Anda di halaman 1dari 8

Mgg ke-5 dan 6.

SISTEMATIKA PENULISAN

Seperti pada laporan penelitian lainnya, laporan penulisan TA juga terdiri atas 3
bagian, yaitu
1. Bagian awal, terdiri atas :
a. Sampul TA
b. Abstrak
c. Halaman judul
d. Halaman pengesahan
e. Halaman persembahan
f. Kata pengantar
g. Daftar isi
h. Daftar tabel
i. Daftar gambar
j. Daftar lampiran

2. Bagian isi, terdiri atas :


a. BAB I Pendahuluan
b. BAB II Tinjauan Pustaka
c. BAB III Metodologi Penelitian
d. BAB IV Hasil dan Pembahasan
e. BAB V Kesimpulan dan Saran

3. Bagian akhir, terdiri atas :


a. Daftar Pustaka
b. Lampiran

BAGIAN AWAL
1. Sampul TA
Pada sampul TA memuat judul, nama penulis, nrp, program studi, jurusan, lambang
lembaga, nama lembaga, nama tempat dan tahun penulisan TA.
2. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan, ikhtisar, intisari dari tulisan yang akan dibicarakan. Abstrak
disusun dengan urutan kata ABSTRAK, judul TA, nama penulis, nrp dan isi abstrak. Isi
abstrak ditulis dalam 3 paragraf, yaitu
Paragraf 1, berisi tentang uraian singkat mengenai permasalahan dan tujuan
penelitian.
Paragraf 2, berisi tentang metode penelitian yang digunakan, populasi dan sampel,
instrumen yang digunakan, analisis data.
Paragraf 3, berisi hasil analisis dan interpretasi penelitian.
Abstrak ditulis dengan spasi tunggal (1 spasi) dan tidak lebih dari 500 kata (satu
halaman).

3. Halaman judul
Format halaman judul sama dengan halaman sampul, perbedaannya terletak pada
kertas yang digunakan.

4. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan memuat bukti persetujuan dan pengesahanoleh dosen
pembimbing/penguji, serta diketahui oleh ketua jurusan. Halaman pengesahan
ditulis pada halaman baru. Pada halaman pengesahan berisikan :
Judul TA
Nama mahasiswa, nrp
Tanggal Ujian
Periode wisuda
Nama dan tanda tangan dosen penguji
Jika dosen pembimbing lebih dari 1 orang, nama pembimbing ditulis secara
berurutan dimulai dengan ketua dosen penguji.
Nama dan tanda tangan dosen pembimbing
Nama dan tanda tangan dosen pembimbing diletakkan setelah nama dan tanda
tangan dosen penguji, dituliskan secara berurutan dimulai dari ketua dosen
pembimbing.
Prodi
Persetujuan ketua jurusan.

5. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan diperuntukkan kepada orang-orang yang dianggap berjasa
pada proses penelitian TA. Halaman ini bukan halaman yang diharuskan.

6. Kata pengantar
Halaman kata pengantar ditulis pada halaman baru. Pada halaman ini mahasiswa
berkesempatan untuk menyatakan terimakasih secara tertulis kepada pembimbing
dan perorangan lain yang telah memberikan bimbingan, nasihat, saran dan kritik,
kepada mereka yang memberi bantuan melakukan penelitian, kepada perorangan
atau badan yang telah memberi bantuan keuangan, dan sebagainya. Penulisan kata
pengantar hendaknya menggunakan kalimat baku dan dibuat tidak berlebihan.

