Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS STASE

GERONTIK
PSTW BUDILUHUR

Disusun Oleh

Nama : Latantsa Fikri


NIPP : 20164030104

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADDIYAH YOGYAKARTA
2017
REFLEKSI KASUS

A. Deskripsi (Deskripsi Kejadian)

Pada hari senin yang merupakan hari pertama kami masuk di PSTW

budhi luhur kami langsung berkenalan dengan Mbah yang tinggal di beberapa

wisma di sana dan melakukan pengkajian. Saat saya melakukan pengkajian

ada salah satu mbah yaitu mbah K yang mengeluh kepada saya. Beliau

mengeluhkan kakinya yang sakit dan tidak sembuh-sembuh. Setelah saya

lihat ternyata terlihat kaki kirinya bengkak dan berwarna kemerahan.

Setelah saya kaji lebih lanjut ternyata luka si mbah tersebut disebabkan

karena menginjak batu tiga hari yang lalu. Beliau juga mengatakan kalau

dirinya memiliki riwayat DM. Saat saya tanyakan apakah si mbah sudah

melaporkan lukanya kepada petugas yang ada beliau menjawab sudah tetapi

hanya diberi obat untuk mengurangi nyerinya saja dan akan dibawa ke puskes

untuk periksa pada hari selasa. Namu ternyata hingga hari rabu si mbah tidak

jadi periksa ke puskes karena tidak ada yang mengantar.

Pada hari kamis saya dan teman-teman sudah berjaga di Puskesmas dan

ternyata pada hari itu mbah K memeriksakan dirinya ke puskesmas dengan

kondisi luka yang memburuk, terlihat kakinya bertambah membengkak dan

ada beberapa tempat yang mulai muncul pus/nanah.

B. Perasaan (Perasaan saat menghadapi kasus tersebut)

Saat saya menghadapi kasus tersebut saya merasa kasihan, jengkel dan

menyesal. Saya merasa seharusnya luka Mbah K tidak perlu menjadi

separah itu bila langsung ditangani dengan sigap.


C. Evaluasi (sisi positif dan negatif dari kasus tersebut)

1. Sisi positif

Dengan tidak terlalu melibatkan diri dengan si mbah akan

mengurangi beban kerja petugas yang bertugas di PSTW.

2. Sisi negatif

Kurangnya perhatian/kesigapan yang diberikan pada si mbah yang

di rawat di PSTW menyebabkan kerugian pada Mbah yang pada akhirnya

dapat merugikan PSTW sendiri bila penyakit si mbah bertambah parah.

D. Analisis

1. Mengapa menarik ?

Hal ini untuk saya, karena saya sendiri merasa saat menghadapi

kasus seperti yang di alami mbah K saya akan langsung bertindak cepat

karena saya tahu konsekuensi yang dapat ditimbulkan bilsa kasus yang di

alami Mbah K tidak kujung ditangani.

2. Mengapa terjadi ?

Hal ini mungkin terjadi karena ketidakseimbangan jumlah tenaga

kerja dengan Mbah/lansia yang dirawat di PSTW.

E. Kesimpulan

Saat kita merawat lansia di PSTW sebaikya kita harus siap dan

memikirkan resiko yang dapat terjadi pada lansia walaupun suasana di

PSTW santai, karena nyatanya lansia memang membutuhkan perhatian

dan perlakuan lebih yang tidak bias disamakan saat kita merawat anak

muda.
F. Rencana tindakan

Apa bila saya menemukan kasus seperti ini saya akan mengusulkan

diri untuk mengantar si Mbah berobat dari pada harus mengulur waktu dan

menunggu hingga penyakitnya memburuk.

Anda mungkin juga menyukai