatas dan mashlahah duniawi
akan menurun.
C. Konsep maslhahah dalam perilaku konsumen islami
BAB III
PEMBAHASAN
Artinya :
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah: "Siapakah yang
mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-
Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya
itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk
mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-
orang yang mengetahui.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Konsep konsumsi dalam ekonomi syariah pada dasarnya konsumsi
dibangun atas dua hal, yaitu : kebutuhan (hajat) dan kegunaan atau kepuasan
(manfaat).
Prinsip dan dasar konsumsi dalam ekonomi syariah dari kalangan
konsumen muslim yang berkomitmen dengan kaidah-kaidah atau prinsip dasar
dan hokum-hukum yang disampaikan dalam syariat untuk mengatur konsumsi
agar mencapai kemanfaatan konsumsi seoptimal mungkin dan mencegah
penyelewengan dari jalan kebenaran dan dampak madharatnya baik bagi
konsumen sendiri maupun yang selainnya
Saran
Meskipun penulisan menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan penulis untuk perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) UII, 2013, Ekonomi
Islam, Jakarta:Rajawali Pers.(Kerjasama UII dengan BI)
http://makalahekonomiku.blogspot.co.id//2016/08/prilaku-konsumen-dalam-
pandangan.html?m=1