PENANGANAN ASTMA

BRONCHIALE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
N.R.Nitya MB
UPT Puskesmas
NIP.
Tanah Tinggi
196312211992032004
1.Pengertian Tatacara mendiagnosa dan memberikan terapi kepada penderita astma.

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam mendiagnosa dan memberikan terapi astma.

Pelaksanaan terapi dan tindakan terhadap penderita dilakukan sesuai

3. Kebijakan dengan protap dan apabila ada hal penyulit perlu konsul ke spesialis paru.
4. Referensi
1. Lakukan Informed concent
2. Posisi kan pasien dengan posisi semi fowler atau duduk
3. Menegakkan diagnosa astma bronchiale antara lain :
a. Anamnesa : riwayat sesak nafas sebelumnya dan riwayat ektopik
pada keluarga.
b. Pemeriksaan : adanya weezhing ekspiratoar pada saat di auskultasi.
4. Berikan terapi oksigen 2 4 liter/menit
5. Berikan bronkodilator antara lain :
a. Adrenalin 0,3 ml, bisa diulang tiap 15 menit max 3 kali dengan
kontraindikasi : HT, Tacichardi > 120 1/menit. Peringatan hati
hati pada penderita penyakit jantung usia tua (40 tahun keatas).
b. Aminopillin, diberikan secara IV pelan (15 menit) atau drip per
infus. Dosis 5 6 ml /kgBB. Dosis dewasa 1 amp (240mg)
5. Langkah
diberikan tiap 6 jam. Dengan kontraindikasi keadaan syok atau
-langkah
hipotensi.
c. Bisolvon 2 tetes + birolex 12 tetes + Nacl 4cc dengan nebulizer.
6. Jika keadaan belum teratasi perlu di pertimbangkan :
a. Pemberian steroid antara lain : deksametason iv 5 10 mg,
hidrocortison 100 200 mgg.
b. Pemberian antibiotik, apabila curiga ada infeksi.
7. Berikan hidrasi dengan infus D5% atau Nacl 1 liter pada 2 jam
pertama.
8. Bila ada acidosis respiratorik berikan meylon ( bicaibona natricus) 1
ml/kgBB.
9. Penderita di MRS kan bila mengalami status astmatikus atau keadaan
umumnya jelek.
10. Bila perlu konsultasi dengan specialis paru.
6. Unit Terkait Unit Instalasi Gawat Darurat
7. Dokumen
Berkas rekam medis, buku registrasi, buku bantu, Form Informed Consent
Terkait
8. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
perubahan