7. Daftar isi
Daftar isi merupakan sistematika pengajuan isi secara lebih rinci dari TA. Halaman ini
berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub judul
terhadap isi yang ingin dibacanya. Halaman daftar isi ditulis pada halaman baru dan
diberi judul DAFTAR ISI yang ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan
titik. Halaman ini memuat nomor bab, anak bab, judul bab dan judul anak bab, dan
nomor halaman tempat judul bab dan judul anak bab dimuat. Judul bab ditulis
dengan huruf kapital, judul anak bab ditulis huruf kecil, kecuali huruf pertama dari
setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul anak dari anak bab
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari kalimat yang ditulis dengan
huruf kapital. Penulisan judul, anak judul, anak anak judul seperti pd pembahasan
tata cara penulisan

8. Daftar tabel (jika ada)


Seperti halnya pada daftar isi, daftar tabel menyajikan urutan tabel secara berurutan
mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang terdapat pada TA.
Secara berurutan daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel, judul tabel serta
nomor halaman yang menunjukkan pada halaman tabel itu disajikan. Judul tabel
pada daftar tabel ditulis dengan huruf kapital untuk huruf pertama awal kalimat,
sedangkan yang terdapat dalam naskah TA ditulis menggunakan huruf kapital untuk
setiap awal kata (kecuali kata sambung). Judul tabel ditulis dengan spasi tunggal dan
diletakkan diatas tabel tersebut. Penulisan judul, anak judul, anak anak judul seperti
pd pembahasan tata cara penulisan

9. Daftar gambar (jika ada)


Seperti halnya pada daftar tabel, daftar gambar menyajikan urutan gambar secara
berurutan mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar terakhir yang terdapat
pada TA. Secara berurutan daftar gambar ini menyatakan nomor urut gambar, judul
gambar serta nomor halaman yang menunjukkan pada halaman gambar itu disajikan.
Judul gambar ditulis dengan spasi tunggal dan diletakkan dibawah gambar tersebut.
Judul gambar pada daftar gambar ditulis dengan huruf kapital untuk huruf pertama
awal kalimat, sedangkan yang terdapat dalam naskah TA ditulis menggunakan huruf
kapital untuk setiap awal kata (kecuali kata sambung). Penulisan judul, anak judul,
anak anak judul seperti pd pembahasan tata cara penulisan

10. Daftar lampiran


Halaman lampiran ini mempunyai fungsi yang sama dengan daftar yang lain yaitu
menyajikan lampiran secara berurutan. Dalam daftar lampiran disajikan nomor urut
lampiran, judul lampiran dan nomor halaman tempat masing-masing lampiran
dimuat. Judul lampiran ditulis dengan spasi tunggal. Penulisan judul, anak judul,
anak anak judul seperti pd pembahasan tata cara penulisan.

BAGIAN ISI
Bagian isi dari suatu TA terdiri dari beberapa bab, yang diawali dengan bab pendahuluan dan
diakhiri dengan daftar pustaka. Keseluruhan isi dari TA adalah tanggung jawab mahasiswa
dan pembimbingnya.

1. BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan terdiri dari :
1. Latar belakang
Bagian ini menjelaskan tentang pentingnya permasalahan yang akan diteliti dan
dilihat dari segi pengajaran dan pengembangan ilmu serta kepentingan
pembangunan. Hal yang perlu disajikan pada latar belakang masalah adalah :
apa dan mengapa peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian
apa akibatnya jika permasalahan yang ada tidak diteliti.
mengungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan, sumber
dasar pemikiran untuk menemukan dan mengangkat permasalahan yang ada
sebagai bahan materi.

2. Identifikasi masalah
Bagian ini berisi tentang kajian terhadap berbagai permasalahan yang muncul
dan perlu dipilah-pilah sesuai dengan maksud, tujuan dan ruang lingkup
penelitian. Identifikasi masalah hendaknya dituangkan dalam bentuk
pernyataan, dan bukan dalam kalimat tanya.

3. Batasan masalah
Bagian ini berisi tentang permasalahan pokok yang akan diteliti sesuai dengan
ruang lingkup penelitian. Batasan masalah diambil berdasarkan pada butir-butir
yang ada dalam rincian identifikasi masalah dengan mempertimbangkan aspek-
aspek metodologis, kelayakan dan keterbatasan penulis dalam melakukan
penelitian.

4. Perumusan masalah
Permasalahan yang muncul dan telah dibatasi hendaknya dirumuskan secara jelas
dan logis. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat
pertanyaan ataupun kalimat naratif. Masalah yang dirumuskan harus relevan
dengan tujuan penelitian dan hipotesis.

