Anda di halaman 1dari 2

Corpus Alienum (benda asing) pada saluran pernafasan merupakan istilah yang sering digunakan di

dunia medis. Benda asing di saluran pernafasan adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari
dalam tubuh, yang dalam keadaan normal tidak ada pada saluran pernafasan tersebut.

Benda asing dalam saluran pernafasan dapat menyebabkan keadaan yang berbahaya, seperti
penyumbatan dan penekanan ke jalan nafas. Gejala sumbatan benda asing di saluran napas tergantung
pada lokasi benda asing, derajat sumbatan, sifat, bentuk dan ukuran benda asing. Pada prinsipnya benda
asing di esofagus dan saluran napas ditangani dengan pengangkatan segera secara endoskopik dalam
kondisi yang paling aman dan trauma yang minimal.

SOP Pengambilan Corpus Alienum di Telinga dan Hidung

PengertianMemberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau binatang yang
masuk kedalam telinga dan hidung
Tujuan 1. Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut
2. mengembaliukan fungsi indera
Kebijakan
Prosedur PERSIAPAN ALAT :
Streril
Bak instrumen
1.
a. Spuit irigasi 50 cc
b. Pinset anatomis
c. Pinset chirrugis
d. Arteri klem
2. THT shet
3. Kassa dan depres dalam tromol
4. Handschone / gloves steril
5. Neerbeken (bengkok)
6. Lampu kepala
7. Kom kecil/ sedang
8. Tetes telingga
9. Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS)
Non Streril
1. Schort / gown
2. Perlak + alas perlak / underpad
3. Handschone / gloves bersih
4. Sketsel / tirai
5. Neerbeken / bengkok

A PENATALAKSAAN CORPUS ALIENUM PADA TELINGA dan HIDUNG .

1.Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien menandatangani Informed


concern.

2.Perawat menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien


3.Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelingga baik dengan langsung atau memakai
lampu kepala

4.Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan jenis benda yang
masuk ke telingga / hidung antara lain :

a. Benda Padat

Biji-bijian dan Benda kotak

a)Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran biji
didalam)

b)Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar
biji-bijian tersebut.

c)Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada
posisi biji-bijian, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian.

d)Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan mulai dari awal.

b.Binatang

1)Serangga

a)Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar
Serangga tersebut.

b)Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari pada
posisi Serangga, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan Serangga

c)Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran Serangga
didalam)

d)Bila Serangga belum keluar dilakukan pengulangan mulai awal

Anda mungkin juga menyukai