slide darah
Pewarnaan
Parasit: Giemsa
Apusan darah: wright, giemsa, paling bagus MGG (May Grunwald Giemsa), wright Giemsa
wright Giemsa : tetesi darah, lalu dihapus tipis, teteskan pewarna rata disemua permukaan,
tunggu satu menit lalu tetesi buffer (bisa air keran, atau pakai giemsa, yang penting pH
netral). Volume wright dan buffer harus sama banyak. Saat meneteskan wright harus dihitung
banyak tetesnya sampai tergenang semua, tunggu satu menit, lalu tetesi buffer sebanyak
tetesan wright., setelah ditetesi buffer tunggu 10 menit, lalu angkat, cuci dengan air mengalir,
lalu keringkan.
Ada 2 kadungan dalam wright: Azur B (basa) dapat mewarnai benda-benda dalam sel dengan
sifat asam (kromatin), Eosin Y (asam) dapat mewarnai benda-benda dalam sel yang bersifat
basa (Hb, granula2 eosinofil)
Pewarna wright harus dikocok dan disaring karna bisa mengendap, isi metanol, makin lama
makin bagus asal kemasan tidak dibuka.
lidah kepala
Mikroskop:
Pada sediaan kering: condensor dinaikan maksimal, diafragma dibuka selebar-lebarnya.
Pada sediaan basah: condensor diturunkan, diafragma dibuka cukup sampai ada cahaya.
Pada apusan darah tepi, digunakan pembesaran 40x10.
Seri granulositik: basofil, eosinofil, netrofil
Basofil
Inti: hampir tidak terlihat karna tertutup oleh granula kasar yang berwarna darkblue
Normal dalam darah: 0-0,5% (10-50/mm3)
Penyakit jika berlebih jumlah basofil: myeloproliferative syndrome
Eosinofil
Granula kasar berwarna orange atau abu-abu, dicat dengan Eosin Y
Inti: sebagian besar 2 seperti kaacamata kuda, maksimal 3
Persentasi 1-5% (50-500/mm3)
Jika berlebih: penyakit oleh parasit, alergi, imunoterapi, myeloproliferative syndrome
Neutrofil
Persentasi 45-75% dalam darah (1700-7000/mm3)
Perlu untuk menghilangkan benda asing dalam darah (fagosit pro)
Inti berlobus ada benangnya, jika ukuran lebih besar maka bentuk batang
Granula halus dan lebih kecil dibanding basofil dan eosinofil
Jika berlebih: infeksi, myeloproliferative syndrome
Jika kurang: agranulositosis dan neutropenia
Bisa menurun pada penyakit tifus
Yang terlihat pada apusan darah tepi hanya dua bentuk: neutrofil batang dan neutrofil segmen
Limfosit
Untuk menjadi patokan ukuran eritrosit, dilihat limfosit terkecil
Persentasi 20-40%, lebih banyak berfungsi membunuh virus
Jika berlebih, menandakan ada virus, pemberian imunoterapi, atau limfoid
Kekurangan pada imunodefisiensi (HIV/AIDS)
Limfosit B berkembang jadi plasmosit, berkembang jadi antibodi. Limfosit T membantu (Th)
perkembangan limfosit B menjadi plasmosit. Tcmembunuh benda asing karena cytotoxic
punya senjata yang bisa langsung menyerang bakteri.
HIVmembunuh Thelper sehingga tidak dapat membantu limfosit B membentuk Ab
Sitoplasma sedikit tidak sebanyak eritrosit, halus
Inti relatif lebih bulat, padat (pada limfoblast inti/kromatin lebih longgar, sitoplasma hampir
tidak ada)
Tidak bergranula
Monosit
Inti tidak beraturan/bentuk tidak jelas, tidak bergranula
Persentase 3-10% (100-1000mm3)
Jika berlebih: ACD (anemia of Chronic Disease), inflamasi akut, agranulositosis
Kekurangan: leukemia (hairy cell)
Terdapat vakuola (hasil pencernaan benda asing)
Sitoplasma lebih kasar
Yang perlu diperhatikanUkuran sel, sitoplasma sel, granula sel, inti sel