5. Tujuan dan kegunaan penelitian


Bagian ini mengemukakan secara ringkas dengan target yang ingin dicapai, baik
secara umum maupun secara khusus. Banyaknya rumusan dalam tujuan
penelitian tidak harus sama dengan banyaknya rumusan dalam masalah. Tujuan
umum yang ingin dicapai dikemukakan secara singkat dalam satu atau dua
kalimat. Tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk butir-butir yang secara spesifik
menyatu dalam pertanyaan penelitian.

6. Ruang lingkup penelitian


Secara berurutan, bagian ini berisi uraian tentang objek (materi) yang akan
diteliti, subjek (pelaku) yang menjadi sasaran penelitian, daerah (lokasi)
penelitian, serta waktu pelaksanaan penelitian.

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1. Tinjauan pustaka dan kajian penelitian terdahulu yang relevan
Bagian ini berisi analisis berbagai teori yang digunakan sebagai acuan yaitu :
analisis tentang beberapa pengertian (bukan pengertian dalam kamus) yang
menjadi dasar penelitian
analisis berbagai penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan
yang diteliti.
Tinjauan pustaka tidak hanya berisi kumpulan pendapat beberapa pakar sesuai
bidang yang diteliti, melainkan mengungkap beberapa teori atau pengertian
pokok dan pengertian-pengertian turunannya sesuai dengan permasalahan yang
diteliti.

2. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir atau asumsi dapat berisi :
gambaran tentang pola antar hubungan antara variabel maupun kerangka
konsep yang digunakan oleh penelitian untuk menjawab permasalahan yang
diteliti.
teori dan pemikiran peneliti sendiri
disusun berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dilakukan dengan maksud
sebagai landasan dalam merumuskan hipotesis.
Kerangka berpikir harus dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, bukan
kalimat pernyataan, kalimat saran ataupun kalimat pengharapan.
3. Hipotesis
jawaban atau dugaan sementara terdapat masalah yang diajukan oleh
penelitian
harus diuji kebenarannya melalui penelitian ilmiah.
dirumuskan secara singkat, jelas dan lugas
Pada penelitian kuantitatif, perumusan hipotesis sangat diperlukan dan harus
dapat diuji untuk dapat dinyatakan ditolak atau diterima.
Pada penelitian kualitatif, tidak diperlukan adanya kerangka berpikir dan
hipotesis seperti diatas.

3. BAB III METODE PENELITIAN


1. Metode penelitian
Pada bagian ini tidak perlu diuraikan tentang pengertian metode/metodologi
ataupun jenis-jenis metode penelitian, baik pengertian oleh penulis maupun
pakar penelitian, cukup dijelaskan metode apa yang akan digunakan oleh
penelitian serta alasan secara rasional mengapa penelitian menggunakan metode
tersebut dalam penelitiannya.

2. Variabel penelitian
Pada bagian ini tidak perlu diuraikan tentang pengertian variabel, baik oleh
penulis maupun oleh para pakar penelitian melalui kutipan pendapatnya, namun
yang harus dijelaskan adalah :
variabel-variabel yang digunakan
berapa jumlah variabel yang diteliti
variabel bebas dan variabel terikat

3. Populasi, sampel dan teknik sampling


Pada bagian ini tidak perlu diuraikan tentang pengertian populasi, sampel
ataupun teknik sampling, baik oleh penulis maupun para pakar melalui
kutipannya, namun yang harus dijelaskan adalah :
populasi yang diambil
jumlah sampel yang diambil
teknik sampling yang digunakan, serta alasan rasional pemilihan teknik
sampling tersebut.

4. Teknik pengumpulan data


Pada bagian ini harus dijelaskan tentang :
langkah-langkah dalam mengumpulkan data
alasan yang rasional mengapa peneliti memilih menggunakan cara tersebut

5. Teknik analisis data


Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan langkah yang ditempuh serta teknik
analisis data yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai